Friday, 23 December 2011

CIA di duga Mengintai Jejaring Sosial Kiber Indonesia




Kemajuan kiber sudah mulai di rasakan dari hari kehari. Bahkan CIA di duga mengintai perkembangan jejaring sosial kiber. Mengingat kiber tempat pertemuan beragam pola pikir manusia dalam mengeluarkan sebuah pendapat, sehingga CIA mengintai dengan masuk sebagai member di jejaring sosial kiber.

CIA masuk di jejaring sosial kiber sebagai salah satu cara intelejen melihat kondisi jejaring sosial Indonesia, agar tahu seberapa informasi yang di hasilkan dari jejaring sosial kiber Indonesia. Kebenaran CIA mengintai jejaring sosial kiber masih dalam batas dugaan, sehingga belum bisa memastikan kebenaran berita tersebut, tetapi paling tidak informasi ini dapat dijadikan referensi jejaring sosial kiber.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kenapa kiber di awasi CIA? Nah! ini masih belum bisa di duga motif CIA mengintai jejaring sosial kiber, tetapi paling tidak kiber menduga ada CIA mengintai keberadaan situs jejaring sosial kiber, walau belum tahu persis motif CIA mengintai jejaring sosial kiber Indonesia saat ini. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................

Mengikis Ketakutan Segelintir Masyarakat Terhadap Negara Islam di Indonesia



Sebagian masyarakat Indonesia sangat ketakutan, apabila mendengar gagasan sebuah negara Islam. Karena menganggap bahwa Islam itu ajaran keras dan tidak layak mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan ada yang menganggap Islam adalah agama yang harus di pisahkan antara negara dengan Islam.

Sebenarnya, pemahaman seperti di atas itu Syah-syah saja di era demokrasi yang cenderung mengarah ala budaya barat, tetapi jangan terlalu berlebihan dengan dogma pemahaman seperti itu. Karena nanti akan terjadi ekstrimisme kebangsaan yang mengarah kerusakan pemahaman secara universal. Bahkan nanti malah menghasilkan sebuah pembenaran sepihak tanpa melihat kebenaran yang lain.

Kepercayaan sebagian masyarakat Islam mengenai agama dengan negara harus sejalan. Karena menganggap agama tanpa negara kurang menjiwai dalam ranah kehidupan, begitupun juga negara tanpa agama kurang tegas dalam menyikapi polemik kenegaraan. Berangkat dari situlah kita dapat mengambil pemahaman sebagian masyarakat yang percaya, bahwa agama dan negara harus sejalan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.

Lalu kenapa sebagian masyarakat ada yang takut dengan negara Islam? tentu tidak boleh menyalahkan ketakutan masyarakat terhadap negara Islam. Mengingat masyarakat dengan pola pikir demikian sudah terkena dari korban sejarah yang di pelintir para penguasa, sehingga mereka menganggap bahwa Islam harus di pisahkan dengan negara. Pemahaman yang demikian boleh saja di era kebebasan berpendapat, asal tepa selira di junjung tinggi dalam menyampaikan sebuah gagasan.

Lalu apa salah kalau ada pola pikir masyarakat Islam, bahwa negara harus sejalan dengan Islam? pola pikir seperti itu juga tidak salah. Mengingat masyarakat dengan pola pikir demikian, tentu menginginkan sebuah bangunan negara dengan Islam sejalan dalam kehidupan masyarakat di indonesia.

Pertanyaan terakhir, bagaimana menghilangkan ketakutan segelintir masyarakat terhadap negara Islam di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan menggali kembali khasanah Islam yang telah lama terpendam di belahan bumi dan juga di kawasan nusantara Indonesia, agar menemukan kebangkitan Islam sejati, seperti zaman di era Shalahuddin Al-Ayyubi dan juga Wali Songo. Karena tokoh besar inilah yang telah membawa sebuah keberhasilan negara Islam di belahan bumi dan di kawasan nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
....

