Oleh: Khoirul Taqwim
Ayam-ayamku berlari dalam tawa
Ayam-ayamku bertarung dalam sangkar
Ayam-ayamku tumpuan bersambung nyawa
Ayamku kemari makan menunggu
Disela pagi kokokmu kudengar kencang
Buta pagi suaramu keras terkapar alam
Bangunkan kampung saat mata tertutup
Ayamku sahabat perutku selagi lapar
Pergilah sejauh kau bisa
Makan minum sesuka hasratmu
Kaki langkahkan sekuatmu
Kembali kekandang jika bosan datang
Ayam ternak dikampung
Kutinggal sejenak dikota
Pakde bude kan jaga kau
Hari sampai waktu kan tiba
Jalan dan jalan ayam
Pembeli ayam berhasrat atasmu
Maaf ayam pagiku
Kau harus pergi bukan disini
Ayamku yang lain disudut jalan
Ayam kemari secepat jalanmu
Maaf ayam pagiku
Pakde bude ingin daging malam ini
Nasib ayam pagiku
Sudah jadi tabiat alam
Nasib ayam-ayam pagiku
Jadi santapan perut kosongku
Sunday, 25 October 2009
AYAM-AYAM PAGIKU
Oleh: Khoirul Taqwim
Ayam-ayamku berlari dalam tawa
Ayam-ayamku bertarung dalam sangkar
Ayam-ayamku tumpuan bersambung nyawa
Ayamku kemari makan menunggu
Disela pagi kokokmu kudengar kencang
Buta pagi suaramu keras terkapar alam
Bangunkan kampung saat mata tertutup
Ayamku sahabat perutku selagi lapar
Pergilah sejauh kau bisa
Makan minum sesuka hasratmu
Kaki langkahkan sekuatmu
Kembali kekandang jika bosan datang
Ayam ternak dikampung
Kutinggal sejenak dikota
Pakde bude kan jaga kau
Hari sampai waktu kan tiba
Jalan dan jalan ayam
Pembeli ayam berhasrat atasmu
Maaf ayam pagiku
Kau harus pergi bukan disini
Ayamku yang lain disudut jalan
Ayam kemari secepat jalanmu
Maaf ayam pagiku
Pakde bude ingin daging malam ini
Nasib ayam pagiku
Sudah jadi tabiat alam
Nasib ayam-ayam pagiku
Jadi santapan perut kosongku
Ayam-ayamku berlari dalam tawa
Ayam-ayamku bertarung dalam sangkar
Ayam-ayamku tumpuan bersambung nyawa
Ayamku kemari makan menunggu
Disela pagi kokokmu kudengar kencang
Buta pagi suaramu keras terkapar alam
Bangunkan kampung saat mata tertutup
Ayamku sahabat perutku selagi lapar
Pergilah sejauh kau bisa
Makan minum sesuka hasratmu
Kaki langkahkan sekuatmu
Kembali kekandang jika bosan datang
Ayam ternak dikampung
Kutinggal sejenak dikota
Pakde bude kan jaga kau
Hari sampai waktu kan tiba
Jalan dan jalan ayam
Pembeli ayam berhasrat atasmu
Maaf ayam pagiku
Kau harus pergi bukan disini
Ayamku yang lain disudut jalan
Ayam kemari secepat jalanmu
Maaf ayam pagiku
Pakde bude ingin daging malam ini
Nasib ayam pagiku
Sudah jadi tabiat alam
Nasib ayam-ayam pagiku
Jadi santapan perut kosongku
KYAI DAN MILYADER
Oleh: Khoirul Taqwim
Keadilan dunia
Suap lancar saja
Keadilan alam baka
Lari selagi bisa
Duniaku kan kubeli
Kata milyader penumpuk harta
Alam baka kemenangan iman
Kata kyai kampung sederhana
Dunia indah kurasa
Kata penikmat dunia
Dunia siksa batin rasa
Kata sufi dibalik bukit
Dua sisi alam
Beda dalam rasa
Dua sisi manusia
Beda dalam faham
Benarkah kyai??...
Benarkah milyader??..
Benar semua dibalik salah
Salah benar urusan makna
Kyai dan milyader
Sama dalam hidup
Beda dalam rasa
Sama beda dua sisi rasa
Keadilan dunia
Suap lancar saja
Keadilan alam baka
Lari selagi bisa
Duniaku kan kubeli
Kata milyader penumpuk harta
Alam baka kemenangan iman
Kata kyai kampung sederhana
Dunia indah kurasa
Kata penikmat dunia
Dunia siksa batin rasa
Kata sufi dibalik bukit
Dua sisi alam
Beda dalam rasa
Dua sisi manusia
Beda dalam faham
Benarkah kyai??...
Benarkah milyader??..
