Saturday 20 February 2010

HUJAN AIR MATA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Hari ini hujan air mata di pipiku tak kunjung usai

Tak terasa sudah genangi basah jalanan jiwa

Tergores bahasa putus dari mulut kecilmu

Alunan suara senandung lelah tak kunjung usai

Celah-celah hati ingin di masuki sebisa hembusan angin robohkan hijau dedaunan

 

Cinta hati rasaku pupus sudah

Di telan angkuhnya sebatang kehidupan

Indahnya dalam imagiku terlintas mimpi buruk

Akhirnya nyata benar tiba kau harus hilang dalam hidupku

Pilihlah pujaan hati dinda

Bila engkau yakini kan bahagiakan nafasmu

 

Hujan air mata ini

Tak terbendung sudah

Bukan karena aku sedih atau bahagia

Tapi ini hanya sebatas bagian kehidupan manusia

Aku hanya sebatas kaki berjalan tinggal nahkoda kehidupan kemana kan bawa hidupku

 

Tangis bukan berarti kedukaan

Bukan pula senang dalam jiwa

Ini hanyalah alam diriku yang mencuat dalam genangan air mata

 

Terima kasih kuucap pada kata putus

Sudah lama mata tak tersiram air kaca jiwa

Hari ini sampai lusa air mata basahi sekujur tubuhku

HUJAN AIR MATA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Hari ini hujan air mata di pipiku tak kunjung usai

Tak terasa sudah genangi basah jalanan jiwa

Tergores bahasa putus dari mulut kecilmu

Alunan suara senandung lelah tak kunjung usai

Celah-celah hati ingin di masuki sebisa hembusan angin robohkan hijau dedaunan

 

Cinta hati rasaku pupus sudah

Di telan angkuhnya sebatang kehidupan

Indahnya dalam imagiku terlintas mimpi buruk

Akhirnya nyata benar tiba kau harus hilang dalam hidupku

Pilihlah pujaan hati dinda

Bila engkau yakini kan bahagiakan nafasmu

 

Hujan air mata ini

Tak terbendung sudah

Bukan karena aku sedih atau bahagia

Tapi ini hanya sebatas bagian kehidupan manusia

Aku hanya sebatas kaki berjalan tinggal nahkoda kehidupan kemana kan bawa hidupku

 

Tangis bukan berarti kedukaan

Bukan pula senang dalam jiwa

Ini hanyalah alam diriku yang mencuat dalam genangan air mata

 

Terima kasih kuucap pada kata putus

Sudah lama mata tak tersiram air kaca jiwa

Hari ini sampai lusa air mata basahi sekujur tubuhku

MENUNGGU BELAHAN JIWA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Jiwaku terbelah dua

Hampa hati rasa

Bila belahan tak kunjung datang

Yang ada sebatas kata sedih luka lara

Di sekujur hati jiwa

 

Belahan jiwa

Kutunggu dinda di samping rasa

Terbelah laksana petir menyambar

Indah pesona cahaya kilatnya

Sekaligus lengkapi rasa takutku

 

Lepaskan belahan jiwa

Berat terasa dalam hati

Bawa hati sedih menggigil

Walau udara tak dingin kala hujan turun

Embun sambut dinding sepi rasa jiwa

 

Menunggu belahan jiwa

Hingga rambut memutih

Ketulusan cinta hati

Hinggapi rasa dalam peluk kesah

Ruh hirup udara bahagia

Jasad bersenandung gembira

Walau hadirmu tak kunjung jua

Hati ini tetap bahagia

Di atas air mata duka

Bahagia duka jadi Satu

Tumbuh subur dalam benak terdalam

MENUNGGU BELAHAN JIWA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Jiwaku terbelah dua

Hampa hati rasa

Bila belahan tak kunjung datang

Yang ada sebatas kata sedih luka lara

Di sekujur hati jiwa

 

Belahan jiwa

Kutunggu dinda di samping rasa

Terbelah laksana petir menyambar

Indah pesona cahaya kilatnya

Sekaligus lengkapi rasa takutku

 

Lepaskan belahan jiwa

Berat terasa dalam hati

Bawa hati sedih menggigil

Walau udara tak dingin kala hujan turun

Embun sambut dinding sepi rasa jiwa

 

Menunggu belahan jiwa

Hingga rambut memutih

Ketulusan cinta hati

Hinggapi rasa dalam peluk kesah

Ruh hirup udara bahagia

Jasad bersenandung gembira

Walau hadirmu tak kunjung jua

Hati ini tetap bahagia

Di atas air mata duka

Bahagia duka jadi Satu

Tumbuh subur dalam benak terdalam

Friday 19 February 2010

MALAM DI BAWAH BAMBU

   

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Keringat bercucuran di badan

Dingin menggigil badan

Lelah sejenak hampiri rasa

Buat jiwa nampak beku kaku

Ingatkan hari pertama saat peluk kesah

 

Bintang langit

Menatap bambu sedu

Resah hati merasa kaku

Gerakan lambaian tangan sirna

Hilang……….

Hilang……….

Hilang……….

Sudahlah sudah

 

Malam sendu haru

Mendengar bisikan gemercih air di sudut rawa

Tak menyangka ada sekelompok ular meliuk di udara

Aku duduk dibawah bambu

Mataku memandang sejauh warna

Hingga lelap lupa malam semakin larut gelap

 

Malam di bawah bambu

Bayangan alam menjumpa dalam nyata

Indah hati bahagia

Sirna duka lara sesaat

Hilangkan beban pekat melekat dalam lara

 

 

MALAM DI BAWAH BAMBU

   

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Keringat bercucuran di badan

Dingin menggigil badan

Lelah sejenak hampiri rasa

Buat jiwa nampak beku kaku

Ingatkan hari pertama saat peluk kesah

 

Bintang langit

Menatap bambu sedu

Resah hati merasa kaku

Gerakan lambaian tangan sirna

Hilang……….

Hilang……….

Hilang……….

Sudahlah sudah

 

Malam sendu haru

Mendengar bisikan gemercih air di sudut rawa

Tak menyangka ada sekelompok ular meliuk di udara

Aku duduk dibawah bambu

Mataku memandang sejauh warna

Hingga lelap lupa malam semakin larut gelap

 

Malam di bawah bambu

Bayangan alam menjumpa dalam nyata

Indah hati bahagia

Sirna duka lara sesaat

Hilangkan beban pekat melekat dalam lara

 

 

DESAKU MULAI HILANG

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Waktu mengarah maju

Saat desaku kala itu

Sungai mengalir jernih

Pohon bah hutan amazon

Desiran angin sejukkan warna

 

Waktu berganti berlalu

Pagi hilang nyanyian burung

Siang hilang kedai hangat di pojok kampung

Sore tak nampak lagi batang hidung bawa kayu bakar dari hutan

Sekarang tinggal sepucuk cerita

 

Jalan desaku yang dulu asri

Tertata rapi batu kali di jalan

Nampak hiburan hayalan malam

Hirup udara sepuas pulas

Hingga pulas dalam pelukan alam

 

Hari ini desaku lain bahasa

Polusi terserak di hamparan udara

Bisik deru mesin tak kenal waktu

Benar bencana desaku saat ini

 

Kemana hilang desaku yang nyaman?....