Tetapkan SBY Sebagai Maha Raja Indonesia




Melihat bangsa Indonesia sejak dahulu kala sebagai bangsa yang berbentuk kerajaan, maka wajar bangsa Indonesia saat ini terseok-seok dalam membangun sebuah bangsa yang kuat dan di segani di kawasan asia tenggara, tidak seperti di zaman keemasan bangsa Sriwijaya dan Maja Pahit yang di segani dan di hormati di kawasan asia tenggara, tetapi kedua bangsa besar ini menggunakan sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan.

Bangsa Indonesia dengan sistem demokrasi telah gagal menjalankan roda pemerintahan yang sehat. Karena ada anggapan bahwa demokrasi tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, sehingga sistem demokrasi telah di salah gunakan dengan bentuk penyimpangan di Indonesia.

Lalu timbul sebuah pertanyaan, kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi gagal menciptakan kesejahteraan di Indonesia? ternyata sistem demokrasi tidak sesuai dengan wajah budaya masyarakat Indonesia, apabila kita melihat dari zaman sejarah besar pertumbuhan sebuah bangsa yang ada di nusantara Indonesia, sehingga wajar karakter masyarakat Indonesia tidak sesuai dengan negara yang berbentuk sistem demokrasi.

Bahkan ironis demokrasi terkadang terasa di paksakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena demokrasi begitu mahal harga dari sebuah proses menuju demokrasi, tetapi ternyata hasil demokrasi tidak sesuai dengan harapan masyarakat secara luas. Sehingga mengakibatkan bangsa Indonesia dalam kondisi tidak stabil dengan menganut sistem demokrasi saat ini. Bahkan malah terjadi saling menjatuhkan satu sama lain secara tidak sehat.

Kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi malah cenderung sebagai bangsa yang tidak sehat? coba kembali kepada sejarah Soekarno, Soeharto, dan President selanjutnya, ternyata para pemimpin besar bangsa Indonesia dalam kepemimpinan beliau yang berbentuk demokrasi telah mengalami masa berakhir dengan tragis. Bahkan menimbulkan pergolakan politik yang tidak sehat. karena saling menjatuhkan satu sama lain atas nama sebuah proses demokrasi.

Lalu kalau bangsa Indonesia berpindah dari sistem demokrasi menjadi monarki. Siapa yang layak menjadi maha raja di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan SBY saat ini yang pantas sebagai maha raja di Indonesia, walau tidak menutup kemungkinan ada usulan selain SBY. Mengingat bangsa Indonesia begitu luas dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta,

Lalu apakah anda setuju SBY di tetapkan sebagai maha raja di Indonesia? Semua saya kembalikan kepada para pembaca dalam menanggapi SBY sebagai maha raja Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................

Wali Songo "Pencetus Negara Islam di Nusantara Indonesia"




Sebagian masyarakat Indonesia sangat ketakutan, apabila mendengar bangsa Indonesia berubah menjadi negara Islam. Karena menganggap, bahwa Islam itu keras dan anarkis dalam menyikapi sebuah permasalahan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi coba kita kembali kesejarah masa lalu, ternyata bangsa nusantara Indonesia pernah menjadi negara Islam, seperti Samudra Pasai, Demak Bintoro dan masih banyak lagi di nusantara Indonesia yang berazaskan Islam.

Perkembangan bangsa nusantara di Indonesia, setelah negara Islam di masuki para penjajah dari bangsa eropa, terutama Belanda yang telah menjajah sekitar tiga setengah abad, sehingga anak bangsa Indonesia telah di sengaja para bangsa penjajah, agar melupakan sejarah luhur bangsa Indonesia, bahwa bangsa nusantara Indonesia pernah menjadi sebuah negara Islam.

