Wednesday, 27 June 2012

Sejarah Besar Jejaring Sosial Kiber




Sejarah besar jejaring sosial kiber tak lepas dari putaran arus asal muasal perkembangan jejaring sosial dijagat maya. Maka berangkat dari sinilah perlu mengetahui bagaimana sejarah besar jejaring sosial muncul di jagat maya? agar mampu menganalisa perkembangan jejaring sosial di jagat maya yang saat ini melaju dengan pesat dan semakin terarah keberadaannya. Karena sejarah besar jejaring sosial kiber tak lepas dari sebuah pusaran munculnya sebuah jejaring sosial di jagat maya saat ini.

Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung.

Berangkat dari dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 dengan berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com.

Perkembangan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan, telah dipakai pada beberapa situs UK regional di antara tahun 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan.

Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook. Inilah pesaing yang tumbuh dengan cepat dalam perkembangannya.

Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.

Sedangkan Jejaring sosial kiber asal muasal pertemuan Fahrul Amrullah dengan dunia Informatika. Sehingga mampu menggabungkan berbagai elemen dalam merekonstruksi sebuah jejaring sosial yang saat ini hadir ditengah-tengah masyarakat dalam kehidupan dijagat maya.

Fahrul Amrullah lahir dari Nganjuk Jawa Timur dan hijrah ke-Ibu Kota Jakarta, untuk melanjutkan kuliah setelah selesai menamatkan diri dari MAN Nglawak Kertosono. Dan pilihan Fahrul Amrullah dalam melanjutkan kuliahnya jatuh pada kampus BSI sebagai tempat memperdalam ilmu tentang manajemen Informatika.

Kehadiran jejaring sosial kiber merupakan pertemuan Fahrul Amrullah pada masa menuntut ilmu yang bergejolak dengan berbagai dunia Ilmu Informatika. Sehingga menghasilkan sebuah karya besar jejaring sosial kiber yang dapat dinikmati saat ini, walaupun kiber sampai hari ini masih dalam kondisi kekurangan, tetapi Fahrul Amrullah bertekad membangun sebuah jejaring sosial kiber sebagai salah satu alat komunikasi dan informasi, baik ditingkat lokal maupun internasional.

Sang kreator kiber sering dijuluki oleh teman-temannya dengan sebutan nama, yaitu: Fahrul Cyber Freedom. Entah nama ini asal muasalnya dari mana? tetapi nama ini sudah tak asing lagi di kalangan para pengguna aktif dijejaring sosial kiber.

Fahrul Amrullah merupakan sosok yang mampu menggambarkan beragam permasalahan tentang jejaring sosial kiber. Namun sejarah besar jejaring sosial kiber dalam keberlanjutannya, ternyata tak lepas dari dukungan berbagai teman maupun kerabat, baik teman sekampus maupun teman yang bergerak seprofesi sebagai penggiat jejaring sosial di Indonesia.

Kelahiran jejaring sosial kiber berangkat dari kebiasaan Fahrul Amrullah bermain facebook dan forum. Sehingga memunculkan gagasan cemerlang dalam menggabungkan facebook dan forum. Berangkat dari sinilah sebuah terobosan jejaring sosial kiber hadir di Tengah-tengah gencarnya serangan jejaring sosial dari luar negeri. Sehingga keberadaan jejaring sosial kiber diharapkan mampu bersaing dengan jejaring sosial yang sudah populer dan membahana dijagat maya saat ini.

Dari uraian diatas dapat dikerucut sejarah besar jejaring sosial kiber tak lepas dari sang kreator Fahrul Amrullah dan dibantu teman maupun kerabat dalam mengembangkan jejaring sosial kiber dalam keberlanjutannya. Inilah sekilas sejarah besar jejaring sosial kiber dalam mengarungi keberlangsungannya dalam membangun informasi dan komunikasi di jagat maya. Semoga tulisan kecil ini dapat menambah informasi tentang sejarah besar jejaring sosial kiber, Amiin............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.................