Kemana hilang desaku yang permai?.....

Sekarang berganti bising

Banjir sana-sini tak terelakkan

Saat musim hujan kan datang

Gara-gara hutan pohon gundul

Ditebang untuk penghuni cakar langit

Hingga hilang sudah desaku dulu kala

DESAKU MULAI HILANG

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Waktu mengarah maju

Saat desaku kala itu

Sungai mengalir jernih

Pohon bah hutan amazon

Desiran angin sejukkan warna

 

Waktu berganti berlalu

Pagi hilang nyanyian burung

Siang hilang kedai hangat di pojok kampung

Sore tak nampak lagi batang hidung bawa kayu bakar dari hutan

Sekarang tinggal sepucuk cerita

 

Jalan desaku yang dulu asri

Tertata rapi batu kali di jalan

Nampak hiburan hayalan malam

Hirup udara sepuas pulas

Hingga pulas dalam pelukan alam

 

Hari ini desaku lain bahasa

Polusi terserak di hamparan udara

Bisik deru mesin tak kenal waktu

Benar bencana desaku saat ini

 

Kemana hilang desaku yang nyaman?....

Kemana hilang desaku yang permai?.....

Sekarang berganti bising

Banjir sana-sini tak terelakkan

Saat musim hujan kan datang

Gara-gara hutan pohon gundul

Ditebang untuk penghuni cakar langit

Hingga hilang sudah desaku dulu kala

BATU NISAN MENGHADAP SI TUAN

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Nyawa tak kemana

Saat malaikat pencabut datang

Pisahlah sudah nyawa raga

Tinggal puing-puing jasad tergeletak

 

Dua batu tertancap selatan utara

Terpampang di makam khatulistiwa

Saat manusia tutup mata

Kebumikan itu bahasa akhir cerita

Terseraklah bunga di atas kuburan

Menghias alam kramat

Di ujung batu nisan

 

Batu nisan di jemput menghadap

Si tuan yang lagi pisah raga

 

Batu nisan menghadap si tuan

Waktu habis nyawa di raga

BATU NISAN MENGHADAP SI TUAN

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Nyawa tak kemana

Saat malaikat pencabut datang

Pisahlah sudah nyawa raga

Tinggal puing-puing jasad tergeletak

 

Dua batu tertancap selatan utara

Terpampang di makam khatulistiwa

Saat manusia tutup mata

Kebumikan itu bahasa akhir cerita

Terseraklah bunga di atas kuburan

Menghias alam kramat

Di ujung batu nisan

 

Batu nisan di jemput menghadap

Si tuan yang lagi pisah raga

 

Batu nisan menghadap si tuan

Waktu habis nyawa di raga

SANG JUARA CATUR 2007

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Tahun 2007

Ingatkan aku saat memegang piala

Hati bahagia tertoreh rasa

Terasa langit ada dalam genggaman jiwa

Udara segar jernihkan pikiran

Tropi kebesaran kugenggam erat di tangan

Ingin kutunjukkan pada alam raya

Bahwa hari kemenangan telah tiba

 

Sang juara catur 2007

Puluhan mata sambut kebahagiaan

Masa muda bangkit penuh gairah

Lambaian semangat juang tatap perkasa

Indah mewarna rasa ini

Membahana kepenjuru rahim kehidupan

 

Sang juara

Melangkah menuju pembebasan

 

Tahun 2007

Keberuntungan bagi sang prestasi

Tanda keberkahan nafas kehidupan

 

SANG JUARA CATUR 2007

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Tahun 2007

Ingatkan aku saat memegang piala

Hati bahagia tertoreh rasa

Terasa langit ada dalam genggaman jiwa

Udara segar jernihkan pikiran

Tropi kebesaran kugenggam erat di tangan

Ingin kutunjukkan pada alam raya

Bahwa hari kemenangan telah tiba

 

Sang juara catur 2007

Puluhan mata sambut kebahagiaan

Masa muda bangkit penuh gairah

Lambaian semangat juang tatap perkasa

Indah mewarna rasa ini

Membahana kepenjuru rahim kehidupan

 

Sang juara

Melangkah menuju pembebasan

 

Tahun 2007

Keberuntungan bagi sang prestasi

Tanda keberkahan nafas kehidupan

 

Thursday 18 February 2010

BENCANA CINTA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Malam suram tak semewah kemarin

Sebab hari ini indah alunan duka iringi irama gelisah

Jarum hati tak henti menusuk perlahan-lahan

Sirna tak kunjung usai terbawa desiran peluru

Amunisi cinta hilang di telan hujan malam

 

Cinta terabaikan

Waktu tak bisa bicara

Enam tahun tak ada arti menunggu

Yang ada rasa saket di dada

Ironis benar nasib ini

Terasa racun dibuatnya

 

Akhir sebuah cinta

Mati di batu nisan

Kalap jiwa terombang-ambing tanpa nahkoda

Selamatkan dari duka rasa yang tak terkira

Dahsyat benar lara ini

Hingga bawa hari-hari berteman sepasang hayalan

 

Bencana cinta

Dapat melanda siapa saja

Bagi penggemar rasa

Terkadang harus tertimpa tangga

 

Bencana cinta

Bertepuk sebelah tangan

Bertepuk sebelah kepala

Bertepuk sebelah jiwa

Melanda setiap goresan putus asa

BENCANA CINTA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Malam suram tak semewah kemarin

Sebab hari ini indah alunan duka iringi irama gelisah

Jarum hati tak henti menusuk perlahan-lahan

Sirna tak kunjung usai terbawa desiran peluru

Amunisi cinta hilang di telan hujan malam

 

Cinta terabaikan

Waktu tak bisa bicara

Enam tahun tak ada arti menunggu

Yang ada rasa saket di dada

Ironis benar nasib ini

Terasa racun dibuatnya

 

Akhir sebuah cinta

Mati di batu nisan

Kalap jiwa terombang-ambing tanpa nahkoda

Selamatkan dari duka rasa yang tak terkira

Dahsyat benar lara ini

Hingga bawa hari-hari berteman sepasang hayalan

 

Bencana cinta

Dapat melanda siapa saja

Bagi penggemar rasa

Terkadang harus tertimpa tangga

 

