Monday, 11 February 2013

Misteri Pencarian Tongkat Musa di Tahun 2013



Misteri pencarian tongkat Musa di tahun 2012 masih menyisakan rasa penasaran di lubuk hati para sang pencari tongkat, apalagi mengingat tongkat Musa yang mempunyai kedahsyatan yang sungguh luar biasa. saat tongkat Musa dilemparkan tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Fir'aun. Sehingga di tahun 2013 misteri pencarian tongkat Musa masih berlanjut dengan berbagai cara, supaya dapat menemukan tingkat Musa yang diharapkan mampu menghadang berbagai bencana alam yang terus terjadi di alam semesta.

Sebenarnya tongkat Musa versi tahun 2013 hanya sebatas simbol kekuatan dalam menghadapi segala bencana, apalagi memasuki tahun 2013 ada sebagian orang yang menganggap sebagai jurang malapetaka bagi kehidupan alam semesta. Namun itu masih dalam tahap ramalan yang masih belum teruji kebenarannya secara ilmiah, tetapi paling tidak kondisi ini dapat menjadi cambuk bagi realita kehidupan masyarakat luas, untuk terus berpikir secara mendalam tentang menghadapi segala bencana.

Dengan adanya ramalan 2013 masa keseimbangan alam yang semakin membahayakan bagi kelangsungan spesies manusia. Maka tongkat Musa dapat dijadikan sebagai alat penangkal, untuk terus melakukan berbagai alat dalam menjaga keseimbangan alam, tentunya dengan tujuan memberikan rasa aman terhadap keberadaan alam yang semakin mengalami kerusakan di segala aspek realita kehidupan. 

Keberadaan tentang ramalan di tahun 2013 yang di gambarkan sebuah refleksi kiamat kecil. Maka dengan segala cara manusia terus melakukan sebuah usaha mencegah kerusakan alam dengan cara penghijauan semaksimal mungkin, supaya kondisi kerusakan alam dapat terbendung, dan pada akhirnya kiamat kecil alam semesta dapat di hambat kehadirannya, tentunya ini merupakan sebuah harapan besar bagi sebagian manusia yang masih memperhatikan keberadaan tatanan alam di tengah-tengah realita kehidupan umat manusia.

Tentang tongkat Musa yang sering kita kenal sebagai salah satu keajaiban besar alam semesta. Karena semua tak lepas dari keberadaan tongkat Musa yang dapat menjadi alat penyelamat bagi kelangsungan umat manusia, apalagi dalam kisahnya saat tongkat Musa dilemparkan tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Fir'aun. Bahkan lebih jauh lagi tongkat Musa dapat dijadikan alat, untuk membelah Laut Merah, supaya Musa dan para kaumnya dapat menghindari dari kejaran raja zalim yang bernama Fir'aun. Dari sinilah sejarah besar Musa tercatat sebagai manusia utusan sang maha pencipta segala, untuk melakukan sebuah gerakan luhur dalam mempertahankan keberadaan Tauhid di dada umat manusia, supaya budi luhur dapat tercapai dengan indah di seluruh hamparan alam semesta.

Dalam menghadapi bencana 2013 di butuhkan simbol tongkat Musa yang dapat memberikan sebuah keajaiban alam semesta. Mengingat tongkat Musa adalah bentuk Mukjizat suci dari sang maha pencipta segala. Sehingga keajaiban tongkat Musa saat ini sangat di perlukan dalam membendung segala bentuk bencana, walau tidak persis tongkat yang di miliki Musa saat menghadapi Fir'aun, tetapi paling tidak kekuatan tongkat mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan alam semesta yang kian menua saat ini.

Dengan adanya pencarian tongkat Musa di tahun 2013 merupakan sebuah perenungan tentang berbagai bencana alam semesta, baik banjir, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan bencana lain sebagainya. Maka berangkat dari sinilah umat manusia membutuhkan sebuah keajaiban, untuk menghadang terhadap segala bencana yang kian dekat dirasakan di berbagai kawasan alam semesta. Sehingga dengan pencarian tongkat Musa di tahun 2013 dapat dijadikan langkah yang tepat dalam menghadapi segala bencana yang datang secara silih berganti, dan tentunya semua tak lepas di butuhkan sebuah kerja ekstra tanpa putus asa dalam menghadapi segala bencana di alam semesta.

"Lemparkan tongkatmu!" Setelah dilihat tongkat itu bergerak bagaikan ular, Musa lari kebelakang dan tidak kembali. "Hai Musa, kemari dan jangan takut, kamu termasuk orang yang terjaga keselamatannya". (QS. Al-Qashash [28] : 31). 

 Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Jebakan Politik




Politik bukanlah hal baru dalam dunia permainan yang berkisar pada pola jebakan, apalagi permainan politik yang penuh dengan tipu daya menyesatkan. Maka tak perlu heran, apabila di saat terdapat sebuah permainan politik yang hadir seolah-olah sebagai juru penyelamat bagi sebuah perahu bangsa yang hampir tenggelam dihantam badai, tetapi kenyataannya kehadiran permainan politik bukanlah menyelamatkan sebuah perahu bangsa. Karena pada akhirnya permainan politik hanya sebatas alat dari keserakahan para segelintir oknum, tentunya para oknum yang mengatasnamakan pembenahan perahu yang hampir tenggelam, namun kenyataannya malah perahu bangsa, semakin tenggelam di dasar lautan yang terbentang di samudra luas tak terhingga dalamnya.

Membicarakan politik tak lepas dari sebuah intrik dan tipu daya, siapa yang dapat pandai memainkan permainan politik dengan cantik, tentunya kemenangan ada di depan mata, apalagi politik tak dapat ditebak dengan hitungan mudah. Sehingga permainan politik tidak dapat dilihat dari permukaan belaka. Bahkan hukum sekalipun sangat sulit menentukan tentang kebenaran dan kejujuran dalam melakukan sebuah  putusan terhadap para pelaku kejahatan di sebuah permainan politik.

Bermain politik tak jarang menghasilkan sebuah kenyataan, bahwa orang yang tak bersalah malah dijebloskan di jeruji besi, tetapi sebaliknya orang yang bersalah malah dapat menghrup uidara segar (di luar jeruji besi), tentunya semua kenyataan itu tak lepas dari sebuah bentuk tipu daya dalam dunia sebuah permainan politik di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat luas.

Daya dan upaya dalam sebuah permainan politik tak luput dari sebuah permasalahan jebakan, baik jebakan yang berbentuk hadiah atau tanpa berbentuk sama sekali. Sehingga orang yang di jebak, walau dalam keadaan sadar atau tidak sadar sekalipun dapat terlibat dalam sebuah jebakan yang penuh konspirasi permainan politik. Maka seorang pemain di arena panggung politik, diharapkan untuk selalu mawas diri dari segala jebakan yang nampak kasad mata atau yang tak nampak sama sekali.

Jebakan politik yang bersifat hadiah, apabila ada orang yang mendapatkan hadiah dari atasan atau dari sahabatnya sendiri, baik hadiah berupa uang, barang, dan berbentuk lain sebagainya, padahal itu hadiah hasil dari sebuah korupsi atau hasil dari penyimpangan lainnya. Sehingga, apabila ada orang yang mendapatkan hadiah dari bentuk kepentingan yang menyimpang. Maka orang yang mendapatkan hadiah sama dengan ikut dalam menilep uang dari hasil penyimpangan tersebut. Karena secara sadar atau tidak sadar, berarti orang yang mendapatkan hadiah dari hasil korupsi atau dari hasil penyimpangan lainnya, tentunya ikut menikmati dan berarti sama dengan ikut melakukan sebuah tindakan penyimpangan.

Berangkat dari analisa tentang jebakan politik diatas, untuk itulah setiap orang yang berkecimpung di dunia politik di saat mendapatkan sebuah hadiah, baik hadiah dari sahabat atau dari manapun berada, tentunya dapat menghasilkan sebuah dampak buruk, apabila hadiah tersebut berasal dari hasil sebuah penyimpangan, apalagi hadiah yang bersifat jebakan, baik jebakan yang disengaja maupun jebakan yang tidak disengaja, tentunya lebih mempunyai nilai yang sangat berbahaya bagi orang yang berkecimpung di dunia politik tersebut.

Mereka yang beriman, berperang di jalan Allah, sedang mereka yang kafir berperang di jalan tagut. Maka, perangilah mereka yang telah menjadikan setan sebagai kawan, ketahuilah tipu daya setan sangat rapuh.(QS. An-Nisaa'  [4] 76).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Perang Pemikiran Antar Sekte Islam




Konflik tak selamanya menggunakan otot dalam sebuah bentuk pertarungan, tetapi ternyata perang pemikiran tak kalah berbahaya dampaknya dibanding dengan bentuk perang lainnya. Karena terjadinya sebuah konflik berdarah antar sekte tak lepas dimulai dari sebuah bentuk perang pemikiran terlebih dahulu. Sehingga keberadaan perang pemikiran tak dapat dianggap remeh keberadaannya, apalagi mengingat perang pemikiran tak lepas dari sebuah bentuk pertarungan strategi dengan melalui olah pikir, untuk melakukan berbagai upaya mewujudkan hasil semaksimal mungkin, tentunya paradigma pemikiran dijadikan alat dalam melakukan sebuah upaya pertarungan.

