Mungkin dari para pembaca ada yang kaget dengan tulisan yang saya sampaikan sebentar lagi, bahwa ternyata Malasya adalah bagian dari bangsa kita, tentu saya punya argumen tersendiri sebelum membahas permasalahan di atas, agar terkesan agak ilmiah sedikit atau barang kali biar tidak cenderung mengada-ada kabar tersebut, tetapi bagi orang yang mengenal tentang sejarah nusantara, tentu dia tidak kaget saat membaca hal semacam ini.
Sebelum saya mulai menulis tentang Malasya bagian dari bangsa kita, terlebih dahulu saya ingatkan lagi kepada para pembaca, kalau anda masih kaget dengan tulisan yang saya paparkan sebentar lagi, saya ingatkan jangan di teruskan lagi membaca tulisan tersebut, karena nanti bisa membuat jantung anda kumat, tetapi kalau mental anda sudah siap dan berani mengambil resiko, lanjutkan! membaca ulasan sedehana yang saya paparkan di bawah ini.
Pertama; coba kita bertanya dulu pada pohon yang ada di sana, eh! maksud pertanyaan saya kenapa Malasya menjadi bagian dari bangsa kita? Jawabannya mudah karena kita termasuk bagian bangsa nusantara, maksudnya bahwa kita hidup di suatu wilayah yang sama dalam naungan nusantara, berangkat dari situ kita dapat menebak bahwa dahulu kala Malasya, Indonesia, singapura dan negara lainnya yang ada di wilayah nusantara pernah menyatu dalam satu nanungan, walaupun di dalamnya ada beberapa kerajaan yang terdapat dalam naungan nusantara tersebut.
Berangkat dari argumen di atas berarti Malasya yang ada saat ini termasuk bagian dari negara kita, karena kita hidup dalam satu wilayah nusantara dan pemersatunya kita kenal dengan sebutan maha patih Gajah Mada dari kerajaan maja pahit.
Banyak orang mengenal bahwa maha patih Gajah Mada dengan sumpah palapa mampu menyatukan nusantara, walaupun setelah beliau tiada nusantara terjadi disintegrasi yang sangat di bawah titik memprihatinkan.
Kedua; coba kita bertanya lagi pada udara yang ada di sana, eh! maksud pertanyaan saya kenapa setelah maha patih Gajah Mada terjadi disintegrasi nusantara? Nah! ini juga mudah jawabannya, karena suatu bangsa punya masa, dan Ibn Khaldun bilang bangsa akan berdiri tegak dalam tiga generasi, berangkat dari situ hal wajar ketika berdiri sebuah bangsa besar, lalu akan terjadi masa tua dan berakhirlah suatu bangsa tersebut di makan ketuaan, tetapi Ibn Khaldun juga mengatakan tidak menutup kemungkinan di dalam satu wilayah tersebut, akan muncul kembali bangsa sehebat masa lalu, mungkin juga di nusantara akan muncul manusia sehebat maha patih Gajah Mada dalam mempersatukan nusantara, bahkan bisa juga dia lebih hebat dari beliau.
Dari argumen di atas kita dapat mengkerucut bahwa Malasya bagian dari wilayah nusantara, sehingga Malasya itu termasuk bagian dari negara kita, yaitu; bangsa nusantara yang di gagas para pendahulu bangsa kita.
Ketiga: pertanyaan terakhir kenapa bangsa Malasya terkadang tidak sejalan dengan bangsa sebagian di nusantara? ya! wajar namanya juga satu kamar, eh! maksudnya kita satu wilayah nusantara, sehingga terjadi konflik intern dalam berumah tangga hal yang biasa, maklum bagi yang jejaka mungkin agak susah menjelaskan tentang ini, tetapi bagi yang sudah berumah tangga pasti dia lebih paham dengan permasalahan tersebut.
Kalau dalam istilah Indonesia dan Malasya adalah bagian nusantara, tetapi saat ini sedang mengalami cerai sehingga terjadilah disintegrasi nusantara, dan kita sebagai generasi muda akan menunggu atau bermain kapan bangsa nusantara ini akan kembali terwujud seperti di zaman kerajaan maja pahit, atau bahkan lebih dari kerajaan tersebut, tetapi zaman terus berubah tidak ada kata mustahil dalam menatap masa depan, karena sang maha pencipta akan merestui perjuangan dan niat Orang-rang yang mau menjalankan dengan ikhlas dan tulus dalam merekonstruksi suatu bangsa.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).......
No comments:
Post a Comment