Saturday, 25 February 2012

Waspada, Kenaikan BBM Memicu Konflik Sosial



Kenaikan BBM mulai menjadi diskusi hangat bagi para pejabat negara. Mengingat kenaikan BBM sangat berpengaruh dengan bertambahnya kemiskinan masyarakat Indonesia. Karena itu perlu ada sebuah rumusan yang cerdas dalam menyikapi sebuah permasalahan kenaikan BBM.

Dengan rencana kenaikan BBM dari pemerintah, tentu akan menambah beban masyarakat pada umumnya, apalagi BBM sudah menjadi bahan pokok. sehingga pemerintah harus lebih berhati-hati dalam menyikapi kenaikan BBM dengan bijak.

Kenaikan BBM akan menambah kesulitan masyarakat bawah, sebab kenaikan BBM juga akan memicu dengan kenaikan harga lain, sungguh kebijakan menaikkan BBM merupakan langkah yang super sulit. Mengingat ketika harga BBM naik, tentu akan menjadi sumber pemicu kenaikan yang lain.

Lalu bagaimana pemerintah mengambil langkah mengatasi laju kenaikan barang selain BBM? Nah! inilah tanggung jawab pemerintah, apabila pemerintah berani menaikkan BBM, agar kedepan kenaikan BBM tidak memunculkan sumber konflik baru.

Kenaikan BBM tidak hanya menambah masalah kenaikan barang yang lain, tetapi di saat salah sasaran dalam menaikkan BBM di khawatirkan ada ketimpangan ekonomi antara masyarakat bawah dengan atas, sehingga gejolak masyarakat bawah menentang penguasa dapat terjadi akibat dari kenaikan BBM.

Memang memperihatinkan kenaikan BBM kalau tidak ada penyeimbang ekonomi Indonesia. Karena kenaikan BBM di duga akan memunculkan permasalahan baru, tidak sekedar masalah ekonomi, tetapi menuju sebuah gejolak sosial dalam menentang kebijakan sang penguasa.

Sejarah kenaikan BBM tak lepas dari aksi berbagai elemen anak bangsa, baik dari mahasiswa, ormas. LSM maupun yang lain dalam menentang kebijakan kenaikan BBM. Karena di anggap kenaikan BBM akan menyengsarakan masyarakat kecil.

Nah! kalau sudah dari permasalahan ekonomi menuju konflik sosial, tentu negara dalam keadaan gawat. Inilah gambaran yang harus menjadi perhatian para penguasa sebelum mengambil kebijakan kenaikan BBM. Bahkan ada alasan subsidi BBM hanya di nikmati golongan yang punya kendaraan motor dan mobil, tetapi yang perlu menjadi catatan, bahwa BBM sudah menjadi bahan pokok masyarakat bangsa Indonesia. Sehingga kalau BBM naik harus ada kebijakan yang arif dari pemerintah dalam menjamin keberlangsungan masyarakat bawah, akibat dari kenaikan harga BBM, agar masyarakat bawah tidak terkena dampak buruk atas kenaikan BBM.

Lalu bagaimana pemerintah mengatasi dampak buruk kenaikan BBM bagi masyarakat bawah? Nah! tentu dengan cara ada jaminan sosial atau dengan bentuk program lain, agar masyarakat bawah tidak mengalami dampak buruk atas kenaikan harga BBM tersebut, tetapi kalau program pemerintah gagal di dalam menanggulangi dampak buruk BBM, maka kemungkinan besar kemiskinan akan bertambah lebih luas, akibat dari kenaikan harga BBM. Dan Allah maha tahu segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......... ...