(Gawat) Masalah Papua, Amerika Serikat Siapkan Pangkalan di Darwin



Papua memanas Gara-gara sekelompok OPM terus bergerilya menyerang dan menghancurkan segala yang di anggap menghambat perjuangannya, tentu kejadian ini membuat para TNI siap siaga penuh menghadapi segala terburuk di papua, tetapi yang paling mengkhawatirkan bukan dari serangan OPM. Namun Amerika dan Australia terus membangun kekuatan militer di daerah Darwin. Bahkan jarak Pangkalan Militer AS di Darwin dengan Indonesia sekitar kurang lebih 820 KM.

Masalah Papua memang tidak pernah ada habisnya, sejak Papua bergabung dengan NKRI daerah tersebut Seolah-olah menjadi lahan kekerasan yang tak berkesudahan. Bahkan sampai saat ini masalah klasik tentang kemerdekaan Papua terus di kumandangkan oleh sekelompok penentang kedaulatan republik Indonesia.

Masalah Papua mengingatkan tragedi Timur Leste yang telah lepas dari pangkuan bumi pertiwi. Sebab terlepasnya Timur Leste berkat konspirasi bangsa Australia dan di dukung penuh Amerika Serikat dalam mengawal kemerdekaan Timur Leste.

Peran Australia dan Amerika Serikat dalam berusaha membuat negara Indonesia terbelah menjadi beberapa bagian, tidak serta merta berkutat masalah papua. Namun lebih jauh lagi mereka menggalang kekuatan dan berusaha memecah bangsa Indonesia dengan terbagi beberapa daerah kecil, agar Indonesia menjadi negara inferior dan tidak menjadi sebuah negara super power di kawasan regional maupun Internasional.

Ironisnya, Amerika Serikat membangun pangkalan militer di Darwin dengan jarak yang sangat dekat dengan Indonesia, tentu kondisi ini sangat mengkhawatirkan keutuhan NKRI. Karena keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat Sewaktu-waktu dapat di gunakan dalam melakukan sebuah serangkaian agresi militer terhadap Indonesia.

Bangsa Amerika Serikat memang sudah mengambil penuh emas di Papua. Namun ternyata emas di Papua tidaklah cukup bagi Amerika sebagai bentuk pajak bangsa dunia ketiga terhadap bangsa super power. Karena bangsa Amerika menginginkan wilayah Papua lebih jauh lagi, tidak sekedar masalah emas, tetapi sudah masuk dalam ranah politis, agar ekspansi Amerika Serikat di segala bidang dapat terwujud secara penuh terhadap negara Indonesia saat ini.

Kalau OPM terus melakukan serangkain serangan terhadap keutuhan NKRI, tentu TNI tidak akan tinggal diam, tetapi TNI akan melakukan sebuah perlawanan terhadap OPM. Berangkat dari sinilah kondisi seperti ini yang diharapkan Amerika Serikat dan Australia. Sehingga keberadaan kedua negara ini dengan di bantu lembaga PBB sebagai organisasi bentukan Amerika Serikat dan Konco-konconya akan melakukan serangkaian tekanan politis terhadap NKRI. Bahkan kalau perlu dengan menggunakan agresi militer dalam mewujudkan mimpi dan tujuan bangsa Amerika Serikat dan sekutunya.

Keberadaan pangkalan Amerika Serikat di Darwin merupakan sebuah bentuk ancaman kedaulatan NKRI. Karena tidak menutup kemungkinan Amerika Serikat akan melakukan agresi militer terhadap Indonesia, apabila bangsa Indonesia tidak memenuhi keinginan bangsa Amerika secara penuh.

Masalah Papua sampai saat ini masih terus memanas. Bahkan solusi masih jauh dalam penyelesaian Papua. Karena bangsa Amerika Serikat dan Australia memang tidak ada itikad baik dalam menyelesaikan konfliks di Papua, tetapi kedua negara ini malah sebagai biang keladi tumbuh suburnya gerakan OPM di bumi pertiwi.