Lalu kenapa masyarakat indonesia sebagian takut dengan negara Islam? Nah! disinilah kita perlu menggali sejarah, agar menemukan akar dari permasalahan ketakutan sebagian anak bangsa mengenai negara Islam di Indonesia, ternyata tidak lain dan tidak bukan. Bahwa sejarah telah di pelintir para penguasa sejak zaman penjajahan sampai para penguasa saat ini, sehingga masyarakat Indonesia banyak yang takut dengan istilah negara Islam di nusantara Indonesia.

Pertanyaan yang terakhir kenapa negara Islam tidak perlu di takuti? Karena kita perlu menggali sejarah para Wali dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, ternyata mampu membuat sebuah negara Islam di demak bintoro, dan kita mengenal dengan sebutan wali songo. Bahkan wali songo dalam kehidupan masyarakat jawa sangat di hormati dan tak kalah penting dengan para pendiri bangsa Indonesia.

Berangkat dari uraian di atas dapat di ambil kesimpulan. Bahwa bangsa Indonesia dalam peta sejarah pernah menjadi negara Islam, sehingga kita dapat mengambil pelajaran dari sebuah sejarah besar wali songo dalam mengembangkan pertumbuhan Islam di nusantara Indonesia, ternyata bangsa Indonesia tak lepas dari sebuah agama yang masuk sebagai jiwa dalam melakukan sebuah perbaikan bangsa di Indonesia.

Wali Songo sebagai pendiri Demak Bintoro termasuk pencetus dan penggagas Islam di nusantara Indonesia, sehingga dengan belajar dari sejarah wali songo kita dapat mengetahui, bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu kala sudah pernah menjadi negara Islam, seperti yang di cetuskan Wali Songo sebagai maha guru di tanah Jawa yang sampai saat ini di segani dalam dunia keislaman nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Malaysia Pelopor Revolusi Islam Indonesia





Malaysia merupakan bangsa yang berazaskan Islam, sehngga wajar kalau Malaysia saat ini mampu membangun sebuah peradaban tertinggi di asia tenggara. Sedangkan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini masih terseok-seok berdiri tegak, sungguh keadaan yang sangat ironis sebagai bangsa yang besar di asia tenggara. Namun telah gagal membangun sebuah peradaban yang di segani di asia tenggara. Bahkan masyarakat Indonesia banyak yang mencari nafkah sebagai pembantu maupun sebagai karyawan di negeri Malaysia.

Indonesia terkenal dengan hukum yang tidak tegas. Bahkan sangat ironis hukum di Indonesia sangat lemah di saat berhadapan dengan meja kekuasaan, sehingga hukum di Indonesia cenderung di manfaatlkan sepihak oleh segelintir oknum penguasa.

Pengadilan Indonesia telah mengalami masa regresi yang sangat memprihatinkan, mafia peradilan begitu kental dalam lemabaga peradilan Indonesia. Bahkan jual beli hukum sangat kental di negeri yang bernama Indonesia, sehingga hukum telah berpihak pada mereka yang kuat dan mereka yang punya uang, sedangkan kaum lemah selalu tertindas, seperti kasus mesuji yang saat ini masih hangat di bicarakan, menunjukkan bahwa hukum telah di plintir para penguasa dan para hartawan.

Sungguh ironis keberadaan bangsa Indonesia yang telah mengalami masa gelap, mengingat banyak pejabat yang melakukan korupsi diatas meja maupun di bawah meja, sungguh kalau keadaan ini terus menerus begini, tentu sangat membahayakan kondisi keberlangsungan bangsa Indonesia dalam menatap masa depan.

Malaysia di saat melihat bangsa Indonesia dalam keadaan carut marut. ternyata tidak tinggal diam. Bahkan Malaysia memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengirim duta Malaysia yang ingin menggerakkan Indonesia menuju sebuah revolusi, seperti kasus Nurdin M Top dan Dr.Azhari dalam memperjuangkan Indonesia menjadi negara Islam.

