Saturday 11 February 2012

Gus Dur Sudah Wanti-wanti Masalah Golkar, Akhirnya Sepak Bola Jadi Korban

Masa kepemimpinan Gus Dur sudah Mewanti-wanti masalah Golkar. Bahwa Golkar harus segera di bubarkan pada waktu itu. Mengingat rezim Golkar masih kuat sebagai status quo dalam tubuh bangsa Indonesia, tetapi banyak kalangan tidak setuju dari kebijakan Gus Dur. Bahkan yang mengatakan diri sebagai garis reformasi, seperti Amien Rais dan Kawan-kawan malah berselingkuh dengan partai Golkar dalam menjatuhkan kebijakan Gus Dur. Nah! dari situ terjadilah Cikal-bakal dominasi Golkar kedepan tak terbantahkan lagi dalam masalah politis partai, pemerintahan, olah raga dan masih banyak lagi Bidang-bidang yang lain. Sehingga menghasilkan produk ulang para petinggi Golkar yang masih berkuasa dan melakukan kebijakan tak jauh dari para pendahulunya.

Permasalahan Gus Dur yang punya hajat membubarkan Golkar. Karena menganggap partai Golkar akan menjadi momok masa depan bangsa Indonesia, ternyata hari ini terlihat kerusakan yang di bawa Golkar dengan status quonya telah meranah tidak hanya sebatas masalah pemerintahan, tetapi sudah meranah olah raga sepak bola, padahal olah raga sepak bola sudah satu rasa dalam tubuh masyarakat bangsa Indonesia.

Intervensi Bakrie sebagai orang nomor satu Golkar dalam mengambil langkah politis di Indonesia telah membawa dampak negatif tidak hanya dalam sektor pemerintahan, tetapi parahnya sudah memasuki wilayah olah raga sepak bola, seperti yang di lakukan ketua umum golkar dengan segudang kemampuan politis membuat kekacauan sepak bola Indonesia. Sehingga menghasilkan terpecahnya liga Indonesia antara ISL dengan IPL.

Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia dengan kebijakan Bakrie telah menghasilkan dua kubu besar antara pedukung ISL dengan IPL. Sehingga terlihat saling serang tidak hanya di tingkat para petinggi pengelola sepak bola Indonesia. Bahkan ironis sudah memasuki wilayah tingkat Grass Roots dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.

Bakrie orang terkaya seasia tenggara mampu mengubah tidak hanya sebatas sepak bola. Bahkan kekuatan Bakrie sangat dominan dalam tubuh bangsa Indonesia, sehingga Bakrie terus melakukan berbagai kebijakan dengan ekonomi yang saat ini di kuasai beliau. Karena siapa penguasa ekonomi, berarti dia mendekati sang penguasa sejati. Itulah Bakrie dengan kekuatan uang yang dimiliki beliau dalam mengubah cara pandang masyarakat dan pemerintahan Indonesia saat ini.

Kebijakan Bakrie sebagai ketua Golkar, sudah seharusnya membawa kemaslahatan bagi bangsa Indonesia, tetapi kalau kebijakan Bakrie cenderung membawa kerusakan, seperti kebijakan Bakrie dalam mengambil politis bola di Indonesia, tentu saja akan membawa dampak negatif bagi kemajuan olah raga Indonesia. Karena akan di rundung persengketaan secara terus menerus antara ISL dengan IPL dalam laga sepak bola Indonesia.

Sebenarnya, sepak bola telah di kuasai sejak dahulu kala oleh para petinggi Golkar. Bahkan sampai saat ini PSSI mendongkrak kekuatan Bakrie dari barisan pengelola sepak bola terasa sulit di lakukan. Sehingga Djohar Arifin mulai melunak dengan mengambil keputusan ISL maupun IPL bisa di bawah naungan liga resmi Indonesia, asal dapat bersatu antara IPL dan ISL dalam wadah PSSI. Dan Allah maha pencipta segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ..

Bakrie di Balik Presiden (Nomor Satu) ISL




Bakrie sosok pengusaha terkaya di asia tenggara, dia mampu meraup rupiah dengan mudah di banding masyarakat Indonesia pada umumnya. Bakrie merupakan tokoh politik yang sampai hari ini masih tercatat sebagai ketua umum partai Golkar.

Perjalanan karir Bakrie di dunia politis begitu cemerlang, namun ada keganjilan dalam langkah Bakrie kenapa dia ingin meletakkan ISL sebagai liga Indonesia? Mengingat Bakrie masih punya sepak terjang tidak sebatas permasalahan bola, tentu sebagai calon presiden Indonesia di tahun 2014, tetapi langkah Bakrie seolah lupa tentang hal itu. Bahwa Bakrie saat ini ingin terus menjadi presiden (nomor satu) ISL.

Ngotot Bakrie mempertahankan ISL memang menjadi sorotan yang sangat senter dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama pecinta sepak bola yang sampai saat ini terpecah dua blokade besar antara pendukung ISL dengan para pendukung IPL.

Lalu Kenapa Bakrie menginginkan sebuah kursi presiden (nomor satu) ISL? tidak lepas dari sebuah politis yang nampak dalam gerakan Bakrie. Bahwa penggemar bola di Indonesia begitu banyak, sehingga langkah awal menuju singgasana presiden Indonesia di tahun 2014 dengan cara memulai dari keinginan Bakrie melakoni pertarungan sebagai presiden (nomor satu) ISL.

Pertanyaan lagi kenapa Bakrie tidak berterus terang menginginkan kursi presiden Indonesia di banding hanya sebatas presiden (nomor satu) ISL? Nah! inilah yang menjadi langkah Bakrie dalam mengambil sebuah kekuatan massa. Karena massa ISL juga begitu banyak di daerah maupun pusat kota, sehingga di saat Bakrie nanti ada hajat presiden Indonesia, harapan besar dari Bakrie, agar para pendukung ISL mau mencontreng Bakrie di tahun 2014 nanti.

Ulasan di atas merupakan sebuah cara Bakrie menguji kekuatan beliau, apakah layak sebagai presiden Indonesia atau hanya sebatas presiden (nomor satu) ISL? Kalau Bakrie sebatas presiden (nomor satu) ISL saja sudah kalah melawan kekuatan IPL, tentu kemungkinan besar dia akan kalah sebelum bertanding di tahap presiden Indonesia sesungguhnya. Namun apabila Bakrie sebagai presiden (nomor satu) ISL berhasil menggulingkan IPL sebagai liga legal Indonesia, kemungkinan besar dia masih bisa di andalkan menuju ajang pemilihan presiden Indonesia di tahun 2014 nanti.

Lalu bagaimana peran Bakrie di balik presiden (nomor satu) ISL? Bakrie sangat urgen atas keberlangsungan ISL dalam menatap sepak bola Indonesia, walau dapat ganjalan dari berbagai pihak, Bakrie akan terus mengobarkan semangat pertarungan bola, hingga sampai hari ini ISL di anggap liga ilegal, tetapi ternyata masih tetap berlangsung turnamen ISL, berarti kekuatan Bakrie di balik keberlangsungan turnamen ISL masih kokoh di negeri yang bernama Indonesia.

Mari kita tunggu kekuatan Bakrie dalam wilayah presiden (nomor satu) ISL, apakah masih bertahan sebagai liga Indonesia atau tersingkir dari peta sepak bola Indonesia? Dan Allah maha tahu segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ..