by: Khoirul Taqwim
Daku terpanah tepat di jantung
Berdarah air cinta basahi segenap raga
Menoreh kepiluan asrmara yang kian melanda
Bin salabin
Mantra cinta bersenandung
Dengan jompa-jampi menegur rasa batin
Kian rapuh di telan alunan nada fatamorgana
Bin salabin
Komat-kamit mulut ini
Menghias setiap langkah jiwa yang kian hampa
Bin salabin
Dapatkan jantung hatinya
Kan kurengkuh dinda dalam pelukan bulan
Bin salabin
Bergetarlah jiwa masuk separuh sukma
Menghantar kelayang-layang asmara cinta
Bin salabin
Bahasa mantra cinta yang kian jauh dari sebuah makna
Tuesday, 30 November 2010
Mantra Cinta
by: Khoirul Taqwim
Daku terpanah tepat di jantung
Berdarah air cinta basahi segenap raga
Menoreh kepiluan asrmara yang kian melanda
Bin salabin
Mantra cinta bersenandung
Dengan jompa-jampi menegur rasa batin
Kian rapuh di telan alunan nada fatamorgana
Bin salabin
Komat-kamit mulut ini
Menghias setiap langkah jiwa yang kian hampa
Bin salabin
Dapatkan jantung hatinya
Kan kurengkuh dinda dalam pelukan bulan
Bin salabin
Bergetarlah jiwa masuk separuh sukma
Menghantar kelayang-layang asmara cinta
Bin salabin
Bahasa mantra cinta yang kian jauh dari sebuah makna
Daku terpanah tepat di jantung
Berdarah air cinta basahi segenap raga
Menoreh kepiluan asrmara yang kian melanda
Bin salabin
Mantra cinta bersenandung
Dengan jompa-jampi menegur rasa batin
Kian rapuh di telan alunan nada fatamorgana
Bin salabin
Komat-kamit mulut ini
Menghias setiap langkah jiwa yang kian hampa
Bin salabin
Dapatkan jantung hatinya
Kan kurengkuh dinda dalam pelukan bulan
Bin salabin
Bergetarlah jiwa masuk separuh sukma
Menghantar kelayang-layang asmara cinta
Bin salabin
Bahasa mantra cinta yang kian jauh dari sebuah makna
Irama Jiwa
by: Khoirul Taqwim
Nada jiwa berdetak kencang
Saat irama mengalun nyaring sepanjang dinding
Indah terasa dalam benak setiap hasrat
Sampai terbawa nada merdu yang kian merasa
Irama jiwa dalam dada
Menggapai panorama alam raya
Terlihat melambai bah ombak di samudra
Memanggil hayalan yang kian menggema
Bersama kilatan datang sebuah irama
Bercampur tentang kisah lautan arwah
Irama jiwa adalah nyata
Terasa mulai menggema sepanjang aura
Saat diri tak tahan aroma rasa
Irama jiwa adalah bait
Bikin daku melayang ke ranah hilang
Sampai tak ketemu irama sudah
Nada jiwa berdetak kencang
Saat irama mengalun nyaring sepanjang dinding
Indah terasa dalam benak setiap hasrat
Sampai terbawa nada merdu yang kian merasa
Irama jiwa dalam dada
Menggapai panorama alam raya
Terlihat melambai bah ombak di samudra
Memanggil hayalan yang kian menggema
Bersama kilatan datang sebuah irama
Bercampur tentang kisah lautan arwah
Irama jiwa adalah nyata
Terasa mulai menggema sepanjang aura
Saat diri tak tahan aroma rasa
Irama jiwa adalah bait
Bikin daku melayang ke ranah hilang
Sampai tak ketemu irama sudah
Irama Jiwa
by: Khoirul Taqwim
Nada jiwa berdetak kencang
Saat irama mengalun nyaring sepanjang dinding
Indah terasa dalam benak setiap hasrat
Sampai terbawa nada merdu yang kian merasa
Irama jiwa dalam dada
Menggapai panorama alam raya
Terlihat melambai bah ombak di samudra
Memanggil hayalan yang kian menggema
Bersama kilatan datang sebuah irama
Bercampur tentang kisah lautan arwah
Irama jiwa adalah nyata
Terasa mulai menggema sepanjang aura
Saat diri tak tahan aroma rasa
Irama jiwa adalah bait
Bikin daku melayang ke ranah hilang
Sampai tak ketemu irama sudah
Nada jiwa berdetak kencang
Saat irama mengalun nyaring sepanjang dinding
Indah terasa dalam benak setiap hasrat
Sampai terbawa nada merdu yang kian merasa
Irama jiwa dalam dada
Menggapai panorama alam raya
Terlihat melambai bah ombak di samudra
Memanggil hayalan yang kian menggema
Bersama kilatan datang sebuah irama
Bercampur tentang kisah lautan arwah
Irama jiwa adalah nyata
Terasa mulai menggema sepanjang aura
Saat diri tak tahan aroma rasa
Irama jiwa adalah bait
Bikin daku melayang ke ranah hilang
Sampai tak ketemu irama sudah
Agama Mengkritisi Rasio
by: Khoirul Taqwim
Penulis sering sekali mendengar tentang rasio mengkritisi agama, bagi kelompok yang setuju dengan rasio tentunya itu dianggap sebagai pencerahan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar rasio membawa pencerahan?...pertanyaan itulah yang menjadi bola liar untuk di diskusikan, sebab melalui pengamatan penulis kalau kita memahami agama hanya sebatas menggunakan rasio, kemungkinan besar belum lengkap dalam memahaminya.
Berangkat dari pengamatan di atas penulis mencoba memainkan bahasa dengan cara membalikkan, sehingga menjadi bahasa agama mengkritisi rasio, penulis mengangkat judul itu agar terjadi keseimbangan dalam mengamati persoalan, sebab kalau menegasikan keberadaan jiwa tentunya hasil dari pengamatan akan kurang tepat dalam menyikapi suatu permasalahan. Sebenarnya penulis dulu juga salah satu pengagum rasionalitas, tetapi kalau berpikir ulang ternyata terlalu dangkal kalau hanya memahami agama sebatas menggunakan rasio, karena disitu ada jiwa yang harus di ajak urun rembug (musyawarah) dalam memahami suatu persoalan.
Mengamati keberadaan agama akhir-akhir ini sering sekali mendengar agama menjadi kepentingan rasio yang di paksakan, dengan mulai yang paling sederhana sampai yang sulit di analisa kemana arah pembicaraan mengenai alur agama, bahkan yang terjadi cenderung dialog yang mengarah debat kusir (diskusi yang tidak ada ujung) antara satu sama lain dalam mempertahankan argumen yang di anggap sebuah kebenaran.
Sebagian manusia ada yang begitu kuat tentang ke ingin tahuannya yang mendalam mengenai agama, maka mereka ada yang mencari lewat rasionalitas yang dianggap akan menemukan sosok apa yang menjadi mimpi mereka tentang pengetahuan agama tersebut, maka mulailah mengkritik destruktif tentang ayat-ayat suci yang dianggap sebagai dongeng belaka, bahkan nabi adam sebagai orang pertama di dunia dianggap sesuatu kejadian yang belum pasti.
Sebenarnya kalau bicara masalah kritik agama sudah begitu lama otak manusia mengkritik agama secara habis-habisan, sebagian ada yang mengatakan bahwa agama adalah sebuah evolusi dari animisme dan dinamisme, sehingga muncullah agama-agama wahyu yang di anut sebagian besar umat manusia.
Sejarah menunjukkan bahwa sejak dulu kala ada sebagian manusia yang mendeklarasikan diri sebagai paham atheis, karena mereka menganggap bahwa agama tidak dapat menampung apa yang ada dalam rasio yang di pahaminya, sehingga muncul berbagai slogan diantaranya: agama itu sudah mati dan juga ada yang mengatakan agama itu candu, peristiwa itu sungguh memprihatinkan bagi jiwa-jiwa yang sudah meyakini kebenaran agama secara mutlak.
Masyarakat rasional atheis inilah yang nantinya menyerang dan menyudutkan keberadaan agama dengan sesuka otaknya, melihat dari situ dapat di tebak yang ada hanya gudang rasio dalam mencaci agama secara nalar destruktif. karena semua tidak lepas berdasarkan kepentingan rasio dari segelintir orang yang mengatakan diri masih dalam tahap pencarian, sebenarnya sebuah keyakinan kalau tidak di publikasikan secara terbuka yang bersifat menghujat satu sama lain, maka tidak akan menjadi persoalan publik. apabila atas dasar tepa selira (tenggang rasa) yang di angkat sebagai substansinya, tetapi dengan mengatasnamakan liberal (kebebasan) berpendapat seluas-luasnya tanpa menghargai keberadaan pemeluk agama lain, keadaan itulah nanti menjadi benih yang tumbuh dan terus berkembang menjadi sebuah konflk benturan keyakinan.
Kalau melihat dari sudut pandang kerusakan alam saat ini lebih cenderung diakibatkan rasional buta yang mengarah segala sesuatu di halalkan dari situlah kerusakan sebenarnya dalam kehidupan masyarakat, seperti terjadinya perang nuklir, pencemaran udara dan masih banyak lagi yang dihasilkan rasio dalam menciptakan sebuah kerusakan, sehingga penulis sangat menyadari apa yang dimiliki rasio ternyata punya keterbatasan yang begitu besar.
Maksud dari tulisan di atas bahwa segala sesuatu punya habitat sendiri-sendiri, kalau rasio bisa memahami ilmu pengetahuan dan sejenisnya, namun ternyata rasio juga tidak mampu memahami segala di luar alamnya, seperti memahami kehidupan setelah kematian secara tuntas.
Tulisan di atas bukan bermaksud merendahkan rasionalitas, tetapi agar kita selalu sadar bahwa rasio manusia penuh dengan keterbatasan dalam memahami misteri-misteri alam dan misteri yang ada dalam diri kita sendiri, sehingga segala sesuatu di kembalikan pada alam masing-masing dalam memahami segala persoalan yang ada, agar tidak terjadi penghakiman dan merasa bahwa rasio adalah segala-galanya, sebab semua ternyata punya alam masing-masing dalam memahami banyak hal.
Penulis sering sekali mendengar tentang rasio mengkritisi agama, bagi kelompok yang setuju dengan rasio tentunya itu dianggap sebagai pencerahan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar rasio membawa pencerahan?...pertanyaan itulah yang menjadi bola liar untuk di diskusikan, sebab melalui pengamatan penulis kalau kita memahami agama hanya sebatas menggunakan rasio, kemungkinan besar belum lengkap dalam memahaminya.
Berangkat dari pengamatan di atas penulis mencoba memainkan bahasa dengan cara membalikkan, sehingga menjadi bahasa agama mengkritisi rasio, penulis mengangkat judul itu agar terjadi keseimbangan dalam mengamati persoalan, sebab kalau menegasikan keberadaan jiwa tentunya hasil dari pengamatan akan kurang tepat dalam menyikapi suatu permasalahan. Sebenarnya penulis dulu juga salah satu pengagum rasionalitas, tetapi kalau berpikir ulang ternyata terlalu dangkal kalau hanya memahami agama sebatas menggunakan rasio, karena disitu ada jiwa yang harus di ajak urun rembug (musyawarah) dalam memahami suatu persoalan.