Bencana cinta

Bertepuk sebelah tangan

Bertepuk sebelah kepala

Bertepuk sebelah jiwa

Melanda setiap goresan putus asa

SERAKAH SANG PENGUASA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Kala pengemis jalanan mengais rizki disampah

Penguasa ambil tembakan mengusir para faqir miskin

Dengan lantang di media massa bicara

Ketertiban harus didahulukan

Agar kota terlihat indah pesona

Tak ambil pusing kemanusiaan

Yang ada dalam otaknya keuntungan

Walau harus mengorbankan masyarakat pinggiran

 

Kala sang penguasa lapar tahta singgasana

Diambil apa yang dimau

Walau jauh dari kata halal

Asal perut kantong tetap tebal

 

Kala wong cilik lagi lapar

Korupsi dilanjutkan dengan rasa tanpa salah

Menutup mata sekencang kabut awan

Agar tak melihat lapar kering kerontang

 

Bencana kemanusiaan

Lahir dari darah penguasa serakah

Negeri tak ada keadilan

Yang ada ambisi kekuasaan

Harta tak ketinggalan diperebutkan

Walau harus kehilangan jutaan kepala rakyat

Hati trenyuh campur haru

Melihat kondisi yang penuh serapah serakah

 

Serakah sang pengusa

Mewarna di negeri buta hati

SERAKAH SANG PENGUASA

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Kala pengemis jalanan mengais rizki disampah

Penguasa ambil tembakan mengusir para faqir miskin

Dengan lantang di media massa bicara

Ketertiban harus didahulukan

Agar kota terlihat indah pesona

Tak ambil pusing kemanusiaan

Yang ada dalam otaknya keuntungan

Walau harus mengorbankan masyarakat pinggiran

 

Kala sang penguasa lapar tahta singgasana

Diambil apa yang dimau

Walau jauh dari kata halal

Asal perut kantong tetap tebal

 

Kala wong cilik lagi lapar

Korupsi dilanjutkan dengan rasa tanpa salah

Menutup mata sekencang kabut awan

Agar tak melihat lapar kering kerontang

 

Bencana kemanusiaan

Lahir dari darah penguasa serakah

Negeri tak ada keadilan

Yang ada ambisi kekuasaan

Harta tak ketinggalan diperebutkan

Walau harus kehilangan jutaan kepala rakyat

Hati trenyuh campur haru

Melihat kondisi yang penuh serapah serakah

 

Serakah sang pengusa

Mewarna di negeri buta hati

Wednesday 17 February 2010

PAGI SAMBUT MENTARI

by: Khoirul Taqwim

Pagi yang cerah berkabut

Terdengar nyanyian alam bersenandung

Iringi langkah datangnya mentari bercahaya

Hangatkan badan semalam suntub mengigil kedinginan

Hingga bawa masuk selimut setebal dua senti

Pagi...........

Ketukan hati berirama

Alangkah indahnya hari ini

Tertoreh rasa dalam jiwa yang penuh tanpa dosa

Hilangkan beban sesaat menutup pintu asa

Tutup mata enam jam terasa

Hingga terbawa lemas gulai

Rapuh senyum dibibir kecut tak ada canda

Otak terjejal jam dinding penuh jadwal

Pagi ini aku raba

Sambut mentari bersinar

Di ujung timur terlihat warna indah berkilau

Tanda sang surya lagi menjemput jam waktu tiba

Sampai hilang gelap mentari pulang ke asal yang tak terlihat mata

Lambaian tangan alam sambut pagi ini

Embun mulai turun hingga tak terlihat rupa

Air sungai mulai nampak hangat dalam pelukan cakrawala

Pagi secerah kutub utara

Indah membentang di mendung raya

Alunan melodi tak berketuk

Bersuara tanpa lintas batas

Hingga buat hati bahagia rasa pesona

PAGI SAMBUT MENTARI

by: Khoirul Taqwim

Pagi yang cerah berkabut

Terdengar nyanyian alam bersenandung

Iringi langkah datangnya mentari bercahaya

Hangatkan badan semalam suntub mengigil kedinginan

Hingga bawa masuk selimut setebal dua senti

Pagi...........

Ketukan hati berirama

Alangkah indahnya hari ini

Tertoreh rasa dalam jiwa yang penuh tanpa dosa

Hilangkan beban sesaat menutup pintu asa

Tutup mata enam jam terasa

Hingga terbawa lemas gulai

Rapuh senyum dibibir kecut tak ada canda

Otak terjejal jam dinding penuh jadwal

Pagi ini aku raba

Sambut mentari bersinar

Di ujung timur terlihat warna indah berkilau

Tanda sang surya lagi menjemput jam waktu tiba

Sampai hilang gelap mentari pulang ke asal yang tak terlihat mata

Lambaian tangan alam sambut pagi ini

Embun mulai turun hingga tak terlihat rupa

Air sungai mulai nampak hangat dalam pelukan cakrawala

Pagi secerah kutub utara

Indah membentang di mendung raya

Alunan melodi tak berketuk

Bersuara tanpa lintas batas

Hingga buat hati bahagia rasa pesona

Tuesday 16 February 2010

PUISI TUHAN


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Tuhan…….

Kala langit menangis

Gunung meletus

Bumi guncang terhentak alam

Tsunami setinggi cakar sang surya

Hatiku tetap bahagia disisimu

 

Tuhan………

Kala jiwaku tergores pena

Nafasku roboh dalam cinta

Aku merinding ketakutan

Bayangan dusta menghantui rasa

Kenapa saat itu hatiku bimbang gelisah

Jauh…….

Jauh……….

Dari engkau maha dzat suci

 

Tuhan…

Materi alam

Materi jiwa berbeda pandang

Hingga buat aku linglung buta rasa

Apa mungkin ini cerita kosong

Terlintas dalam benak ketakberdayaanku

 

Semoga……..

Bahasa do’a

Terlantun dalam gemuruh jiwa rasa

Agar tenang, nyaman sentosa

 

Terima kasih Tuhan

Atas duka lara

Senang bahagia

Yang tertanam dalam benak kecilku

Kupasrahkan pada sang pencipta

Alam ruh jasadku

Semua yang ada padaku

Hingga tutup usiaku

Amiens……….

 

PUISI TUHAN


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Tuhan…….

Kala langit menangis

Gunung meletus

Bumi guncang terhentak alam

Tsunami setinggi cakar sang surya

Hatiku tetap bahagia disisimu

 

Tuhan………

Kala jiwaku tergores pena

Nafasku roboh dalam cinta

Aku merinding ketakutan

Bayangan dusta menghantui rasa

Kenapa saat itu hatiku bimbang gelisah

Jauh…….

Jauh……….

Dari engkau maha dzat suci

 

Tuhan…

Materi alam

Materi jiwa berbeda pandang

Hingga buat aku linglung buta rasa

Apa mungkin ini cerita kosong

Terlintas dalam benak ketakberdayaanku

 

Semoga……..

