Thursday 31 December 2009

HUJAN REZEKI ALAM


Oleh : Khoirul Taqwim          

 

Hujan di sore nan petang

Badai menghantam pohon jati nan gemulai

Petir menyambar kapak di jalan

Suasana alam

Di ladang sahabat tuan

 

Gemerisik barisan alam

Cuaca nan riang warna

Udara dahsyat hembuskan kabut

Gemericik air di awan

Tumpah ruah bah di alam raya

 

Bumi kering kerontang

Mulai berlahan-lahan bermandikan air hujan

Sore ini rasa

Anugerah datang tak di ramal

Air hujan symbol nafas kehidupan

Mengalir deras dari langit

Persinggahan alam kan jadi tujuan

 

Air hujan

Rezeki alam

Basahi sederet kehidupan

HUJAN REZEKI ALAM


Oleh : Khoirul Taqwim          

 

Hujan di sore nan petang

Badai menghantam pohon jati nan gemulai

Petir menyambar kapak di jalan

Suasana alam

Di ladang sahabat tuan

 

Gemerisik barisan alam

Cuaca nan riang warna

Udara dahsyat hembuskan kabut

Gemericik air di awan

Tumpah ruah bah di alam raya

 

Bumi kering kerontang

Mulai berlahan-lahan bermandikan air hujan

Sore ini rasa

Anugerah datang tak di ramal

Air hujan symbol nafas kehidupan

Mengalir deras dari langit

Persinggahan alam kan jadi tujuan

 

Air hujan

Rezeki alam

Basahi sederet kehidupan

APAKAH ITU HAJI MABRUR??.........


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Pulang dari kota suci

Mekah Al-Mukaromah namanya

Langsung tambah nama depan

Pak haji orang memanggil

Riang gembira rasa

Tak perduli uang 40 juta hilang

Demi raih haji mabrur kan datang

 

Bapak Haji

Lihatlah!..............

Kelaparan di sampingmu

Banyak anak kecil putus sekolah

Anak yatim menunggu uluran tangan

Pasti kan kau jawab dengan sederhana

Aku menunaikan rukun lima

 

Tuhan

Tolong ajarkan kami dan mereka tentang kemanusiaan

Bukan teori melangit yang lupa lingkungan

Apa itu yang di kata haji mabrur

Yang tak perduli kemanusiaan

Dia memuaskan ibadah diri

Berselingkuh dengan kesucian

 

Tuhanku…..

Firmanmu……..

Bahasa suci kehidupan

Apabila kemanusiaan ternoda zaman

Apa dia di bilang mabrur??....

Jika tak perduli kelaparan

Faqir miskin di hiraukan

Tragedi manusia di biarkan

Padahal tangan dan mata menjangkaunya

Musibah kemanusiaan hanya jadi tontonan

Jadi gosipan sarapan pagi dan malam

 

Tuhan….

Tanya’ hati kecilku

Selirih suara embun pagi hari

APAKAH ITU HAJI MABRUR??.........


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Pulang dari kota suci

Mekah Al-Mukaromah namanya

Langsung tambah nama depan

Pak haji orang memanggil

Riang gembira rasa

Tak perduli uang 40 juta hilang

Demi raih haji mabrur kan datang

 

Bapak Haji

Lihatlah!..............

Kelaparan di sampingmu

Banyak anak kecil putus sekolah

Anak yatim menunggu uluran tangan

Pasti kan kau jawab dengan sederhana

Aku menunaikan rukun lima

 

Tuhan

Tolong ajarkan kami dan mereka tentang kemanusiaan

Bukan teori melangit yang lupa lingkungan

Apa itu yang di kata haji mabrur

Yang tak perduli kemanusiaan

Dia memuaskan ibadah diri

Berselingkuh dengan kesucian

 

Tuhanku…..

Firmanmu……..

Bahasa suci kehidupan

Apabila kemanusiaan ternoda zaman

Apa dia di bilang mabrur??....

Jika tak perduli kelaparan

Faqir miskin di hiraukan

Tragedi manusia di biarkan

Padahal tangan dan mata menjangkaunya

Musibah kemanusiaan hanya jadi tontonan

Jadi gosipan sarapan pagi dan malam

 

Tuhan….

Tanya’ hati kecilku

Selirih suara embun pagi hari

DI UJUNG PINTU USIA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Malam berpasang layang-layang

Bertopang cuaca jasad nafas

Ruh hinggapi segumpal darah mengalir

Kedatanganku kan jadi warna

Kepergianku akhir sebuah nyawa

Kan terhapus asap sirna

 

Tuhan

Suaramu kutunggu di ujung kematian

Jendela malam kubuka selebar keabadian

Saat nyanyian serigala di balik gunung

Berteriak sekeras halilintar meraung

 

Bayang-bayang bergoyang

Sibukan arti rasa

Lihatlah di udara gelap

Syetan maut hinggapi relung jiwa keruh

Mencari kawan sejauh melangkah pasti

Kelelawar setajam mata memancar

Mencari mangsa saat perut keroncongan

 

Di ujung kematian

Kutadahkan tangan

Tuhanku yang suci

Berikan cahaya kuasamu

Jauhkan diri dari iblis penggoda

Kepadamu Tuhan

Kubersandar hidup matiku

Hari terasa kan tiba ajal

Hempasan nafas terakhirku

Di ujung pintu usiaku

 

DI UJUNG PINTU USIA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Malam berpasang layang-layang

Bertopang cuaca jasad nafas

Ruh hinggapi segumpal darah mengalir

Kedatanganku kan jadi warna

Kepergianku akhir sebuah nyawa

Kan terhapus asap sirna

 

Tuhan

Suaramu kutunggu di ujung kematian

Jendela malam kubuka selebar keabadian

Saat nyanyian serigala di balik gunung

Berteriak sekeras halilintar meraung

 

Bayang-bayang bergoyang

Sibukan arti rasa

Lihatlah di udara gelap

Syetan maut hinggapi relung jiwa keruh

Mencari kawan sejauh melangkah pasti

Kelelawar setajam mata memancar

Mencari mangsa saat perut keroncongan

 

Di ujung kematian

Kutadahkan tangan

Tuhanku yang suci

Berikan cahaya kuasamu

Jauhkan diri dari iblis penggoda

Kepadamu Tuhan

Kubersandar hidup matiku

Hari terasa kan tiba ajal

Hempasan nafas terakhirku

Di ujung pintu usiaku

 

PERAMPOK JALANAN


Oleh: Khoirul Taqwim


 Beraksi cari celah sana-sini

Mata melirik kanan kiri

Tangan siap menarik senjata

Jika gawat datang

Mulut mulai komat-kamit berkata lantang

Pilih harta atau nyawa

Itu bahasa harian

 

Perampok jalanan

Menakutkan hati rasa

Membunuh jalan kehidupan

Penjara hal biasa datang

Suka itu dicari pagi malam

Kekurangan jangan sampai terjadi

Slogan nan pasti

 

Gang sepi

Gang buntu

Di setiap gang-gang

Tempat mangkal langganan

Pasar ramai

Santapan perut kosong

Kematian

Resiko profesi kerjaan

 

Perampok jalanan

Menari di kehidupan buta harta

Kemewahan itu di tunggu

Kemenangan

Kekuasaan

Jalan pencapaian yang di cari jiwa dalam

PERAMPOK JALANAN


Oleh: Khoirul Taqwim


 Beraksi cari celah sana-sini

Mata melirik kanan kiri

Tangan siap menarik senjata

Jika gawat datang

Mulut mulai komat-kamit berkata lantang

Pilih harta atau nyawa

Itu bahasa harian

 

Perampok jalanan

Menakutkan hati rasa

Membunuh jalan kehidupan

Penjara hal biasa datang

Suka itu dicari pagi malam

Kekurangan jangan sampai terjadi

Slogan nan pasti

 

Gang sepi

Gang buntu

Di setiap gang-gang

Tempat mangkal langganan

Pasar ramai

Santapan perut kosong

Kematian

Resiko profesi kerjaan

 

Perampok jalanan

Menari di kehidupan buta harta

Kemewahan itu di tunggu

Kemenangan

Kekuasaan

Jalan pencapaian yang di cari jiwa dalam