Mengamati keberadaan agama akhir-akhir ini sering sekali mendengar agama menjadi kepentingan rasio yang di paksakan, dengan mulai yang paling sederhana sampai yang sulit di analisa kemana arah pembicaraan mengenai alur agama, bahkan yang terjadi cenderung dialog yang mengarah debat kusir (diskusi yang tidak ada ujung) antara satu sama lain dalam mempertahankan argumen yang di anggap sebuah kebenaran.
Sebagian manusia ada yang begitu kuat tentang ke ingin tahuannya yang mendalam mengenai agama, maka mereka ada yang mencari lewat rasionalitas yang dianggap akan menemukan sosok apa yang menjadi mimpi mereka tentang pengetahuan agama tersebut, maka mulailah mengkritik destruktif tentang ayat-ayat suci yang dianggap sebagai dongeng belaka, bahkan nabi adam sebagai orang pertama di dunia dianggap sesuatu kejadian yang belum pasti.
Sebenarnya kalau bicara masalah kritik agama sudah begitu lama otak manusia mengkritik agama secara habis-habisan, sebagian ada yang mengatakan bahwa agama adalah sebuah evolusi dari animisme dan dinamisme, sehingga muncullah agama-agama wahyu yang di anut sebagian besar umat manusia.
Sejarah menunjukkan bahwa sejak dulu kala ada sebagian manusia yang mendeklarasikan diri sebagai paham atheis, karena mereka menganggap bahwa agama tidak dapat menampung apa yang ada dalam rasio yang di pahaminya, sehingga muncul berbagai slogan diantaranya: agama itu sudah mati dan juga ada yang mengatakan agama itu candu, peristiwa itu sungguh memprihatinkan bagi jiwa-jiwa yang sudah meyakini kebenaran agama secara mutlak.
Masyarakat rasional atheis inilah yang nantinya menyerang dan menyudutkan keberadaan agama dengan sesuka otaknya, melihat dari situ dapat di tebak yang ada hanya gudang rasio dalam mencaci agama secara nalar destruktif. karena semua tidak lepas berdasarkan kepentingan rasio dari segelintir orang yang mengatakan diri masih dalam tahap pencarian, sebenarnya sebuah keyakinan kalau tidak di publikasikan secara terbuka yang bersifat menghujat satu sama lain, maka tidak akan menjadi persoalan publik. apabila atas dasar tepa selira (tenggang rasa) yang di angkat sebagai substansinya, tetapi dengan mengatasnamakan liberal (kebebasan) berpendapat seluas-luasnya tanpa menghargai keberadaan pemeluk agama lain, keadaan itulah nanti menjadi benih yang tumbuh dan terus berkembang menjadi sebuah konflk benturan keyakinan.
Kalau melihat dari sudut pandang kerusakan alam saat ini lebih cenderung diakibatkan rasional buta yang mengarah segala sesuatu di halalkan dari situlah kerusakan sebenarnya dalam kehidupan masyarakat, seperti terjadinya perang nuklir, pencemaran udara dan masih banyak lagi yang dihasilkan rasio dalam menciptakan sebuah kerusakan, sehingga penulis sangat menyadari apa yang dimiliki rasio ternyata punya keterbatasan yang begitu besar.
Maksud dari tulisan di atas bahwa segala sesuatu punya habitat sendiri-sendiri, kalau rasio bisa memahami ilmu pengetahuan dan sejenisnya, namun ternyata rasio juga tidak mampu memahami segala di luar alamnya, seperti memahami kehidupan setelah kematian secara tuntas.
Tulisan di atas bukan bermaksud merendahkan rasionalitas, tetapi agar kita selalu sadar bahwa rasio manusia penuh dengan keterbatasan dalam memahami misteri-misteri alam dan misteri yang ada dalam diri kita sendiri, sehingga segala sesuatu di kembalikan pada alam masing-masing dalam memahami segala persoalan yang ada, agar tidak terjadi penghakiman dan merasa bahwa rasio adalah segala-galanya, sebab semua ternyata punya alam masing-masing dalam memahami banyak hal.
Monday, 29 November 2010
Keranda Mayat
by: Khoirul Taqwim
Keranda mayat
Tengah malam berjalan terseok-seok
Menggoda setiap kampung sampai ujung kota
Ingat kan setiap nafas nanti pasti tiada
Karena jasad di tinggal nyawa yang kian jauh melaju
Keranda mayat berpacu dengan waktu
Menuju tempat akhir pemakaman sang insan
Tergeletaklah jasad di antara himpitan bumi
Terkurunglah suasana gelap menyayat
Melayanglah arwah menuju pengasingan alam barzakh
Keranda mayat antar sebingkai jenazah
Sampai kelubang tanah liat hitam mengkilat
Saat manusia terlelap sepanjang masa hayat
Keranda mayat
Tengah malam berjalan terseok-seok
Menggoda setiap kampung sampai ujung kota
Ingat kan setiap nafas nanti pasti tiada
Karena jasad di tinggal nyawa yang kian jauh melaju
Keranda mayat berpacu dengan waktu
Menuju tempat akhir pemakaman sang insan
Tergeletaklah jasad di antara himpitan bumi
Terkurunglah suasana gelap menyayat
Melayanglah arwah menuju pengasingan alam barzakh
Keranda mayat antar sebingkai jenazah
Sampai kelubang tanah liat hitam mengkilat
Saat manusia terlelap sepanjang masa hayat
Keranda Mayat
by: Khoirul Taqwim
Keranda mayat
Tengah malam berjalan terseok-seok
Menggoda setiap kampung sampai ujung kota
Ingat kan setiap nafas nanti pasti tiada
Karena jasad di tinggal nyawa yang kian jauh melaju
Keranda mayat berpacu dengan waktu
Menuju tempat akhir pemakaman sang insan
Tergeletaklah jasad di antara himpitan bumi
Terkurunglah suasana gelap menyayat
Melayanglah arwah menuju pengasingan alam barzakh
Keranda mayat antar sebingkai jenazah
Sampai kelubang tanah liat hitam mengkilat
Saat manusia terlelap sepanjang masa hayat
Keranda mayat
Tengah malam berjalan terseok-seok
Menggoda setiap kampung sampai ujung kota
Ingat kan setiap nafas nanti pasti tiada
Karena jasad di tinggal nyawa yang kian jauh melaju
Keranda mayat berpacu dengan waktu
Menuju tempat akhir pemakaman sang insan
Tergeletaklah jasad di antara himpitan bumi
Terkurunglah suasana gelap menyayat
Melayanglah arwah menuju pengasingan alam barzakh
Keranda mayat antar sebingkai jenazah
Sampai kelubang tanah liat hitam mengkilat
Saat manusia terlelap sepanjang masa hayat
Kereta Senja
by: Khoirul Taqwim
Kereta senja semakin tua
Tergeletak di halaman jiwa yang kian rapuh
Rayap merayap memakan setiap baris kayu
Sampai tak bertulang dahaga
Kereta senja ada di sana
Nampak keriput berwajah gaduh
Saat roda-roda kian mengapit
Hingga nafas tak berfungsi sudah
Karena terhapus usia yang kian menua
Kereta senja dalam jiwa
Kenangan masa silam yang apik terasa
Walau terlena zaman yang makin ramai panorama
Kereta senja
Antar daku dalam mimpi
Saat mata beranjak memukul malam
Kereta senja semakin tua
Tergeletak di halaman jiwa yang kian rapuh
Rayap merayap memakan setiap baris kayu
Sampai tak bertulang dahaga
Kereta senja ada di sana
Nampak keriput berwajah gaduh
Saat roda-roda kian mengapit
Hingga nafas tak berfungsi sudah
Karena terhapus usia yang kian menua
Kereta senja dalam jiwa
Kenangan masa silam yang apik terasa
Walau terlena zaman yang makin ramai panorama
Kereta senja
Antar daku dalam mimpi
Saat mata beranjak memukul malam
Kereta Senja
by: Khoirul Taqwim
Kereta senja semakin tua
Tergeletak di halaman jiwa yang kian rapuh
Rayap merayap memakan setiap baris kayu
Sampai tak bertulang dahaga
Kereta senja ada di sana
Nampak keriput berwajah gaduh
Saat roda-roda kian mengapit
Hingga nafas tak berfungsi sudah
Karena terhapus usia yang kian menua
Kereta senja dalam jiwa
Kenangan masa silam yang apik terasa
Walau terlena zaman yang makin ramai panorama
Kereta senja
Antar daku dalam mimpi
Saat mata beranjak memukul malam
Kereta senja semakin tua
Tergeletak di halaman jiwa yang kian rapuh
Rayap merayap memakan setiap baris kayu
Sampai tak bertulang dahaga
Kereta senja ada di sana
Nampak keriput berwajah gaduh
Saat roda-roda kian mengapit
Hingga nafas tak berfungsi sudah
Karena terhapus usia yang kian menua
Kereta senja dalam jiwa
Kenangan masa silam yang apik terasa
Walau terlena zaman yang makin ramai panorama
Kereta senja
Antar daku dalam mimpi
Saat mata beranjak memukul malam
Gadis Kecil
by: Khoirul Taqwim
Gadis kecil duduk murung
Mata memandang ke jendela alam
Memakai baju coklat menutup segala maksiat
Kerudung hijau muda bersandar di kepala
Terlihat jelas foto berderet di alam maya
Indah gadis kecil yang lama tak kusapa
Ingin sekali ku berkicau lewat bahasa memukul mimpi
Sebelum penyakit berbahaya merasuk sukma
Kata dokter beralamat rumah sakit jiwa
Demi kesehatanku
Harusnya kukata sederhana
Masalah daku yang selalu merindu tentangnya
Gadis kecil yang mengganggu jiwa dan juga ingatanku
Gadis kecil duduk murung
Mata memandang ke jendela alam
Memakai baju coklat menutup segala maksiat
Kerudung hijau muda bersandar di kepala
Terlihat jelas foto berderet di alam maya
Indah gadis kecil yang lama tak kusapa
Ingin sekali ku berkicau lewat bahasa memukul mimpi
Sebelum penyakit berbahaya merasuk sukma
Kata dokter beralamat rumah sakit jiwa
Demi kesehatanku
Harusnya kukata sederhana
Masalah daku yang selalu merindu tentangnya
Gadis kecil yang mengganggu jiwa dan juga ingatanku
Gadis Kecil
by: Khoirul Taqwim
Gadis kecil duduk murung
Mata memandang ke jendela alam
Memakai baju coklat menutup segala maksiat
Kerudung hijau muda bersandar di kepala
Terlihat jelas foto berderet di alam maya
Indah gadis kecil yang lama tak kusapa
Ingin sekali ku berkicau lewat bahasa memukul mimpi
Sebelum penyakit berbahaya merasuk sukma
Kata dokter beralamat rumah sakit jiwa
Demi kesehatanku
Harusnya kukata sederhana
Masalah daku yang selalu merindu tentangnya
Gadis kecil yang mengganggu jiwa dan juga ingatanku
Gadis kecil duduk murung
Mata memandang ke jendela alam
Memakai baju coklat menutup segala maksiat
Kerudung hijau muda bersandar di kepala
Terlihat jelas foto berderet di alam maya
Indah gadis kecil yang lama tak kusapa
Ingin sekali ku berkicau lewat bahasa memukul mimpi
Sebelum penyakit berbahaya merasuk sukma
Kata dokter beralamat rumah sakit jiwa
Demi kesehatanku
Harusnya kukata sederhana
Masalah daku yang selalu merindu tentangnya
Gadis kecil yang mengganggu jiwa dan juga ingatanku
Desa Melawan Barat
by: Khoirul Taqwim
Mengambil judul desa melawan barat penulis menyadari ini adalah suatu tulisan yang agak terlalu nekat, bagaimana tidak barat adalah sosok raksasa ilmu pengetahuan yang di gandrungi banyak cendekiawan dan para pelajar yang mengedepankan rasionalitas, tetapi saat ini ternyata mau di lawan masyarakat dari desa dengan hanya membawa analisa yang sangat sederhana.
