Friday, 4 January 2013

Hukum Indonesia Masih Tumpul Keatas


Indonesia masih sulit keluar dari lubang hukum dengan istilah: "tajam kebawah dan tumpul keatas". Sehingga tak jarang di saat lembaga peradilan menghadapi oknum para pejabat negara, pada saat melakukan berbagai aksi tindak penyimpangan, lembaga peradilan di Indonesia masih terasa tumpul saat menghadapi kasus yang melibatkan para pejabat negara, padahal sudah seharusnya hukum di Indonesia tidak boleh tebang pilih saat melakukan sebuah aksi peradilan di berbagai ranah kasus di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara luas.

Ironis,  salah satu gambaran di saat melihat realita kehidupan hukum di negeri Indonesia. Karena keadilan di negeri Indonesia masih terlihat tebang pilih di saat menghadapi berbagai kasus antara masyarakat kecil dan para pejabat negara. Sehingga bangsa Indonesia dengan hukum yang ada saat ini, telah mengalami kerusakan dalam sendi-sendi peradilan di negeri Indonesia, maka sudah saatnya lembaga peradilan di negeri Indonesia, untuk memberikan sebuah aksi nyata, supaya hukum di negeri Indonesia tidak tebang pilih di saat menegakkan sebuah keadilan yang seadil-adilnya di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat.

Sudah menjadi tabiat umum, apabila sebuah bangsa di saat hukum tidak mampu tegak berdiri, maka sebuah bangsa akan kehilangan roda kepercayaan dari masyarakat luas, dan sebuah bangsa akan mengalami sebuah degradasi moral yang sangat memperihatinkan di tengah-tengah realita kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mengembalikan martabat sebuah bangsa, baik di mata masyarakat lokal maupun masyarakat Internasional, sudah tidak dapat di tawar-tawar lagi. Mengingat sebuah bangsa sedang mengalami krisis kepercayaan yang sangat memperihatinkan, maka pemerintah sebagai pengelola negara sudah seharusnya berani mengambil sikap tegas, bahwa hukum sudah seharusnya mampu berdiri tegak di seluruh realita kehidupan, dan hukum tidak  boleh pandang bulu di saat melakukan tindak peradilan, baik yang melibatkan masyarakat kecil maupun para pejabat negara, semua harus di tindak secara hukum, apabila melakukan penyimpangan terhadap aturan yang telah ditetapkan di dalam Undang-undang negara.

Menegakkan hukum tanpa pandang bulu adalah sebuah cita-cita luhur menuju sebuah keadilan, maka sudah selayaknya lembaga peradilan melakukan berbagai aksi positif di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat, supaya dapat menghilangkan stigma negatif tentang perilaku peradilan di negeri Indonesia, tentu dengan cara peradilan sudah seharusnya tidak tebang pilih saat melakukan aksi sebagai juru pengadil di lembaga peradilan saat ini.

Lembaga peradilan di negeri Indonesia tak jarang mengalami blunder, apabila di saat menangani kasus besar yang melibatkan para pejabat negara, peradilan di Indonesia mengalami ketumpulan yang sangat memperihatinkan. Bahkan terkesan lembaga peradilan di negeri Indonesia masih terasa tumpul keatas saat melakukan sebuah tindak sebagai juru pengadil, padahal sudah seharusnya lembaga peradilan di Indonesia tidak pandang bulu saat menindak berbagai kasus, baik kasus yang di alami masyarakat kecil maupun kasus yang di alami para pejabat negara.

Kalau peradilan di Indonesia masih terasa tumpul keatas, berarti sama dengan peradilan di negeri Indonesia belum layak di sebut sebagai juru pengadil, padahal peradilan di sebuah negara tidak boleh sampai melakukan sebuah tindak tebang pilih saat menegakkan keadilan di tengah-tengah realita kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menegakkan kembali martabat lembaga peradilan di negeri Indonesia tidak dapat di tawar-tawar lagi, lembaga peradilan di negeri Indonesia sudah seharusnya menghilangkan sebuah stigma "tajam kebawah dan tumpul keatas", supaya lembaga peradilan di negeri Indonesia kembali bermartabat, dan mampu melindungi segenap masyarakat luas tanpa pandang bulu, baik masyarakat kecil maupun para pejabat negara.

Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada para penegak hukum, untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, agar bangsa Indonesia mampu kembali berdiri tegak sebagai bangsa yang bermartabat, Amiin......

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Politik Sederhana




Membicarakan dunia perpolitikan terasa tak ada habisnya, apalagi dibumbui dengan berbagai intrik yang terjadi di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat. Sehingga menambah suasana perpolitikan semakin memanas dengan munculnya berbagai ide maupun gagasan yang keluar dari sebuah bibir perbincangan.

Bermain politik tak lepas dari sebuah permainan yang paling sederhana, yaitu: langkah awal dengan berproses memilih tempat berlabuh, untuk menjadi sebuah tempat sebagai sandaran berpolitik,  supaya dapat menentukan arah perjalanan dalam mengarahkan sebuah gagasan perpolitikan. Sehingga suatu saat, apabila saat melakukan sebuah aksi permainan politik tak mengalami rasa bimbang dalam membela maupun mengarahkan sebuah kepentingan perpolitikan.

Politik sederhana berupaya memberikan sebuah wajah baru maupun lama, untuk memainkan peran dalam menentukan arah perjalanan peta perpolitikan. Karena politik itu terkadang tak jelas alur permainannya. Berangkat dari sinilah seorang politisi di tuntut jeli di saat menentukan arah peta perpolitikan, untuk menentukan sebuah sikap tentang pertanyaan, kapan, siapa, apa, mengapa, bagaimana, dan lain sebagainya.

Menentukan kawan maupun lawan dalam peta perpolitikan sangat urgen bagi seorang politisi. Karena apabila seorang politisi tidak tahu kawan maupun lawan, tentu akan mengalami kesulitan saat memberikan sebuah pemahaman tentang langkah keberlanjutannya, untuk mengarahkan sebuah permainan perpolitikan, agar menemukan alur peta politik yang sesuai dengan fakta di lapangan. Berangkat dari sinilah lagi-lagi seorang politisi di tuntut harus banyak belajar tentang menentukan kawan maupun lawan dalam peta perpolitikan.

Dalam menentukan kawan maupun lawan tak lepas dari sudut pandang kepentingan, mengingat politik itu penuh dengan tipu daya, apabila tak mampu berhati-hati dalam melakukan sebuah permainan perpolitikan, bisa jadi seorang politisi menjadi makanan empuk bagi kawan maupun lawan, apalagi dalam dunia politik tak mengenal istilah: "kawan maupun lawan sejati", sebab kawan maupun lawan semua tak lepas dari sebuah kepentingan.

Menentukan kawan maupun lawan dalam dunia perpolitikan, berarti sama dengan menentukan arah peta perpolitikan, untuk menuju sebuah permainan politik selanjutnya, yaitu: berupaya menyusun strategi yang jitu, untuk menyikapi berbagai permasalahan di dalam dunia perpolitikan, agar peta perpolitikan semakin gamblang saat menyusun strategi yang tepat.

Bermain politik terlihat terlalu rumit, apabila seorang politisi kurang mengetahui berbagai sumber, baik dari sumber empiris maupun dari sumber lainnya, apalagi mengingat politik membutuhkan spirit yang handal dan kuat, untuk menyusun berbagai strategi saat menghadapi berbagai gejolak, agar mampu memberikan tentang gambaran saat menyelesaikan sebuah permasalahan di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat.

Jalan berpolitik dengan cara melihat dari yang paling sederhana, untuk terus berupaya mencapai jalan alternatif secara singkat dan padat, supaya dapat mengarahkan sebuah pertarungan menuju permainan perpolitikan sesungguhnya. Sehingga politik sederhana berupaya mencari celah dari yang paling terlihat, baik kelemahan maupun kelebihan dari lawan perpolitikan.

Semoga Allah SWT memberikan ketabahan kepada para pembaca, untuk terus mencari ilmu dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit sekalipun, agar para pembaca semakin cerdas dalam memahami berbagai realita kehidupan, Amiin.....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........