Benar semua dibalik salah
Salah benar urusan makna
Kyai dan milyader
Sama dalam hidup
Beda dalam rasa
Sama beda dua sisi rasa
KYAI DAN MILYADER
Oleh: Khoirul Taqwim
Keadilan dunia
Suap lancar saja
Keadilan alam baka
Lari selagi bisa
Duniaku kan kubeli
Kata milyader penumpuk harta
Alam baka kemenangan iman
Kata kyai kampung sederhana
Dunia indah kurasa
Kata penikmat dunia
Dunia siksa batin rasa
Kata sufi dibalik bukit
Dua sisi alam
Beda dalam rasa
Dua sisi manusia
Beda dalam faham
Benarkah kyai??...
Benarkah milyader??..
Benar semua dibalik salah
Salah benar urusan makna
Kyai dan milyader
Sama dalam hidup
Beda dalam rasa
Sama beda dua sisi rasa
Keadilan dunia
Suap lancar saja
Keadilan alam baka
Lari selagi bisa
Duniaku kan kubeli
Kata milyader penumpuk harta
Alam baka kemenangan iman
Kata kyai kampung sederhana
Dunia indah kurasa
Kata penikmat dunia
Dunia siksa batin rasa
Kata sufi dibalik bukit
Dua sisi alam
Beda dalam rasa
Dua sisi manusia
Beda dalam faham
Benarkah kyai??...
Benarkah milyader??..
Benar semua dibalik salah
Salah benar urusan makna
Kyai dan milyader
Sama dalam hidup
Beda dalam rasa
Sama beda dua sisi rasa
SAJAK-SAJAKKU
Oleh: KhoirulTaqwim
Sajakku bukan sajak Sanusi
Sajakku bukan sajak Rendra
Sajakku bukan sajak Chairil
Sajakku bukan pula sajak ini itu
Sajakku sederhana
Sajakku miskin bahasa
Sajakku tak sepopuler pujangga
Sajakku bahasa hati diri dalam jiwa
Lewat sajak aku menangis
Lewat sajak aku berduka
Lewat sajak gembira ria kurasa
Lewat sajak sejuta rasa kurasa
Sajak-sajakku
Mengundang jagat raya
Sajak-sajakku
Bersimpah ruah dialam raya
Lewat bahasa aku bersajak
Lewat nurani sajakku terketuk
Lewat emosi sajakku bersua
Bersuka cita sajakku bicara
Sajak-sajak terbanglah
Sajak-sajak larilah
Sajak-sajak kembalilah
Sajak-sajak sahabat dalam jiwa
Sajakku bukan sajak Sanusi
Sajakku bukan sajak Rendra
Sajakku bukan sajak Chairil
Sajakku bukan pula sajak ini itu
Sajakku sederhana
Sajakku miskin bahasa
Sajakku tak sepopuler pujangga
Sajakku bahasa hati diri dalam jiwa
Lewat sajak aku menangis
Lewat sajak aku berduka
Lewat sajak gembira ria kurasa
Lewat sajak sejuta rasa kurasa
Sajak-sajakku
Mengundang jagat raya
Sajak-sajakku
Bersimpah ruah dialam raya
Lewat bahasa aku bersajak
Lewat nurani sajakku terketuk
Lewat emosi sajakku bersua
Bersuka cita sajakku bicara
Sajak-sajak terbanglah
Sajak-sajak larilah
Sajak-sajak kembalilah
Sajak-sajak sahabat dalam jiwa
SAJAK-SAJAKKU
Oleh: KhoirulTaqwim
Sajakku bukan sajak Sanusi
Sajakku bukan sajak Rendra
Sajakku bukan sajak Chairil
Sajakku bukan pula sajak ini itu
Sajakku sederhana
Sajakku miskin bahasa
Sajakku tak sepopuler pujangga
Sajakku bahasa hati diri dalam jiwa
Lewat sajak aku menangis
Lewat sajak aku berduka
Lewat sajak gembira ria kurasa
Lewat sajak sejuta rasa kurasa
Sajak-sajakku
Mengundang jagat raya
Sajak-sajakku
Bersimpah ruah dialam raya
Lewat bahasa aku bersajak
Lewat nurani sajakku terketuk
Lewat emosi sajakku bersua
Bersuka cita sajakku bicara
Sajak-sajak terbanglah
Sajak-sajak larilah
Sajak-sajak kembalilah
Sajak-sajak sahabat dalam jiwa
Sajakku bukan sajak Sanusi
Sajakku bukan sajak Rendra
Sajakku bukan sajak Chairil
Sajakku bukan pula sajak ini itu
Sajakku sederhana
Sajakku miskin bahasa
Sajakku tak sepopuler pujangga
Sajakku bahasa hati diri dalam jiwa
Lewat sajak aku menangis
Lewat sajak aku berduka
Lewat sajak gembira ria kurasa
