Thursday 21 June 2012

(Gawat) Masalah Papua, Amerika Serikat Siapkan Pangkalan di Darwin


Papua memanas Gara-gara sekelompok OPM terus bergerilya menyerang dan menghancurkan segala yang di anggap menghambat perjuangannya, tentu kejadian ini membuat para TNI siap siaga penuh menghadapi segala terburuk di papua, tetapi yang paling mengkhawatirkan bukan dari serangan OPM. Namun Amerika dan Australia terus membangun kekuatan militer di daerah Darwin. Bahkan jarak Pangkalan Militer AS di Darwin dengan Indonesia sekitar kurang lebih 820 KM.

Masalah Papua memang tidak pernah ada habisnya, sejak Papua bergabung dengan NKRI daerah tersebut Seolah-olah menjadi lahan kekerasan yang tak berkesudahan. Bahkan sampai saat ini masalah klasik tentang kemerdekaan Papua terus di kumandangkan oleh sekelompok penentang kedaulatan republik Indonesia.

Masalah Papua mengingatkan tragedi Timur Leste yang telah lepas dari pangkuan bumi pertiwi. Sebab terlepasnya Timur Leste berkat konspirasi bangsa Australia dan di dukung penuh Amerika Serikat dalam mengawal kemerdekaan Timur Leste.

Peran Australia dan Amerika Serikat dalam berusaha membuat negara Indonesia terbelah menjadi beberapa bagian, tidak serta merta berkutat masalah papua. Namun lebih jauh lagi mereka menggalang kekuatan dan berusaha memecah bangsa Indonesia dengan terbagi beberapa daerah kecil, agar Indonesia menjadi negara inferior dan tidak menjadi sebuah negara super power di kawasan regional maupun Internasional.

Ironisnya, Amerika Serikat membangun pangkalan militer di Darwin dengan jarak yang sangat dekat dengan Indonesia, tentu kondisi ini sangat mengkhawatirkan keutuhan NKRI. Karena keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat Sewaktu-waktu dapat di gunakan dalam melakukan sebuah serangkaian agresi militer terhadap Indonesia.

Bangsa Amerika Serikat memang sudah mengambil penuh emas di Papua. Namun ternyata emas di Papua tidaklah cukup bagi Amerika sebagai bentuk pajak bangsa dunia ketiga terhadap bangsa super power. Karena bangsa Amerika menginginkan wilayah Papua lebih jauh lagi, tidak sekedar masalah emas, tetapi sudah masuk dalam ranah politis, agar ekspansi Amerika Serikat di segala bidang dapat terwujud secara penuh terhadap negara Indonesia saat ini.

Kalau OPM terus melakukan serangkain serangan terhadap keutuhan NKRI, tentu TNI tidak akan tinggal diam, tetapi TNI akan melakukan sebuah perlawanan terhadap OPM. Berangkat dari sinilah kondisi seperti ini yang diharapkan Amerika Serikat dan Australia. Sehingga keberadaan kedua negara ini dengan di bantu lembaga PBB sebagai organisasi bentukan Amerika Serikat dan Konco-konconya akan melakukan serangkaian tekanan politis terhadap NKRI. Bahkan kalau perlu dengan menggunakan agresi militer dalam mewujudkan mimpi dan tujuan bangsa Amerika Serikat dan sekutunya.

Keberadaan pangkalan Amerika Serikat di Darwin merupakan sebuah bentuk ancaman kedaulatan NKRI. Karena tidak menutup kemungkinan Amerika Serikat akan melakukan agresi militer terhadap Indonesia, apabila bangsa Indonesia tidak memenuhi keinginan bangsa Amerika secara penuh.

Masalah Papua sampai saat ini masih terus memanas. Bahkan solusi masih jauh dalam penyelesaian Papua. Karena bangsa Amerika Serikat dan Australia memang tidak ada itikad baik dalam menyelesaikan konfliks di Papua, tetapi kedua negara ini malah sebagai biang keladi tumbuh suburnya gerakan OPM di bumi pertiwi.

Waspada, Inilah jalan terbaik dalam menghadapi manuver pilitis maupun dalam serangkaian tekanan militer di Darwin, agar Indonesia terus mawas diri jangan sampai Timur Leste jilid dua berlanjut menuju tanah Papua yang di dambakan bangsa Amerika Serikat dan Australia. Semoga Allah menjadi pelindung bagi keutuhan NKRI, Amiin.........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
................