Friday 14 October 2011

Indonesia Dan Malaysia Sama-sama Maling Tanah Kalimantan



Permasalahan Indonesia dan Malaysia yang selalu memperebutkan tanah dikawasan Kalimantan belum berhenti sejak kemerdekaan kedua bangsa ini, bahkan sampai detik ini masih berkelanjutan, padahal kalau melihat dari sebuah sejarah, bahwa kedua negara ini tidak punya hak mengklaim tanah yang ada di Kalimantan, tetapi pertimbangan politis pada masa akhir penjajahan, akhirnya kedua negara ini membagi Kalimantan menjadi tiga negara, yaitu; Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Sejarah ternyata hanya sebatas lembaran terserak diantara Puing-puing kehancuran sebuah bangsa, tetapi kita juga harus mengetahui sejarah, agar bangsa Indonesia dan Malaysia menemukan titik temu dalam menyelesaikan mengenai masalah perbatasan, apalagi barusan kita dihadapkan masalah perbatasan di daerah Camar Bulan yang menjadi rebutan kedua negara yang seolah-olah mengaku bangsa nusantara, sehingga berhak mengklaim daerah tersebut.

Sejenak kita dihadapkan tentang sejarah bangsa Malaysia dan Indonesia, agar kita tidak keliru dalam memahami bangsa Kalimantan, bahwa dahulu kala bangsa Kalimantan sudah menjadi bangsa tersendiri, sebelum kekuasaan bangsa Indonesia dan Malaysia lahir dimuka bumi, karena kedua negara ini lahir setelah para penjajah meninggalkan daerah Kalimantan, baik secara konfrontasi maupun melalui jalur diplomatik.

Kalimantan sejak dahulu kala sudah ada kekuasaan (bangsa) yang terletak dipulau tersebut, seperti; Kerajaan Tidung, Kerajaan Kutai, Kesultanan Bulungan, Kesultanan Berau, Kesultanan Banjar, Kerajaan Negara Daha dan masih banyak lagi kerajaan yang ada di Kalimantan pada waktu itu, berarti melihat dari sejarah besar di Kalimantan, ternyata sejak dahulu kala sudah ada kekuasaan yang bermukim dipulau tersebut, tetapi setelah penjajah masuk di daerah Kalimantan, ternyata beberapa kekuasaan bangsa yang ada di Kalimantan dibredel oleh tangan para penjajah, sehingga bangsa penjajah telah merusak kekuasaan yang ada di Kalimantan.

Perjalanan sejarah mengingatkan bagaimana bangsa Indonesia dan Malaysia ini terbentuk, baik melalui jalur konfrontasi maupun diplomatik, sehingga kedua negara ini Sama-sama berusaha mengaku wajah bangsa nusantara, mengingat sejarah bangsa di kawasan Asia tenggara dahulu kala pernah menyatu menjadi bangsa nusantara, walaupun dalam bangsa nusantara ini terdapat beberapa kekuasaan, namun mereka sadar akan sebuah kesatuan, bahwa kawasan asia tenggara harus bersatu.

Bangsa nusantara lahir dikarenakan pada saat itu terdapat kekuasaan Gajah Putih, sehingga bangsa nusantara lahir dengan kekuatan membendung ekspansi dinasti Gajah Putih yang berpusat di Thailand. Inilah awal kesadaran politis di zaman masa silam, bahwa bangsa nusantara lahir dalam merangka kebutuhan politis yang mendesak di zaman dahulu kala.

Perjalanan sejarah memang mangalami pasang surut, tetapi bangsa Indonesia dan Malaysia kalau melihat sejarah, ternyata Sama-sama tidak berhak mengakui kekuasaan bangsa Kalimantan, mengingat bangsa Kalimantan sejak dahulu kala sudah terdapat kekuasaan di pulau tersebut, namun melihat dari kebutuhan politis di akhir zaman penjajahan, sehingga lahirlah kedua negara tersebut sebagai raksasa yang terdapat dalam kawasan bangsa nusantara, sehingga kedua negara ini seolah-olah mengaku sebagai regenerasi bangsa nusantara.

Kalau bangsa Malaysia dan Indonesia sama-sama mengaku, bahwa bangsa Kalimantan adalah milik Indonesia dan Malaysia, tentu itu boleh saja sebagai kebutuhan politis, karena waktu itu memang kondisinya lagi mendesak, tetapi kalau melihat kedua negara ini dalam peta sejarah, ternyata tidak punya hak mengklaim bangsa Kalimantan, mengingat bangsa Kalimantan sebelum penjajah masuk kenegeri Kalimantan, bangsa Kalimantan sudah lahir terlebih dulu, sebenarnya penjajah dikala itu harus mengembalikan bangsa Kalimantan kepemiliknya, namun sejarah bicara lain, sehingga Malaysia dan Indonesia dengan cepat mengambil bangsa Kalimantan yang sampai saat ini masih menjadi perebutan kedua bangsa tersebuit.