Lewat sajak sejuta rasa kurasa
Sajak-sajakku
Mengundang jagat raya
Sajak-sajakku
Bersimpah ruah dialam raya
Lewat bahasa aku bersajak
Lewat nurani sajakku terketuk
Lewat emosi sajakku bersua
Bersuka cita sajakku bicara
Sajak-sajak terbanglah
Sajak-sajak larilah
Sajak-sajak kembalilah
Sajak-sajak sahabat dalam jiwa
HARI BERAKHIR NYAWA
Oleh: Khoirul Taqwim
Sunyi resah terdengar lirih
Tengah malam semakin menggumpal
Wajah ayu tak terlihat lagi
Buta bisu terjadi malam sunyi
Lirih bawa indah malam ini
Tenang rasa dalam jiwa
Sujud malam penuh kesah
Dosa tak nyana jadi gunumg
Kuingin selingkuh dalam malam
Lepas dosa dalam jiwa
Tuhan maaf sujud sembahku
Kutadahkan tangan untukmu
Tak terasa shubuh jemput gelap
Matahari mulai ganti pekat malam
Dosa belum ganti malam
Rasa tobat tak terbalas
Tuhan aku belum selesai
Malam jadi saksi sunyi
Tobatku belun berakhir
Tapi nyawa sudah tak kuat
Raga tinggal jasad
Ampun aku tak sanggup
Dosa tak terampun
Hilanglah rasa diganti rasa
Sesal tak ada arti
Hari berakhir nyawa telah tiba
Tak lari kemana
Tuhan sudah berkehendak semua
Sunyi resah terdengar lirih
Tengah malam semakin menggumpal
Wajah ayu tak terlihat lagi
Buta bisu terjadi malam sunyi
Lirih bawa indah malam ini
Tenang rasa dalam jiwa
Sujud malam penuh kesah
Dosa tak nyana jadi gunumg
Kuingin selingkuh dalam malam
Lepas dosa dalam jiwa
Tuhan maaf sujud sembahku
Kutadahkan tangan untukmu
Tak terasa shubuh jemput gelap
Matahari mulai ganti pekat malam
Dosa belum ganti malam
Rasa tobat tak terbalas
Tuhan aku belum selesai
Malam jadi saksi sunyi
Tobatku belun berakhir
Tapi nyawa sudah tak kuat
Raga tinggal jasad
Ampun aku tak sanggup
Dosa tak terampun
Hilanglah rasa diganti rasa
Sesal tak ada arti
Hari berakhir nyawa telah tiba
Tak lari kemana
Tuhan sudah berkehendak semua
HARI BERAKHIR NYAWA
Oleh: Khoirul Taqwim
Sunyi resah terdengar lirih
Tengah malam semakin menggumpal
Wajah ayu tak terlihat lagi
Buta bisu terjadi malam sunyi
Lirih bawa indah malam ini
Tenang rasa dalam jiwa
Sujud malam penuh kesah
Dosa tak nyana jadi gunumg
Kuingin selingkuh dalam malam
Lepas dosa dalam jiwa
Tuhan maaf sujud sembahku
Kutadahkan tangan untukmu
Tak terasa shubuh jemput gelap
Matahari mulai ganti pekat malam
Dosa belum ganti malam
Rasa tobat tak terbalas
Tuhan aku belum selesai
Malam jadi saksi sunyi
Tobatku belun berakhir
Tapi nyawa sudah tak kuat
Raga tinggal jasad
Ampun aku tak sanggup
Dosa tak terampun
Hilanglah rasa diganti rasa
Sesal tak ada arti
Hari berakhir nyawa telah tiba
Tak lari kemana
Tuhan sudah berkehendak semua
Sunyi resah terdengar lirih
Tengah malam semakin menggumpal
Wajah ayu tak terlihat lagi
Buta bisu terjadi malam sunyi
Lirih bawa indah malam ini
Tenang rasa dalam jiwa
Sujud malam penuh kesah
Dosa tak nyana jadi gunumg
Kuingin selingkuh dalam malam
Lepas dosa dalam jiwa
Tuhan maaf sujud sembahku
Kutadahkan tangan untukmu
Tak terasa shubuh jemput gelap
Matahari mulai ganti pekat malam
Dosa belum ganti malam
Rasa tobat tak terbalas
Tuhan aku belum selesai
Malam jadi saksi sunyi
Tobatku belun berakhir
Tapi nyawa sudah tak kuat
Raga tinggal jasad
Ampun aku tak sanggup
Dosa tak terampun
Hilanglah rasa diganti rasa
Sesal tak ada arti
Hari berakhir nyawa telah tiba
Tak lari kemana
Tuhan sudah berkehendak semua
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 2. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes