Tuesday 27 December 2011

Membongkar Kebobrokan HAM (Hak Amerika)




Istilah HAM di dengungkan bangsa barat dengan membawa bendera perdamaian, tetapi bangsa barat dengan komando Amerika Serikat telah menjadikan HAM sebagai kendaraan politis, sehingga ketika ada sebuah bangsa yang berani membangkang dengan bangsa barat. Maka dengan segala cara bangsa barat akan mencari kelemahan dengan bahasa HAM, sehingga HAM di jadikan kendaraan yang mulus menuju kepentingan bangsa Amerika dan sekutunya.

HAM berkembang sangat halus dalam kehidupan masyarakat dunia. Bahkan banyak masyarakat dunia sejak masa kecil di perlihatkan tentang nilai ajaran HAM, tetapi ternyata HAM yang di pelajari di masa sekolah yang menggagas masalah Hak untuk hidup, Hak untuk memperoleh pendidikan, Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain, Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, dan Hak untuk mendapatkan pekerjaan. Itu semua hanya sebatas slogan bangsa barat dalam menekan bangsa yang berseberangan dengan kepentingan mereka.

Sekarang coba anda lihat penggiat HAM di saat bangsa Amerika dan sekutunya memborbadir Irak, Afghanistan, Palestina, dan baru saja kematian Khadafy. Apakah HAM ala barat menggaungkan istilah hak hidup? Semua sudah jelas tidak ada bahasa HAM ala barat yang membela kaum tertindas. Karena HAM dijadikan alat sebagai kendaraan politis Amerika dan para pendukungnya, tetapi di saat bangsa Izrael terkena serangan roket dari kaum militan. Maka dengan cepat HAM ala barat menggaung keras bah pahlawan kesiangan.

Bangsa Indonesia juga pernah terkena serangan HAM. Bahkan sampai Timur Leste keluar dari bangsa Indonesia. di karenakan barat telah melakukan serangan melalui bahasa HAM sebagai cara melegalkan Timur Leste keluar dari pangkuan bumi pertiwi.

Modus melakukan serangan dengan memakai HAM di saat ada sebuah bangsa yang berseberangan melakukan tindakan yang tidak di sukai bangsa barat. karena itu bangsa barat akan mengambil segala cara dengan mencari kelemahan bangsa tersebut, tentu memakai Akal-akalan HAM sebagai salah satu pelegalan barat masuk sebagai sosok juru penyelamat Abal-abal, seperti kisah bangsa Timur Leste. Bahwa bangsa barat memakai HAM sebagai alat, untuk menekan Indonesia, agar melepaskan Timur Leste dari pangkuan bumi pertiwi, sehingga sudah dapat di tebak Indonesia mengalami disintegrasi bangsa, di karenakan tekanan bangsa Amerika, Australia dan para sekutu bangsa barat dengan memakai istilah HAM.

Nah! dari contoh di atas kita di ajak, untuk terus mengkaji segala bentuk budaya barat yang terlihat indah di mata. Bahkan di hati terasa mengamini. Maka hari ini selayaknya kita berpikir ulang tentang budaya barat. Karena bangsa barat memasukkan budaya secara halus dan terlihat positif, padahal itu ada nilai racun yang di bawanya. Karena begitu halus bangsa barat masuk kealam kita, seperti kita dalam keadaan terhipnotis, tetapi sebenarnya kita masuk kealam tipu daya bangsa barat. Inilah yang harus kita perhatikan dalam menatap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berangkat dari tulisan di atas kita dapat mengambil sebuah hikmah besar. Bahwa HAM yang di gaungkan bangsa Amerika dan sekutunya hanya sebatas slogan pemanis bibir. Bahkan HAM merupakan senjata ampuh Amerika dalam melakukan gerilya politis menekan negara yang bersebarangan dengan bangsa Amerika. Sehingga kita harus berani membuang HAM ala barat di ganti dengan istilah tepa selira (tenggang rasa), sopan santun, dan masih banyak lagi nilai positif dari bangsa kita sendiri dari pada mengambil dogma HAM ala barat yang cenderung sebagai alat menindas. Bahkan cenderung menghalalkan segala cara yang berkedok bahasa HAM. Dan Allah maha penguasa segala sesuatu, pengatur segala ciptaan. Tiada Tuhan selain Dia.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......

Monday 26 December 2011

Wahai Allah, Berikan Ruh Tongkat Musa Kepada Kami


Ma'afkan kami oh! Allah, Ketika melihat tumpah darah ruah di bumi pertiwi. Kami hanya terdiam tak mampu berbuat Apa-apa atas tragedi kemanusiaan dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ketika sudah jelas banyak para pejabat korupsi, ternyata kami tetap tidak mampu melakukan sebuah perubahan.

Wahai Allah yang maha agung. Apakah di bumi ini sudah tidak ada ruh tongkat Musa? Apakah di bumi hanya segelintir manusia yang tak mampu dan tak berdaya melawan kedzaliman? entah itulah bahasa yang tepat dalam menerjemahkan sebuah kehidupan.Karena alam berjalan sesuai dengan kehendak-MU, begitupun juga kematian manusia juga tak lepas dari kehendak-MU.

Sejarah besar mencatat Musa mampu melawan raja dzalim Fir'aun, tetapi kami di Indonesia tidak sanggup membelah lautan, seperti ruh tongkat Musa saat membelah lautan atas kehendak-MU. Karena itu Musa mampu menenggelamkan raja Dzalim Fir'aun. Sedangkan kami di Indonesia tetap terkapar dalam genangan darah dan air mata yang tak kunjung usai sampai detik ini.

Wahai Allah, Ruh tongkat Musa berikan kepada kami dalam melawan segala bentuk kedzaliman di muka bumi Indonesia, agar kami mampu membuat sebuah perubahan besar dalam membangun sebuah negeri yang benama Indonesia.

Sejak dahulu bangsa kami terkenal sebagai negeri yang kaya raya, tetapi masyarakat di negeri kami terkenal juga dengan kemiskinan yang paling parah di alam raya.

Wahai Allah, Kami memohon kepada-MU, bebaskan negeri kami dari perbuatan korupsi dan Kesewenang-wenangan dari para pemimpin dzalim Indonesia. Kami menunggu ruh tongkat Musa dalam merubah negeri yang bernama Indonesia.

Semoga Allah selalu melindungi kami dan semua pembaca tulisan singkat ini. Amiens..........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......

Sunday 25 December 2011

Cara Masyarakat Dan PSSI Dalam Menyikapi Carut Marut di Liga Indonesia




Carut marut masalah liga sepak bola di Indonesia sampai hari ini belum tuntas. Bahkan usulan menggabungkan kedua liga ini sangat kecil kemungkinannya. Mengingat kedua liga ini Sama-sama ngotot ingin menjadi pemenang dalam pertarungan di kompetisi liga Indonesia, sehingga Indonesia saat ini punya dua liga, padahal dalam suatu negara seharusnya ada satu liga, sehingga PSSI di tuntut mampu bersikap tegas dalam permasalahan kekisruhan di liga Indonesia saat ini.

Ketika LPI dan LSI sudah tidak dapat di gabungkan lagi. Maka tidak ada cara lain masyarakatlah yang memilih liga mana yang layak di tonton sebagai liga terbaik di Indonesia, walau sudah jelas FIFA dan PSSI mendukung LPI sebagai liga resmi Indonesia, tetapi masyarakat tetap punya hak, untuk menilai liga mana yang layak di Indonesia.

FIFA merencanakan menjatuhkan sanksi kepada badan sepak bola Indonesia, apabila sampai tanggal 20 Maret 2012 permasalahan dua liga ini belum selesai juga. Posisi PSSI saat ini di tuntut tidak boleh ragu sedikitpun, untuk mempertahankan pendiriannya, bahwa LPI adalah liga yang resmi di Indonesia, sedangkan LSI bisa di katakan liga ilegal di Indonesia. Mengingat PSSI harus membawahi satu liga di Indonesia.

Lalu timbul pertanyaan mendasar. Apakah PSSI sanggup menyatukan LSI dan LPI? Nah! kalau PSSI sanggup menyatukan, maka PSSI harus mengatur sebaik mungkin kompetisi yang sehat di Indonesia, agar mampu menujunjung tinggi sportifitas dalam mengelola liga Indonesia saat ini, tetapi kalau PSSI tidak sanggup menyatukan, maka tidak ada jalan lain PSSI harus tegas mengambil sikap mendukung liga yang di anggap resmi PSSI dan FIFA. mengingat liga Indonesia harus tetap bejalan dalam kondisi apapun.

Posisi masyarakat Indonesia pilih LPI atau LSI? Semua tergantung masyarakat Indonesia lebih suka LPI atau LSI, karena masyarakat juga ikut menentukan liga mana yang layak tumbuh subur di Indonesia. Mengingat bola tanpa masyarakat kurang bermakna, begitupun juga masyarakat tanpa bola bisa di bilang masak sayur tanpa garam. Karena bola sudah menjadi dunia hiburan bagi masyarakat di seluruh nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......

Apa Yang di Bawa Islam, Sebelum Saya Datang




Judul di atas menggugah dunia Islam melakukan konstruksi di segala aspek kehidupan, baik dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial, budaya, tehnologi dan masih banyak lagi, agar kedepan masyarakat Islam mampu mengubah dunia baru yang telah lama tenggelam dalam kesedihan dan genangan air mata.

Masyarakat Islam harus bangkit melalui penyadaran dari dalam. Bahwa masyarakat Islam berkewajiban melakukan sebuah perubahan di saat melihat kondisi dari paling sederhana sampai yang paling pelik dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat Islam harus mampu membuat dunia baru dalam mengusung sebuah perbaikan di segala penjuru aspek kehidupan.

Keberadaan masyarakat Islam setelah Shalahuddin Al-Ayyubi dan Wali Songo telah mengalami masa regresi yang sungguh luar biasa, sehingga hari ini saat yang tepat mengubah sebuah dunia baru dalam kehidupan masyarakat Islam di belahan bumi dan Nusantara Indonesia.

Bahasa tentang judul di atas. Apa yang di bawa Islam, sebelum saya datang merupakan sebuah penyemangat dalam diri seorang pejuang dalam mengubah sebuah dunia baru, agar mampu mewujudkan keberhasilan membangun sebuah tatanan dalam kehidupan mayarakat yang lebih cerdas.

Umat Islam sering terjebak pemahaman sekte ekstrim dan juga pemahaman dari hasil olah pikir bangsa barat yang cenderung bersifat ekstrim, sehingga menghancurkan dalam tubuh Islam itu sendiri. Karena itu masyarakat Islam perlu memperbaiki diri dalam menatap masa depan yang lebih cerah, untuk menegakkan Islam di belahan bumi jagat raya.

Apa yang di bawa Islam, sebelum saya datang merupakan cara penyemangat dalam diri seorang dalam melakukan sebuah perubahan, untuk menatap masa depan Islam selanjutnya. Sehingga Islam di segani dalam kehidupan masyarakat di belahan bumi dan nusantara Indonesia. semua tak lepas dari perubahan yang paling sederhana dalam diri kita. Lalu berubah menuju yang lebih besar dalam memberikan kontribusi Islam menatap masa depan yang lebih progress. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......

Korupsi Buat Kebaikan Itu Halal, Benarkah?.........




Ketika kita mau bersedekah hasil dari sebuah korupsi, apakah itu bisa dikatakan halal? tentu dari situ banyak permasalahan yang perlu di kaji. Karena korupsi itu sudah jelas melanggar nilai kemanusiaan dan ajaran agama, tetapi di satu sisi korupsi untuk kebaikan apakah salah? Nah! inilah yang perlu di luruskan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

Hasil uang dari sebuah bentuk tindak korupsi, tentu itu sudah masuk keranah haram, tetapi kalau hasil korupsi buat kebaikan, seperti menyantuni anak yatim piatu, memberi sedekah kepada Janda-janda tua, Pembangunan masjid dan masih banyak lagi. Bagaimana hukum tersebut? Nah! ini ada dua pendapat dalam artian, kalau negara dalam keadaan dzalim tindak korupsi seperti itu bisa di benarkan, tetapi dengan catatan kondisi situasi masyarakat di dalam sebuah negara menghadapi tragedi kelaparan dan pengelola negara tidak bertanggung jawab sama sekali atas tragedi kelaparan tersebut, tetapi di saat negara bertanggung jawab dan bertindak adil dalam kehidupan masyarakat, tentu korupsi jelas haram hukumnya, walaupun untuk kebaikan sekalipun.

Nah! kita kembali kehakikat korupsi itu haram, tetapi ketika tindak korupsi itu untuk kebaikan? Nah! ini harus di timbang terlebih dahulu antara kemaslahatan dan kemudharatan dalam tindak korupsi tersebut.Mengingat hukum itu tegas, tapi lentur ketika melihat sebuah peristiwa yang berbeda. Seperti di masa sahabat Nabi ada pencuri lolos dari tindak hukum. Karena ketika di selidiki yang salah adalah para pemimpin dan para bangsawan yang tidak mau bersedekah, padahal kondisi masyarakat sangat kelaparan di waktu itu.

Berangkat dari tulisan di atas kita dapat mengambil sebuah kesimpulan. Bahwa jelas korupsi itu haram, sehingga buat kebaikan sekalipun hasil korupsi tetap diharamkan, tetapi ada kondisi yang memungkinkan korupsi itu halal di saat masyarakat kelaparan, tetapi para pengelola negara tidak bertanggung jawab dengan kondisi masyarakat tersebut, sehingga hasil korupsi untuk memberi kepada masyarakat yang kelaparan dapat di katakan dalam wilayah halal. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.....

CIA di duga Mengintai Jejaring Sosial Kiber Indonesia





Kemajuan kiber sudah mulai di rasakan dari hari kehari. Bahkan CIA di duga mengintai perkembangan jejaring sosial kiber. Mengingat kiber tempat pertemuan beragam pola pikir manusia dalam mengeluarkan sebuah pendapat, sehingga CIA mengintai dengan masuk sebagai member di jejaring sosial kiber.

CIA masuk di jejaring sosial kiber sebagai salah satu cara intelejen melihat kondisi jejaring sosial Indonesia, agar tahu seberapa informasi yang di hasilkan dari jejaring sosial kiber Indonesia. Kebenaran CIA mengintai jejaring sosial kiber masih dalam batas dugaan, sehingga belum bisa memastikan kebenaran berita tersebut, tetapi paling tidak informasi ini dapat dijadikan referensi jejaring sosial kiber.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kenapa kiber di awasi CIA? Nah! ini masih belum bisa di duga motif CIA mengintai jejaring sosial kiber, tetapi paling tidak kiber menduga ada CIA mengintai keberadaan situs jejaring sosial kiber, walau belum tahu persis motif CIA mengintai jejaring sosial kiber Indonesia saat ini. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................

Mengikis Ketakutan Segelintir Masyarakat Terhadap Negara Islam di Indonesia




Sebagian masyarakat Indonesia sangat ketakutan, apabila mendengar gagasan sebuah negara Islam. Karena menganggap bahwa Islam itu ajaran keras dan tidak layak mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan ada yang menganggap Islam adalah agama yang harus di pisahkan antara negara dengan Islam.

Sebenarnya, pemahaman seperti di atas itu Syah-syah saja di era demokrasi yang cenderung mengarah ala budaya barat, tetapi jangan terlalu berlebihan dengan dogma pemahaman seperti itu. Karena nanti akan terjadi ekstrimisme kebangsaan yang mengarah kerusakan pemahaman secara universal. Bahkan nanti malah menghasilkan sebuah pembenaran sepihak tanpa melihat kebenaran yang lain.

Kepercayaan sebagian masyarakat Islam mengenai agama dengan negara harus sejalan. Karena menganggap agama tanpa negara kurang menjiwai dalam ranah kehidupan, begitupun juga negara tanpa agama kurang tegas dalam menyikapi polemik kenegaraan. Berangkat dari situlah kita dapat mengambil pemahaman sebagian masyarakat yang percaya, bahwa agama dan negara harus sejalan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.

Lalu kenapa sebagian masyarakat ada yang takut dengan negara Islam? tentu tidak boleh menyalahkan ketakutan masyarakat terhadap negara Islam. Mengingat masyarakat dengan pola pikir demikian sudah terkena dari korban sejarah yang di pelintir para penguasa, sehingga mereka menganggap bahwa Islam harus di pisahkan dengan negara. Pemahaman yang demikian boleh saja di era kebebasan berpendapat, asal tepa selira di junjung tinggi dalam menyampaikan sebuah gagasan.

Lalu apa salah kalau ada pola pikir masyarakat Islam, bahwa negara harus sejalan dengan Islam? pola pikir seperti itu juga tidak salah. Mengingat masyarakat dengan pola pikir demikian, tentu menginginkan sebuah bangunan negara dengan Islam sejalan dalam kehidupan masyarakat di indonesia.

Pertanyaan terakhir, bagaimana menghilangkan ketakutan segelintir masyarakat terhadap negara Islam di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan menggali kembali khasanah Islam yang telah lama terpendam di belahan bumi dan juga di kawasan nusantara Indonesia, agar menemukan kebangkitan Islam sejati, seperti zaman di era Shalahuddin Al-Ayyubi dan juga Wali Songo. Karena tokoh besar inilah yang telah membawa sebuah keberhasilan negara Islam di belahan bumi dan di kawasan nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Cara Masyarakat Dan PSSI Dalam Menyikapi Carut Marut di Liga Indonesia



Carut marut masalah liga sepak bola di Indonesia sampai hari ini belum tuntas. Bahkan usulan menggabungkan kedua liga ini sangat kecil kemungkinannya. Mengingat kedua liga ini Sama-sama ngotot ingin menjadi pemenang dalam pertarungan di kompetisi liga Indonesia, sehingga Indonesia saat ini punya dua liga, padahal dalam suatu negara seharusnya ada satu liga, sehingga PSSI di tuntut mampu bersikap tegas dalam permasalahan kekisruhan di liga Indonesia saat ini.

Ketika LPI dan LSI sudah tidak dapat di gabungkan lagi. Maka tidak ada cara lain masyarakatlah yang memilih liga mana yang layak di tonton sebagai liga terbaik di Indonesia, walau sudah jelas FIFA dan PSSI mendukung LPI sebagai liga resmi Indonesia, tetapi masyarakat tetap punya hak, untuk menilai liga mana yang layak di Indonesia.

FIFA merencanakan menjatuhkan sanksi kepada badan sepak bola Indonesia, apabila sampai tanggal 20 Maret 2012 permasalahan dua liga ini belum selesai juga. Posisi PSSI saat ini di tuntut tidak boleh ragu sedikitpun, untuk mempertahankan pendiriannya, bahwa LPI adalah liga yang resmi di Indonesia, sedangkan LSI bisa di katakan liga ilegal di Indonesia. Mengingat PSSI harus membawahi satu liga di Indonesia.

Lalu timbul pertanyaan mendasar. Apakah PSSI sanggup menyatukan LSI dan LPI? Nah! kalau PSSI sanggup menyatukan, maka PSSI harus mengatur sebaik mungkin kompetisi yang sehat di Indonesia, agar mampu menujunjung tinggi sportifitas dalam mengelola liga Indonesia saat ini, tetapi kalau PSSI tidak sanggup menyatukan, maka tidak ada jalan lain PSSI harus tegas mengambil sikap mendukung liga yang di anggap resmi PSSI dan FIFA. mengingat liga Indonesia harus tetap bejalan dalam kondisi apapun.

Posisi masyarakat Indonesia pilih LPI atau LSI? Semua tergantung masyarakat Indonesia lebih suka LPI atau LSI, karena masyarakat juga ikut menentukan liga mana yang layak tumbuh subur di Indonesia. Mengingat bola tanpa masyarakat kurang bermakna, begitupun juga masyarakat tanpa bola bisa di bilang masak sayur tanpa garam. Karena bola sudah menjadi dunia hiburan bagi masyarakat di seluruh nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......

Saturday 24 December 2011

Apa Yang di Bawa Islam, Sebelum Saya Datang



Judul di atas menggugah dunia Islam melakukan konstruksi di segala aspek kehidupan, baik dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial, budaya, tehnologi dan masih banyak lagi, agar kedepan masyarakat Islam mampu mengubah dunia baru yang telah lama tenggelam dalam kesedihan dan genangan air mata.

Masyarakat Islam harus bangkit melalui penyadaran dari dalam. Bahwa masyarakat Islam berkewajiban melakukan sebuah perubahan di saat melihat kondisi dari paling sederhana sampai yang paling pelik dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat Islam harus mampu membuat dunia baru dalam mengusung sebuah perbaikan di segala penjuru aspek kehidupan.

Keberadaan masyarakat Islam setelah Shalahuddin Al-Ayyubi dan Wali Songo telah mengalami masa regresi yang sungguh luar biasa, sehingga hari ini saat yang tepat mengubah sebuah dunia baru dalam kehidupan masyarakat Islam di belahan bumi dan Nusantara Indonesia.

Bahasa tentang judul di atas. Apa yang di bawa Islam, sebelum saya datang merupakan sebuah penyemangat dalam diri seorang pejuang dalam mengubah sebuah dunia baru, agar mampu mewujudkan keberhasilan membangun sebuah tatanan dalam kehidupan mayarakat yang lebih cerdas.

Umat Islam sering terjebak pemahaman sekte ekstrim dan juga pemahaman dari hasil olah pikir bangsa barat yang cenderung bersifat ekstrim, sehingga menghancurkan dalam tubuh Islam itu sendiri. Karena itu masyarakat Islam perlu memperbaiki diri dalam menatap masa depan yang lebih cerah, untuk menegakkan Islam di belahan bumi jagat raya.

Apa yang di bawa Islam, sebelum saya datang merupakan cara penyemangat dalam diri seorang dalam melakukan sebuah perubahan, untuk menatap masa depan Islam selanjutnya. Sehingga Islam di segani dalam kehidupan masyarakat di belahan bumi dan nusantara Indonesia. semua tak lepas dari perubahan yang paling sederhana dalam diri kita. Lalu berubah menuju yang lebih besar dalam memberikan kontribusi Islam menatap masa depan yang lebih progress. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......

Korupsi Buat Kebaikan Itu Halal, Benarkah?.........



Ketika kita mau bersedekah hasil dari sebuah korupsi, apakah itu bisa dikatakan halal? tentu dari situ banyak permasalahan yang perlu di kaji. Karena korupsi itu sudah jelas melanggar nilai kemanusiaan dan ajaran agama, tetapi di satu sisi korupsi untuk kebaikan apakah salah? Nah! inilah yang perlu di luruskan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

Hasil uang dari sebuah bentuk tindak korupsi, tentu itu sudah masuk keranah haram, tetapi kalau hasil korupsi buat kebaikan, seperti menyantuni anak yatim piatu, memberi sedekah kepada Janda-janda tua, Pembangunan masjid dan masih banyak lagi. Bagaimana hukum tersebut? Nah! ini ada dua pendapat dalam artian, kalau negara dalam keadaan dzalim tindak korupsi seperti itu bisa di benarkan, tetapi dengan catatan kondisi situasi masyarakat di dalam sebuah negara menghadapi tragedi kelaparan dan pengelola negara tidak bertanggung jawab sama sekali atas tragedi kelaparan tersebut, tetapi di saat negara bertanggung jawab dan bertindak adil dalam kehidupan masyarakat, tentu korupsi jelas haram hukumnya, walaupun untuk kebaikan sekalipun.

Nah! kita kembali kehakikat korupsi itu haram, tetapi ketika tindak korupsi itu untuk kebaikan? Nah! ini harus di timbang terlebih dahulu antara kemaslahatan dan kemudharatan dalam tindak korupsi tersebut.Mengingat hukum itu tegas, tapi lentur ketika melihat sebuah peristiwa yang berbeda. Seperti di masa sahabat Nabi ada pencuri lolos dari tindak hukum. Karena ketika di selidiki yang salah adalah para pemimpin dan para bangsawan yang tidak mau bersedekah, padahal kondisi masyarakat sangat kelaparan di waktu itu.

Berangkat dari tulisan di atas kita dapat mengambil sebuah kesimpulan. Bahwa jelas korupsi itu haram, sehingga buat kebaikan sekalipun hasil korupsi tetap diharamkan, tetapi ada kondisi yang memungkinkan korupsi itu halal di saat masyarakat kelaparan, tetapi para pengelola negara tidak bertanggung jawab dengan kondisi masyarakat tersebut, sehingga hasil korupsi untuk memberi kepada masyarakat yang kelaparan dapat di katakan dalam wilayah halal. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.....

Friday 23 December 2011

CIA di duga Mengintai Jejaring Sosial Kiber Indonesia




Kemajuan kiber sudah mulai di rasakan dari hari kehari. Bahkan CIA di duga mengintai perkembangan jejaring sosial kiber. Mengingat kiber tempat pertemuan beragam pola pikir manusia dalam mengeluarkan sebuah pendapat, sehingga CIA mengintai dengan masuk sebagai member di jejaring sosial kiber.

CIA masuk di jejaring sosial kiber sebagai salah satu cara intelejen melihat kondisi jejaring sosial Indonesia, agar tahu seberapa informasi yang di hasilkan dari jejaring sosial kiber Indonesia. Kebenaran CIA mengintai jejaring sosial kiber masih dalam batas dugaan, sehingga belum bisa memastikan kebenaran berita tersebut, tetapi paling tidak informasi ini dapat dijadikan referensi jejaring sosial kiber.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kenapa kiber di awasi CIA? Nah! ini masih belum bisa di duga motif CIA mengintai jejaring sosial kiber, tetapi paling tidak kiber menduga ada CIA mengintai keberadaan situs jejaring sosial kiber, walau belum tahu persis motif CIA mengintai jejaring sosial kiber Indonesia saat ini. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................

Mengikis Ketakutan Segelintir Masyarakat Terhadap Negara Islam di Indonesia



Sebagian masyarakat Indonesia sangat ketakutan, apabila mendengar gagasan sebuah negara Islam. Karena menganggap bahwa Islam itu ajaran keras dan tidak layak mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan ada yang menganggap Islam adalah agama yang harus di pisahkan antara negara dengan Islam.

Sebenarnya, pemahaman seperti di atas itu Syah-syah saja di era demokrasi yang cenderung mengarah ala budaya barat, tetapi jangan terlalu berlebihan dengan dogma pemahaman seperti itu. Karena nanti akan terjadi ekstrimisme kebangsaan yang mengarah kerusakan pemahaman secara universal. Bahkan nanti malah menghasilkan sebuah pembenaran sepihak tanpa melihat kebenaran yang lain.

Kepercayaan sebagian masyarakat Islam mengenai agama dengan negara harus sejalan. Karena menganggap agama tanpa negara kurang menjiwai dalam ranah kehidupan, begitupun juga negara tanpa agama kurang tegas dalam menyikapi polemik kenegaraan. Berangkat dari situlah kita dapat mengambil pemahaman sebagian masyarakat yang percaya, bahwa agama dan negara harus sejalan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.

Lalu kenapa sebagian masyarakat ada yang takut dengan negara Islam? tentu tidak boleh menyalahkan ketakutan masyarakat terhadap negara Islam. Mengingat masyarakat dengan pola pikir demikian sudah terkena dari korban sejarah yang di pelintir para penguasa, sehingga mereka menganggap bahwa Islam harus di pisahkan dengan negara. Pemahaman yang demikian boleh saja di era kebebasan berpendapat, asal tepa selira di junjung tinggi dalam menyampaikan sebuah gagasan.

Lalu apa salah kalau ada pola pikir masyarakat Islam, bahwa negara harus sejalan dengan Islam? pola pikir seperti itu juga tidak salah. Mengingat masyarakat dengan pola pikir demikian, tentu menginginkan sebuah bangunan negara dengan Islam sejalan dalam kehidupan masyarakat di indonesia.

Pertanyaan terakhir, bagaimana menghilangkan ketakutan segelintir masyarakat terhadap negara Islam di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan menggali kembali khasanah Islam yang telah lama terpendam di belahan bumi dan juga di kawasan nusantara Indonesia, agar menemukan kebangkitan Islam sejati, seperti zaman di era Shalahuddin Al-Ayyubi dan juga Wali Songo. Karena tokoh besar inilah yang telah membawa sebuah keberhasilan negara Islam di belahan bumi dan di kawasan nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
....

Tetapkan SBY Sebagai Maha Raja Indonesia




Melihat bangsa Indonesia sejak dahulu kala sebagai bangsa yang berbentuk kerajaan, maka wajar bangsa Indonesia saat ini terseok-seok dalam membangun sebuah bangsa yang kuat dan di segani di kawasan asia tenggara, tidak seperti di zaman keemasan bangsa Sriwijaya dan Maja Pahit yang di segani dan di hormati di kawasan asia tenggara, tetapi kedua bangsa besar ini menggunakan sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan.

Bangsa Indonesia dengan sistem demokrasi telah gagal menjalankan roda pemerintahan yang sehat. Karena ada anggapan bahwa demokrasi tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, sehingga sistem demokrasi telah di salah gunakan dengan bentuk penyimpangan di Indonesia.

Lalu timbul sebuah pertanyaan, kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi gagal menciptakan kesejahteraan di Indonesia? ternyata sistem demokrasi tidak sesuai dengan wajah budaya masyarakat Indonesia, apabila kita melihat dari zaman sejarah besar pertumbuhan sebuah bangsa yang ada di nusantara Indonesia, sehingga wajar karakter masyarakat Indonesia tidak sesuai dengan negara yang berbentuk sistem demokrasi.

Bahkan ironis demokrasi terkadang terasa di paksakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena demokrasi begitu mahal harga dari sebuah proses menuju demokrasi, tetapi ternyata hasil demokrasi tidak sesuai dengan harapan masyarakat secara luas. Sehingga mengakibatkan bangsa Indonesia dalam kondisi tidak stabil dengan menganut sistem demokrasi saat ini. Bahkan malah terjadi saling menjatuhkan satu sama lain secara tidak sehat.

Kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi malah cenderung sebagai bangsa yang tidak sehat? coba kembali kepada sejarah Soekarno, Soeharto, dan President selanjutnya, ternyata para pemimpin besar bangsa Indonesia dalam kepemimpinan beliau yang berbentuk demokrasi telah mengalami masa berakhir dengan tragis. Bahkan menimbulkan pergolakan politik yang tidak sehat. karena saling menjatuhkan satu sama lain atas nama sebuah proses demokrasi.

Lalu kalau bangsa Indonesia berpindah dari sistem demokrasi menjadi monarki. Siapa yang layak menjadi maha raja di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan SBY saat ini yang pantas sebagai maha raja di Indonesia, walau tidak menutup kemungkinan ada usulan selain SBY. Mengingat bangsa Indonesia begitu luas dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta,

Lalu apakah anda setuju SBY di tetapkan sebagai maha raja di Indonesia? Semua saya kembalikan kepada para pembaca dalam menanggapi SBY sebagai maha raja Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................

Wali Songo "Pencetus Negara Islam di Nusantara Indonesia"




Sebagian masyarakat Indonesia sangat ketakutan, apabila mendengar bangsa Indonesia berubah menjadi negara Islam. Karena menganggap, bahwa Islam itu keras dan anarkis dalam menyikapi sebuah permasalahan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi coba kita kembali kesejarah masa lalu, ternyata bangsa nusantara Indonesia pernah menjadi negara Islam, seperti Samudra Pasai, Demak Bintoro dan masih banyak lagi di nusantara Indonesia yang berazaskan Islam.

Perkembangan bangsa nusantara di Indonesia, setelah negara Islam di masuki para penjajah dari bangsa eropa, terutama Belanda yang telah menjajah sekitar tiga setengah abad, sehingga anak bangsa Indonesia telah di sengaja para bangsa penjajah, agar melupakan sejarah luhur bangsa Indonesia, bahwa bangsa nusantara Indonesia pernah menjadi sebuah negara Islam.

Lalu kenapa masyarakat indonesia sebagian takut dengan negara Islam? Nah! disinilah kita perlu menggali sejarah, agar menemukan akar dari permasalahan ketakutan sebagian anak bangsa mengenai negara Islam di Indonesia, ternyata tidak lain dan tidak bukan. Bahwa sejarah telah di pelintir para penguasa sejak zaman penjajahan sampai para penguasa saat ini, sehingga masyarakat Indonesia banyak yang takut dengan istilah negara Islam di nusantara Indonesia.

Pertanyaan yang terakhir kenapa negara Islam tidak perlu di takuti? Karena kita perlu menggali sejarah para Wali dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, ternyata mampu membuat sebuah negara Islam di demak bintoro, dan kita mengenal dengan sebutan wali songo. Bahkan wali songo dalam kehidupan masyarakat jawa sangat di hormati dan tak kalah penting dengan para pendiri bangsa Indonesia.

Berangkat dari uraian di atas dapat di ambil kesimpulan. Bahwa bangsa Indonesia dalam peta sejarah pernah menjadi negara Islam, sehingga kita dapat mengambil pelajaran dari sebuah sejarah besar wali songo dalam mengembangkan pertumbuhan Islam di nusantara Indonesia, ternyata bangsa Indonesia tak lepas dari sebuah agama yang masuk sebagai jiwa dalam melakukan sebuah perbaikan bangsa di Indonesia.

Wali Songo sebagai pendiri Demak Bintoro termasuk pencetus dan penggagas Islam di nusantara Indonesia, sehingga dengan belajar dari sejarah wali songo kita dapat mengetahui, bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu kala sudah pernah menjadi negara Islam, seperti yang di cetuskan Wali Songo sebagai maha guru di tanah Jawa yang sampai saat ini di segani dalam dunia keislaman nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Malaysia Pelopor Revolusi Islam Indonesia





Malaysia merupakan bangsa yang berazaskan Islam, sehngga wajar kalau Malaysia saat ini mampu membangun sebuah peradaban tertinggi di asia tenggara. Sedangkan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini masih terseok-seok berdiri tegak, sungguh keadaan yang sangat ironis sebagai bangsa yang besar di asia tenggara. Namun telah gagal membangun sebuah peradaban yang di segani di asia tenggara. Bahkan masyarakat Indonesia banyak yang mencari nafkah sebagai pembantu maupun sebagai karyawan di negeri Malaysia.

Indonesia terkenal dengan hukum yang tidak tegas. Bahkan sangat ironis hukum di Indonesia sangat lemah di saat berhadapan dengan meja kekuasaan, sehingga hukum di Indonesia cenderung di manfaatlkan sepihak oleh segelintir oknum penguasa.

Pengadilan Indonesia telah mengalami masa regresi yang sangat memprihatinkan, mafia peradilan begitu kental dalam lemabaga peradilan Indonesia. Bahkan jual beli hukum sangat kental di negeri yang bernama Indonesia, sehingga hukum telah berpihak pada mereka yang kuat dan mereka yang punya uang, sedangkan kaum lemah selalu tertindas, seperti kasus mesuji yang saat ini masih hangat di bicarakan, menunjukkan bahwa hukum telah di plintir para penguasa dan para hartawan.

Sungguh ironis keberadaan bangsa Indonesia yang telah mengalami masa gelap, mengingat banyak pejabat yang melakukan korupsi diatas meja maupun di bawah meja, sungguh kalau keadaan ini terus menerus begini, tentu sangat membahayakan kondisi keberlangsungan bangsa Indonesia dalam menatap masa depan.

Malaysia di saat melihat bangsa Indonesia dalam keadaan carut marut. ternyata tidak tinggal diam. Bahkan Malaysia memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengirim duta Malaysia yang ingin menggerakkan Indonesia menuju sebuah revolusi, seperti kasus Nurdin M Top dan Dr.Azhari dalam memperjuangkan Indonesia menjadi negara Islam.

Melihat bangsa Indonesia dengan hukum yang berpihak kepada segelintir masyarakat, mengakibatkan ketidak-percayaan masyarakat terhadap lembaga hukum Indonesia. Kondisi ini sangat membahayakan bagi keutuhan negara Indonesia, mengingat Indonesia bukan negara Islam dengan masyarakat Islam yang begitu besar, sehingga kalau bangsa Indonesia terus menerus tidak mampu bangkit sebagai bangsa yang kuat di segala bidang kehidupan, tentu akan membawa angin segar gerakan menuju revolusi Islam yang di pelopori bangsa Malaysia. Mengingat Malaysia sudah terlebih dahulu sebagai bangsa Islam di kawasan asia tenggara saat ini, sehingga wajar kalau Malaysia Bercita-cita Indonesia di jadikan sebagai negara Islam.

Keberadaan bangsa Indonesia yang semakin tenggelam setelah reformasi di gulirkan, mengakibatkan negara Indonesia sebagai negara yang paling terpuruk dalam masalah kesenjangan sosial. sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak dapat terpenuhi, sungguh ini peristiwa yang sangat ironis sebagai bangsa dengan bumi yang kaya raya, tetapi gagal mengelola sebuah negara yang bernama Indonesia. Sedangkan Malaysia sebagai negara Islam di kawasan asia tenggara telah berhasil membangun negara yang kuat di bidang ekonomi, keadilan dan di segala aspek kehidupan, sehingga saat ini Malaysia sudah berupaya terus menjadi negara maju yang sejajar dengan bangsa eropa dan Amerika. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............





Malaysia merupakan bangsa yang berazaskan Islam, sehngga wajar kalau Malaysia saat ini mampu membangun sebuah peradaban tertinggi di asia tenggara. Sedangkan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini masih terseok-seok berdiri tegak, sungguh keadaan yang sangat ironis sebagai bangsa yang besar di asia tenggara. Namun telah gagal membangun sebuah peradaban yang di segani di asia tenggara. Bahkan masyarakat Indonesia banyak yang mencari nafkah sebagai pembantu maupun sebagai karyawan di negeri Malaysia.

Indonesia terkenal dengan hukum yang tidak tegas. Bahkan sangat ironis hukum di Indonesia sangat lemah di saat berhadapan dengan meja kekuasaan, sehingga hukum di Indonesia cenderung di manfaatlkan sepihak oleh segelintir oknum penguasa.

Pengadilan Indonesia telah mengalami masa regresi yang sangat memprihatinkan, mafia peradilan begitu kental dalam lemabaga peradilan Indonesia. Bahkan jual beli hukum sangat kental di negeri yang bernama Indonesia, sehingga hukum telah berpihak pada mereka yang kuat dan mereka yang punya uang, sedangkan kaum lemah selalu tertindas, seperti kasus mesuji yang saat ini masih hangat di bicarakan, menunjukkan bahwa hukum telah di plintir para penguasa dan para hartawan.

Sungguh ironis keberadaan bangsa Indonesia yang telah mengalami masa gelap, mengingat banyak pejabat yang melakukan korupsi diatas meja maupun di bawah meja, sungguh kalau keadaan ini terus menerus begini, tentu sangat membahayakan kondisi keberlangsungan bangsa Indonesia dalam menatap masa depan.

Malaysia di saat melihat bangsa Indonesia dalam keadaan carut marut. ternyata tidak tinggal diam. Bahkan Malaysia memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengirim duta Malaysia yang ingin menggerakkan Indonesia menuju sebuah revolusi, seperti kasus Nurdin M Top dan Dr.Azhari dalam memperjuangkan Indonesia menjadi negara Islam.

Melihat bangsa Indonesia dengan hukum yang berpihak kepada segelintir masyarakat, mengakibatkan ketidak-percayaan masyarakat terhadap lembaga hukum Indonesia. Kondisi ini sangat membahayakan bagi keutuhan negara Indonesia, mengingat Indonesia bukan negara Islam dengan masyarakat Islam yang begitu besar, sehingga kalau bangsa Indonesia terus menerus tidak mampu bangkit sebagai bangsa yang kuat di segala bidang kehidupan, tentu akan membawa angin segar gerakan menuju revolusi Islam yang di pelopori bangsa Malaysia. Mengingat Malaysia sudah terlebih dahulu sebagai bangsa Islam di kawasan asia tenggara saat ini, sehingga wajar kalau Malaysia Bercita-cita Indonesia di jadikan sebagai negara Islam.

Keberadaan bangsa Indonesia yang semakin tenggelam setelah reformasi di gulirkan, mengakibatkan negara Indonesia sebagai negara yang paling terpuruk dalam masalah kesenjangan sosial. sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak dapat terpenuhi, sungguh ini peristiwa yang sangat ironis sebagai bangsa dengan bumi yang kaya raya, tetapi gagal mengelola sebuah negara yang bernama Indonesia. Sedangkan Malaysia sebagai negara Islam di kawasan asia tenggara telah berhasil membangun negara yang kuat di bidang ekonomi, keadilan dan di segala aspek kehidupan, sehingga saat ini Malaysia sudah berupaya terus menjadi negara maju yang sejajar dengan bangsa eropa dan Amerika. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............

Insya' Allah, Ruang Cinta Membawa Senyum Keikhlasan





Aduhai alangkah Indah hidup ini saat di terpa mentari yang mampu hangatkan setiap detak jiwa kita sepanjang hayat, sungguh indah alam sebuah makna cinta. Karena dengan cinta hati gelisah menjadi riang dalam naungan jiwa.

Makna cinta adalah bentuk keabadian tertinggi dalam jiwa insan manusia, walaupun sebagian hati manusia ada yang gagal mengalami sebuah kata cinta, tetapi cinta sungguh membuat keindahan alam nalar kita tenggelam dalam lautan rasa mati menjadi sebuah rasa kehidupan.

Oh! cinta adalah bentuk senyuman hati, walau terkadang ada duka di balik makna sebuah cinta, tetapi itulah secercah bagian dari senyum tentang sebuah makna cinta rasa. Insya' Allah, cinta itu membahagiakan rasa dan membuat nalar sejenak tak berjalan semestinya. Karena cinta sudah merasuk penuh keikhlasan tertinggi dalam hidup sang penerima hakikat makna cinta.

Sebuah kehadiran cinta dapat di ibaratkan sebuah danau yang kering kerontang, namun setelah ada cinta terisilah danau dengan rasa sejuk dan nyaman. Karena air sudah mengisi penuh danau. Bahkan terlihat kehadiran ikan dan tetumbuhan di danau tersebut. Insya' Allah, kehadiran cinta dalam benak insan manusia adalah rahmat dari sebuah makna cinta. Itulah keindahan cinta membuat rasa jiwa semakin tersenyum dengan kata Ikhlas.

Insya' Allah, Ruang cinta adalah bagian dari keberkahan alam jiwa, sehingga cinta terasa dalam ketukan alunan senandung melodi rasa jiwa. Karena cinta adalah makna senyum yang penuh keikhlasan dalam Tindak-tanduk di setiap gerakan dalam melangkah menuju kearah kebenaran hati.

Insya' Allah, Ruang cinta membawa senyum keikhlasan dalam hati seseorang yang terkena serangan tombak asmara gelora jiwa. Itulah cinta sebuah gambaran manusia dalam mengharap sebuah jiwa rasa terdalam yang mampu sejukkan hati di saat kering kerontang datang menerpa. Semoga Allah selalu memberikan cinta kepada kita di setiap waktu dan detik, Amiens.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............

Kepandaian Manusia Dalam Menuangkan Sebuah Gagasan





Manusia diciptakan dalam bentuk perbedaan, jadi wajar kalau manusia dalam menuangkan sebuah gagasan juga mengalami sebuah perbedaan, sehingga yang terjadi dalam diri manusia ada keberagaman tata cara menuangkan sebuah gagasan. Lalu inilah bentuk manusia dalam menuangkan sebuah hasil pikiran dan hati, untuk menghasilkan sebuah gagasan dalam diri manusia.

Pertama, Manusia ada yang pandai menuangkan sebuah gagasan lewat daya tulis, tetapi tidak terlalu pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Kedua, Manusia ada yang tidak pandai menuangkan gagasan lewat daya tulis, tetapi dia pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Ketiga, Manusia ada yang pandai menuangkan sebuah gagasan lewat daya tulis, tetapi dia juga pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Keempat, Manusia ada yang tidak pandai menuangkan gagasan lewat daya tulis, tetapi dia juga tidak pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Nah! dari tulisan di atas. Lalu anda termasuk manusia yang mana? dalam artian dari keempat manusia dalam menuangkan sebuah gagasan di atas, apakah ada yang sama dengan anda atau tidak ada yang sama dengan anda? tentu semua saya kembalikan kepada anda, karena hati dan pikiran anda sendirilah yang tahu, bukan saya, teman, saudara atau siapa saja, tetapi anda sendirilah yang memastikan seperti apa anda dalam menuangkan sebuah gagasan dalam hati dan pikiran anda. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Tetapkan SBY Sebagai Maha Raja Indonesia



Melihat bangsa Indonesia sejak dahulu kala sebagai bangsa yang berbentuk kerajaan, maka wajar bangsa Indonesia saat ini terseok-seok dalam membangun sebuah bangsa yang kuat dan di segani di kawasan asia tenggara, tidak seperti di zaman keemasan bangsa Sriwijaya dan Maja Pahit yang di segani dan di hormati di kawasan asia tenggara, tetapi kedua bangsa besar ini menggunakan sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan.

Bangsa Indonesia dengan sistem demokrasi telah gagal menjalankan roda pemerintahan yang sehat. Karena ada anggapan bahwa demokrasi tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, sehingga sistem demokrasi telah di salah gunakan dengan bentuk penyimpangan di Indonesia.

Lalu timbul sebuah pertanyaan, kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi gagal menciptakan kesejahteraan di Indonesia? ternyata sistem demokrasi tidak sesuai dengan wajah budaya masyarakat Indonesia, apabila kita melihat dari zaman sejarah besar pertumbuhan sebuah bangsa yang ada di nusantara Indonesia, sehingga wajar karakter masyarakat Indonesia tidak sesuai dengan negara yang berbentuk sistem demokrasi.

Bahkan ironis demokrasi terkadang terasa di paksakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena demokrasi begitu mahal harga dari sebuah proses menuju demokrasi, tetapi ternyata hasil demokrasi tidak sesuai dengan harapan masyarakat secara luas. Sehingga mengakibatkan bangsa Indonesia dalam kondisi tidak stabil dengan menganut sistem demokrasi saat ini. Bahkan malah terjadi saling menjatuhkan satu sama lain secara tidak sehat.

Kenapa Indonesia dengan sistem demokrasi malah cenderung sebagai bangsa yang tidak sehat? coba kembali kepada sejarah Soekarno, Soeharto, dan President selanjutnya, ternyata para pemimpin besar bangsa Indonesia dalam kepemimpinan beliau yang berbentuk demokrasi telah mengalami masa berakhir dengan tragis. Bahkan menimbulkan pergolakan politik yang tidak sehat. karena saling menjatuhkan satu sama lain atas nama sebuah proses demokrasi.

Lalu kalau bangsa Indonesia berpindah dari sistem demokrasi menjadi monarki. Siapa yang layak menjadi maha raja di Indonesia? tentu tidak lain dan tidak bukan SBY saat ini yang pantas sebagai maha raja di Indonesia, walau tidak menutup kemungkinan ada usulan selain SBY. Mengingat bangsa Indonesia begitu luas dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta,

Lalu apakah anda setuju SBY di tetapkan sebagai maha raja di Indonesia? Semua saya kembalikan kepada para pembaca dalam menanggapi SBY sebagai maha raja Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................

Thursday 22 December 2011

Wali Songo "Pencetus Negara Islam di Nusantara Indonesia"



Sebagian masyarakat Indonesia sangat ketakutan, apabila mendengar bangsa Indonesia berubah menjadi negara Islam. Karena menganggap, bahwa Islam itu keras dan anarkis dalam menyikapi sebuah permasalahan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi coba kita kembali kesejarah masa lalu, ternyata bangsa nusantara Indonesia pernah menjadi negara Islam, seperti Samudra Pasai, Demak Bintoro dan masih banyak lagi di nusantara Indonesia yang berazaskan Islam.

Perkembangan bangsa nusantara di Indonesia, setelah negara Islam di masuki para penjajah dari bangsa eropa, terutama Belanda yang telah menjajah sekitar tiga setengah abad, sehingga anak bangsa Indonesia telah di sengaja para bangsa penjajah, agar melupakan sejarah luhur bangsa Indonesia, bahwa bangsa nusantara Indonesia pernah menjadi sebuah negara Islam.

Lalu kenapa masyarakat indonesia sebagian takut dengan negara Islam? Nah! disinilah kita perlu menggali sejarah, agar menemukan akar dari permasalahan ketakutan sebagian anak bangsa mengenai negara Islam di Indonesia, ternyata tidak lain dan tidak bukan. Bahwa sejarah telah di pelintir para penguasa sejak zaman penjajahan sampai para penguasa saat ini, sehingga masyarakat Indonesia banyak yang takut dengan istilah negara Islam di nusantara Indonesia.

Pertanyaan yang terakhir kenapa negara Islam tidak perlu di takuti? Karena kita perlu menggali sejarah para Wali dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, ternyata mampu membuat sebuah negara Islam di demak bintoro, dan kita mengenal dengan sebutan wali songo. Bahkan wali songo dalam kehidupan masyarakat jawa sangat di hormati dan tak kalah penting dengan para pendiri bangsa Indonesia.

Berangkat dari uraian di atas dapat di ambil kesimpulan. Bahwa bangsa Indonesia dalam peta sejarah pernah menjadi negara Islam, sehingga kita dapat mengambil pelajaran dari sebuah sejarah besar wali songo dalam mengembangkan pertumbuhan Islam di nusantara Indonesia, ternyata bangsa Indonesia tak lepas dari sebuah agama yang masuk sebagai jiwa dalam melakukan sebuah perbaikan bangsa di Indonesia.

Wali Songo sebagai pendiri Demak Bintoro termasuk pencetus dan penggagas Islam di nusantara Indonesia, sehingga dengan belajar dari sejarah wali songo kita dapat mengetahui, bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu kala sudah pernah menjadi negara Islam, seperti yang di cetuskan Wali Songo sebagai maha guru di tanah Jawa yang sampai saat ini di segani dalam dunia keislaman nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Malaysia Pelopor Revolusi Islam Indonesia




Malaysia merupakan bangsa yang berazaskan Islam, sehngga wajar kalau Malaysia saat ini mampu membangun sebuah peradaban tertinggi di asia tenggara. Sedangkan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini masih terseok-seok berdiri tegak, sungguh keadaan yang sangat ironis sebagai bangsa yang besar di asia tenggara. Namun telah gagal membangun sebuah peradaban yang di segani di asia tenggara. Bahkan masyarakat Indonesia banyak yang mencari nafkah sebagai pembantu maupun sebagai karyawan di negeri Malaysia.

Indonesia terkenal dengan hukum yang tidak tegas. Bahkan sangat ironis hukum di Indonesia sangat lemah di saat berhadapan dengan meja kekuasaan, sehingga hukum di Indonesia cenderung di manfaatlkan sepihak oleh segelintir oknum penguasa.

Pengadilan Indonesia telah mengalami masa regresi yang sangat memprihatinkan, mafia peradilan begitu kental dalam lemabaga peradilan Indonesia. Bahkan jual beli hukum sangat kental di negeri yang bernama Indonesia, sehingga hukum telah berpihak pada mereka yang kuat dan mereka yang punya uang, sedangkan kaum lemah selalu tertindas, seperti kasus mesuji yang saat ini masih hangat di bicarakan, menunjukkan bahwa hukum telah di plintir para penguasa dan para hartawan.

Sungguh ironis keberadaan bangsa Indonesia yang telah mengalami masa gelap, mengingat banyak pejabat yang melakukan korupsi diatas meja maupun di bawah meja, sungguh kalau keadaan ini terus menerus begini, tentu sangat membahayakan kondisi keberlangsungan bangsa Indonesia dalam menatap masa depan.

Malaysia di saat melihat bangsa Indonesia dalam keadaan carut marut. ternyata tidak tinggal diam. Bahkan Malaysia memanfaatkan kondisi tersebut dengan mengirim duta Malaysia yang ingin menggerakkan Indonesia menuju sebuah revolusi, seperti kasus Nurdin M Top dan Dr.Azhari dalam memperjuangkan Indonesia menjadi negara Islam.

Melihat bangsa Indonesia dengan hukum yang berpihak kepada segelintir masyarakat, mengakibatkan ketidak-percayaan masyarakat terhadap lembaga hukum Indonesia. Kondisi ini sangat membahayakan bagi keutuhan negara Indonesia, mengingat Indonesia bukan negara Islam dengan masyarakat Islam yang begitu besar, sehingga kalau bangsa Indonesia terus menerus tidak mampu bangkit sebagai bangsa yang kuat di segala bidang kehidupan, tentu akan membawa angin segar gerakan menuju revolusi Islam yang di pelopori bangsa Malaysia. Mengingat Malaysia sudah terlebih dahulu sebagai bangsa Islam di kawasan asia tenggara saat ini, sehingga wajar kalau Malaysia Bercita-cita Indonesia di jadikan sebagai negara Islam.

Keberadaan bangsa Indonesia yang semakin tenggelam setelah reformasi di gulirkan, mengakibatkan negara Indonesia sebagai negara yang paling terpuruk dalam masalah kesenjangan sosial. sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak dapat terpenuhi, sungguh ini peristiwa yang sangat ironis sebagai bangsa dengan bumi yang kaya raya, tetapi gagal mengelola sebuah negara yang bernama Indonesia. Sedangkan Malaysia sebagai negara Islam di kawasan asia tenggara telah berhasil membangun negara yang kuat di bidang ekonomi, keadilan dan di segala aspek kehidupan, sehingga saat ini Malaysia sudah berupaya terus menjadi negara maju yang sejajar dengan bangsa eropa dan Amerika. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............

Wednesday 21 December 2011

Kepandaian Manusia Dalam Menuangkan Sebuah Gagasan




Manusia diciptakan dalam bentuk perbedaan, jadi wajar kalau manusia dalam menuangkan sebuah gagasan juga mengalami sebuah perbedaan, sehingga yang terjadi dalam diri manusia ada keberagaman tata cara menuangkan sebuah gagasan. Lalu inilah bentuk manusia dalam menuangkan sebuah hasil pikiran dan hati, untuk menghasilkan sebuah gagasan dalam diri manusia.

Pertama, Manusia ada yang pandai menuangkan sebuah gagasan lewat daya tulis, tetapi tidak terlalu pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Kedua, Manusia ada yang tidak pandai menuangkan gagasan lewat daya tulis, tetapi dia pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Ketiga, Manusia ada yang pandai menuangkan sebuah gagasan lewat daya tulis, tetapi dia juga pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Keempat, Manusia ada yang tidak pandai menuangkan gagasan lewat daya tulis, tetapi dia juga tidak pandai dalam menuangkan lewat media bicara.

Nah! dari tulisan di atas. Lalu anda termasuk manusia yang mana? dalam artian dari keempat manusia dalam menuangkan sebuah gagasan di atas, apakah ada yang sama dengan anda atau tidak ada yang sama dengan anda? tentu semua saya kembalikan kepada anda, karena hati dan pikiran anda sendirilah yang tahu, bukan saya, teman, saudara atau siapa saja, tetapi anda sendirilah yang memastikan seperti apa anda dalam menuangkan sebuah gagasan dalam hati dan pikiran anda. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Insya' Allah, Ruang Cinta Membawa Senyum Keikhlasan




Aduhai alangkah Indah hidup ini saat di terpa mentari yang mampu hangatkan setiap detak jiwa kita sepanjang hayat, sungguh indah alam sebuah makna cinta. Karena dengan cinta hati gelisah menjadi riang dalam naungan jiwa.

Makna cinta adalah bentuk keabadian tertinggi dalam jiwa insan manusia, walaupun sebagian hati manusia ada yang gagal mengalami sebuah kata cinta, tetapi cinta sungguh membuat keindahan alam nalar kita tenggelam dalam lautan rasa mati menjadi sebuah rasa kehidupan.