Indonesia dan Malaysia lahir setelah kedua negara ini merdeka, sehingga kedua negara ini terbentuk tak lepas dari politis yang mendesak, sehingga kedua negara ini Sama-sama mengklaim tanah Kalimantan. Inilah sebuah sejarah yang harus diluruskan anak negeri, bahwa bangsa Malaysia dan Indonesia dapat mengklaim keberadaan tanah Kalimantan disebabkan adanya politis yang mendesak pada waktu itu.

Lebih jelasnya lagi, bahwa bangsa Indonesia lahir 17 Agustus 1945, sedangkan bangsa Malaysia lahir 31 Agustus 1957, melihat dari lahirnnya kedua negara ini dapat di simpulkan, bahwa bangsa Malaysia dan Indonesia sebenarnya tidak ada kekuasaan di nusantara, tetapi melihat alam politis yang mendesak di zaman penjajahan dahulu kala, sehingga kedua negara ini mengklaim sebagian besar bangsa nusantara dicaplok kedua bangsa ini, dan salah satunya yang diklaim adalah bangsa Kalimantan.

Lebih jelasnya diperlukan analisa yang lebih dalam lagi, kenapa bangsa Kalimantan terbagi menjadi tiga negara?.......Kenapa Indonesia dan Malaysia mengklaim Kalimantan sebagai wilayah kekuasaannya?......padahal kalau melihat sejarah kedua bangsa ini belum lahir, bangsa Kalimantan sudah ada, karena pada waktu itu penjajah belanda dan Inggris yang seharusnya mengembalikan kepada tuan tanah Kalimantan, tetapi bangsa penjajah tidak mau mengembalikan, sehngga kedua negara ini mengambil wilayah sebagian besar yang ada di Kalimantan sebagai bangsa Indonesia dan Malaysia. Semua tak lepas dari kepentingan politis dan sejarah telah diputar sedemikian rupa dalam melegalkan wilayah Kalimantan sebagai bangsa yang terbelah antara Malaysia dan Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.
.. .

Indonesia Dan Malaysia Sama-sama Maling Tanah Kalimantan



Permasalahan Indonesia dan Malaysia yang selalu memperebutkan tanah dikawasan Kalimantan belum berhenti sejak kemerdekaan kedua bangsa ini, bahkan sampai detik ini masih berkelanjutan, padahal kalau melihat dari sebuah sejarah, bahwa kedua negara ini tidak punya hak mengklaim tanah yang ada di Kalimantan, tetapi pertimbangan politis pada masa akhir penjajahan, akhirnya kedua negara ini membagi Kalimantan menjadi tiga negara, yaitu; Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Sejarah ternyata hanya sebatas lembaran terserak diantara Puing-puing kehancuran sebuah bangsa, tetapi kita juga harus mengetahui sejarah, agar bangsa Indonesia dan Malaysia menemukan titik temu dalam menyelesaikan mengenai masalah perbatasan, apalagi barusan kita dihadapkan masalah perbatasan di daerah Camar Bulan yang menjadi rebutan kedua negara yang seolah-olah mengaku bangsa nusantara, sehingga berhak mengklaim daerah tersebut.

Sejenak kita dihadapkan tentang sejarah bangsa Malaysia dan Indonesia, agar kita tidak keliru dalam memahami bangsa Kalimantan, bahwa dahulu kala bangsa Kalimantan sudah menjadi bangsa tersendiri, sebelum kekuasaan bangsa Indonesia dan Malaysia lahir dimuka bumi, karena kedua negara ini lahir setelah para penjajah meninggalkan daerah Kalimantan, baik secara konfrontasi maupun melalui jalur diplomatik.

Kalimantan sejak dahulu kala sudah ada kekuasaan (bangsa) yang terletak dipulau tersebut, seperti; Kerajaan Tidung, Kerajaan Kutai, Kesultanan Bulungan, Kesultanan Berau, Kesultanan Banjar, Kerajaan Negara Daha dan masih banyak lagi kerajaan yang ada di Kalimantan pada waktu itu, berarti melihat dari sejarah besar di Kalimantan, ternyata sejak dahulu kala sudah ada kekuasaan yang bermukim dipulau tersebut, tetapi setelah penjajah masuk di daerah Kalimantan, ternyata beberapa kekuasaan bangsa yang ada di Kalimantan dibredel oleh tangan para penjajah, sehingga bangsa penjajah telah merusak kekuasaan yang ada di Kalimantan.