Masyarakat desa sering menjadi kebijakan dari para penggagas liberal barat yang tidak adil dan menjadi penghakiman para pemikir barat yang selalu mengatakan konservatif ( tertutup ), klenik, fanatik buta, fundamentalis tradisi, bahkan lebih ironis lagi masyarakat desa di anggap manusia yang berkepala tidak rasional dan masih banyak lagi anggapan-anggapan miring lainnya, berdasarkan dari beberapa anggapan tadi maka penulis harus berani membantah bahwa itu tidak benar kalau kita mau memahami kehidupan secara universal dan juga memahami ilmu secara menyeluruh, tidak hanya secara sepotong-sepotong dalam menafsiri tentang kehidupan.
Barat sungguh menghebohkan dengan gagasan rasional yang di agungkan sebagai kebenaran absolut dalam menyikapi keberagaman permasalahan sosial, budaya, bahkan agama tak luput dari serangan para pemikir barat, agar di sesuaikan dengan gagasan mereka yang dianggap lebih tepat di banding kehidupan masyarakat desa yang jauh dari kehidupan rasional liberal.
Masuknya paradigma pemikiran barat muncul dari kelompok-kelompok yang mengklaim dirinya sebagai liberal dengan sifat rasional yang di usungnya, sehingga para pemikir barat dan duta-dutanya mempunyai pandangan bahwa segala sesuatu harus di ilmiahkan dan masuk akal tentang kehidupan sosial, budaya, dan agama, tetapi yang menjadi permasalahan mereka tidak menemukan titik terang yang ada dalam kehidupan masyarakat desa dengan kehidupan titen (kebiasaan) dalam menyikapi persoalan, berangkat dari situlah terjadi benturan antara tradisi sehari-hari masyarakat desa dengan pengetahuan liberal barat.
Sebagian para pelajar yang gemar dengan membaca buku-buku pemikiran barat banyak sekali yang terobsesi bahwa barat adalah kebenaran, sedangkan pemikiran selain barat di anggap tidak tepat, karena berangkat dari anggapan itulah mereka selalu menggunakan akal liberal dalam menyikapi permasalahan, walaupun terkadang terkesan di paksakan dalam mengikuti zaman yang terus berubah sesuai dengan pemahaman mereka, sehingga sudah dapat di pastikan dengan semangat rasional yang berlebihan mereka mengusung bahasa penyegaran sosial, budaya, bahkan agama di tafsiri sesuai dengan kepentingan logika mereka tanpa mengetahui gagasan yang berseberangan dan juga tidak melihat fakta di lapangan.
Peristiwa di atas menimbulkan budaya menghujat satu sama lain segera di mulai dengan menyerang pranata sosial yang dianggap kaku dan konservatif, maka mereka berlomba-lomba melakukan gebrakan pemikiran dengan cara pembebasan sosial dalam kehidupan masyarakat desa yang di anggap jauh dari kehidupan rasional liberal, untuk itu mereka mulai bergerilya dengan menyerang karakter budaya kearifan lokal masyarakat desa yang mereka anggap sebagai budaya klenik yang harus di tata sesuai dengan logika barat dan kalau bisa di tiadakan pola kehidupan lokal yang bersifat titen ( kebiasaan) yang jauh dari kehidupan barat yang serba bebas, maka mereka mulai mencari cara mengganti kebiasaan masyarakat desa dengan gagasan liberal yang sesuai dengan akal dan nalarnya.
Lebih parah lagi agama tak luput dari kritik destruktif, sehingga keyakinan yang di anut masyarakat desa harus segera di telanjangi berdasarkan pemikiran liberal mereka, berangkat dari dorongan liberal itulah mereka terus berupaya sebebas-bebasnya melakukan penghakiman masyarakat desa yang di anggap jauh dari sikap para pengusung ide barat dengan liberal dan sejenisnya.
Sasaran utama masyarakat barat adalah para mahasiswa yang berada di campus-campus untuk di ajak kebingkai pemikirannya, agar segala sesuatu di rasionalkan tidak perduli itu masalah surga neraka, bahkan Tuhan sekalipun mereka mencoba mencari lewat akal yang di paksakan, berangkat dari situlah dapat di ketahui hasilnya segala sesuatu apabila di paksakan maka yang ada hanya bersifat destruktif dan tidak mempunyai sifat konstruktif. Sebenarnya kalau pemikirannya untuk diri dan keyakinan yang di jalani tanpa menghakimi yang berbeda, kemungkinan besar tidak akan menjadi masalah publik, tetapi kalau sudah di publikasikan tidak menutup kemungkinan akan terjadi benturan peradaban dan budaya yang tidak dapat di hindarkan.
Pemikiran barat dan duta-dutanya tidak jarang gagasannya selalu mengarah menghujat tentang keberadaan keyakinan masyarakat secara luas, khususnya masyarakat desa yang sering di pandang dengan sebelah mata, berdasarkan dari sikap dan cara pandang itulah yang menimbulkan desa melawan barat.
Desa menolak cara pandang barat yang kaku dan ekstrim dalam menyikapi permasalahan yang cenderung bersifat materialisme yang mengarah imperialisme ekonomi, sosial maupun budaya tak terelakkan, sebab harus di akui manusia tidak hanya bersifat materi jasad, namun materi jiwapun juga ada dalam kehidupan manusia, sehingga semua permasalahan sosial, budaya, bahkan agama tidak semua menggunakan rasionalitas, karena manusia begitu kompleks sesuai dengan alam dan paradigma pemikiran masing-masing dalam memaknai tentang segala persoalan yang muncul.
Catatan yang perlu di ingat buat para pemikir barat dan duta-dutanya, sebenarnya kalau kita mau memahami duduk permasalahan secara bijak dan arif tentang keberadaan masyarakat desa bahwa melihat segala sesuatu tidak harus dengan rasioanal barat, sebab perbedaan alam dan wilayah inilah yang membedakan antara barat dan desa, sehingga budaya liberal yang bersifat menghujat tidak tepat di arahkan dalam kehidupan masyarakat desa.
Kondisi alam membentuk perbedaan cara pandang dan menafsiri kehidupan, sebab masyarakat desa lebih mengangkat dengan bentuk dan karakter tepa selira (tenggang rasa) sebagai salah satu tatanan kehidupan, bukan dengan paradigma pemikiran liberal dan sejenisnya yang cenderung bersifat destruktif apabila di terapkan di tengah-tengah keberadaan masyarakat desa.
Mengambil judul desa melawan barat penulis menyadari ini adalah suatu tulisan yang agak terlalu nekat, bagaimana tidak barat adalah sosok raksasa ilmu pengetahuan yang di gandrungi banyak cendekiawan dan para pelajar yang mengedepankan rasionalitas, tetapi saat ini ternyata mau di lawan masyarakat dari desa dengan hanya membawa analisa yang sangat sederhana.
Masyarakat desa sering menjadi kebijakan dari para penggagas liberal barat yang tidak adil dan menjadi penghakiman para pemikir barat yang selalu mengatakan konservatif ( tertutup ), klenik, fanatik buta, fundamentalis tradisi, bahkan lebih ironis lagi masyarakat desa di anggap manusia yang berkepala tidak rasional dan masih banyak lagi anggapan-anggapan miring lainnya, berdasarkan dari beberapa anggapan tadi maka penulis harus berani membantah bahwa itu tidak benar kalau kita mau memahami kehidupan secara universal dan juga memahami ilmu secara menyeluruh, tidak hanya secara sepotong-sepotong dalam menafsiri tentang kehidupan.
Barat sungguh menghebohkan dengan gagasan rasional yang di agungkan sebagai kebenaran absolut dalam menyikapi keberagaman permasalahan sosial, budaya, bahkan agama tak luput dari serangan para pemikir barat, agar di sesuaikan dengan gagasan mereka yang dianggap lebih tepat di banding kehidupan masyarakat desa yang jauh dari kehidupan rasional liberal.
Masuknya paradigma pemikiran barat muncul dari kelompok-kelompok yang mengklaim dirinya sebagai liberal dengan sifat rasional yang di usungnya, sehingga para pemikir barat dan duta-dutanya mempunyai pandangan bahwa segala sesuatu harus di ilmiahkan dan masuk akal tentang kehidupan sosial, budaya, dan agama, tetapi yang menjadi permasalahan mereka tidak menemukan titik terang yang ada dalam kehidupan masyarakat desa dengan kehidupan titen (kebiasaan) dalam menyikapi persoalan, berangkat dari situlah terjadi benturan antara tradisi sehari-hari masyarakat desa dengan pengetahuan liberal barat.
Sebagian para pelajar yang gemar dengan membaca buku-buku pemikiran barat banyak sekali yang terobsesi bahwa barat adalah kebenaran, sedangkan pemikiran selain barat di anggap tidak tepat, karena berangkat dari anggapan itulah mereka selalu menggunakan akal liberal dalam menyikapi permasalahan, walaupun terkadang terkesan di paksakan dalam mengikuti zaman yang terus berubah sesuai dengan pemahaman mereka, sehingga sudah dapat di pastikan dengan semangat rasional yang berlebihan mereka mengusung bahasa penyegaran sosial, budaya, bahkan agama di tafsiri sesuai dengan kepentingan logika mereka tanpa mengetahui gagasan yang berseberangan dan juga tidak melihat fakta di lapangan.
Peristiwa di atas menimbulkan budaya menghujat satu sama lain segera di mulai dengan menyerang pranata sosial yang dianggap kaku dan konservatif, maka mereka berlomba-lomba melakukan gebrakan pemikiran dengan cara pembebasan sosial dalam kehidupan masyarakat desa yang di anggap jauh dari kehidupan rasional liberal, untuk itu mereka mulai bergerilya dengan menyerang karakter budaya kearifan lokal masyarakat desa yang mereka anggap sebagai budaya klenik yang harus di tata sesuai dengan logika barat dan kalau bisa di tiadakan pola kehidupan lokal yang bersifat titen ( kebiasaan) yang jauh dari kehidupan barat yang serba bebas, maka mereka mulai mencari cara mengganti kebiasaan masyarakat desa dengan gagasan liberal yang sesuai dengan akal dan nalarnya.
Lebih parah lagi agama tak luput dari kritik destruktif, sehingga keyakinan yang di anut masyarakat desa harus segera di telanjangi berdasarkan pemikiran liberal mereka, berangkat dari dorongan liberal itulah mereka terus berupaya sebebas-bebasnya melakukan penghakiman masyarakat desa yang di anggap jauh dari sikap para pengusung ide barat dengan liberal dan sejenisnya.
Sasaran utama masyarakat barat adalah para mahasiswa yang berada di campus-campus untuk di ajak kebingkai pemikirannya, agar segala sesuatu di rasionalkan tidak perduli itu masalah surga neraka, bahkan Tuhan sekalipun mereka mencoba mencari lewat akal yang di paksakan, berangkat dari situlah dapat di ketahui hasilnya segala sesuatu apabila di paksakan maka yang ada hanya bersifat destruktif dan tidak mempunyai sifat konstruktif. Sebenarnya kalau pemikirannya untuk diri dan keyakinan yang di jalani tanpa menghakimi yang berbeda, kemungkinan besar tidak akan menjadi masalah publik, tetapi kalau sudah di publikasikan tidak menutup kemungkinan akan terjadi benturan peradaban dan budaya yang tidak dapat di hindarkan.
