Terjadi bencana tsunami tidak lepas dari rusaknya Nilai-nilai kemanusiaan, sehingga Tuhan murka dengan menunjukkan kekuatan alam yang maha dahsyat, sungguh luar biasa tsunami yang melanda di zaman nabi Nuh waktu itu, lalu apakah ada hubungan tsunami saat ini yang terjadi dengan kerusakan moral manusia? Nah! disinilah yang perlu kita kaji secara nalar, karena saya pernah mendengar bahwa awal terjadi tsunami di saat bulan terlalu dekat dengan bumi, maka di situlah letak awal tertumpahnya air dari lautan menuju kedaratan yang maha dahsyat kekuatannya, dan bulan di kambing hitamkan dari sebagian peneliti sebagai penyebab terjadinya bencana tsunami.
Kajian Ilmiah dalam mengungkap tsunami terlalu dangkal dalam memahami permasalahan air laut masuk kedaratan, karena kajian rasio masih terlalu lemah dalam memahami permasalahan tersebut, namun kalau kita melihat kajian sejarah para nabi, di situ dapat kita amati bahwa tangan jahil sebagian manusia yang tidak bertanggung jawab, di situlah awal akibat dari kerusakan muka bumi saat ini, maka terjadilah tsunami yang tidak dapat di hindarkan dan bahkan Ilmu pengetahuan tak dapat menebak tentang kejadian tsunami yang datang dan pergi begitu cepat.
Kalau kita melihat dari sejarah tsunami pada zaman Nabi Nuh, dengan datangnya banjir yang maha dahsyat dari penjuru mata air, sampai daratan tenggelam tak terlihat, karena air laut sudah masuk kedaratan dan menyapu bersih meluluh lantahkan kota maupun desa, sehingga seluruh pulau sudah tergenang air, sampai seluruh muka bumi tertutup tumpahan air dari lautan maupun mata air yang terpancar.
Peristiwa nabi Nuh dapat di jadikan sumber inspirasi bagi kita, di saat kaum sudah durhaka dengan sang maha kuasa, maka Tuhan menurunkan bencana di luar dugaan manusia, bahkan ilmu pengetahuan tak mampu menjawab kejadian malapetaka yang maha dahsyat, sebab garis Tuhan tak bisa ditentang dengan cara apapun bentuknya.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).........