Waspada, Inilah jalan terbaik dalam menghadapi manuver pilitis maupun dalam serangkaian tekanan militer di Darwin, agar Indonesia terus mawas diri jangan sampai Timur Leste jilid dua berlanjut menuju tanah Papua yang di dambakan bangsa Amerika Serikat dan Australia. Semoga Allah menjadi pelindung bagi keutuhan NKRI, Amiin.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
................

Alhamdulillah, Akhirnya Indonesia Ikhlas Budaya ini di Ambil Malaysia



Begitu sering mendengar ulah bangsa Malaysia mengambil budaya milik bangsa Indonesia secara sepihak. Sehingga membuat merah padam muka para anak negeri, tentu disebabkan klaim sepihak dari Malaysia terhadap berbagai budaya Indonesia.

Keberadaan Malaysia sebagai bangsa serumpun dengan Indonesia, sudah semestinya mampu menghormati budaya Indonesia secara utuh, bukan malah mengklaim sepihak budaya asli Indonesia. Sebab sebagai bangsa yang terhormat Malaysia tidak patut melakukan pengklaiman sepihak terhadap kekayaan budaya milik bangsa Indonesia. Karena sebuah negara besar punya kewajiban menjaga perasaan dan tenggang rasa antar satu sama lainnya.

Indonesia merupakan negara besar dikawasan Asia Tenggara di banding keberadaan negara Malaysia. Berangkat dari sinilah sudah sewajarnya bangsa Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang berlimpah dari Sabang sampai Merauke. Sedangkan Malaysia dalam hal budaya tidak seberapa besar kekayaannya, apabila di banding dengan bangsa sebesar Indonesia.

Melihat kekayaan bangsa Indonesia yang begitu besar di negeri Nusantara dibanding budaya bangsa Malaysia, membuat Malaysia membangun jati diri dengan cara mengambil kekayaan budaya Indonesia, tetapi dengan alasan apapun Malaysia tidak serta merta boleh mengambil budaya milik bangsa Indonesia secara sepihak, walaupun Malaysia tidak terlalu kaya dalam persoalan budaya di negeri tersebut.

Akhir-akhir ini di berbagai media terdengar gencar pemberitan tentang tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sambilan (Sembilan Gendang) dari Mandailing, Sumatera Utara telah diklaim sebagai salah satu warisan budaya bangsa Malaysia, tentu pengklaiman sepihak ini tidak dalam hitungan satu dua kali saja, tetapi Malaysia sudah sering mengklaim budaya secara sepihak milik bangsa Indonesia, padahal semua itu sudah semestinya tidak boleh terjadi dalam bentuk alasan apapun, apabila Malaysia mau menghormati tata budaya maupun sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dari beberapa pengklaiman Malaysia terhadap kekayaan bangsa Indonesia, paling menyakitkan pengklaiman sepihak Malaysia dalam masalah wilayah di Indonesia, seperti masalah ambalat yang sampai saat ini belum selesai. Bahkan ironisnya bangsa Indonesia pernah kehilangan Sipadan dan Ligitan dari pangkuan bumi pertiwi, tidak lain dan tidak bukan bangsa Malaysia mengambil kedua pulau tersebut dengan cara yang sangat merugikan bangsa Indonesia.

Sebenarnya, Bangsa Indonesia punya budaya yang boleh di ambil seratus persen oleh Malaysia. Bahkan bangsa Indonesia sangat ikhlas dan berterima kasih banyak kepada Malaysia, apabila Malaysia mau mengambil budaya yang satu ini, tentu tidak lain dan tidak bukan budaya korupsi di Indonesia. Sebab kalau budaya korupsi di Indonesia sudah di ambil Malaysia, Insya Allah Indonesia akan mampu menjadi negara makmur dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apabila Malaysia Benar-benar mau mengambil budaya korupsi di Indonesia, Amiin.......

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........................