Bahasa do’a

Terlantun dalam gemuruh jiwa rasa

Agar tenang, nyaman sentosa

 

Terima kasih Tuhan

Atas duka lara

Senang bahagia

Yang tertanam dalam benak kecilku

Kupasrahkan pada sang pencipta

Alam ruh jasadku

Semua yang ada padaku

Hingga tutup usiaku

Amiens……….

 

DONGENG KABUT CINTA

Oleh: Khoirul Taqwim


Kesini nak!

Ada cerita dikit rasa

Bahagia indah membahana

Menyeruak di angkasa buta

Tapi sayang nak!

Saket jiwa datang tak di undang 

Dahulu indah

Sekarang jadi kabut rasa

Gara-gara cinta tak ada restu ortu


Dongeng kabut cinta

Mengalun sendu nyanyian berdurai kata

Benar-benar hilang sudah

Tinggal kebencian hati gemulai

Gara-gara famili tak mengizinkan cinta


Pilih cinta saudara atau kekasih

Dongeng ini benar gila rasa

Kenapa ada cinta memilih

Saat hati butuh keduanya


Oooo...sang surya

Bintang diangkasa

dongeng apa ini

Tanya dalam jiwaku

Hingga terlantun dalam mimpi hilangku

 

DONGENG KABUT CINTA

Oleh: Khoirul Taqwim


Kesini nak!

Ada cerita dikit rasa

Bahagia indah membahana

Menyeruak di angkasa buta

Tapi sayang nak!

Saket jiwa datang tak di undang 

Dahulu indah

Sekarang jadi kabut rasa

Gara-gara cinta tak ada restu ortu


Dongeng kabut cinta

Mengalun sendu nyanyian berdurai kata

Benar-benar hilang sudah

Tinggal kebencian hati gemulai

Gara-gara famili tak mengizinkan cinta


Pilih cinta saudara atau kekasih

Dongeng ini benar gila rasa

Kenapa ada cinta memilih

Saat hati butuh keduanya


Oooo...sang surya

Bintang diangkasa

dongeng apa ini

Tanya dalam jiwaku

Hingga terlantun dalam mimpi hilangku

 

PUISI CINTA YANG HILANG


Oleh: Khoirul Taqwim


Letih rasa hati saat kau ucap bahasa serapah sampah

Kemana indahnya cinta kata penyair udara

Cinta apa hanya sebatas dongeng bahagia

Sebab rasa lara selalu makan hati tak bertuan


Puisi cinta hilang di telan virus jalanan

Tak tersisa membekas dalam dada

Yang ada secuil kebencian penuh tusuk duka

Kemana kata pujangga cinta indah

Apa itu hanya sebatas cerita mitos dahulu kala


Puisi cinta hilang di telan gelapnya jiwa

Kalap hati rasa dalam ranah hantu cinta

Iringi langkah air mata mengalir

Hiasi kedukaan rasa

Lengkaplah sudah puisi cinta 

Di telan hilangnya bah kabut samudra

PUISI CINTA YANG HILANG


Oleh: Khoirul Taqwim


Letih rasa hati saat kau ucap bahasa serapah sampah

Kemana indahnya cinta kata penyair udara

Cinta apa hanya sebatas dongeng bahagia

Sebab rasa lara selalu makan hati tak bertuan


Puisi cinta hilang di telan virus jalanan

Tak tersisa membekas dalam dada

Yang ada secuil kebencian penuh tusuk duka

Kemana kata pujangga cinta indah

Apa itu hanya sebatas cerita mitos dahulu kala


Puisi cinta hilang di telan gelapnya jiwa

Kalap hati rasa dalam ranah hantu cinta

Iringi langkah air mata mengalir

Hiasi kedukaan rasa

Lengkaplah sudah puisi cinta 

Di telan hilangnya bah kabut samudra

PANJANG LARA DUKA


Oleh: Khoirul Taqwim


Bersedih hati lara

Kala angin berhembus enyahkan suara

Pedih hati penuh luka

Derita tak pernah kunjung usai

Saat terlihat wajah sendu gemulai

Sabar, sabarlah

Terlintas di bibir kecil penuh tanda tanya'


Panjang lara duka

Iringi langkah air mengalir di sudut kota bencana

Hati siapa yang punya

Kala datang mendung duka

Penuh dosa kehidupan

Sang batara kala


Lihat!

Lihatlah disana

Duka panjang

Tak pernah henti sejenak

Lara panjang

Hampiri tiap waktu detik

Sabar, sabarlah nak

Lihatlah cahaya

Suatu saat kan hembus dalam jiwamu

Hilangkan panjang lara duka

Asal sabar dalam benak tak pernah kau tinggal 

Walau hanya sejengkal lembut suci dalam dirimu



PANJANG LARA DUKA


Oleh: Khoirul Taqwim


Bersedih hati lara

Kala angin berhembus enyahkan suara

Pedih hati penuh luka

Derita tak pernah kunjung usai

Saat terlihat wajah sendu gemulai

Sabar, sabarlah

Terlintas di bibir kecil penuh tanda tanya'


Panjang lara duka

Iringi langkah air mengalir di sudut kota bencana

Hati siapa yang punya

Kala datang mendung duka

Penuh dosa kehidupan

Sang batara kala


Lihat!

Lihatlah disana

Duka panjang

Tak pernah henti sejenak

Lara panjang

Hampiri tiap waktu detik

Sabar, sabarlah nak

Lihatlah cahaya

Suatu saat kan hembus dalam jiwamu

Hilangkan panjang lara duka

Asal sabar dalam benak tak pernah kau tinggal 

Walau hanya sejengkal lembut suci dalam dirimu



Monday 15 February 2010

NIKAHMU KUDENGAR DI UDARA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Kudengar nikahmu di udara

Terhenyak hati sesaat

Sedih bahagia naungi rasa

Kala langit menghitam

Detakan jantung tak henti

Usapan air mata menghias di wajah sepiku

 

Sambut lambaian jiwa kosong

Selami nafas hidupku

Diam bahasa sejenak

Merenung bait-bait kehidupan

Tentang apa yang ada

Hingga takdirpun kan tiba

 

Nikahmu terdengar di udara

Luas di jagat raya

Jutaan mata tertawan dalam kebahagiaan

Luka hilang ditelan cahaya sukma

Senang bersenandung iringi langkah suara

Satukan pesta bersama

 

Tuhan

Kuberdo’a untuk dia

Bahagiakanlah jiwanya

Jangan pernah ada luka tergores

Bila jasad sudah tak ada

Satukan dia dalam ruh ilahi

 

Nikahmu

Lambang kesucian

Tak ternilai harganya

Sepanjang hayat

Hingga ketiadaanmu

 

 

NIKAHMU KUDENGAR DI UDARA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Kudengar nikahmu di udara

Terhenyak hati sesaat

Sedih bahagia naungi rasa

Kala langit menghitam

Detakan jantung tak henti

Usapan air mata menghias di wajah sepiku

 

Sambut lambaian jiwa kosong

Selami nafas hidupku

Diam bahasa sejenak

Merenung bait-bait kehidupan

Tentang apa yang ada

Hingga takdirpun kan tiba

 

Nikahmu terdengar di udara

Luas di jagat raya

Jutaan mata tertawan dalam kebahagiaan

Luka hilang ditelan cahaya sukma

Senang bersenandung iringi langkah suara

Satukan pesta bersama

 

Tuhan

Kuberdo’a untuk dia

Bahagiakanlah jiwanya

Jangan pernah ada luka tergores

Bila jasad sudah tak ada

Satukan dia dalam ruh ilahi

 

Nikahmu

Lambang kesucian

Tak ternilai harganya

Sepanjang hayat

Hingga ketiadaanmu

 

 

Friday 12 February 2010

WAKTUKUKAN TIBA


 Oleh: Khoirul Taqwim


Bunyi jam dinding berdetak keras

Hati bertanya tentang hari ini

Terselinap bahasa syahdu menyeriang di udara

Ajal kan datang

Mau kemana jiwa lari

Sembunyi tertutup tak ada arti

Pasrah bahasa tepat dalam jiwa  

Bergetar benar hari ini

Jemputan maut telah datang

Tinggal menungu detikan waktu

 

Berlari nyawa dari raga

Harta tak ada guna

Tinggal catatan jiwa di hadapkan

Kotor bersih

Menunggu dalam nyata pandang

Indah benar jiwa bersih

Derita kotor bila suci tak ada  

 

Akhir sebuah nyawa

Hilang ditelan bumi

Jasad musnah tak berbekas

Tinggal seonggok rasa

Menyelinap waktu

Putaran tak kan kembali

Tiba detik menyusuri

Nafas musnah

Cerita waktuku kan tiba

WAKTUKUKAN TIBA


 Oleh: Khoirul Taqwim


Bunyi jam dinding berdetak keras

Hati bertanya tentang hari ini

Terselinap bahasa syahdu menyeriang di udara

Ajal kan datang

Mau kemana jiwa lari

Sembunyi tertutup tak ada arti

Pasrah bahasa tepat dalam jiwa  

Bergetar benar hari ini

Jemputan maut telah datang

Tinggal menungu detikan waktu

 

Berlari nyawa dari raga

Harta tak ada guna

Tinggal catatan jiwa di hadapkan

Kotor bersih

Menunggu dalam nyata pandang

Indah benar jiwa bersih

Derita kotor bila suci tak ada  

 

Akhir sebuah nyawa

Hilang ditelan bumi

Jasad musnah tak berbekas

Tinggal seonggok rasa

Menyelinap waktu

Putaran tak kan kembali

Tiba detik menyusuri

Nafas musnah

Cerita waktuku kan tiba

CINTA KANDAS

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Berakhir sebuah cerita

Dipentas drama sandiwara

Hilang seketika kabut

Ditelan udara rasa

Berujung patah karam

Menyelinap di pori-pori buta

 

Cinta tinggal seonggok bahasa

Semu di jiwa dada

Menyakitkan sekujur tubuh menggigil

Terlihat jauh dilayar celah hati

Kau bersanding mesra

Musnahkan impian dalam nyata

Kuhanya berdo’a tentangmu

Moga kan selalu bahagia

Bersama apa yang menjadi arah rasamu

 

Memory batu karam

Terlindas nahkoda yang gagal berlayar

Lautan tasbih membahana

Sirna ditelan ombak

Kecongkakan tak ada arti

Hingga masuk dalam relung jiwa dalam

Biarkan berlari

Hingga mentari tak sanggup mengejar

Inilah bahasa rasa

Penuh godaan yang tergilas zaman

CINTA KANDAS

Oleh: Khoirul Taqwim

 

Berakhir sebuah cerita

Dipentas drama sandiwara

Hilang seketika kabut

Ditelan udara rasa

Berujung patah karam

Menyelinap di pori-pori buta

 

Cinta tinggal seonggok bahasa

Semu di jiwa dada

Menyakitkan sekujur tubuh menggigil

Terlihat jauh dilayar celah hati

Kau bersanding mesra

Musnahkan impian dalam nyata

Kuhanya berdo’a tentangmu

Moga kan selalu bahagia

Bersama apa yang menjadi arah rasamu

 

Memory batu karam

Terlindas nahkoda yang gagal berlayar

Lautan tasbih membahana

Sirna ditelan ombak

Kecongkakan tak ada arti

Hingga masuk dalam relung jiwa dalam

Biarkan berlari

Hingga mentari tak sanggup mengejar

Inilah bahasa rasa

Penuh godaan yang tergilas zaman

Monday 8 February 2010

LAHIRNYA SANG PAHLAWAN


Oleh: Khoirul Taqwim

 

 

Tangan mengepal

Dada bergetar keseluruh jantung

Terlihat botjah kecil tanpa bapak

Nampak janda dengan tatapan layu

Ditinggal suami gugur dimedan perang

Jiwa terketuk sambil membawa keris

Ingin menusuk perusak kedamaian

 

Pahlawan tiba

Tak ada waktu bicara

Bergerak

Serentak

Memberontak

Sang penguasa udara

Sang penguasa samudra

Sang penguasa daratan

Kaki melangkah dengan sorot tajam

Dendam kesumat

Menbunuh jalan yang asing

Terpaksa demi perjuangan

Melawan penindasan

Keserakahan

Harus segera dimusnahkan

Dimuka bumi raya

 

Lahirlah

Putra sang surya

Penerang zaman

Senapan di tangan

Pedang di jalanan

Terserak tumpah ruah

Banjir nanah tak terkira

Air mata tumpah ruah

Darah becek dijalanan

Demi kata perjuangan

LAHIRNYA SANG PAHLAWAN


Oleh: Khoirul Taqwim

 

 

Tangan mengepal

Dada bergetar keseluruh jantung

Terlihat botjah kecil tanpa bapak

Nampak janda dengan tatapan layu

Ditinggal suami gugur dimedan perang

Jiwa terketuk sambil membawa keris

Ingin menusuk perusak kedamaian

 

Pahlawan tiba

Tak ada waktu bicara

Bergerak

Serentak

Memberontak

Sang penguasa udara

Sang penguasa samudra

Sang penguasa daratan

Kaki melangkah dengan sorot tajam

Dendam kesumat

Menbunuh jalan yang asing

Terpaksa demi perjuangan

Melawan penindasan

Keserakahan

Harus segera dimusnahkan

Dimuka bumi raya

 

Lahirlah

Putra sang surya

Penerang zaman

Senapan di tangan

Pedang di jalanan

Terserak tumpah ruah

Banjir nanah tak terkira

Air mata tumpah ruah

Darah becek dijalanan

Demi kata perjuangan

Friday 5 February 2010

PENYEBAB BENCANA KELAPARAN

by: Khoirul Taqwim

Masyarakat marginal merupakan sekelompok manusia yang mengalami ketertindasan kondisi, baik secara alamiah maupun system ekonomi yang tak berpihak pada masyarakat setempat, maka peran pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan masalah social yang tak pernah kunjung usai. Masyarakat miskin adalah masyarakat yang jauh dari hidup sejahtera dan tidak menunjukkan dalam keadaan yang baik, dan kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan kekurangan materi, sehingga dalam hidupnya mengalami keadaan yang tidak sehat dan psikisnya tidak dalam kondisi damai.

Dalam realita kehidupan masyarakat masih terdapat banyak penduduk miskin yang tersebar di perkotaan dan pedesaan. Diantara masyarakat miskin di pedesaan ini, yang kondisi kemiskinannya paling rentan adalah yang berdiam di wilayah terpencil. Wilayah terpencil adalah wilayah yang tidak terhubungkan dengan prasarana transportasi (darat, laut maupun udara) dan komunikasi dengan pusat-pusat pertumbuhan terkecil sekalipun. Wilayah terpencil berada di pulau-pulau kecil maupun di pedalaman. Di beberapa wilayah pedesaan terpencil ini bermukim masyarakat adat dan masyarakat umum. Mereka adalah masyarakat yang masih sangat terbelakang, belum mampu mengembangkan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan sangat sedikit menerima sentuhan pembangunan.

Sedangkan kelaparan adalah suatu keadaan di mana saat tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan di sengaja maupun tidak di sengaja untuk waktu yang cukup lama dan membawa seseorang mengalami saket yang luar biasa.. Kelaparan adalah bentuk ekstrim dari nafsu nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar maupun kecil untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan cuaca atau permaslahan-permasalah social lainnya.

Konflik politik yang berkepanjangan dapat mengakibatkan kelaparan yang dahsyat bagi kehidupan masyarakat, sebelum mengetahui tentang konflik terlebih dahulu mengetahui apa yang di maksud konflik, agar mudah dalam membahas tentang permasalahan tersebut. pengertian konflik merupakan suatu perselisihan yang terjadi antara dua belah pihak atau lebih, ketika mereka menginginkan suatu kebutuhan yang sama dan ketika adanya hambatan dari kepentingan mereka, baik secara potensial dan praktis.

Terjadinya konflik politik ini disebabkan proses disorganisasi terjadi perbedaan faham tentang tujuan kelompok sosialnya, tentang norma-norma sosial yang hendak diubah, serta tentang tindakan didalam masyarakat. Apabila tidak terdapat tindakan dalam menghadapi perbedaan ini, maka dengan sendirinya langkah pertama menuju disintegrasi terjadi. Jadi, disorganisasi terjadi apabila perbedaan atau jarak antara tujuan sosial dan pelaksanaan terlalu besar.

Suatu kelompok sosial selalu dipengaruhi oleh beberpa faktor, maka pertentangan atau konflik akan berkisar pada penyesuaian diri ataupun penolakan dari faktor-faktor sosial tersebut. Adapun faktor-faktor sosial yang menuju integrasi tersebut ialah tujuan dari kelompok, sistem sosialnya, tindakan sosialnya. Pertentangan yang terjadi dalam kelompok maupun diluar kelompok memiliki hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi. Untuk itu, Makin tinggi konflik dalam kelompok, makin kecil peluang integarasi kelompok. Sedangkan makin besar permusuhan terhadap kelompok luar, makin besar integrasi.

Dengan adanya permasalahan yang tak kunjumg usai antar kepentingan politik yang memperebutkan kekuasaan, sudah dapat dipastikan akan terjadi kerusakan dalam kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat sulit mendapatkan bahan makanan dan disitulah bencana kelaparan tak dapat terhindarkan.

Penyebab kelaparan juga karena factor alam, terjadinya kekeringan yang berkepanjangan, sehingga masyarakat tak dapat menanam tanaman sebagai jalan mempertahankan kehidupan. Kekeringan (drought) secara umum bisa didefinisikan sebagai pengurangan pesediaan air atau kelembaban yang bersifat sementara secara signifikan di bawah normal atau volume yang diharapkan untuk jangka waktu khusus.Kekeringan dapat diartikan juga sebagai suatu keadaan dimana terjadi kekurangan air, dalam hal ini biasanya dikonotasikan dengan kekurangan air hujan. Pengertian lain adalah kekurangan dari sejumlah air yang diperlukan, dimana keperluan air ini ditentukan oleh kegiatan ekonomi masyarakat maupun tingkat sosial ekonominya. Dengan demikian kekeringan adalah interaksi antara dua fenomena yaitu kondisi sosial ekonomi dan kondisi alam. Karena kekeringan terjadi hampir di semua daerah dunia dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, definisi yang berlaku harus secara regional bersifat khusus dan memfokuskan pada dampak-dampaknya. Dampak dari kekeringan muncul sebagai akibat dari kurangnya air, atau perbedaan-perbedaan antara permintaan dan persediaan akan air.

Dengan adanya kekeringan para petani tak dapat mempertahankan hidup, sebab sebagian besar pertanian masih menggantungkan dengan alam, sehingga apabila kekeringan ini terus berkelanjutan, sudah dapat dipastikan kelaparan akan terjadi dalam kehidupan masyarakat, sehingga kematian dikarenakan kelaparan tak dapat dihindarkan.

Jadi penyebab bencana kelaparan disebabkan adanya konflik yang berkepanjangan disuatu tempat, sehingga masyarakat tidak dapat bekerja dengan kondusif, dan kelaparan akan mewabah dalam kehidupan masyarakat yang sedang mengalami konflik politik maupun konflik lainnya yang mengancam daya tahan hidup manusia, kekurangan kebutuhan pokok tak dapat terhindarkan, disitulah letak kelaparan yang begitu dahsyat yang dapat membinasakan masyarakat secara luas.

Permasalahan alam juga merupakan penyebab timbulnya bencana kelaparan, apabila hujan tak kunjung datang dalam jangka waktu yang panjang, sudah dapat dipastikan masyarakat akan mengalami kekurangan dalam hal makanan, sebab kekeringan tak dapat terhindarkan, sehingga masyarakat petani yang hidup dengan menggantungkan pertanian dengan cara cocok tanam, tak dapat menanam tanaman, disitulah cuaca, iklim dan permasalahan alam juga dapat menimbulkan bencana kelaparan.

