Oleh: Khoirul Taqwim
Keabadian milik siapa??....
Milik kita yang terus berubah
Milik dia yang terus berputar
Milik semuakah itu??.…
Abadi dalam hidup
Tak ada abadikah??..
Abadi dalam mati
Adakah itu??....
Indah hidup terasa
Abadikah hidup??....
Semua kan berganti
Proses yang berlaku
Nafasku tak abadi
Selamanya kan berubah
Bayi gendong
Sampai tua renta
Perubahan terjadi tak henti
Semua nyata dalam diam
Abadi adakah??..
Dimana letak abadi??...
Abadi dalam inti
Abadi milik dzat
Berubah bentuk dalam jasad
Inti selalu abadi
Wednesday, 21 October 2009
ADAKAH KEABADIAN??..
Oleh: Khoirul Taqwim
Keabadian milik siapa??....
Milik kita yang terus berubah
Milik dia yang terus berputar
Milik semuakah itu??.…
Abadi dalam hidup
Tak ada abadikah??..
Abadi dalam mati
Adakah itu??....
Indah hidup terasa
Abadikah hidup??....
Semua kan berganti
Proses yang berlaku
Nafasku tak abadi
Selamanya kan berubah
Bayi gendong
Sampai tua renta
Perubahan terjadi tak henti
Semua nyata dalam diam
Abadi adakah??..
Dimana letak abadi??...
Abadi dalam inti
Abadi milik dzat
Berubah bentuk dalam jasad
Inti selalu abadi
Keabadian milik siapa??....
Milik kita yang terus berubah
Milik dia yang terus berputar
Milik semuakah itu??.…
Abadi dalam hidup
Tak ada abadikah??..
Abadi dalam mati
Adakah itu??....
Indah hidup terasa
Abadikah hidup??....
Semua kan berganti
Proses yang berlaku
Nafasku tak abadi
Selamanya kan berubah
Bayi gendong
Sampai tua renta
Perubahan terjadi tak henti
Semua nyata dalam diam
Abadi adakah??..
Dimana letak abadi??...
Abadi dalam inti
Abadi milik dzat
Berubah bentuk dalam jasad
Inti selalu abadi
PETARUNG SEJATI ADA DI GOLF
Oleh: Khoirul Taqwim
Banjir dilapangan golf
Air mata mengalir
Darah berlimpah ruah
Uang rebut cady molek
Pejabat tinggi ayunkan stik
Tak nyana tak kira
Lubang molek disantab
Dia tau itu bukan tempat bola
Tak terasa diluar daya pikir
Tarung politik tujuan
Dia salah tafsir
Tarung ada di golf bukan disana
Berceceran darah
Tak perduli beli barapa nyawa
Harus mati ajal kan tiba
Kata petarung di golf
Petarung sejati ada digolf
Bukan di senayan
Gedung tinggi
Golflah tempat bertarung harta nyawa
Masuk buih apa bukan
Hati paras rupawan kan teman
Dapat kubeli semua golf
Nyawa kan kuhargai bila dijual
Banjir dilapangan golf
Air mata mengalir
Darah berlimpah ruah
Uang rebut cady molek
Pejabat tinggi ayunkan stik
Tak nyana tak kira
Lubang molek disantab
Dia tau itu bukan tempat bola
Tak terasa diluar daya pikir
Tarung politik tujuan
Dia salah tafsir
Tarung ada di golf bukan disana
Berceceran darah
Tak perduli beli barapa nyawa
Harus mati ajal kan tiba
Kata petarung di golf
Petarung sejati ada digolf
Bukan di senayan
Gedung tinggi
Golflah tempat bertarung harta nyawa
Masuk buih apa bukan
Hati paras rupawan kan teman
Dapat kubeli semua golf
Nyawa kan kuhargai bila dijual
PETARUNG SEJATI ADA DI GOLF
Oleh: Khoirul Taqwim
Banjir dilapangan golf
Air mata mengalir
Darah berlimpah ruah
