Tuesday, 27 December 2011

Membongkar Kebobrokan HAM (Hak Amerika)




Istilah HAM di dengungkan bangsa barat dengan membawa bendera perdamaian, tetapi bangsa barat dengan komando Amerika Serikat telah menjadikan HAM sebagai kendaraan politis, sehingga ketika ada sebuah bangsa yang berani membangkang dengan bangsa barat. Maka dengan segala cara bangsa barat akan mencari kelemahan dengan bahasa HAM, sehingga HAM di jadikan kendaraan yang mulus menuju kepentingan bangsa Amerika dan sekutunya.

HAM berkembang sangat halus dalam kehidupan masyarakat dunia. Bahkan banyak masyarakat dunia sejak masa kecil di perlihatkan tentang nilai ajaran HAM, tetapi ternyata HAM yang di pelajari di masa sekolah yang menggagas masalah Hak untuk hidup, Hak untuk memperoleh pendidikan, Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain, Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, dan Hak untuk mendapatkan pekerjaan. Itu semua hanya sebatas slogan bangsa barat dalam menekan bangsa yang berseberangan dengan kepentingan mereka.

Sekarang coba anda lihat penggiat HAM di saat bangsa Amerika dan sekutunya memborbadir Irak, Afghanistan, Palestina, dan baru saja kematian Khadafy. Apakah HAM ala barat menggaungkan istilah hak hidup? Semua sudah jelas tidak ada bahasa HAM ala barat yang membela kaum tertindas. Karena HAM dijadikan alat sebagai kendaraan politis Amerika dan para pendukungnya, tetapi di saat bangsa Izrael terkena serangan roket dari kaum militan. Maka dengan cepat HAM ala barat menggaung keras bah pahlawan kesiangan.

Bangsa Indonesia juga pernah terkena serangan HAM. Bahkan sampai Timur Leste keluar dari bangsa Indonesia. di karenakan barat telah melakukan serangan melalui bahasa HAM sebagai cara melegalkan Timur Leste keluar dari pangkuan bumi pertiwi.

Modus melakukan serangan dengan memakai HAM di saat ada sebuah bangsa yang berseberangan melakukan tindakan yang tidak di sukai bangsa barat. karena itu bangsa barat akan mengambil segala cara dengan mencari kelemahan bangsa tersebut, tentu memakai Akal-akalan HAM sebagai salah satu pelegalan barat masuk sebagai sosok juru penyelamat Abal-abal, seperti kisah bangsa Timur Leste. Bahwa bangsa barat memakai HAM sebagai alat, untuk menekan Indonesia, agar melepaskan Timur Leste dari pangkuan bumi pertiwi, sehingga sudah dapat di tebak Indonesia mengalami disintegrasi bangsa, di karenakan tekanan bangsa Amerika, Australia dan para sekutu bangsa barat dengan memakai istilah HAM.

Nah! dari contoh di atas kita di ajak, untuk terus mengkaji segala bentuk budaya barat yang terlihat indah di mata. Bahkan di hati terasa mengamini. Maka hari ini selayaknya kita berpikir ulang tentang budaya barat. Karena bangsa barat memasukkan budaya secara halus dan terlihat positif, padahal itu ada nilai racun yang di bawanya. Karena begitu halus bangsa barat masuk kealam kita, seperti kita dalam keadaan terhipnotis, tetapi sebenarnya kita masuk kealam tipu daya bangsa barat. Inilah yang harus kita perhatikan dalam menatap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berangkat dari tulisan di atas kita dapat mengambil sebuah hikmah besar. Bahwa HAM yang di gaungkan bangsa Amerika dan sekutunya hanya sebatas slogan pemanis bibir. Bahkan HAM merupakan senjata ampuh Amerika dalam melakukan gerilya politis menekan negara yang bersebarangan dengan bangsa Amerika. Sehingga kita harus berani membuang HAM ala barat di ganti dengan istilah tepa selira (tenggang rasa), sopan santun, dan masih banyak lagi nilai positif dari bangsa kita sendiri dari pada mengambil dogma HAM ala barat yang cenderung sebagai alat menindas. Bahkan cenderung menghalalkan segala cara yang berkedok bahasa HAM. Dan Allah maha penguasa segala sesuatu, pengatur segala ciptaan. Tiada Tuhan selain Dia.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
......