PENYEBAB BENCANA KELAPARAN

by: Khoirul Taqwim

Masyarakat marginal merupakan sekelompok manusia yang mengalami ketertindasan kondisi, baik secara alamiah maupun system ekonomi yang tak berpihak pada masyarakat setempat, maka peran pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan masalah social yang tak pernah kunjung usai. Masyarakat miskin adalah masyarakat yang jauh dari hidup sejahtera dan tidak menunjukkan dalam keadaan yang baik, dan kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan kekurangan materi, sehingga dalam hidupnya mengalami keadaan yang tidak sehat dan psikisnya tidak dalam kondisi damai.

Dalam realita kehidupan masyarakat masih terdapat banyak penduduk miskin yang tersebar di perkotaan dan pedesaan. Diantara masyarakat miskin di pedesaan ini, yang kondisi kemiskinannya paling rentan adalah yang berdiam di wilayah terpencil. Wilayah terpencil adalah wilayah yang tidak terhubungkan dengan prasarana transportasi (darat, laut maupun udara) dan komunikasi dengan pusat-pusat pertumbuhan terkecil sekalipun. Wilayah terpencil berada di pulau-pulau kecil maupun di pedalaman. Di beberapa wilayah pedesaan terpencil ini bermukim masyarakat adat dan masyarakat umum. Mereka adalah masyarakat yang masih sangat terbelakang, belum mampu mengembangkan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan sangat sedikit menerima sentuhan pembangunan.

Sedangkan kelaparan adalah suatu keadaan di mana saat tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan di sengaja maupun tidak di sengaja untuk waktu yang cukup lama dan membawa seseorang mengalami saket yang luar biasa.. Kelaparan adalah bentuk ekstrim dari nafsu nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar maupun kecil untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan cuaca atau permaslahan-permasalah social lainnya.

Konflik politik yang berkepanjangan dapat mengakibatkan kelaparan yang dahsyat bagi kehidupan masyarakat, sebelum mengetahui tentang konflik terlebih dahulu mengetahui apa yang di maksud konflik, agar mudah dalam membahas tentang permasalahan tersebut. pengertian konflik merupakan suatu perselisihan yang terjadi antara dua belah pihak atau lebih, ketika mereka menginginkan suatu kebutuhan yang sama dan ketika adanya hambatan dari kepentingan mereka, baik secara potensial dan praktis.

Terjadinya konflik politik ini disebabkan proses disorganisasi terjadi perbedaan faham tentang tujuan kelompok sosialnya, tentang norma-norma sosial yang hendak diubah, serta tentang tindakan didalam masyarakat. Apabila tidak terdapat tindakan dalam menghadapi perbedaan ini, maka dengan sendirinya langkah pertama menuju disintegrasi terjadi. Jadi, disorganisasi terjadi apabila perbedaan atau jarak antara tujuan sosial dan pelaksanaan terlalu besar.

Suatu kelompok sosial selalu dipengaruhi oleh beberpa faktor, maka pertentangan atau konflik akan berkisar pada penyesuaian diri ataupun penolakan dari faktor-faktor sosial tersebut. Adapun faktor-faktor sosial yang menuju integrasi tersebut ialah tujuan dari kelompok, sistem sosialnya, tindakan sosialnya. Pertentangan yang terjadi dalam kelompok maupun diluar kelompok memiliki hubungan yang saling pengaruh mempengaruhi. Untuk itu, Makin tinggi konflik dalam kelompok, makin kecil peluang integarasi kelompok. Sedangkan makin besar permusuhan terhadap kelompok luar, makin besar integrasi.

Dengan adanya permasalahan yang tak kunjumg usai antar kepentingan politik yang memperebutkan kekuasaan, sudah dapat dipastikan akan terjadi kerusakan dalam kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat sulit mendapatkan bahan makanan dan disitulah bencana kelaparan tak dapat terhindarkan.

Penyebab kelaparan juga karena factor alam, terjadinya kekeringan yang berkepanjangan, sehingga masyarakat tak dapat menanam tanaman sebagai jalan mempertahankan kehidupan. Kekeringan (drought) secara umum bisa didefinisikan sebagai pengurangan pesediaan air atau kelembaban yang bersifat sementara secara signifikan di bawah normal atau volume yang diharapkan untuk jangka waktu khusus.Kekeringan dapat diartikan juga sebagai suatu keadaan dimana terjadi kekurangan air, dalam hal ini biasanya dikonotasikan dengan kekurangan air hujan. Pengertian lain adalah kekurangan dari sejumlah air yang diperlukan, dimana keperluan air ini ditentukan oleh kegiatan ekonomi masyarakat maupun tingkat sosial ekonominya. Dengan demikian kekeringan adalah interaksi antara dua fenomena yaitu kondisi sosial ekonomi dan kondisi alam. Karena kekeringan terjadi hampir di semua daerah dunia dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, definisi yang berlaku harus secara regional bersifat khusus dan memfokuskan pada dampak-dampaknya. Dampak dari kekeringan muncul sebagai akibat dari kurangnya air, atau perbedaan-perbedaan antara permintaan dan persediaan akan air.

Dengan adanya kekeringan para petani tak dapat mempertahankan hidup, sebab sebagian besar pertanian masih menggantungkan dengan alam, sehingga apabila kekeringan ini terus berkelanjutan, sudah dapat dipastikan kelaparan akan terjadi dalam kehidupan masyarakat, sehingga kematian dikarenakan kelaparan tak dapat dihindarkan.

Jadi penyebab bencana kelaparan disebabkan adanya konflik yang berkepanjangan disuatu tempat, sehingga masyarakat tidak dapat bekerja dengan kondusif, dan kelaparan akan mewabah dalam kehidupan masyarakat yang sedang mengalami konflik politik maupun konflik lainnya yang mengancam daya tahan hidup manusia, kekurangan kebutuhan pokok tak dapat terhindarkan, disitulah letak kelaparan yang begitu dahsyat yang dapat membinasakan masyarakat secara luas.

Permasalahan alam juga merupakan penyebab timbulnya bencana kelaparan, apabila hujan tak kunjung datang dalam jangka waktu yang panjang, sudah dapat dipastikan masyarakat akan mengalami kekurangan dalam hal makanan, sebab kekeringan tak dapat terhindarkan, sehingga masyarakat petani yang hidup dengan menggantungkan pertanian dengan cara cocok tanam, tak dapat menanam tanaman, disitulah cuaca, iklim dan permasalahan alam juga dapat menimbulkan bencana kelaparan.