Melihat bangsa Indonesia dengan hukum yang berpihak kepada segelintir masyarakat, mengakibatkan ketidak-percayaan masyarakat terhadap lembaga hukum Indonesia. Kondisi ini sangat membahayakan bagi keutuhan negara Indonesia, mengingat Indonesia bukan negara Islam dengan masyarakat Islam yang begitu besar, sehingga kalau bangsa Indonesia terus menerus tidak mampu bangkit sebagai bangsa yang kuat di segala bidang kehidupan, tentu akan membawa angin segar gerakan menuju revolusi Islam yang di pelopori bangsa Malaysia. Mengingat Malaysia sudah terlebih dahulu sebagai bangsa Islam di kawasan asia tenggara saat ini, sehingga wajar kalau Malaysia Bercita-cita Indonesia di jadikan sebagai negara Islam.

Keberadaan bangsa Indonesia yang semakin tenggelam setelah reformasi di gulirkan, mengakibatkan negara Indonesia sebagai negara yang paling terpuruk dalam masalah kesenjangan sosial. sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak dapat terpenuhi, sungguh ini peristiwa yang sangat ironis sebagai bangsa dengan bumi yang kaya raya, tetapi gagal mengelola sebuah negara yang bernama Indonesia. Sedangkan Malaysia sebagai negara Islam di kawasan asia tenggara telah berhasil membangun negara yang kuat di bidang ekonomi, keadilan dan di segala aspek kehidupan, sehingga saat ini Malaysia sudah berupaya terus menjadi negara maju yang sejajar dengan bangsa eropa dan Amerika. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............





Malaysia merupakan bangsa yang berazaskan Islam, sehngga wajar kalau Malaysia saat ini mampu membangun sebuah peradaban tertinggi di asia tenggara. Sedangkan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini masih terseok-seok berdiri tegak, sungguh keadaan yang sangat ironis sebagai bangsa yang besar di asia tenggara. Namun telah gagal membangun sebuah peradaban yang di segani di asia tenggara. Bahkan masyarakat Indonesia banyak yang mencari nafkah sebagai pembantu maupun sebagai karyawan di negeri Malaysia.

Indonesia terkenal dengan hukum yang tidak tegas. Bahkan sangat ironis hukum di Indonesia sangat lemah di saat berhadapan dengan meja kekuasaan, sehingga hukum di Indonesia cenderung di manfaatlkan sepihak oleh segelintir oknum penguasa.

Pengadilan Indonesia telah mengalami masa regresi yang sangat memprihatinkan, mafia peradilan begitu kental dalam lemabaga peradilan Indonesia. Bahkan jual beli hukum sangat kental di negeri yang bernama Indonesia, sehingga hukum telah berpihak pada mereka yang kuat dan mereka yang punya uang, sedangkan kaum lemah selalu tertindas, seperti kasus mesuji yang saat ini masih hangat di bicarakan, menunjukkan bahwa hukum telah di plintir para penguasa dan para hartawan.

Sungguh ironis keberadaan bangsa Indonesia yang telah mengalami masa gelap, mengingat banyak pejabat yang melakukan korupsi diatas meja maupun di bawah meja, sungguh kalau keadaan ini terus menerus begini, tentu sangat membahayakan kondisi keberlangsungan bangsa Indonesia dalam menatap masa depan.

Malaysia di saat melihat bangsa Indonesia dalam keadaan carut marut. ternyata tidak tinggal diam. Bahkan Malaysia memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengirim duta Malaysia yang ingin menggerakkan Indonesia menuju sebuah revolusi, seperti kasus Nurdin M Top dan Dr.Azhari dalam memperjuangkan Indonesia menjadi negara Islam.