Pemikiran barat dan duta-dutanya tidak jarang gagasannya selalu mengarah menghujat tentang keberadaan keyakinan masyarakat secara luas, khususnya masyarakat desa yang sering di pandang dengan sebelah mata, berdasarkan dari sikap dan cara pandang itulah yang menimbulkan desa melawan barat.
Desa menolak cara pandang barat yang kaku dan ekstrim dalam menyikapi permasalahan yang cenderung bersifat materialisme yang mengarah imperialisme ekonomi, sosial maupun budaya tak terelakkan, sebab harus di akui manusia tidak hanya bersifat materi jasad, namun materi jiwapun juga ada dalam kehidupan manusia, sehingga semua permasalahan sosial, budaya, bahkan agama tidak semua menggunakan rasionalitas, karena manusia begitu kompleks sesuai dengan alam dan paradigma pemikiran masing-masing dalam memaknai tentang segala persoalan yang muncul.
Catatan yang perlu di ingat buat para pemikir barat dan duta-dutanya, sebenarnya kalau kita mau memahami duduk permasalahan secara bijak dan arif tentang keberadaan masyarakat desa bahwa melihat segala sesuatu tidak harus dengan rasioanal barat, sebab perbedaan alam dan wilayah inilah yang membedakan antara barat dan desa, sehingga budaya liberal yang bersifat menghujat tidak tepat di arahkan dalam kehidupan masyarakat desa.
Kondisi alam membentuk perbedaan cara pandang dan menafsiri kehidupan, sebab masyarakat desa lebih mengangkat dengan bentuk dan karakter tepa selira (tenggang rasa) sebagai salah satu tatanan kehidupan, bukan dengan paradigma pemikiran liberal dan sejenisnya yang cenderung bersifat destruktif apabila di terapkan di tengah-tengah keberadaan masyarakat desa.
Friday, 26 November 2010
Pulau Mati
Kota yang berapi
Memanas beringas di sepanjang jalan
Kematian jadi santapan gagak hitam
Kala pecahnya roket berhembus di udara
Sampai tertulis seribu serdadu tak bernyawa
Oooo...
Pulau mati
Hari kelabu kala itu
Denyut nadi kehidupan berhenti sejenak
Saksikan meletus rudal-rudal kematian
Blair.......
Suara terdengat menggelegar
Door....
Tembak menembak mulai menyerang satu sama lain
Duum.....
Menangislah seluruh makhluk hidup
Pulau mati waktu itu
Membuka jutaan kepala terhenyak
Jasad berserakan di tanah lapang
Nyawa hilang tak terhindarkan
Saat bayonet-bayonet melalang ke penjuru alam
Pulau mati
Saksi bisu tragedi masa silam
Memanas beringas di sepanjang jalan
Kematian jadi santapan gagak hitam
Kala pecahnya roket berhembus di udara
Sampai tertulis seribu serdadu tak bernyawa
Oooo...
Pulau mati
Hari kelabu kala itu
Denyut nadi kehidupan berhenti sejenak
Saksikan meletus rudal-rudal kematian
Blair.......
Suara terdengat menggelegar
Door....
Tembak menembak mulai menyerang satu sama lain
Duum.....
Menangislah seluruh makhluk hidup
Pulau mati waktu itu
Membuka jutaan kepala terhenyak
Jasad berserakan di tanah lapang
Nyawa hilang tak terhindarkan
Saat bayonet-bayonet melalang ke penjuru alam
Pulau mati
Saksi bisu tragedi masa silam
Pulau Mati
Kota yang berapi
Memanas beringas di sepanjang jalan
Kematian jadi santapan gagak hitam
Kala pecahnya roket berhembus di udara
Sampai tertulis seribu serdadu tak bernyawa
Oooo...
Pulau mati
Hari kelabu kala itu
Denyut nadi kehidupan berhenti sejenak
Saksikan meletus rudal-rudal kematian
Blair.......
Suara terdengat menggelegar
Door....
Tembak menembak mulai menyerang satu sama lain
Duum.....
Menangislah seluruh makhluk hidup
Pulau mati waktu itu
Membuka jutaan kepala terhenyak
Jasad berserakan di tanah lapang
Nyawa hilang tak terhindarkan
Saat bayonet-bayonet melalang ke penjuru alam
Pulau mati
Saksi bisu tragedi masa silam
Memanas beringas di sepanjang jalan
Kematian jadi santapan gagak hitam
Kala pecahnya roket berhembus di udara
Sampai tertulis seribu serdadu tak bernyawa
Oooo...
Pulau mati
Hari kelabu kala itu
Denyut nadi kehidupan berhenti sejenak
Saksikan meletus rudal-rudal kematian
Blair.......
Suara terdengat menggelegar
Door....
Tembak menembak mulai menyerang satu sama lain
Duum.....
Menangislah seluruh makhluk hidup
Pulau mati waktu itu
Membuka jutaan kepala terhenyak
Jasad berserakan di tanah lapang
Nyawa hilang tak terhindarkan
Saat bayonet-bayonet melalang ke penjuru alam
Pulau mati
Saksi bisu tragedi masa silam
Bidadari Masjid
by: Khoirul Taqwim
Saat kulihat kau ada di masjid
Berkerudung hitam menutup kepala
Dari jauh nampak indah rupawan
Seakan-akan diri ini hanyut dalam bahtera surga
Alangkah mulia pesona memancar
Bikin daku jatuh hati hingga mati
Sajak ini ungkapan teruntai rindu
Lama kering tak terbasuh air jiwa
Hingga hari ini kau datang dalam benak
Daku seolah-olah terbang ke alam raya
Sampai larut dalam angan terbayang
Kutulis kecantikanmu dalam sajakku
Hingga ketukan keyboardku tak mampu menyapa
Menyelami maupun menghayati kesempurnaan yang kau miliki
Oh..Tuhan........
Kecantikan parasnya sungguh aku tergoda
Oh..Tuhan........
Izinkan aku sebut dia bidadari masjid yang ada di kata suci
Saat kulihat kau ada di masjid
Berkerudung hitam menutup kepala
Dari jauh nampak indah rupawan
Seakan-akan diri ini hanyut dalam bahtera surga
Alangkah mulia pesona memancar
Bikin daku jatuh hati hingga mati
Sajak ini ungkapan teruntai rindu
Lama kering tak terbasuh air jiwa
Hingga hari ini kau datang dalam benak
Daku seolah-olah terbang ke alam raya
Sampai larut dalam angan terbayang
Kutulis kecantikanmu dalam sajakku
Hingga ketukan keyboardku tak mampu menyapa
Menyelami maupun menghayati kesempurnaan yang kau miliki
Oh..Tuhan........
Kecantikan parasnya sungguh aku tergoda
Oh..Tuhan........
Izinkan aku sebut dia bidadari masjid yang ada di kata suci
Bidadari Masjid
by: Khoirul Taqwim
Saat kulihat kau ada di masjid
Berkerudung hitam menutup kepala
Dari jauh nampak indah rupawan
Seakan-akan diri ini hanyut dalam bahtera surga
Alangkah mulia pesona memancar
Bikin daku jatuh hati hingga mati
Sajak ini ungkapan teruntai rindu
Lama kering tak terbasuh air jiwa
Hingga hari ini kau datang dalam benak
Daku seolah-olah terbang ke alam raya
Sampai larut dalam angan terbayang
Kutulis kecantikanmu dalam sajakku
Hingga ketukan keyboardku tak mampu menyapa
Menyelami maupun menghayati kesempurnaan yang kau miliki
Oh..Tuhan........
Kecantikan parasnya sungguh aku tergoda
Oh..Tuhan........
Izinkan aku sebut dia bidadari masjid yang ada di kata suci
Saat kulihat kau ada di masjid
Berkerudung hitam menutup kepala
Dari jauh nampak indah rupawan
Seakan-akan diri ini hanyut dalam bahtera surga
Alangkah mulia pesona memancar
Bikin daku jatuh hati hingga mati
Sajak ini ungkapan teruntai rindu
Lama kering tak terbasuh air jiwa
Hingga hari ini kau datang dalam benak
Daku seolah-olah terbang ke alam raya
Sampai larut dalam angan terbayang
Kutulis kecantikanmu dalam sajakku
Hingga ketukan keyboardku tak mampu menyapa
Menyelami maupun menghayati kesempurnaan yang kau miliki
Oh..Tuhan........
Kecantikan parasnya sungguh aku tergoda
Oh..Tuhan........
Izinkan aku sebut dia bidadari masjid yang ada di kata suci
Cara Mendaftarkan Diri Di Jejaring Sosial Kiber?...........
Mulai dari beberapa hari kemarin kami team kiber mendapat masukan pertanyaan yang begitu banyak baik secara langsung maupun lewat pesan tulisan tentang bagaimana cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber?.....untuk itu kami mencoba memaparkan tentang cara mendaftarkan diri jejaring sosial kiber dengan sederhana.
Langkah-langkah mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber dengan cara, yaitu:........
1.Langkah pertama masuk di link ini....( http://www.kitaberbagi.com/index.php?us=daftar ).
2. Setelah itu isi nama depan
3. Jangan lupa juga isi nama belakang
4. Isi email
5. Buatlah Password yang akan di gunakan
6. Isi Repassword sebagai alat keamanan
7. Buatlah nama blog yang ingin di jadikan alamat situs di kiber nanti
8. Isi check persediaan dan sesuaikan dengan angka atau hutuf Captcha Code yang tertera
9. Terkahir tinggal klik daftar......
Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu anda tentang cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber.
Salam hormat dari kami dan terima kasih banyak buat para pendukung Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) buatan anak bangsa Indonesia....
Selamat mencoba..............
Langkah-langkah mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber dengan cara, yaitu:........
1.Langkah pertama masuk di link ini....( http://www.kitaberbagi.com/index.php?us=daftar ).
2. Setelah itu isi nama depan
3. Jangan lupa juga isi nama belakang
4. Isi email
5. Buatlah Password yang akan di gunakan
6. Isi Repassword sebagai alat keamanan
7. Buatlah nama blog yang ingin di jadikan alamat situs di kiber nanti
8. Isi check persediaan dan sesuaikan dengan angka atau hutuf Captcha Code yang tertera
9. Terkahir tinggal klik daftar......
Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu anda tentang cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber.
Salam hormat dari kami dan terima kasih banyak buat para pendukung Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) buatan anak bangsa Indonesia....
Selamat mencoba..............
Cara Mendaftarkan Diri Di Jejaring Sosial Kiber?...........
Mulai dari beberapa hari kemarin kami team kiber mendapat masukan pertanyaan yang begitu banyak baik secara langsung maupun lewat pesan tulisan tentang bagaimana cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber?.....untuk itu kami mencoba memaparkan tentang cara mendaftarkan diri jejaring sosial kiber dengan sederhana.
Langkah-langkah mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber dengan cara, yaitu:........
1.Langkah pertama masuk di link ini....( http://www.kitaberbagi.com/index.php?us=daftar ).