Sebenarnya setiap agama tak lepas dari sebuah bentuk perang pemikiran, apabila mengingat sebuah pemikiran umat manusia yang terus mengalami bentuk perkembangan dari kurun waktu ke waktu. Berangkat dari sinilah berarti sama dengan pemikiran umat manusia di dalam memberikan tentang pemahaman agama juga akan terus mengalami sebuah perkembangan sesuai dengan zaman ke zaman, dan tentunya semua dibarengi dari sebuah kondisi bentuk perang pemikiran yang terjadi di tengah-tengah realita kehidupan para pemikir ke-Islaman.

Kalau melihat dari pemahaman antar sekte tentang perbedaan dalam memberikan sebuah pemahaman tentang ajaran agama Islam. Sebenarnya perbedaan merupakan sebuah rahmat besar bagi umat manusia yang mampu memahami perbedaan dengan mengedepankan falsafah "tepa selira", tetapi kalau perbedaan pemikiran yang bermuara pada keyakinan tak dapat dicari titik terang dalam mengambil sebuah kesimpulan, untuk lebih mengedepankan tentang saling menghargai antar sekte satu dengan sekte lainnya. Maka berangkat dari sinilah berawal dari perang pemikiran antar sekte dapat berubah menjadi perang sekte dengan menempuh jalur kekerasan yang tak dapat dihindarkan ditengah-tengah realita kehidupan umat muslim secara universal.

Ketika terjadi perang pemikiran antar sekte Islam yang bermuara pada perang olah fisik, tentunya sangat disayangkan di dalam kehidupan umat muslim, apabila dari perang pemikiran menjadi sebuah tragedi berdarah. Maka dengan jalan mengedepankan tepa selira dengan berpangkal pada kearifan lokal, sebagai jalan upaya, untuk meredam perang pemikiran yang bermuara pada perang olah fisik, supaya umat muslim tetap dalam kondisi aman, tenteram, dan damai dalam memahami perbedaan pemikiran tentang amalan saat menjalankan sebuah ajaran agama Islam.

Perang pemikiran dengan perbedaan pemahaman di berbagai sekte Islam pernah terjadi. Bahkan sejarah besar pernah mencatat tentang perang pemikiran antar sekte di dalam tubuh Islam, dikenal dengan pertarungan tiga sekte besar, untuk mempertahankan sebuah gagasan pemikiran yang bermuara pada keyakinan. Semua tak lepas dari perbedaan pemikiran antar sekte di dalam menerjemahkan tentang sebuah ajaran agama Islam, dan pada akhirnya terjadi tarik ulur dan ingin memenangkan dalam sebuah pertarungan pemikiran, tetapi sangat disayangkan setelah perbedaan pemikiran tak ada ujung pangkalnya. Maka berlanjut menuju perang fisik yang memakan tak sedikit korban, baik nyawa maupun harta tak dapat dihindarkan ditengah-tengah realita kehidupan umat muslim pada saat itu.

Perang pemikiran antar sekte yang bermuara pada perang fisik pernah terjadi di dalam tubuh agama Islam. Bahkan akhirnya pertumpahan darah tak dapat dihindarkan, terjadinya sebuah peristiwa tersebut, pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, dan pada saat itu ada tiga sekte besar yang ikut andil dalam perang antar sekte, yaitu: Syi'ah, Khawarij, Murji'ah. Sehingga dengan adanya tiga sekte besar tersebut, akhirnya menimbulkan sebuah kejadian musibah perang yang mengakibatkan pertumpahan darah tak terelakkan, dan selanjutnya membuat dunia ke-Islaman terjebak dalam perang sesama umat muslim, untuk berupaya mempertahankan sebuah keyakinan sekte yang dianggap benar di dada para penganutnya.

Dengan kejadian perang sekte pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib merupakan sebuah cikal bakal lebih banyak lagi tumbuh-berkembangnya berbagai sekte ke-Islaman, untuk mengajarkan sebuah keyakinan di dada para penganutnya dalam mempertahankan sebuah pemikiran yang bermuara pada sebuah bentuk keyakinan.