Uang rebut cady molek
Pejabat tinggi ayunkan stik
Tak nyana tak kira
Lubang molek disantab
Dia tau itu bukan tempat bola
Tak terasa diluar daya pikir
Tarung politik tujuan
Dia salah tafsir
Tarung ada di golf bukan disana
Berceceran darah
Tak perduli beli barapa nyawa
Harus mati ajal kan tiba
Kata petarung di golf
Petarung sejati ada digolf
Bukan di senayan
Gedung tinggi
Golflah tempat bertarung harta nyawa
Masuk buih apa bukan
Hati paras rupawan kan teman
Dapat kubeli semua golf
Nyawa kan kuhargai bila dijual
Banjir dilapangan golf
Air mata mengalir
Darah berlimpah ruah
Uang rebut cady molek
Pejabat tinggi ayunkan stik
Tak nyana tak kira
Lubang molek disantab
Dia tau itu bukan tempat bola
Tak terasa diluar daya pikir
Tarung politik tujuan
Dia salah tafsir
Tarung ada di golf bukan disana
Berceceran darah
Tak perduli beli barapa nyawa
Harus mati ajal kan tiba
Kata petarung di golf
Petarung sejati ada digolf
Bukan di senayan
Gedung tinggi
Golflah tempat bertarung harta nyawa
Masuk buih apa bukan
Hati paras rupawan kan teman
Dapat kubeli semua golf
Nyawa kan kuhargai bila dijual
WAJAH BURUH TANI DIBALIK SORAK RAMAI ISTANA
Oeh : Khoirul Taqwim
Istana negara gemuruh tepuk tangan
Sorak ramai kalahkan lapangan bola sejenak
President bicara lantang penuh wibawa
Tak sangka lalat datang menjilat
Pelantikan jutaan mata tertuju seketika
President berdiri tegak berkumandang
Saudara setanah air dan sebangsa
Isi pidato pak pres
Ada sorak ramai istana
Buruh tani kecil bertanya??..
Kapan hilang miskin dari diri??..
Tanya mimpi sang buruh tani
Tepuk tangan tak terjadi disawah
Wajah sendu pilu
Wajah sedih layu
Dibalik istana megah
Wajah buruh tani
Ruang sendu gelisah
Fakir sudah jadi hidup
Kemewahan mimpi dalam jiwa
Sorak ramai istana
Kosong dalam kebisuan nurani
Buruh tani berwajah
Sendu gelap dimakan kelaparan
Istana negara gemuruh tepuk tangan
Sorak ramai kalahkan lapangan bola sejenak
President bicara lantang penuh wibawa
Tak sangka lalat datang menjilat
Pelantikan jutaan mata tertuju seketika
President berdiri tegak berkumandang
Saudara setanah air dan sebangsa
Isi pidato pak pres
Ada sorak ramai istana
Buruh tani kecil bertanya??..
Kapan hilang miskin dari diri??..
Tanya mimpi sang buruh tani
Tepuk tangan tak terjadi disawah
Wajah sendu pilu
Wajah sedih layu
Dibalik istana megah
Wajah buruh tani
Ruang sendu gelisah
Fakir sudah jadi hidup
Kemewahan mimpi dalam jiwa
Sorak ramai istana
Kosong dalam kebisuan nurani
Buruh tani berwajah
Sendu gelap dimakan kelaparan
WAJAH BURUH TANI DIBALIK SORAK RAMAI ISTANA
Oeh : Khoirul Taqwim
Istana negara gemuruh tepuk tangan
Sorak ramai kalahkan lapangan bola sejenak
President bicara lantang penuh wibawa
Tak sangka lalat datang menjilat
Pelantikan jutaan mata tertuju seketika
President berdiri tegak berkumandang
Saudara setanah air dan sebangsa
Isi pidato pak pres
Ada sorak ramai istana
Buruh tani kecil bertanya??..
Kapan hilang miskin dari diri??..