Oh! cinta adalah bentuk senyuman hati, walau terkadang ada duka di balik makna sebuah cinta, tetapi itulah secercah bagian dari senyum tentang sebuah makna cinta rasa. Insya' Allah, cinta itu membahagiakan rasa dan membuat nalar sejenak tak berjalan semestinya. Karena cinta sudah merasuk penuh keikhlasan tertinggi dalam hidup sang penerima hakikat makna cinta.

Sebuah kehadiran cinta dapat di ibaratkan sebuah danau yang kering kerontang, namun setelah ada cinta terisilah danau dengan rasa sejuk dan nyaman. Karena air sudah mengisi penuh danau. Bahkan terlihat kehadiran ikan dan tetumbuhan di danau tersebut. Insya' Allah, kehadiran cinta dalam benak insan manusia adalah rahmat dari sebuah makna cinta. Itulah keindahan cinta membuat rasa jiwa semakin tersenyum dengan kata Ikhlas.

Insya' Allah, Ruang cinta adalah bagian dari keberkahan alam jiwa, sehingga cinta terasa dalam ketukan alunan senandung melodi rasa jiwa. Karena cinta adalah makna senyum yang penuh keikhlasan dalam Tindak-tanduk di setiap gerakan dalam melangkah menuju kearah kebenaran hati.

Insya' Allah, Ruang cinta membawa senyum keikhlasan dalam hati seseorang yang terkena serangan tombak asmara gelora jiwa. Itulah cinta sebuah gambaran manusia dalam mengharap sebuah jiwa rasa terdalam yang mampu sejukkan hati di saat kering kerontang datang menerpa. Semoga Allah selalu memberikan cinta kepada kita di setiap waktu dan detik, Amiens.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...............

Tuesday 20 December 2011

Barack Obama Belajar Kejahatan Dari Indonesia





Masa kecil Barack Obama pernah tinggal di Indonesia, tentu Barack Obama di saat tinggal di Indonesia banyak belajar dari tata cara memimpin sebuah bangsa yang kuat dan di segani di mata dunia, tetapi Barack Obama mengambil sisi kejahatan dari Indonesia, karena atmosfer politik Indonesia yang kacau balau sejak kemerdekaan sampai saat ini belum tuntas, bagaimana tidak? Indonesia merupakan bangsa dengan kesenjangan sosial yang terparah di tingkat dunia, sehingga menimbulkan berbagai problematika yang mengarah hukum rimba di Tengah-tengah kehidupan masyarakat, seperti kejadian mesuji saat ini, merupakan contoh kebobrokan lembaga hukum yang kacau balau dalam menegakkan keadilan di Indonesia, sehingga lembaga hukum Indonesia telah mengalami masa lumpuh dalam mengambil sikap sebagai sang pengadil, bahkan ironis lembaga hukum di Indonesia hanya dikuasai segelintir sang pengelola negara.

President Barack Obama di waktu kecil di hadapakan dengan kondisi melihat Indonesia yang kacau balau, di situlah Barack Obama belajar dengan atmosfir politik yang keras, sehingga Barack Obama terinspirasi Cara-cara penguasa Indonesia dalam memperlakukan masyarakat yang menentang NKRI dan juga melihat bagaimana cara mengambil kebijakan terhadap masyarakat lemah di Indonesia.

Sudah tidak di pungkiri lagi penguasa Indonesia dalam memperlakukan masyarakat kecil begitu impresif. Bahkan sampai saat ini cara kotor masih di pakai dalam mengambil kebjakan di Indonesia, sehingga kita sering mendengar PKL di gusur paksa tanpa solusi sedikitpun, kita juga sering mendengar cara penguasa Indonesia memperlakukan rumah di sekitar bantaran sungai, ternyata malah di tenggelamkan. Berangkat dari situlah Indonesia tidak hanya sebatas yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin, tetapi lebih jauh dari itu yang kaya semakin merajalela dengan Kesewenang-wenangan, tetapi yang miskin telah di tiadakan di bumi nusantara Indonesia.

Masalah kemiskinan, pengangguran dan masih banyak lagi permasalahan sosial di Indonesia harus di ambil kebijakan yang tepat, sehingga kebijakan yang di ambil para penguasa Indonesia jangan sampai hanya menguntungkan segelintir orang, apalagi mengambil kebijakan tanpa solusi yang tepat.

Atmosfir politik Indonesia yang kental dengan kekerasan menambah ilmu Barack Obama dalam melangkah kejalur politik yang lebih mantap dalam menatap masa depan Amerika Serikat, sehingga jangan heran Barack Obama di saat mengambil langkah terhadap Khadafy cenderung sepihak. Bahkan di saat pemerintahan hadafy lemah, maka di situlah Barack Obama dengan cepat mengambil inisiatif menggulingkan pemerintahan Khadafy lewat jalur yang sangat memprihatinkan, begitupun juga Indonesia di saat ada orang lemah, ternyata malah di hancurkan dan di kebiri, sehingga Barack Obama dan Indonesia tak lepas dari bangunan politik antara guru dan murid.

Siapa sangka Barack Obama lebih cerdas di banding para pendahulu mereka dalam menyikapi kebijakan luar negeri maupun dalam negeri, sehingga Barack Obama sampai saat ini masih berkuasa di Amerika Serikat dan terus melakukan manuver politik kotor terhadap Bangsa-bangsa yang berseberangan. Bahkan dunia mengakui kejahatan Barack Obama tak kalah dengan president sebelum Barack Obama, sehingga kepemimpinan Barack Obama bagaikan tangan besi dalam memimpin Bangsa-bangsa di dunia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..............

Menulis Itu "Seperti Kondisi Perang Dunia Ke-3"



Menulis merupakan cara menuangkan sebuah gagasan lewat bahasa, sehingga menghasilkan sebuah sentuhan seni dalam kehidupan manusia, tetapi terkadang menulis itu membuat bagi si penulis, seperti di hadapkan dalam kondisi perang dunia ke-3. Bahkan emosi meluap di saat menulis yang berbau kontroversial, mengingat menulis kontroversial di hadapkan berbagai serangan yang terkadang membabi buta, baik melalui sindiran atau langsung mengenai sasaran.

Dengan menulis yang di anggap berbau Sara atau mengungkap masalah yang menyinggung kekuasaan, terkadang saat mempublish ada kekhawatiran, kalau sampai nanti ada yang tersinggung bisa di ciduk orang tersebut. Sehingga menulis dapat di ibaratkan dalam keadaan di medan perang antara hidup dan mati saat mau mempublish tulisan yang berbau kontroversial.

Ketika menulis sebuah catatan atau artikel sudah selesai di tulis. ternyata ada perasaan maju kena dan mundur juga kena, dalam artian ketika tulisan tadi tidak di publish, lalu ada pertanyaan kenapa harus takut mempublish? tetapi ketika sesudah mempublish ada perasaan khawatir, apakah nanti tidak ada yang tersinggung dengan tulisan yang berbau kontroversial? Karena mengingat sebuah kebenaran masih berbentuk Abal-abal.

Nah! dari tulisan di atas dapat di ambil kesimpulan. Bahwa menulis tak ubahnya sebuah bentuk luapan emosi, namun terkadang ada bentuk ketakutan tersendiri saat menulis, tetapi dalam hati maupun pikiran dari seorang yang suka menulis sering terlintas. Bahwa apapun yang terjadi sebuah tulisan harus tetap berjalan, walaupun itu berbentuk kontroversial atau tidak, karena jalan seorang manusia di ciptakan dalam perbedaan dan punya tanggung jawab Sendiri-sendiri dalam melaksanakan hajat sebuah hidup.

Berangkat dari tulisan di atas, berarti menulis merupakan suatu ibarat manusia yang di hadapkan dengan keberagaman permasalahan hidup antara olah nalar dan olah jiwa, dan tulisan mampu memberikan gambaran sebuah gagasan dalam menggerakkan laju sebuah roda kehidupan, sehingga bagi yang suka menulis tentang kontroversial dapat di ibaratkan mereka sedang mengalami kondisi perang dunia ke-3 antara batin dan realita dalam menyikapi sebuah kondisi kehidupan. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).............