Oleh: Khoirul Taqwim
Tradisi merantai lidahku
Menyayat jantungku
Perih nadiku
Di makan rakusnya kekuasaan
Angkara murka tak terelakkan
Aku lemah sempoyongan
Tak ada tenaga sekata
Mengucap walau satu huruf
Berat beban kurasa
Benar sakit di dada
Rantai zaman membelengguku
Aku ingin bebas terbang melayang
Bersama burung-burung udara
Tanpa cekal aku bicara
Tradisi membungkamku
Aku pilu
Aku kaku
Aku terkunci tembok-tembok keyakinan
Jati diri hilang
Lenyap senyap di makan tradisi zaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright BATIK 2. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes
No comments:
Post a Comment