Tanya mimpi sang buruh tani
Tepuk tangan tak terjadi disawah
Wajah sendu pilu
Wajah sedih layu
Dibalik istana megah
Wajah buruh tani
Ruang sendu gelisah
Fakir sudah jadi hidup
Kemewahan mimpi dalam jiwa
Sorak ramai istana
Kosong dalam kebisuan nurani
Buruh tani berwajah
Sendu gelap dimakan kelaparan
Istana negara gemuruh tepuk tangan
Sorak ramai kalahkan lapangan bola sejenak
President bicara lantang penuh wibawa
Tak sangka lalat datang menjilat
Pelantikan jutaan mata tertuju seketika
President berdiri tegak berkumandang
Saudara setanah air dan sebangsa
Isi pidato pak pres
Ada sorak ramai istana
Buruh tani kecil bertanya??..
Kapan hilang miskin dari diri??..
Tanya mimpi sang buruh tani
Tepuk tangan tak terjadi disawah
Wajah sendu pilu
Wajah sedih layu
Dibalik istana megah
Wajah buruh tani
Ruang sendu gelisah
Fakir sudah jadi hidup
Kemewahan mimpi dalam jiwa
Sorak ramai istana
Kosong dalam kebisuan nurani
Buruh tani berwajah
Sendu gelap dimakan kelaparan
BUKAN AYAM KALIAN??..
Oleh : Khoirul Taqwim
Berebut sesuap nasi
Kalian manusia bukan??..
Tanya dalam diri sejenak
Keserakahan membuta dalam diri
Gambarankah itu??...
Slogankah itu??.
Nyatakah itu??.....
Pasti bukan ayam kalian
Rebut makan
Rebut jabatan
Hasrat bergerak nafsu
Manusiakah itu??..
Serakah bawa dalam diri
Hangus dalam dhati
Hasrat jadi jiwa
Serakah babi buta dalam tindak
Manusia ayam
Kaliankah itu??...
Terserah mau jadi ayam bukan
Kembali dalam diri
Berebut sesuap nasi
Kalian manusia bukan??..
Tanya dalam diri sejenak
Keserakahan membuta dalam diri
Gambarankah itu??...
Slogankah itu??.
Nyatakah itu??.....
Pasti bukan ayam kalian
Rebut makan
Rebut jabatan
Hasrat bergerak nafsu
Manusiakah itu??..
Serakah bawa dalam diri
Hangus dalam dhati
Hasrat jadi jiwa
Serakah babi buta dalam tindak
Manusia ayam
Kaliankah itu??...
Terserah mau jadi ayam bukan
Kembali dalam diri
BUKAN AYAM KALIAN??..
Oleh : Khoirul Taqwim
Berebut sesuap nasi
Kalian manusia bukan??..
Tanya dalam diri sejenak
Keserakahan membuta dalam diri
Gambarankah itu??...
Slogankah itu??.
Nyatakah itu??.....
Pasti bukan ayam kalian
Rebut makan
Rebut jabatan
Hasrat bergerak nafsu
Manusiakah itu??..
Serakah bawa dalam diri
Hangus dalam dhati
Hasrat jadi jiwa
Serakah babi buta dalam tindak
Manusia ayam
Kaliankah itu??...
Terserah mau jadi ayam bukan
Kembali dalam diri
Berebut sesuap nasi
Kalian manusia bukan??..
Tanya dalam diri sejenak
Keserakahan membuta dalam diri
Gambarankah itu??...
Slogankah itu??.
Nyatakah itu??.....
Pasti bukan ayam kalian
Rebut makan
Rebut jabatan
Hasrat bergerak nafsu
Manusiakah itu??..
Serakah bawa dalam diri
Hangus dalam dhati
Hasrat jadi jiwa
Serakah babi buta dalam tindak
Manusia ayam
Kaliankah itu??...
Terserah mau jadi ayam bukan
Kembali dalam diri
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 2. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes