Thursday, 31 December 2009

DI UJUNG PINTU USIA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Malam berpasang layang-layang

Bertopang cuaca jasad nafas

Ruh hinggapi segumpal darah mengalir

Kedatanganku kan jadi warna

Kepergianku akhir sebuah nyawa

Kan terhapus asap sirna

 

Tuhan

Suaramu kutunggu di ujung kematian

Jendela malam kubuka selebar keabadian

Saat nyanyian serigala di balik gunung

Berteriak sekeras halilintar meraung

 

Bayang-bayang bergoyang

Sibukan arti rasa

Lihatlah di udara gelap

Syetan maut hinggapi relung jiwa keruh

Mencari kawan sejauh melangkah pasti

Kelelawar setajam mata memancar

Mencari mangsa saat perut keroncongan

 

Di ujung kematian

Kutadahkan tangan

Tuhanku yang suci

Berikan cahaya kuasamu

Jauhkan diri dari iblis penggoda

Kepadamu Tuhan

Kubersandar hidup matiku

Hari terasa kan tiba ajal

Hempasan nafas terakhirku

Di ujung pintu usiaku

 

No comments:

Post a Comment