Melihat bangsa Indonesia dengan hukum yang berpihak kepada segelintir masyarakat, mengakibatkan ketidak-percayaan masyarakat terhadap lembaga hukum Indonesia. Kondisi ini sangat membahayakan bagi keutuhan negara Indonesia, mengingat Indonesia bukan negara Islam dengan masyarakat Islam yang begitu besar, sehingga kalau bangsa Indonesia terus menerus tidak mampu bangkit sebagai bangsa yang kuat di segala bidang kehidupan, tentu akan membawa angin segar gerakan menuju revolusi Islam yang di pelopori bangsa Malaysia. Mengingat Malaysia sudah terlebih dahulu sebagai bangsa Islam di kawasan asia tenggara saat ini, sehingga wajar kalau Malaysia Bercita-cita Indonesia di jadikan sebagai negara Islam.

Keberadaan bangsa Indonesia yang semakin tenggelam setelah reformasi di gulirkan, mengakibatkan negara Indonesia sebagai negara yang paling terpuruk dalam masalah kesenjangan sosial. sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak dapat terpenuhi, sungguh ini peristiwa yang sangat ironis sebagai bangsa dengan bumi yang kaya raya, tetapi gagal mengelola sebuah negara yang bernama Indonesia. Sedangkan Malaysia sebagai negara Islam di kawasan asia tenggara telah berhasil membangun negara yang kuat di bidang ekonomi, keadilan dan di segala aspek kehidupan, sehingga saat ini Malaysia sudah berupaya terus menjadi negara maju yang sejajar dengan bangsa eropa dan Amerika. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............

Insya' Allah, Ruang Cinta Membawa Senyum Keikhlasan





Aduhai alangkah Indah hidup ini saat di terpa mentari yang mampu hangatkan setiap detak jiwa kita sepanjang hayat, sungguh indah alam sebuah makna cinta. Karena dengan cinta hati gelisah menjadi riang dalam naungan jiwa.

Makna cinta adalah bentuk keabadian tertinggi dalam jiwa insan manusia, walaupun sebagian hati manusia ada yang gagal mengalami sebuah kata cinta, tetapi cinta sungguh membuat keindahan alam nalar kita tenggelam dalam lautan rasa mati menjadi sebuah rasa kehidupan.

Oh! cinta adalah bentuk senyuman hati, walau terkadang ada duka di balik makna sebuah cinta, tetapi itulah secercah bagian dari senyum tentang sebuah makna cinta rasa. Insya' Allah, cinta itu membahagiakan rasa dan membuat nalar sejenak tak berjalan semestinya. Karena cinta sudah merasuk penuh keikhlasan tertinggi dalam hidup sang penerima hakikat makna cinta.

Sebuah kehadiran cinta dapat di ibaratkan sebuah danau yang kering kerontang, namun setelah ada cinta terisilah danau dengan rasa sejuk dan nyaman. Karena air sudah mengisi penuh danau. Bahkan terlihat kehadiran ikan dan tetumbuhan di danau tersebut. Insya' Allah, kehadiran cinta dalam benak insan manusia adalah rahmat dari sebuah makna cinta. Itulah keindahan cinta membuat rasa jiwa semakin tersenyum dengan kata Ikhlas.

Insya' Allah, Ruang cinta adalah bagian dari keberkahan alam jiwa, sehingga cinta terasa dalam ketukan alunan senandung melodi rasa jiwa. Karena cinta adalah makna senyum yang penuh keikhlasan dalam Tindak-tanduk di setiap gerakan dalam melangkah menuju kearah kebenaran hati.

Insya' Allah, Ruang cinta membawa senyum keikhlasan dalam hati seseorang yang terkena serangan tombak asmara gelora jiwa. Itulah cinta sebuah gambaran manusia dalam mengharap sebuah jiwa rasa terdalam yang mampu sejukkan hati di saat kering kerontang datang menerpa. Semoga Allah selalu memberikan cinta kepada kita di setiap waktu dan detik, Amiens.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............

Kepandaian Manusia Dalam Menuangkan Sebuah Gagasan





Manusia diciptakan dalam bentuk perbedaan, jadi wajar kalau manusia dalam menuangkan sebuah gagasan juga mengalami sebuah perbedaan, sehingga yang terjadi dalam diri manusia ada keberagaman tata cara menuangkan sebuah gagasan. Lalu inilah bentuk manusia dalam menuangkan sebuah hasil pikiran dan hati, untuk menghasilkan sebuah gagasan dalam diri manusia.