2. Setelah itu isi nama depan
3. Jangan lupa juga isi nama belakang
4. Isi email
5. Buatlah Password yang akan di gunakan
6. Isi Repassword sebagai alat keamanan
7. Buatlah nama blog yang ingin di jadikan alamat situs di kiber nanti
8. Isi check persediaan dan sesuaikan dengan angka atau hutuf Captcha Code yang tertera
9. Terkahir tinggal klik daftar......
Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu anda tentang cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber.
Salam hormat dari kami dan terima kasih banyak buat para pendukung Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) buatan anak bangsa Indonesia....
Selamat mencoba..............
Langkah-langkah mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber dengan cara, yaitu:........
1.Langkah pertama masuk di link ini....( http://www.kitaberbagi.com/index.php?us=daftar ).
2. Setelah itu isi nama depan
3. Jangan lupa juga isi nama belakang
4. Isi email
5. Buatlah Password yang akan di gunakan
6. Isi Repassword sebagai alat keamanan
7. Buatlah nama blog yang ingin di jadikan alamat situs di kiber nanti
8. Isi check persediaan dan sesuaikan dengan angka atau hutuf Captcha Code yang tertera
9. Terkahir tinggal klik daftar......
Semoga tulisan sederhana ini dapat membantu anda tentang cara mendaftarkan diri di jejaring sosial kiber.
Salam hormat dari kami dan terima kasih banyak buat para pendukung Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) buatan anak bangsa Indonesia....
Selamat mencoba..............
Thursday, 25 November 2010
Hujan Tengah Malam
by: Khoirul Taqwim
Hujan tengah malam
Saat jalan gelap gulita
Dingin menggigil sekujur badan
Tangan terasa berat mengetuk pintu
Basah kuyub warnai sekujur tubuh
Hati saat hujan
Sepi tengah malam tak berbintang
Iringi arwah alam bawah sadar
Sejenak melupa duri dalam dada
Walau jantung tetap berdetak kencang
Namun hujan kan hapus resah sukma
Hujan saat gelap malam
Bawa rindu tentangnya
Hingga terlelap mata yang panjang
Hujan tengah malam
Saat jalan gelap gulita
Dingin menggigil sekujur badan
Tangan terasa berat mengetuk pintu
Basah kuyub warnai sekujur tubuh
Hati saat hujan
Sepi tengah malam tak berbintang
Iringi arwah alam bawah sadar
Sejenak melupa duri dalam dada
Walau jantung tetap berdetak kencang
Namun hujan kan hapus resah sukma
Hujan saat gelap malam
Bawa rindu tentangnya
Hingga terlelap mata yang panjang
Hujan Tengah Malam
by: Khoirul Taqwim
Hujan tengah malam
Saat jalan gelap gulita
Dingin menggigil sekujur badan
Tangan terasa berat mengetuk pintu
Basah kuyub warnai sekujur tubuh
Hati saat hujan
Sepi tengah malam tak berbintang
Iringi arwah alam bawah sadar
Sejenak melupa duri dalam dada
Walau jantung tetap berdetak kencang
Namun hujan kan hapus resah sukma
Hujan saat gelap malam
Bawa rindu tentangnya
Hingga terlelap mata yang panjang
Hujan tengah malam
Saat jalan gelap gulita
Dingin menggigil sekujur badan
Tangan terasa berat mengetuk pintu
Basah kuyub warnai sekujur tubuh
Hati saat hujan
Sepi tengah malam tak berbintang
Iringi arwah alam bawah sadar
Sejenak melupa duri dalam dada
Walau jantung tetap berdetak kencang
Namun hujan kan hapus resah sukma
Hujan saat gelap malam
Bawa rindu tentangnya
Hingga terlelap mata yang panjang
Selamat Tinggal Di Sana
by: Khoirul Taqwim
Terasa sunyi hati
Hinggapi seluruh alunan nada jiwa
Mimpi yang kubangun tentangmu
Kini habis sudah di telan perjodohan
Makna warisan dari nasab yang teragungkan
Setiap tetesan air mata
Bukan ku menangis tentangmu
Namun hati ini sudah terlanjur terpaut ada
Sekarang hilang terabaikan sudah
Bersama kisah dua alam pembeda
Kau dan aku
Sebatas wayang tinggal menunggu dalang
Entah kemana kan membawa seluruh cerita
Aku hanya bisa berucap sederhana
Selamat tinggal kau yang ada di sana
Bahagialah selalu dalam benakmu
Do'a-do'a ghaibku kan selalu untukmu
Terasa sunyi hati
Hinggapi seluruh alunan nada jiwa
Mimpi yang kubangun tentangmu
Kini habis sudah di telan perjodohan
Makna warisan dari nasab yang teragungkan
Setiap tetesan air mata
Bukan ku menangis tentangmu
Namun hati ini sudah terlanjur terpaut ada
Sekarang hilang terabaikan sudah
Bersama kisah dua alam pembeda
Kau dan aku
Sebatas wayang tinggal menunggu dalang
Entah kemana kan membawa seluruh cerita
Aku hanya bisa berucap sederhana
Selamat tinggal kau yang ada di sana
Bahagialah selalu dalam benakmu
Do'a-do'a ghaibku kan selalu untukmu
Selamat Tinggal Di Sana
by: Khoirul Taqwim
Terasa sunyi hati
Hinggapi seluruh alunan nada jiwa
Mimpi yang kubangun tentangmu
Kini habis sudah di telan perjodohan
Makna warisan dari nasab yang teragungkan
Setiap tetesan air mata
Bukan ku menangis tentangmu
Namun hati ini sudah terlanjur terpaut ada
Sekarang hilang terabaikan sudah
Bersama kisah dua alam pembeda
Kau dan aku
Sebatas wayang tinggal menunggu dalang
Entah kemana kan membawa seluruh cerita
Aku hanya bisa berucap sederhana
Selamat tinggal kau yang ada di sana
Bahagialah selalu dalam benakmu
Do'a-do'a ghaibku kan selalu untukmu
Terasa sunyi hati
Hinggapi seluruh alunan nada jiwa
Mimpi yang kubangun tentangmu
Kini habis sudah di telan perjodohan
Makna warisan dari nasab yang teragungkan
Setiap tetesan air mata
Bukan ku menangis tentangmu
Namun hati ini sudah terlanjur terpaut ada
Sekarang hilang terabaikan sudah
Bersama kisah dua alam pembeda
Kau dan aku
Sebatas wayang tinggal menunggu dalang
Entah kemana kan membawa seluruh cerita
Aku hanya bisa berucap sederhana
Selamat tinggal kau yang ada di sana
Bahagialah selalu dalam benakmu
Do'a-do'a ghaibku kan selalu untukmu
Kiber Imoticon
Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) saat ini masih dalam tahap pengembangan yang terus membangun fitur dan aplikasi baru, agar kedepannya dapat lebih baik dan dapat digunakan secara maksimal oleh para penggunanya.
Modul imoticon Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) semua di awali dengan huruf “k” sebagai simbol eksistensi kiber (www.kitaberbagi.com), agar nampak berbeda dengan lainnya dan mempunyai ciri khas tersendiri.
Keberadaan kiber (www.kitaberbagi.com) merupakan salah satu jejaring sosial di Indonesia yang berupaya sebaik mungkin dalam mengembangkan sayap perkembangannya, agar dapat diterima di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia maya
Kode imoticon kiber (www.kitaberbagi.com) semua imoticon di awali dengan huruf “k” dan semuanya mengunakan huruf kecil.
Lihat di bawah ini kode imoticon kiber (www.kitaberbagi.com).
k:d = tersenyum lebar
k::) = tertawa
k:) = senang
k=)) = berguling di lantai
k:-p = melet
k:( = sedih
k::( = nangis
k:-o = terkejut
k:-/ = bingung
ki-) = tidur
k=d> = tepuk tangan
k:-bd = dua jempol
k:-$ = diam
k[-o = berdo’a
Kiber Imoticon
Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) saat ini masih dalam tahap pengembangan yang terus membangun fitur dan aplikasi baru, agar kedepannya dapat lebih baik dan dapat digunakan secara maksimal oleh para penggunanya.
Modul imoticon Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) semua di awali dengan huruf “k” sebagai simbol eksistensi kiber (www.kitaberbagi.com), agar nampak berbeda dengan lainnya dan mempunyai ciri khas tersendiri.
Keberadaan kiber (www.kitaberbagi.com) merupakan salah satu jejaring sosial di Indonesia yang berupaya sebaik mungkin dalam mengembangkan sayap perkembangannya, agar dapat diterima di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia maya
Kode imoticon kiber (www.kitaberbagi.com) semua imoticon di awali dengan huruf “k” dan semuanya mengunakan huruf kecil.
Lihat di bawah ini kode imoticon kiber (www.kitaberbagi.com).
k:d = tersenyum lebar
k::) = tertawa
k:) = senang
k=)) = berguling di lantai
k:-p = melet
k:( = sedih
k::( = nangis
k:-o = terkejut
k:-/ = bingung
ki-) = tidur
k=d> = tepuk tangan
k:-bd = dua jempol
k:-$ = diam
k[-o = berdo’a
Jejaring Sosial
Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang di kenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Banyaknya jejaring sosial yang tumbuh dan berkembang di dunia maya saat ini, salah satunya adalah kiber yang terus berusaha memajukan diri lewat aplikasi dan fitur-fitur yang ada, agar kedepannya dapat mencapai hasil yang maksimal, berangkat dari situlah tentu semua di butuhkan suatu penyegaran dalam mewujudkan kesuksessannya.
Ini adalah Aplikasi-aplikasi kiber sudah ada saat ini :
KIBER imoticon
KIBER messengger
KIBER forum
KIBER WALL
KIBER post messenge a.k.a PM
KIBER notification
Dengan adanya aplikasi kiber di atas dapat di jadikan pemacu untuk terus berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan dan memajukan jejaring sosial kiber, agar kedepannya kiber dapat menambah terus aplikasi yag lebih progress di banding yang ada saat ini.
Kami dari Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com) mengucapkan terima kasih banyak buat para kozkiber dan semua yang sudah mampir di jejaring sosial kiber yang saat ini terus membangun aplikasi-aplikasi baru.
Jejaring Sosial
Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang di kenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Banyaknya jejaring sosial yang tumbuh dan berkembang di dunia maya saat ini, salah satunya adalah kiber yang terus berusaha memajukan diri lewat aplikasi dan fitur-fitur yang ada, agar kedepannya dapat mencapai hasil yang maksimal, berangkat dari situlah tentu semua di butuhkan suatu penyegaran dalam mewujudkan kesuksessannya.
Ini adalah Aplikasi-aplikasi kiber sudah ada saat ini :
KIBER imoticon
KIBER messengger
KIBER forum
KIBER WALL
KIBER post messenge a.k.a PM
KIBER notification
Dengan adanya aplikasi kiber di atas dapat di jadikan pemacu untuk terus berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan dan memajukan jejaring sosial kiber, agar kedepannya kiber dapat menambah terus aplikasi yag lebih progress di banding yang ada saat ini.
Kami dari Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com) mengucapkan terima kasih banyak buat para kozkiber dan semua yang sudah mampir di jejaring sosial kiber yang saat ini terus membangun aplikasi-aplikasi baru.
