Monday 10 December 2012

Belajar Politik Dari Yang Sederhana


Politik memang sulit ditebak alur perjalanannya, bagaimana tidak? karena politik penuh dengan tipu daya muslihat, kalau di ibaratkan politik itu bagai permainan catur, ketika papan catur terlihat warna putih masih lengkap dengan kekuatan bala tentaranya, sedangkan warna hitam tinggal sedikit bala tentaranya dibanding warna putih, tetapi ternyata dalam kondisi tertentu warna hitam, walau hanya sedikit bala tentaranya mampu mengalahkan warna putih dengan skak mat. Inilah bentuk permainan catur dengan kekuatan yang sangat lemah sekalipun mampu mengalahkan kekuatan yang dianggap masih lengkap dengan bala tentaranya.

Ketika membicarakan politik membutuhkan strategi khusus, apalagi politik tak mengenal lawan maupun kawan sejati, maka jangan heran disaat melihat para politisi hari ini bermusuhan, tetapi besok atau waktu yang akan datang malah menjadi kawan dekatnya. Semua itu tak lepas dari eksistensi politik, bahwa dikatakan lawan maupun kawan politik, dikarenakan perbedaan atau persamaan kepentingan, inilah faktor utama penentu dikatakan lawan atau kawan dalam peta perpolitikan.

Belajar dari berbagai politik yang terlihat sederhana, maka akan mendapatkan pelajaran berharga tentang makna politik sesungguhnya, untuk memberikan sebuah gambaran tentang politik itu sendiri. Sehingga jangan heran politik penuh dengan intrik, dan sulit dicari arah jalan langkah perpolitikan secara datar, karena terkadang para politisi itu lupa, bahwa tak ada lawan maupun kawan sejati dalam peta perpolitikan dibelahan bumi.

Inilah perjalanan sejarah yang dapat dijadikan contoh: dalam peta perpolitikan, bahwa bangsa Indonesia pada awalnya bersatu padu mengusir penjajahan, tetapi disaat sudah mendapatkan kemerdekaan, ternyata para tokoh kemerdekaan saling cakar-mencakar, untuk memperebutkan kursi kekuasaan, begitu juga masa reformasi pada awalnya bersatu padu menggulingkan penguasa yang dianggap diktator, tetapi pada tahap selanjutnya para tokoh refomasi ini saling jatuh-menjatuhkan antara satu dengan lainnya, untuk memperebukan singgasana kekuasaan. Berangkat dari perjalanan sejarah inilah dapat menjadi sebuah pembelajaran politik, bahwa politik sulit menemukan lawan maupun kawan sejati. karena semua terus berubah sejalan dengan situasi dan kondisi peta perpolitikan.

Dengan belajar dari politik yang sederhana diharapkan mampu membaca alur perjalanan sebuah peta perpolitikan, agar dalam memasuki wilayah perpolitikan tidak mengalami kehancuran dalam diri para politisi, maka belajar dari pengalaman para politisi terdahulu sangat dibutuhkan, untuk menyusun langkah-langkah politik selanjutnya.

Keberadaan arus gelombang politik memang sangat sulit dihentikan, tetapi paling tidak disaat terjadi arus gelombang politik yang tak terkendalikan, para politisi harus mampu membaca peta politik sesungguhnya, dan akhirnya mampu menemukan langkah-langkah untuk menghadapi gelombang politik, bahkan mampu menaklukkan gelombang politik, karena itulah para politisi harus mampu membaca kondisi dan keadaan yang terjadi.

Berangkat dari tulisan sederhana diatas, para politisi dituntut belajar politik yang paling sederhana sebagai awal mula menuju politik yang lebih rumit lagi dalam menghadapi peta perpolitikan yang semakin semrawut dalam menentukan arah maupun langkah, untuk mengambil sebuah kebijakan dalam mengarungi peta perpolitikan sesungguhnya.

Dari proses pembelajaran peta perpolitikan yang sederhana, mulai dari lingkungan diri sendiri sampai menuju politik ditingkat Nasional maupun Internasional, paling tidak ada sebuah harapan dengan berusaha belajar politik dari dasar yang paling sederhana, dan pada akhirnya mampu menguasai poltik yang lebih rumit lagi, bahkan tidak hanya sebatas permainan papan catur yang terdiri dari bidak-bidak yang siap bertarung dalam mengambil langkah menang atau kalah, namun lebih jauh lagi dengan proses pembelajaran yang paling sederhana, selanjutnya mampu menguasai politik secara universal dan global ditingkat yang lebih tinggi lagi.

Semoga Allah SWT memberikan keluasan ilmu kepada para politisi, untuk membangun bangsa yang lebih beradab dan berakhlakul karimah, agar terwujud sebuah bangsa berjiwa kejujuran dan mempunyai tanggung jawab moral yang lebih baik lagi dari sebelumnya, Amiin.......

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Kebangkitan Islam di Pilpres 2014




Pilpres 2014 semakin dekat hadir ditengah-tengah realita kehidupan masyarakat, mulai dari pelosok desa sampai ujung pusat kota, sudah mulai membicarakan berbagai calon presiden yang pantas maju di Pilpres 2014.

Nama-nama sang calon yang muncul di Pilpres 2014 tak lepas dari berbagai kalangan maupun profesi, baik dari pengusaha, tentara, artis,  politisi, akademisi, dan lain sebagainya. 

Pertarungan di Pilpres 2014 merupakan sebuah pintu gerbang kebangkitan Islam dalam memberikan suntikan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk terus membangun disegala aspek kehidupan, baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, akhlak, keamanan, hukum, dan berbagai aspek lainnya.

Islam dalam Pilpres 2014 menjadi sebuah ruh kehidupan, untuk mewujudkan sebuah nilai-nilai dari pengejawantahan hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, dan juga hubungan manusia dengan sang maha khalik, agar bangsa Indonesia dapat menjadi sebuah suri tauladan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara diseluruh belahan bumi.

Kerja keras umat muslim di Pilpres 2014 membutuhkan semangat daya juang dengan mengedepankan kemaslahatan secara kafah, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan ditengah-tengah realita kehidupan, agar mampu meninggikan harkat dan martabat bagi umat muslim secara universal.

Membangun bangsa dan negara membutuhkan sebuah kerja keras yang bertanggung jawab penuh, agar bangsa dan negara kembali mampu berdiri tegak di alam Nusantara raya dari Sabang sampai Merauke, semua tak lepas dari menggali paradigma khazanah ke-Islaman yang tersurat maupun tersirat.

Kebangkitan Islam di Pilpres 2014 sudah semestinya dilakukan, untuk mewujudkan kemandirian bangsa, agar bangsa Indonesia tidak terjebak dalam lubang penyimpangan, baik penyimpangan kekayaan negara maupun penyimpangan moral bangsa.

Dengan adanya Pilpres 2014 mendatang dapat dijadikan salah salah satu momentum kebangkitan Islam, untuk terus menjadi pemacu kebangkitan Islam yang lebih luas lagi, agar dapat membangun sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tujuan dapat mewujudkan kemerdekaan bangsa yang seutuhnya, bukan kemerdekaan bangsa yang hanya sebatas gincu belaka.

Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan daya juang kepada umat muslim, untuk menghadapi perhelatan akbar di Pilpres 2014 mendatang, agar kebangkitan Islam menjadi sumbu perubahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menatap masa depan yang lebih baik lagi, Amiin...

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........