Perjalanan sejarah mengingatkan bagaimana bangsa Indonesia dan Malaysia ini terbentuk, baik melalui jalur konfrontasi maupun diplomatik, sehingga kedua negara ini Sama-sama berusaha mengaku wajah bangsa nusantara, mengingat sejarah bangsa di kawasan Asia tenggara dahulu kala pernah menyatu menjadi bangsa nusantara, walaupun dalam bangsa nusantara ini terdapat beberapa kekuasaan, namun mereka sadar akan sebuah kesatuan, bahwa kawasan asia tenggara harus bersatu.

Bangsa nusantara lahir dikarenakan pada saat itu terdapat kekuasaan Gajah Putih, sehingga bangsa nusantara lahir dengan kekuatan membendung ekspansi dinasti Gajah Putih yang berpusat di Thailand. Inilah awal kesadaran politis di zaman masa silam, bahwa bangsa nusantara lahir dalam merangka kebutuhan politis yang mendesak di zaman dahulu kala.

Perjalanan sejarah memang mangalami pasang surut, tetapi bangsa Indonesia dan Malaysia kalau melihat sejarah, ternyata Sama-sama tidak berhak mengakui kekuasaan bangsa Kalimantan, mengingat bangsa Kalimantan sejak dahulu kala sudah terdapat kekuasaan di pulau tersebut, namun melihat dari kebutuhan politis di akhir zaman penjajahan, sehingga lahirlah kedua negara tersebut sebagai raksasa yang terdapat dalam kawasan bangsa nusantara, sehingga kedua negara ini seolah-olah mengaku sebagai regenerasi bangsa nusantara.

Kalau bangsa Malaysia dan Indonesia sama-sama mengaku, bahwa bangsa Kalimantan adalah milik Indonesia dan Malaysia, tentu itu boleh saja sebagai kebutuhan politis, karena waktu itu memang kondisinya lagi mendesak, tetapi kalau melihat kedua negara ini dalam peta sejarah, ternyata tidak punya hak mengklaim bangsa Kalimantan, mengingat bangsa Kalimantan sebelum penjajah masuk kenegeri Kalimantan, bangsa Kalimantan sudah lahir terlebih dulu, sebenarnya penjajah dikala itu harus mengembalikan bangsa Kalimantan kepemiliknya, namun sejarah bicara lain, sehingga Malaysia dan Indonesia dengan cepat mengambil bangsa Kalimantan yang sampai saat ini masih menjadi perebutan kedua bangsa tersebuit.

Indonesia dan Malaysia lahir setelah kedua negara ini merdeka, sehingga kedua negara ini terbentuk tak lepas dari politis yang mendesak, sehingga kedua negara ini Sama-sama mengklaim tanah Kalimantan. Inilah sebuah sejarah yang harus diluruskan anak negeri, bahwa bangsa Malaysia dan Indonesia dapat mengklaim keberadaan tanah Kalimantan disebabkan adanya politis yang mendesak pada waktu itu.

Lebih jelasnya lagi, bahwa bangsa Indonesia lahir 17 Agustus 1945, sedangkan bangsa Malaysia lahir 31 Agustus 1957, melihat dari lahirnnya kedua negara ini dapat di simpulkan, bahwa bangsa Malaysia dan Indonesia sebenarnya tidak ada kekuasaan di nusantara, tetapi melihat alam politis yang mendesak di zaman penjajahan dahulu kala, sehingga kedua negara ini mengklaim sebagian besar bangsa nusantara dicaplok kedua bangsa ini, dan salah satunya yang diklaim adalah bangsa Kalimantan.

Lebih jelasnya diperlukan analisa yang lebih dalam lagi, kenapa bangsa Kalimantan terbagi menjadi tiga negara?.......Kenapa Indonesia dan Malaysia mengklaim Kalimantan sebagai wilayah kekuasaannya?......padahal kalau melihat sejarah kedua bangsa ini belum lahir, bangsa Kalimantan sudah ada, karena pada waktu itu penjajah belanda dan Inggris yang seharusnya mengembalikan kepada tuan tanah Kalimantan, tetapi bangsa penjajah tidak mau mengembalikan, sehngga kedua negara ini mengambil wilayah sebagian besar yang ada di Kalimantan sebagai bangsa Indonesia dan Malaysia. Semua tak lepas dari kepentingan politis dan sejarah telah diputar sedemikian rupa dalam melegalkan wilayah Kalimantan sebagai bangsa yang terbelah antara Malaysia dan Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.
.. .