Wednesday, 24 November 2010
Keindahan Wanita Berkerudung Hijau
by: Khoirul Taqwim
Keindahan wajahmu nan lugu gemulai pesona
Suaramu sendu hilangkan suasana sesak batin
Hingga buat mata-mata manusia memandang tak bosan
Karena kau yang terindah wanita yang pernah kutemui
Sampai merasuk kalbu yang begitu dalam pesona iringi langkah ini
Wanita berkerudung hijau di sana
Bolehkah kusapa tentang bibirmu yang mungil
Jari-jarimu nan asyik mengayun setiap ketukan
Benar buat nyawa ini hilang separuh nyawa
Saat ingatkan dirimu yang jauh di mata
Ooooo.......alam
Warna rasa ini adalah bagian nyawa batin yang kurasa
Hinggapi setiap ketukan nafas yang tak pernah hilang
Beruntun mengejar mimpi yang kian jauh tak terkejar
Ku hanya memandang dan mengagumi apa yang ada di kau
Hingga aku menutup mata di akhir hayatku
Keindahan wajahmu nan lugu gemulai pesona
Suaramu sendu hilangkan suasana sesak batin
Hingga buat mata-mata manusia memandang tak bosan
Karena kau yang terindah wanita yang pernah kutemui
Sampai merasuk kalbu yang begitu dalam pesona iringi langkah ini
Wanita berkerudung hijau di sana
Bolehkah kusapa tentang bibirmu yang mungil
Jari-jarimu nan asyik mengayun setiap ketukan
Benar buat nyawa ini hilang separuh nyawa
Saat ingatkan dirimu yang jauh di mata
Ooooo.......alam
Warna rasa ini adalah bagian nyawa batin yang kurasa
Hinggapi setiap ketukan nafas yang tak pernah hilang
Beruntun mengejar mimpi yang kian jauh tak terkejar
Ku hanya memandang dan mengagumi apa yang ada di kau
Hingga aku menutup mata di akhir hayatku
Keindahan Wanita Berkerudung Hijau
by: Khoirul Taqwim
Keindahan wajahmu nan lugu gemulai pesona
Suaramu sendu hilangkan suasana sesak batin
Hingga buat mata-mata manusia memandang tak bosan
Karena kau yang terindah wanita yang pernah kutemui
Sampai merasuk kalbu yang begitu dalam pesona iringi langkah ini
Wanita berkerudung hijau di sana
Bolehkah kusapa tentang bibirmu yang mungil
Jari-jarimu nan asyik mengayun setiap ketukan
Benar buat nyawa ini hilang separuh nyawa
Saat ingatkan dirimu yang jauh di mata
Ooooo.......alam
Warna rasa ini adalah bagian nyawa batin yang kurasa
Hinggapi setiap ketukan nafas yang tak pernah hilang
Beruntun mengejar mimpi yang kian jauh tak terkejar
Ku hanya memandang dan mengagumi apa yang ada di kau
Hingga aku menutup mata di akhir hayatku
Keindahan wajahmu nan lugu gemulai pesona
Suaramu sendu hilangkan suasana sesak batin
Hingga buat mata-mata manusia memandang tak bosan
Karena kau yang terindah wanita yang pernah kutemui
Sampai merasuk kalbu yang begitu dalam pesona iringi langkah ini
Wanita berkerudung hijau di sana
Bolehkah kusapa tentang bibirmu yang mungil
Jari-jarimu nan asyik mengayun setiap ketukan
Benar buat nyawa ini hilang separuh nyawa
Saat ingatkan dirimu yang jauh di mata
Ooooo.......alam
Warna rasa ini adalah bagian nyawa batin yang kurasa
Hinggapi setiap ketukan nafas yang tak pernah hilang
Beruntun mengejar mimpi yang kian jauh tak terkejar
Ku hanya memandang dan mengagumi apa yang ada di kau
Hingga aku menutup mata di akhir hayatku
Jodohmu Ada Dalam Sajak Bahasa
by: Khoirul Taqwim
Jodohmu tertulis dalam bait sajak
Ingatkan kisah masa silam yang terlalu lama
Tentang wanita kecil yang punya harapan makna cinta
Namun semua di telan sang bapak bundanya
Hingga tak berdaya melawan kehendak jodoh
Wahai gadis kecil
Kubisikkan perlahan di telinga kanan
Langkahkan kaki jika itu yang kau anggap hakikat
Janganlah urung niatmu bila itu kepastian hidup
Namun kalau kau masih ragu menerima jiwa
Urungkan aku kan tetap di sampingmu
Kisah jodohmu tertulis dalam tinta kebesaran
Sejak kau belum mengerti ejaan C-I-N-T-A
Biarlah jalan hidupmu kan mengalir tak bersuara
Walau jauh dari rasa jiwa hasratmu
Namun ortumu adalah bahasa ghaib yang penuh mimpi
Tentang takdir dan kisahmu hari ini dan esok lusa
Hingga kering kerontang air mata yang ada
Gadis kecil mungil yang ada di sana
Jodohmu ada dalam sajak bahasa
Tertera dalam untaian makna perkata
Bisikku lirih dalam benak yang dalam
Tentang jodohmu yang tertulis sejak kau lahir
Semua ada dalam simpul-simpul alam yang kan kau lewatkan
Jodohmu tertulis dalam bait sajak
Ingatkan kisah masa silam yang terlalu lama
Tentang wanita kecil yang punya harapan makna cinta
Namun semua di telan sang bapak bundanya
Hingga tak berdaya melawan kehendak jodoh
Wahai gadis kecil
Kubisikkan perlahan di telinga kanan
Langkahkan kaki jika itu yang kau anggap hakikat
Janganlah urung niatmu bila itu kepastian hidup
Namun kalau kau masih ragu menerima jiwa
Urungkan aku kan tetap di sampingmu
Kisah jodohmu tertulis dalam tinta kebesaran
Sejak kau belum mengerti ejaan C-I-N-T-A
Biarlah jalan hidupmu kan mengalir tak bersuara
Walau jauh dari rasa jiwa hasratmu
Namun ortumu adalah bahasa ghaib yang penuh mimpi
Tentang takdir dan kisahmu hari ini dan esok lusa
Hingga kering kerontang air mata yang ada
Gadis kecil mungil yang ada di sana
Jodohmu ada dalam sajak bahasa
Tertera dalam untaian makna perkata
Bisikku lirih dalam benak yang dalam
Tentang jodohmu yang tertulis sejak kau lahir
Semua ada dalam simpul-simpul alam yang kan kau lewatkan
Jodohmu Ada Dalam Sajak Bahasa
by: Khoirul Taqwim
Jodohmu tertulis dalam bait sajak
Ingatkan kisah masa silam yang terlalu lama
Tentang wanita kecil yang punya harapan makna cinta
Namun semua di telan sang bapak bundanya
Hingga tak berdaya melawan kehendak jodoh
Wahai gadis kecil
Kubisikkan perlahan di telinga kanan
Langkahkan kaki jika itu yang kau anggap hakikat
Janganlah urung niatmu bila itu kepastian hidup
Namun kalau kau masih ragu menerima jiwa
Urungkan aku kan tetap di sampingmu
Kisah jodohmu tertulis dalam tinta kebesaran
Sejak kau belum mengerti ejaan C-I-N-T-A
Biarlah jalan hidupmu kan mengalir tak bersuara
Walau jauh dari rasa jiwa hasratmu
Namun ortumu adalah bahasa ghaib yang penuh mimpi
Tentang takdir dan kisahmu hari ini dan esok lusa
Hingga kering kerontang air mata yang ada
Gadis kecil mungil yang ada di sana
Jodohmu ada dalam sajak bahasa
Tertera dalam untaian makna perkata
Bisikku lirih dalam benak yang dalam
Tentang jodohmu yang tertulis sejak kau lahir
Semua ada dalam simpul-simpul alam yang kan kau lewatkan
Jodohmu tertulis dalam bait sajak
Ingatkan kisah masa silam yang terlalu lama
Tentang wanita kecil yang punya harapan makna cinta
Namun semua di telan sang bapak bundanya
Hingga tak berdaya melawan kehendak jodoh
Wahai gadis kecil
Kubisikkan perlahan di telinga kanan
Langkahkan kaki jika itu yang kau anggap hakikat
Janganlah urung niatmu bila itu kepastian hidup
Namun kalau kau masih ragu menerima jiwa
Urungkan aku kan tetap di sampingmu
Kisah jodohmu tertulis dalam tinta kebesaran
Sejak kau belum mengerti ejaan C-I-N-T-A
Biarlah jalan hidupmu kan mengalir tak bersuara
Walau jauh dari rasa jiwa hasratmu
Namun ortumu adalah bahasa ghaib yang penuh mimpi
Tentang takdir dan kisahmu hari ini dan esok lusa
Hingga kering kerontang air mata yang ada
Gadis kecil mungil yang ada di sana
Jodohmu ada dalam sajak bahasa
Tertera dalam untaian makna perkata
Bisikku lirih dalam benak yang dalam
Tentang jodohmu yang tertulis sejak kau lahir
Semua ada dalam simpul-simpul alam yang kan kau lewatkan
Sang Pemilik Hati
by: Khoirul Taqwim
Hujan turun tak tersisa
Sore malam gemuruh suara petir
Iringi gemercik air dari langit
Terasa sejuk tenangkan jiwa
Hingga terlelap dalam tidur
Sampai sang fajar tiba di pagi buta
Sang pemilik hati
Menuai rasa yang ter-eja
Bawa hasrat keindahan yang penuh panorama
Kepalsuan langkah menggema antara puing rasa
Pedih hati warnai alam mimpi
Selamat jalan sang pemilik hati
Hari-hari telah berganti irama
Kan berlalu kisah sepi
Menjadi bulanan kisah yang tak bertepi
Sang pemilik hati
Jaga diri ini sampai hilang ingatan
Agar menuai rasa indah sepanjang jalan
Hujan turun tak tersisa
Sore malam gemuruh suara petir
Iringi gemercik air dari langit
Terasa sejuk tenangkan jiwa
Hingga terlelap dalam tidur
Sampai sang fajar tiba di pagi buta
Sang pemilik hati
Menuai rasa yang ter-eja
Bawa hasrat keindahan yang penuh panorama
Kepalsuan langkah menggema antara puing rasa
Pedih hati warnai alam mimpi
Selamat jalan sang pemilik hati
Hari-hari telah berganti irama
Kan berlalu kisah sepi
Menjadi bulanan kisah yang tak bertepi
Sang pemilik hati
Jaga diri ini sampai hilang ingatan
Agar menuai rasa indah sepanjang jalan
Sang Pemilik Hati
by: Khoirul Taqwim
Hujan turun tak tersisa
Sore malam gemuruh suara petir
Iringi gemercik air dari langit
Terasa sejuk tenangkan jiwa
Hingga terlelap dalam tidur
Sampai sang fajar tiba di pagi buta
Sang pemilik hati
Menuai rasa yang ter-eja
Bawa hasrat keindahan yang penuh panorama
Kepalsuan langkah menggema antara puing rasa
Pedih hati warnai alam mimpi
Selamat jalan sang pemilik hati
Hari-hari telah berganti irama
Kan berlalu kisah sepi
Menjadi bulanan kisah yang tak bertepi
Sang pemilik hati
Jaga diri ini sampai hilang ingatan
Agar menuai rasa indah sepanjang jalan
Hujan turun tak tersisa
Sore malam gemuruh suara petir
Iringi gemercik air dari langit
Terasa sejuk tenangkan jiwa
Hingga terlelap dalam tidur
Sampai sang fajar tiba di pagi buta
Sang pemilik hati
Menuai rasa yang ter-eja
Bawa hasrat keindahan yang penuh panorama
Kepalsuan langkah menggema antara puing rasa
Pedih hati warnai alam mimpi
Selamat jalan sang pemilik hati
Hari-hari telah berganti irama
Kan berlalu kisah sepi
Menjadi bulanan kisah yang tak bertepi
Sang pemilik hati
Jaga diri ini sampai hilang ingatan
Agar menuai rasa indah sepanjang jalan
Tuesday, 23 November 2010
Kandas Sebuah Harapan
by: Khoirul Taqwim
Kala hati terpaut sang jelita mungil
Manis muka hiasi setiap senyum kecil
Menawan di rasa dalam benak yang dalam
Sungguh terperdaya tanpa perlawanan
Hingga terjatuh tanpa harapan
Jiwa ini hilang sudah di ambil si gadis jelita
Ke arah peraduan yang kian dia tinggalkan
Lahirlah sebintik hasrat suka tentang raut wajah
Alangkah indah suara merdu mengabarkan
Pesona kian bergemulai di sepanjang ingatan
Namun sesak membentang dalam kisah
Sebab sang jelita telah tiada di mata
