Friday, 25 December 2009

PUTUS CINTA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Rasa hati sakit melilit

Saat tertulis kata putus dalam kertas

Hati menyayat pilu

Saat kubaca kata perkata

Seketika Mata memerah

Hati robek tak terkira

 

Cinta putus

Buat air mata mengalir banjir

Sedih selimuti hari yang tak menentu

Kusesalkan bukan putus cinta

Tetapi kenapa harus ada cinta

Itu sesal terdalam

Hingga masuk dalam jantung penuh durian

 

Rasa putus

Merasuk sanubari dalam

Kapan obat kan datang

Pertanyaan yang tak pernah terjawab tuntas

Sebab sisa-sisa derita putus masih berlanjut

Saat ini dan besok lusa tak ada akhir rasa

 

Putus cinta

Tak ada dalam kamus

Putus hubungan bercinta

Itu sering ada dalam nyata

 

 

No comments:

Post a Comment