Dari perang sekte pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib dapat diambil sebuah hikmah besar, bahwa perang dengan menempuh jalan kekerasan, bukanlah jalan yang arif dan bijaksana dalam mengambil sebuah sikap saat menghadapi sebuah perbedaan tentang pemikiran, tetapi jalur musyawarah harus berada di garis depan, untuk mencari titik terang dalam menghadapi segala perbedaan pandangan tentang berbagai pemikiran ajaran agama Islam.. 

Konflik pemikiran antar sekte Islam, sudah seharusnya di sikapi dengan cara lemah lembut, bukan dengan jalan bentuk kekerasan, apalagi mengingat perbedaan pemikiran merupakan bagian dari sebuah rahmat besar, apabila umat muslim dapat mencapai sebuah bentuk ajaran yang terkandung di dalam firman dan sabda saat menyikapi, terjadinya berbagai perbedaan tentang pemikiran antar sekte Islam.

Sedangkan perang pemikiran antar sekte Islam di abad masa kini, ternyata lebih cenderung mengarah pada isu yang sangat urgen di berbagai gerakan sekte Islam, baik dari sekte Islam yang ingin memurnikan Islam, sekte yang ingin memadukan ajaran Islam dengan realita kehidupan masyarakat setempat, dan juga sekte yang ingin membawa Islam menuju sebuah perubahan yang sesuai dengan kondisi zaman.

Keberadaan pemikiran sekte masa kini tentang memurnikan Islam merupakan sebuah gerakan dengan bermuara pada segala kehidupan manusia, sudah seharusnya berdasarkan dengan Al-Qur'an dan Hadits. Berangkat dari sinilah gerakan pemurnian Islam cenderung mengarah pada paradigma pemikiran yang berupaya merubah realita kehidupan masyarakat yang sesuai dengan firman dan sabda.

Begitu juga dengan sekte yang ingin memadukan ajaran Islam dengan realita kehidupan masyarakat setempat, bahwa khazanah ke-Islaman dapat dituangkan dengan berbagai aspek realita kehidupan masyarakat secara kafah. Sehingga dapat terjadi sebuah paradigma pemikiran tentang ke-Islaman yang berupaya mewujudkan sebuah pemikiran tentang nilai-nilai ke-Islaman, supaya dapat menjadi kekuatan di dalam budaya masyarakat setempat, dan dikenal dengan istilah: "berpangkal pada kearifan lokal, bertumpu pada nilai-nilai ajaran agama Islam".

Sedangkan sekte yang ingin membawa Islam menuju sebuah perubahan yang sesuai dengan kondisi zaman, tentunya berupaya melakukan rekonstruksi ulang tentang khazanah ajaran agama Islam, supaya dapat menjadi pendorong menuju sebuah perubahan zaman, dan pastinya antara ajaran agama Islam dengan zaman  dapat terjadi sebuah sinergi yang saling menguatkan antar satu sama lainnya.

Ketiga sekte Islam masa kini di atas, telah menjadi sebuah bentuk perang pemikiran yang terus terjadi dari kurun waktu ke waktu yang tak pernah kapan berakhirnya, tetapi kalau perbedaan pemikiran dapat ditunjang dengan menjunjung tinggi sebuah bentuk tenggang rasa dan saling menghargai antar sekte Islam. Insya Allah, perdamaian dan rahmat dapat tercapai dengan indah. 

Hai manusia, sungguh kami telah ciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan berpuak agar kamu saling mengenal. Sungguh yang termulia di sisi Allah di antaramu adalah yang paling takwa. Allah Maha Mengetahui dan Maha teliti. (QS. Al-Hujarat [49]: 13).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Lubang Partai Politik



Partai politik tak jarang dijadikan sebuah konspirasi besar, untuk melakukan berbagai aksi gelap, supaya di dalam memainkan sebuah permainan percaturan politik dapat menghasilkan sebuah impian besar bagi seorang politisi, baik saat menjatuhkan kawan maupun saat menjatuhkan lawan. Sehingga di dunia politik sangat sulit membedakan antara kawan maupun lawan, semua tak luput dari sebuah perspektif secara kasad mata maupun abstrak, bahwa politik penuh dengan intrik dan tipu daya yang menyesatkan.

Kendaraan partai politik sejatinya disebut kawan maupun lawan tak lepas dari sebuah kepentingan dalam memainkan sebuah permainan berpolitik. Mengingat partai politik merupakan sebuah kendaraan dalam memainkan sebuah permainan berpolitik, tetapi partai politik tak selamanya mulus dalam menempuh  sebuah perjalanan berpolitik, untuk itulah partai politik dituntut terus berupaya semaksimal mungkin melakukan sebuah tindakan, melalui berbagai pendekatan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, supaya masyarakat memberikan dukungan kepada partai politik yang menjadi kendaraan seorang politisi.