Dia memilih bersama angan-angan ortunya
Tuk di jodohkan yang tepat tentang sensasinya
Kandas terbang sebuah jiwa
Di terkam ganasnya rasa yang tak kesampaian
Sudahlah sudah kisah pilu ini kututup sudah
Biarkan berjalan di udara yang terbentang di awan
sampai akhir lenyap senyap di telan burung raksasa
Kandas sebuah harapan sebagai proses
Dalam memahami makna tentang pembelajaran
Sekaligus tentang sang jelita rupa yang di jodohkan
Kala hati terpaut sang jelita mungil
Manis muka hiasi setiap senyum kecil
Menawan di rasa dalam benak yang dalam
Sungguh terperdaya tanpa perlawanan
Hingga terjatuh tanpa harapan
Jiwa ini hilang sudah di ambil si gadis jelita
Ke arah peraduan yang kian dia tinggalkan
Lahirlah sebintik hasrat suka tentang raut wajah
Alangkah indah suara merdu mengabarkan
Pesona kian bergemulai di sepanjang ingatan
Namun sesak membentang dalam kisah
Sebab sang jelita telah tiada di mata
Dia memilih bersama angan-angan ortunya
Tuk di jodohkan yang tepat tentang sensasinya
Kandas terbang sebuah jiwa
Di terkam ganasnya rasa yang tak kesampaian
Sudahlah sudah kisah pilu ini kututup sudah
Biarkan berjalan di udara yang terbentang di awan
sampai akhir lenyap senyap di telan burung raksasa
Kandas sebuah harapan sebagai proses
Dalam memahami makna tentang pembelajaran
Sekaligus tentang sang jelita rupa yang di jodohkan
Kandas Sebuah Harapan
by: Khoirul Taqwim
Kala hati terpaut sang jelita mungil
Manis muka hiasi setiap senyum kecil
Menawan di rasa dalam benak yang dalam
Sungguh terperdaya tanpa perlawanan
Hingga terjatuh tanpa harapan
Jiwa ini hilang sudah di ambil si gadis jelita
Ke arah peraduan yang kian dia tinggalkan
Lahirlah sebintik hasrat suka tentang raut wajah
Alangkah indah suara merdu mengabarkan
Pesona kian bergemulai di sepanjang ingatan
Namun sesak membentang dalam kisah
Sebab sang jelita telah tiada di mata
Dia memilih bersama angan-angan ortunya
Tuk di jodohkan yang tepat tentang sensasinya
Kandas terbang sebuah jiwa
Di terkam ganasnya rasa yang tak kesampaian
Sudahlah sudah kisah pilu ini kututup sudah
Biarkan berjalan di udara yang terbentang di awan
sampai akhir lenyap senyap di telan burung raksasa
Kandas sebuah harapan sebagai proses
Dalam memahami makna tentang pembelajaran
Sekaligus tentang sang jelita rupa yang di jodohkan
Kala hati terpaut sang jelita mungil
Manis muka hiasi setiap senyum kecil
Menawan di rasa dalam benak yang dalam
Sungguh terperdaya tanpa perlawanan
Hingga terjatuh tanpa harapan
Jiwa ini hilang sudah di ambil si gadis jelita
Ke arah peraduan yang kian dia tinggalkan
Lahirlah sebintik hasrat suka tentang raut wajah
Alangkah indah suara merdu mengabarkan
Pesona kian bergemulai di sepanjang ingatan
Namun sesak membentang dalam kisah
Sebab sang jelita telah tiada di mata
Dia memilih bersama angan-angan ortunya
Tuk di jodohkan yang tepat tentang sensasinya
Kandas terbang sebuah jiwa
Di terkam ganasnya rasa yang tak kesampaian
Sudahlah sudah kisah pilu ini kututup sudah
Biarkan berjalan di udara yang terbentang di awan
sampai akhir lenyap senyap di telan burung raksasa
Kandas sebuah harapan sebagai proses
Dalam memahami makna tentang pembelajaran
Sekaligus tentang sang jelita rupa yang di jodohkan
Suara Kematian
by: Khoirul Taqwim
Suara kematian terdengar mencekam
Menusuk ruh kehidupan yang kian kropos
Di sepanjang udara yang kian hilang
Sedu sedan terasa
Tarikan nafas ini mulai pelan perlahan
Sepanjang sudut celah hidung terasa berat
Sesampailah kesimpulan kematian kan datang
Kenang waktu itu saat menunggu ajal melayang
Bergetarlah hati ini seraya bumi berguncang
Meraup kabar terasing pilu kan zaman
Nasihat alam tergambar cerah di paru-paru jiwa
Menggoda setiap detak jantung tarikan mengembang
Saket perih menderu mengenang suara kematian
Akhir sebuah nyawa tanda hilang raga
Tinggal kenang belaka yang ada saat hidup
Namun inlah proses yang terus berevolusi
Menuju keseimbangan alam yang penuh guncangan
Detakanpun mengiringi langkah kepergian
Sang nyawa hilang
Sirna di telan guncangan gempa kehidupan
Suara kematian terdengar mencekam
Menusuk ruh kehidupan yang kian kropos
Di sepanjang udara yang kian hilang
Sedu sedan terasa
Tarikan nafas ini mulai pelan perlahan
Sepanjang sudut celah hidung terasa berat
Sesampailah kesimpulan kematian kan datang
Kenang waktu itu saat menunggu ajal melayang
Bergetarlah hati ini seraya bumi berguncang
Meraup kabar terasing pilu kan zaman
Nasihat alam tergambar cerah di paru-paru jiwa
Menggoda setiap detak jantung tarikan mengembang
Saket perih menderu mengenang suara kematian
Akhir sebuah nyawa tanda hilang raga
Tinggal kenang belaka yang ada saat hidup
Namun inlah proses yang terus berevolusi
Menuju keseimbangan alam yang penuh guncangan
Detakanpun mengiringi langkah kepergian
Sang nyawa hilang
Sirna di telan guncangan gempa kehidupan
Suara Kematian
by: Khoirul Taqwim
Suara kematian terdengar mencekam
Menusuk ruh kehidupan yang kian kropos
Di sepanjang udara yang kian hilang
Sedu sedan terasa
Tarikan nafas ini mulai pelan perlahan
Sepanjang sudut celah hidung terasa berat
Sesampailah kesimpulan kematian kan datang
Kenang waktu itu saat menunggu ajal melayang
Bergetarlah hati ini seraya bumi berguncang
Meraup kabar terasing pilu kan zaman
Nasihat alam tergambar cerah di paru-paru jiwa
Menggoda setiap detak jantung tarikan mengembang
Saket perih menderu mengenang suara kematian
Akhir sebuah nyawa tanda hilang raga
Tinggal kenang belaka yang ada saat hidup
Namun inlah proses yang terus berevolusi
Menuju keseimbangan alam yang penuh guncangan
Detakanpun mengiringi langkah kepergian
Sang nyawa hilang
Sirna di telan guncangan gempa kehidupan
Suara kematian terdengar mencekam
Menusuk ruh kehidupan yang kian kropos
Di sepanjang udara yang kian hilang
Sedu sedan terasa
Tarikan nafas ini mulai pelan perlahan
Sepanjang sudut celah hidung terasa berat
Sesampailah kesimpulan kematian kan datang
Kenang waktu itu saat menunggu ajal melayang
Bergetarlah hati ini seraya bumi berguncang
Meraup kabar terasing pilu kan zaman
Nasihat alam tergambar cerah di paru-paru jiwa
Menggoda setiap detak jantung tarikan mengembang
Saket perih menderu mengenang suara kematian
Akhir sebuah nyawa tanda hilang raga
Tinggal kenang belaka yang ada saat hidup
Namun inlah proses yang terus berevolusi
Menuju keseimbangan alam yang penuh guncangan
Detakanpun mengiringi langkah kepergian
Sang nyawa hilang
Sirna di telan guncangan gempa kehidupan
Monday, 22 November 2010
Hilang Makna Perubahan
by: Khoirul Taqwim
Hari gelap melambung di ketinggian
Suara badai laut mencekam seluruh desa waktu itu
Halilintar nampak menggelagar di antara pusaran alam
Inilah suatu tantangan zaman yang semakin kejam
Meliuk-liuk bah nahkoda tentang makna kesejahteraan
Yang semakin keropos di ujung sesak nafas kehidupan
Zaman perubahan telah tiba waktu
Pertanda lingkaran angin berputar kencang
Namun tak di mengerti apa yang sesunggunya berubah
Kesengsaraan berubah suasana kematian
Keserakahan mengubah diri menjadi menakutkan
Perubahan zaman tak karuan di rasa ini
Mesti harus belajar makna kemanusiaan yang di terkam kenistaan
Pandanglah ke penjuru alam nan jauh di awan
Hiruplah udara yang kian menipis
Coba lihatlah tentang makna perubahan
Belajarlah apa yang terjadi tentang kemanusiaan
Agar perubahan kedepan menjadi kekayaan yang mengagumkan
Bukan malah menjadi pabrik keserakahan
Bergulirlah zaman seiring lanjutan kekuasaan
Terlentang kesigapan dalam mencerna hari yang kian tergerus
Menuju arwah-arwah yang tak jelas arah pandang
Kurebahkan diri dalam angan-angan panjang
Melihat kondisi zaman tiba-tiba yang datang
Sampai kutahu tentang hilang makna perubahan
Hari gelap melambung di ketinggian
Suara badai laut mencekam seluruh desa waktu itu
Halilintar nampak menggelagar di antara pusaran alam
Inilah suatu tantangan zaman yang semakin kejam
Meliuk-liuk bah nahkoda tentang makna kesejahteraan
Yang semakin keropos di ujung sesak nafas kehidupan
Zaman perubahan telah tiba waktu
Pertanda lingkaran angin berputar kencang
Namun tak di mengerti apa yang sesunggunya berubah
Kesengsaraan berubah suasana kematian
Keserakahan mengubah diri menjadi menakutkan
Perubahan zaman tak karuan di rasa ini
Mesti harus belajar makna kemanusiaan yang di terkam kenistaan
Pandanglah ke penjuru alam nan jauh di awan
Hiruplah udara yang kian menipis
Coba lihatlah tentang makna perubahan
Belajarlah apa yang terjadi tentang kemanusiaan
Agar perubahan kedepan menjadi kekayaan yang mengagumkan
Bukan malah menjadi pabrik keserakahan
Bergulirlah zaman seiring lanjutan kekuasaan
Terlentang kesigapan dalam mencerna hari yang kian tergerus
Menuju arwah-arwah yang tak jelas arah pandang
Kurebahkan diri dalam angan-angan panjang
Melihat kondisi zaman tiba-tiba yang datang
Sampai kutahu tentang hilang makna perubahan
Hilang Makna Perubahan
by: Khoirul Taqwim
Hari gelap melambung di ketinggian
Suara badai laut mencekam seluruh desa waktu itu
Halilintar nampak menggelagar di antara pusaran alam
Inilah suatu tantangan zaman yang semakin kejam
Meliuk-liuk bah nahkoda tentang makna kesejahteraan
Yang semakin keropos di ujung sesak nafas kehidupan
Zaman perubahan telah tiba waktu
Pertanda lingkaran angin berputar kencang
Namun tak di mengerti apa yang sesunggunya berubah
Kesengsaraan berubah suasana kematian
Keserakahan mengubah diri menjadi menakutkan
Perubahan zaman tak karuan di rasa ini
Mesti harus belajar makna kemanusiaan yang di terkam kenistaan
Pandanglah ke penjuru alam nan jauh di awan
Hiruplah udara yang kian menipis
Coba lihatlah tentang makna perubahan
Belajarlah apa yang terjadi tentang kemanusiaan
Agar perubahan kedepan menjadi kekayaan yang mengagumkan
Bukan malah menjadi pabrik keserakahan
Bergulirlah zaman seiring lanjutan kekuasaan
Terlentang kesigapan dalam mencerna hari yang kian tergerus
Menuju arwah-arwah yang tak jelas arah pandang
Kurebahkan diri dalam angan-angan panjang
Melihat kondisi zaman tiba-tiba yang datang
Sampai kutahu tentang hilang makna perubahan