Pertama, Manusia ada yang pandai menuangkan sebuah gagasan lewat daya tulis, tetapi tidak terlalu pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Kedua, Manusia ada yang tidak pandai menuangkan gagasan lewat daya tulis, tetapi dia pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Ketiga, Manusia ada yang pandai menuangkan sebuah gagasan lewat daya tulis, tetapi dia juga pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Keempat, Manusia ada yang tidak pandai menuangkan gagasan lewat daya tulis, tetapi dia juga tidak pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Nah! dari tulisan di atas. Lalu anda termasuk manusia yang mana? dalam artian dari keempat manusia dalam menuangkan sebuah gagasan di atas, apakah ada yang sama dengan anda atau tidak ada yang sama dengan anda? tentu semua saya kembalikan kepada anda, karena hati dan pikiran anda sendirilah yang tahu, bukan saya, teman, saudara atau siapa saja, tetapi anda sendirilah yang memastikan seperti apa anda dalam menuangkan sebuah gagasan dalam hati dan pikiran anda. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Tetapkan SBY Sebagai Maha Raja Indonesia



Melihat bangsa Indonesia sejak dahulu kala sebagai bangsa yang berbentuk kerajaan, maka wajar bangsa Indonesia saat ini terseok-seok dalam membangun sebuah bangsa yang kuat dan di segani di kawasan asia tenggara, tidak seperti di zaman keemasan bangsa Sriwijaya dan Maja Pahit yang di segani dan di hormati di kawasan asia tenggara, tetapi kedua bangsa besar ini menggunakan sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan.

Bangsa Indonesia dengan sistem demokrasi telah gagal menjalankan roda pemerintahan yang sehat. Karena ada anggapan bahwa demokrasi tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, sehingga sistem demokrasi telah di salah gunakan dengan bentuk penyimpangan di Indonesia.

Lalu timbul sebuah pertanyaan, kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi gagal menciptakan kesejahteraan di Indonesia? ternyata sistem demokrasi tidak sesuai dengan wajah budaya masyarakat Indonesia, apabila kita melihat dari zaman sejarah besar pertumbuhan sebuah bangsa yang ada di nusantara Indonesia, sehingga wajar karakter masyarakat Indonesia tidak sesuai dengan negara yang berbentuk sistem demokrasi.

Bahkan ironis demokrasi terkadang terasa di paksakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena demokrasi begitu mahal harga dari sebuah proses menuju demokrasi, tetapi ternyata hasil demokrasi tidak sesuai dengan harapan masyarakat secara luas. Sehingga mengakibatkan bangsa Indonesia dalam kondisi tidak stabil dengan menganut sistem demokrasi saat ini. Bahkan malah terjadi saling menjatuhkan satu sama lain secara tidak sehat.

Kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi malah cenderung sebagai bangsa yang tidak sehat? coba kembali kepada sejarah Soekarno, Soeharto, dan President selanjutnya, ternyata para pemimpin besar bangsa Indonesia dalam kepemimpinan beliau yang berbentuk demokrasi telah mengalami masa berakhir dengan tragis. Bahkan menimbulkan pergolakan politik yang tidak sehat. karena saling menjatuhkan satu sama lain atas nama sebuah proses demokrasi.

Lalu kalau bangsa Indonesia berpindah dari sistem demokrasi menjadi monarki. Siapa yang layak menjadi maha raja di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan SBY saat ini yang pantas sebagai maha raja di Indonesia, walau tidak menutup kemungkinan ada usulan selain SBY. Mengingat bangsa Indonesia begitu luas dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta,

Lalu apakah anda setuju SBY di tetapkan sebagai maha raja di Indonesia? Semua saya kembalikan kepada para pembaca dalam menanggapi SBY sebagai maha raja Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................