Saturday, 22 September 2012

Sepenuh Hati





Sepenuh hati merindukan yang paling disayang, tetapi mimpi terlalu jauh dalam nilai aura, hingga hati tak mampu mendekap setulus sebuah rasa, padahal angan-angan sudah membumbung tinggi dilangit biru, sampai tak kenal lelah sebuah asa dalam jiwa.  
Menunggu jawaban yang terlalu lama nan jauh melayang, sampai menggantung diufuk pikiran merasa. Karena sebuah harapan tentang jawaban sudah merasuk dalam sukma, padahal semua belum pasti adanya tentang sebuah makna  rasa.

Hati sebagai nurani rasa tertinggi dalam raga, hingga sepenuh hati tak mampu membayangkan tentang sebuah jawaban yang tak menentu arah kemana langkah, tetapi semua butuh optimis dalam hidup, walau sangat sulit memberi arti tentang eja jawaban yang masih kosong.

Jawaban adalah sebuah harga yang begitu mahal dikala hati sudah terpaut dalam asmara. Namun semua harus tetap berjalan apa adanya, agar hati di jiwa tetap merasa bugar, segar dalam menentukan sebuah hati yang kian menunggu di suatu waktu yang tak tahu arah dalam sebuah rasa.

Kesucian sepenuh hati menunggu jawaban, sebuah rasa nurani dalam mengiringi langkah tentang hidup, walau sebuah hati penuh dengan lika-liku yang tak menentu.

Sepenuh hati berkata lirih. Bahwa jawaban adalah kalimat gaib dalam sebuah rasa tentang makna asmara, mungkin saja suatu saat sepenuh hati dapat menemukan naluri kesucian sesungguhnya.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

No comments:

Post a Comment