Thursday 4 February 2010

JARINGAN ISLAM TRADISIONAL DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT PRIBUMI


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Keberadaan masyarakat pribumi merupakan realita yang tak dapat di ingkari, baik dalam pola piker maupun dalam mengambil tindakan, Sehingga Jaringan Islam Tradisional merupakan wajah pribumi yang berada di nusantara, untuk memajukan taraf kehidupan masyarakat, tanpa menghilangkan nilai-nilai yang di agungkan dalam kehidupan masyarakat, bukan malah menghakimi dan menyudutkan keberadaan masyarakat pribumi, apabila terdapat suatu pemikiran yang tidak sesuai dengan budaya barat maupun budaya lain.

 

Ketika masyarakat pribumi mulai mengalami interaksi dengan bangsa lain, tidak serta merta masyarakat pribumi menerima ide-ide mereka, tetapi perlu di saring, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, agar tidak mengalami regresi nilai-nilai luhur masyarakat pribumi atau tidak tertipu dengan gagasan mereka yang seolah-olah membantu masyarakat setempat, padahal tipu daya sedang beraksi dengan tujuan pengambilan kekayaan yang ada dalam kehidupan masyarakat pribumi.

 

Struktur masyarakat pribumi ditandai oleh dua ciri-ciri yang bersifat unik. Secara horizontal, ia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan-perbedaan agama, adat serta perbedaan-perbedaan kedaerahan. Secara vertikal, struktur masyarakat pribumi ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah. Perbedaan-perbedaan itu sering kali disebut sebagai ciri masyarakat prbumi yang bersifat majemuk, Sehingga masyarakat pribumi yang berada di kawasan nusantara mengalami keberagaman yang disebabkan factor geografis maupun factor-faktor lainnya.

 

Dalam membangun jati diri pribumi dibutuhkan kebijakan yang arif, agar tepat sasaran dalam membangun masyarakat yang lebih beradab dan bangkit dari keterpurukan, maka kebijakan itu diantaranya adalah:

 

Pertama, Niat yang tulus dari sebuah tindakan yang berusaha keras menjaga dan memajukan keberadaan masyarakat pribumi.

 

Kedua, Berusaha dengan mewujudkan keadilan social di tengah-tengah keberagaman masyarakat pribumi.

 

Ketiga, Merencanakan strategi yang berpihak pada kepentingan masyarakat secara luas, bukan kepentingan segelintir masyarakat.

 

Keempat, Menyaring adanya ide-ide luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, sebab ide destruktif tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kolonialisme apabila dibiarkan berkembang dan berbuat sewenang-wenang terhadap keberadaan masyarakat pribumi, untuk itu diperlukan analisa secara fakta bahwa pemikiran luar yang cenderung menghilangkan karakter masyarakat pribumi, tentu itu menyalahi konsep yang dibangun masyarakat pribumi dan menghilangkan eksistensi masyarakat secara luas, disitulah letak pengkaburan kebenaran dalam menyikapi keberadaan masyarakat tradisional yang saat ini cenderung jadi bahan obyek dan penghakiman.

 

Kelima, pengaruh liberalisasi sangat merugikan masyarakat, sebab yang ada system hukum rimba (siapa yang menang dia yang berkuasa) cenderung menyesatkan masyarakat pribumi dan menghilangkan nilai-nilai tepa selira (tenggang rasa) ditengah-tengah kehidupan masyarakat, dari tulisan diatas tentu liberalisasi menyalahi karakter masyarakat pribumi yang lebih arif dalam mengambil kebijakan.

JARINGAN ISLAM TRADISIONAL DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT PRIBUMI


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Keberadaan masyarakat pribumi merupakan realita yang tak dapat di ingkari, baik dalam pola piker maupun dalam mengambil tindakan, Sehingga Jaringan Islam Tradisional merupakan wajah pribumi yang berada di nusantara, untuk memajukan taraf kehidupan masyarakat, tanpa menghilangkan nilai-nilai yang di agungkan dalam kehidupan masyarakat, bukan malah menghakimi dan menyudutkan keberadaan masyarakat pribumi, apabila terdapat suatu pemikiran yang tidak sesuai dengan budaya barat maupun budaya lain.

 

Ketika masyarakat pribumi mulai mengalami interaksi dengan bangsa lain, tidak serta merta masyarakat pribumi menerima ide-ide mereka, tetapi perlu di saring, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, agar tidak mengalami regresi nilai-nilai luhur masyarakat pribumi atau tidak tertipu dengan gagasan mereka yang seolah-olah membantu masyarakat setempat, padahal tipu daya sedang beraksi dengan tujuan pengambilan kekayaan yang ada dalam kehidupan masyarakat pribumi.

 

Struktur masyarakat pribumi ditandai oleh dua ciri-ciri yang bersifat unik. Secara horizontal, ia ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan-perbedaan agama, adat serta perbedaan-perbedaan kedaerahan. Secara vertikal, struktur masyarakat pribumi ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah. Perbedaan-perbedaan itu sering kali disebut sebagai ciri masyarakat prbumi yang bersifat majemuk, Sehingga masyarakat pribumi yang berada di kawasan nusantara mengalami keberagaman yang disebabkan factor geografis maupun factor-faktor lainnya.

 

Dalam membangun jati diri pribumi dibutuhkan kebijakan yang arif, agar tepat sasaran dalam membangun masyarakat yang lebih beradab dan bangkit dari keterpurukan, maka kebijakan itu diantaranya adalah:

 

Pertama, Niat yang tulus dari sebuah tindakan yang berusaha keras menjaga dan memajukan keberadaan masyarakat pribumi.

 

Kedua, Berusaha dengan mewujudkan keadilan social di tengah-tengah keberagaman masyarakat pribumi.

 

Ketiga, Merencanakan strategi yang berpihak pada kepentingan masyarakat secara luas, bukan kepentingan segelintir masyarakat.

 

Keempat, Menyaring adanya ide-ide luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, sebab ide destruktif tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kolonialisme apabila dibiarkan berkembang dan berbuat sewenang-wenang terhadap keberadaan masyarakat pribumi, untuk itu diperlukan analisa secara fakta bahwa pemikiran luar yang cenderung menghilangkan karakter masyarakat pribumi, tentu itu menyalahi konsep yang dibangun masyarakat pribumi dan menghilangkan eksistensi masyarakat secara luas, disitulah letak pengkaburan kebenaran dalam menyikapi keberadaan masyarakat tradisional yang saat ini cenderung jadi bahan obyek dan penghakiman.

 

Kelima, pengaruh liberalisasi sangat merugikan masyarakat, sebab yang ada system hukum rimba (siapa yang menang dia yang berkuasa) cenderung menyesatkan masyarakat pribumi dan menghilangkan nilai-nilai tepa selira (tenggang rasa) ditengah-tengah kehidupan masyarakat, dari tulisan diatas tentu liberalisasi menyalahi karakter masyarakat pribumi yang lebih arif dalam mengambil kebijakan.