Saturday, 3 September 2011

Pandangan Islam Terhadap Wisatawan Di Hari Lebaran





Di hari lebaran banyak orang berbondong-bondong melakukan ritual wisata dadakan maupun yang sudah terencana, tentu tidak lain dan tidak bukan sebagai cara sebagian masyarakat dalam menghibur diri di hari lebaran, agar di hari lebaran yang ditetapkan sebagai hari libur nasional dapat dinikmati dengan santai dan mereguk kenikmatan di hari yang penuh berkah saat ini.


Keberadaan hari lebaran sebagai hari yang penuh suka cita dalam menghibur diri, sehingga wisata dadakan dapat di jadikan alternatif di hari lebaran yang penuh dengan aura keindahan, karena di hari lebaran punya magnet tersendiri dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, untuk melakukan wisata tahunan yang penuh hikmah.


Pergi berwisata di anggap alternatif yang tepat dalam menggunakan acara lebaran yang di anggap punya nilai kebahagiaan tersendiri, sehingga banyak tempat wisata di pantai maupun pegunungan di padati sebagian masyarakat dalam melakukan ritual kebahagiaan di hari lebaran yang di anggap punya nilai besar bagi peminat wisata, untuk meraup kebahagiaan lewat wisata yang membahagiakan di hari besar yang penuh dengan aura keberkahan.


Lalu yang menjadi pertanyaan tentang pandangan Islam terhadap wisatawan di hari lebaran?....Sebenarnya Islam tidak pernah melarang sesuatu ketika itu tidak ada mudharat, tetapi apabila ada sisi negatif yang berlebihan, tentu di dalam ajaran Islam sangat tegas untuk melarang kegiatan tersebut, sedangkan mengenai wisatawan di hari lebaran, tentu Islam tidak melarang sepanjang punya nilai positif bagi si pelaku dan jauh dari kemaksiatan yang di larang dalam ajaran Islam, tetapi apabila banyak sisi negatif dan banyak kemaksiatannya, tentu Islam akan mengharamkan kegiatan tersebut. Nah! dari sini kita di tuntut untuk bertanya pada diri sendiri sudahkah kita berpikir positif di hari lebaran saat berwisata, kalau belum berpikir positif, maka mulai saat ini menata ulang pikiran dan hati, agar terus menerus melakukan niat yang baik dalam segala hal, khususnya berwisata di hari lebaran saat ini.


Demikian tulisan singkat dari kami, hanya Allah kami berserah diri dan memohon ampun segala dosa dan kesalahan kami, Amiens........


Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

Pandangan Islam Terhadap Wisatawan Di Hari Lebaran





Di hari lebaran banyak orang berbondong-bondong melakukan ritual wisata dadakan maupun yang sudah terencana, tentu tidak lain dan tidak bukan sebagai cara sebagian masyarakat dalam menghibur diri di hari lebaran, agar di hari lebaran yang ditetapkan sebagai hari libur nasional dapat dinikmati dengan santai dan mereguk kenikmatan di hari yang penuh berkah saat ini.


Keberadaan hari lebaran sebagai hari yang penuh suka cita dalam menghibur diri, sehingga wisata dadakan dapat di jadikan alternatif di hari lebaran yang penuh dengan aura keindahan, karena di hari lebaran punya magnet tersendiri dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, untuk melakukan wisata tahunan yang penuh hikmah.


Pergi berwisata di anggap alternatif yang tepat dalam menggunakan acara lebaran yang di anggap punya nilai kebahagiaan tersendiri, sehingga banyak tempat wisata di pantai maupun pegunungan di padati sebagian masyarakat dalam melakukan ritual kebahagiaan di hari lebaran yang di anggap punya nilai besar bagi peminat wisata, untuk meraup kebahagiaan lewat wisata yang membahagiakan di hari besar yang penuh dengan aura keberkahan.


Lalu yang menjadi pertanyaan tentang pandangan Islam terhadap wisatawan di hari lebaran?....Sebenarnya Islam tidak pernah melarang sesuatu ketika itu tidak ada mudharat, tetapi apabila ada sisi negatif yang berlebihan, tentu di dalam ajaran Islam sangat tegas untuk melarang kegiatan tersebut, sedangkan mengenai wisatawan di hari lebaran, tentu Islam tidak melarang sepanjang punya nilai positif bagi si pelaku dan jauh dari kemaksiatan yang di larang dalam ajaran Islam, tetapi apabila banyak sisi negatif dan banyak kemaksiatannya, tentu Islam akan mengharamkan kegiatan tersebut. Nah! dari sini kita di tuntut untuk bertanya pada diri sendiri sudahkah kita berpikir positif di hari lebaran saat berwisata, kalau belum berpikir positif, maka mulai saat ini menata ulang pikiran dan hati, agar terus menerus melakukan niat yang baik dalam segala hal, khususnya berwisata di hari lebaran saat ini.


Demikian tulisan singkat dari kami, hanya Allah kami berserah diri dan memohon ampun segala dosa dan kesalahan kami, Amiens........


Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

Pandangan Islam Terhadap Wisatawan Di Hari Lebaran





Di hari lebaran banyak orang berbondong-bondong melakukan ritual wisata dadakan maupun yang sudah terencana, tentu tidak lain dan tidak bukan sebagai cara sebagian masyarakat dalam menghibur diri di hari lebaran, agar di hari lebaran yang ditetapkan sebagai hari libur nasional dapat dinikmati dengan santai dan mereguk kenikmatan di hari yang penuh berkah saat ini.


Keberadaan hari lebaran sebagai hari yang penuh suka cita dalam menghibur diri, sehingga wisata dadakan dapat di jadikan alternatif di hari lebaran yang penuh dengan aura keindahan, karena di hari lebaran punya magnet tersendiri dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, untuk melakukan wisata tahunan yang penuh hikmah.


Pergi berwisata di anggap alternatif yang tepat dalam menggunakan acara lebaran yang di anggap punya nilai kebahagiaan tersendiri, sehingga banyak tempat wisata di pantai maupun pegunungan di padati sebagian masyarakat dalam melakukan ritual kebahagiaan di hari lebaran yang di anggap punya nilai besar bagi peminat wisata, untuk meraup kebahagiaan lewat wisata yang membahagiakan di hari besar yang penuh dengan aura keberkahan.


Lalu yang menjadi pertanyaan tentang pandangan Islam terhadap wisatawan di hari lebaran?....Sebenarnya Islam tidak pernah melarang sesuatu ketika itu tidak ada mudharat, tetapi apabila ada sisi negatif yang berlebihan, tentu di dalam ajaran Islam sangat tegas untuk melarang kegiatan tersebut, sedangkan mengenai wisatawan di hari lebaran, tentu Islam tidak melarang sepanjang punya nilai positif bagi si pelaku dan jauh dari kemaksiatan yang di larang dalam ajaran Islam, tetapi apabila banyak sisi negatif dan banyak kemaksiatannya, tentu Islam akan mengharamkan kegiatan tersebut. Nah! dari sini kita di tuntut untuk bertanya pada diri sendiri sudahkah kita berpikir positif di hari lebaran saat berwisata, kalau belum berpikir positif, maka mulai saat ini menata ulang pikiran dan hati, agar terus menerus melakukan niat yang baik dalam segala hal, khususnya berwisata di hari lebaran saat ini.


Demikian tulisan singkat dari kami, hanya Allah kami berserah diri dan memohon ampun segala dosa dan kesalahan kami, Amiens........


Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........