Bermain politik dengan jalan ikut sebagai anggota partai atau malah sebagai seorang pioneer di tubuh partai politik, tentunya tak luput dari strategi membaca berbagai fenomena di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat, supaya di dalam bermain politik dapat melihat sebuah kondisi yang terjadi, baik secara kasad mata maupun secara abstrak dalam berpolitik.

Perjalanan sebuah partai politik tak selamanya dapat berjalan secara mulus, tetapi hambatan dan halangan tak jarang menghadang silih berganti, tentu semua disebabkan adanya sebuah serangan permainan politik, untuk itulah membangun partai politik membutuhkan sebuah daya upaya dengan jalan mampu menyatukan anggota partai politik. Bahkan kalau bisa malah dapat menambah anggota partai politik, supaya partai politik dapat  menjadi semakin besar dan kuat di dalam perjalanan sebuah perahu partai politik.

Keberadaan partai politik di dalam memainkan berbagai strategi berpolitik, ternyata tak luput dari berbagai serangan yang ada di dalam dunia berpolitik, baik serangan dari intern maupun serangan dari ekstern. Sehingga kondisi partai politik tak jarang mengalami kehancuran gara-gara mendapatkan sebuah serangan politik yang tak terduga sama sekali, biasanya kerusakan partai politik bukan hanya sebatas mendapatkan sebuah serang politik dari luar, tetapi yang yang paling berbahaya serangan politik dari dalam partai politik itu sendiri.

Banyak kejadian sebuah kasus partai politik saat mengalami sebuah kehancuran, disebabkan perpecahan dari dalam partai politik itu sendiri. Maka partai politik sudah seharusnya mengedepankan kebersamaan dan menyamakan visi maupun misi di dalam tubuh partai politik, tentunya supaya dapat membangun sebuah partai politik yang kuat di tengah-tengah realita kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kalau sampai terdapat sebuah lubang dari bangunan partai politik yang ada, tentunya di usahakan secepat mungkin dapat menutup lubang dengan baik, apabila sebuah bangunan partai politik tetap ingin jaya di dalam membangun sebuah kendaraan berpolitik. Maka tidak ada kata lain, selain berupaya menjaga sebuah keharmonisan di tubuh partai politik itu sendiri, supaya lubang di dalam partai politik tidak menjadi  sebuah perpecahan secara mengerikan.

Dengan jalan membangun partai politik, tentunya tak lepas dari sebuah konsep dan strategi yang matang, untuk melakukan berbagai manuver, untuk berpolitik di dalam memainkan sebuah isu sebaik mungkin, supaya dapat menghasilkan politik semaksimal mungkin.

Kalau partai politik tidak dapat memainkan sebuah isu tentang berbagai persoalan secara cantik, tentunya partai politik tersebut, akan mengalami sebuah kelemahan di dalam memainkan sebuah permainan percaturan politik.

Dari gambaran diatas, tentunya partai politik harus dapat menutup berbagai kelemahan yang ada, baik kelemahan dari intern maupun kelemahan dari ekstern. Sebab, apabila tidak dapat menutup sebuah kelemahan di dalam tubuh partai politik. Maka sesungguhnya kelemahan itu dapat menjadi sebuah lubang yang berbahaya bagi keutuhan sebuah bangunan dari partai politik itu sendiri.

Dengan adanya kelemahan partai politik yang terjadi di dalam realita kehidupan berpolitik, tentunya dapat menjadi sebuah lubang partai politik yang membahayakan bagi kelangsungan sebuah partai politik itu sendiri, dan keberadaan lubang partai politik tersebut, berarti sama dengan partai politik telah mengidap penyakit yang sangat membahayakan bagi keutuhan bangunan sebuah partai politik, baik dari dalam maupun luar partai politik itu sendiri, untuk itulah partai politik dituntut secara terus menerus melakukan tambal sulam, supaya partai politik dapat keluar dari lubang yang ada di intern maupun di ekstern sebuah partai politik tersebut.

Kalau Tuhanmu berkenan, tentu semua manusia yang ada di bumi beriman. Apakah kau hendak memaksa agar semua orang beriman? Seseorang tidak akan beriman melainkan dengan izin Allah, Ia menjadikan azab untuk orang yang tidak mau berfikir. (QS. Yunus [10]: 99-100).

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).......