Hari gelap melambung di ketinggian
Suara badai laut mencekam seluruh desa waktu itu
Halilintar nampak menggelagar di antara pusaran alam
Inilah suatu tantangan zaman yang semakin kejam
Meliuk-liuk bah nahkoda tentang makna kesejahteraan
Yang semakin keropos di ujung sesak nafas kehidupan
Zaman perubahan telah tiba waktu
Pertanda lingkaran angin berputar kencang
Namun tak di mengerti apa yang sesunggunya berubah
Kesengsaraan berubah suasana kematian
Keserakahan mengubah diri menjadi menakutkan
Perubahan zaman tak karuan di rasa ini
Mesti harus belajar makna kemanusiaan yang di terkam kenistaan
Pandanglah ke penjuru alam nan jauh di awan
Hiruplah udara yang kian menipis
Coba lihatlah tentang makna perubahan
Belajarlah apa yang terjadi tentang kemanusiaan
Agar perubahan kedepan menjadi kekayaan yang mengagumkan
Bukan malah menjadi pabrik keserakahan
Bergulirlah zaman seiring lanjutan kekuasaan
Terlentang kesigapan dalam mencerna hari yang kian tergerus
Menuju arwah-arwah yang tak jelas arah pandang
Kurebahkan diri dalam angan-angan panjang
Melihat kondisi zaman tiba-tiba yang datang
Sampai kutahu tentang hilang makna perubahan
Kobaran Perang
by: Khoirul Taqwim
Bayangan senja kala mulai turun dari peraduan
Nampak burung gagak terbang di awang-awang
Terlihat bau anyir menyayat hidung kebekuan
Hati ini mulai tak kuat menahan amarah yang terpendam
Gumpalan energi ingin berteriak sekencang angin topan
Di kawal tombak di penjuru alam
Kabar dari sanak terdengar nyaring di telinga kanan
Tentang perang melahap nyawa sang korban
Hingga berjatuhan jasad di penghujung jalan
Kala itu hatiku terpanggil atas jiwa yang agung
Kubawa sebilah pedang
Kuhunus tanah liat tanda perang nan datang
Kobaran perang telah tiba di awan
Lari adalah dosa besar
Lalu niatkan dalam hati
Berangkat membawa berang
Sambil membawa asma keikhlasan
Terlihat amuk ganasnya perang
Menusuk jantung keserakahan
Atas nama kemanusiaan
Di bumi kedzaliman
Perang tak dapat di hindarkan
Melayang berserakan jenazah terpanggang
Perang dahsyat merebut hak kemenangan
Udara adalah saksi kobaran api
Pertanda perang telah datang
Saat itu hati penuh niat kesucian
Di atas tanah lapang ini
Seketika bah ombak sekencang angin topan
Menggulung perang yang tak karuan
Bayangan senja kala mulai turun dari peraduan
Nampak burung gagak terbang di awang-awang
Terlihat bau anyir menyayat hidung kebekuan
Hati ini mulai tak kuat menahan amarah yang terpendam
Gumpalan energi ingin berteriak sekencang angin topan
Di kawal tombak di penjuru alam
Kabar dari sanak terdengar nyaring di telinga kanan
Tentang perang melahap nyawa sang korban
Hingga berjatuhan jasad di penghujung jalan
Kala itu hatiku terpanggil atas jiwa yang agung
Kubawa sebilah pedang
Kuhunus tanah liat tanda perang nan datang
Kobaran perang telah tiba di awan
Lari adalah dosa besar
Lalu niatkan dalam hati
Berangkat membawa berang
Sambil membawa asma keikhlasan
Terlihat amuk ganasnya perang
Menusuk jantung keserakahan
Atas nama kemanusiaan
Di bumi kedzaliman
Perang tak dapat di hindarkan
Melayang berserakan jenazah terpanggang
Perang dahsyat merebut hak kemenangan
Udara adalah saksi kobaran api
Pertanda perang telah datang
Saat itu hati penuh niat kesucian
Di atas tanah lapang ini
Seketika bah ombak sekencang angin topan
Menggulung perang yang tak karuan
Kobaran Perang
by: Khoirul Taqwim
Bayangan senja kala mulai turun dari peraduan
Nampak burung gagak terbang di awang-awang
Terlihat bau anyir menyayat hidung kebekuan
Hati ini mulai tak kuat menahan amarah yang terpendam
Gumpalan energi ingin berteriak sekencang angin topan
Di kawal tombak di penjuru alam
Kabar dari sanak terdengar nyaring di telinga kanan
Tentang perang melahap nyawa sang korban
Hingga berjatuhan jasad di penghujung jalan
Kala itu hatiku terpanggil atas jiwa yang agung
Kubawa sebilah pedang
Kuhunus tanah liat tanda perang nan datang
Kobaran perang telah tiba di awan
Lari adalah dosa besar
Lalu niatkan dalam hati
Berangkat membawa berang
Sambil membawa asma keikhlasan
Terlihat amuk ganasnya perang
Menusuk jantung keserakahan
Atas nama kemanusiaan
Di bumi kedzaliman
Perang tak dapat di hindarkan
Melayang berserakan jenazah terpanggang
Perang dahsyat merebut hak kemenangan
Udara adalah saksi kobaran api
Pertanda perang telah datang
Saat itu hati penuh niat kesucian
Di atas tanah lapang ini
Seketika bah ombak sekencang angin topan
Menggulung perang yang tak karuan
Bayangan senja kala mulai turun dari peraduan
Nampak burung gagak terbang di awang-awang
Terlihat bau anyir menyayat hidung kebekuan
Hati ini mulai tak kuat menahan amarah yang terpendam
Gumpalan energi ingin berteriak sekencang angin topan
Di kawal tombak di penjuru alam
Kabar dari sanak terdengar nyaring di telinga kanan
Tentang perang melahap nyawa sang korban
Hingga berjatuhan jasad di penghujung jalan
Kala itu hatiku terpanggil atas jiwa yang agung
Kubawa sebilah pedang
Kuhunus tanah liat tanda perang nan datang
Kobaran perang telah tiba di awan
Lari adalah dosa besar
Lalu niatkan dalam hati
Berangkat membawa berang
Sambil membawa asma keikhlasan
Terlihat amuk ganasnya perang
Menusuk jantung keserakahan
Atas nama kemanusiaan
Di bumi kedzaliman
Perang tak dapat di hindarkan
Melayang berserakan jenazah terpanggang
Perang dahsyat merebut hak kemenangan
Udara adalah saksi kobaran api
Pertanda perang telah datang
Saat itu hati penuh niat kesucian
Di atas tanah lapang ini
Seketika bah ombak sekencang angin topan
Menggulung perang yang tak karuan
Sunday, 21 November 2010
Menghilang Jiwa Ghaibmu
by: Khoirul Taqwim
Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama
Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru
Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat
Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada
Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga
Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama
Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru
Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat
Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada
Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga
Menghilang Jiwa Ghaibmu
by: Khoirul Taqwim
Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama
Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru
Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat
Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada
Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga
Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama
Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru
Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat
Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada
Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
by: Khoirul Taqwim
Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong
Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh
Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang
Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong
Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh
Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
by: Khoirul Taqwim
Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong
Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh
Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang
Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong
Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh
Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang
Thursday, 18 November 2010
Adanya Jejaring Sosial
Sebelum membahas adanya jejaring sosial mari terlebih dahulu sejenak memahami tentang pengertian jejaring sosial, agar tidak terdapat kerancuan dalam mendefinisikan dan memudahkan kita untuk memahami tentang jejaring sosial itu sendiri.
Pengertian Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang di kenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Dari beragam jejaring sosial yang ada saat ini salah satunya adalah kiber yang berusaha menggabungkan antara forum dan elemen-elemen yang berkaitan mengenai jejaring sosial itu sendiri dan jejaring sosial kiber merupakan wadah yang memberi tempat bagi para penggemar dunia maya dalam berbagi informasi dan interaksi, agar terjalin hubungan persahabatan atau bentuk-bentuk lainnya.
Saat ini jejaring sosial luar negeri membanjiri keranah bangsa-bangsa berkembang termasuk bangsa Indonesia dan dapat ditebak bangsa-bangsa berkembang sebagai pasar yang menguntungkan bagi bangsa super power, dengan adanya jejaring sosial kiber di dunia maya menambah warna jejaring sosial untuk mendongkrak dan meminimalsir arus pasar dari luar yang terus menggerogoti bangsa berkembang.
Adanya Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com ) merupakan salah satu perwujudan bahwa jejaring sosial di Indonesia terus berkembang dan mengembangkan sayap baik di tingkat local maupun di tingkat yang lebih tinggi dan ini merupakan terobosan yang perlu kita dukung bersama, agar jejaring sosial di Indonesia terus berkembang dan progress di tingkat Nasional maupun Internasional.
Tuesday, 16 November 2010
Gema Takbir Telah Berkumandang Di Jagat Raya
Alhamdulillah, Segala puja-puji syukur kupanjatkan pada sang maha pencipta yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada kita semua, sehingga sampai detik ini kita masih dalam keadaan sehat lahir maupun batin, Amiens..........
Kami atas nama keluarga besar Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1431H tahun 2010, dengan semangat hari raya qurban ini, kami mengajak kepada sahabat-sahabat untuk terus memperkokoh kerukunan antar umat beragama dengan sikap saling menghormati dan tenggang rasa sebagai wujud kita menghargai keberagaman yang ada di negeri ini.
Terima kasih banyak buat semuanya..........
Salam hormat dari kami.........
Kami atas nama keluarga besar Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1431H tahun 2010, dengan semangat hari raya qurban ini, kami mengajak kepada sahabat-sahabat untuk terus memperkokoh kerukunan antar umat beragama dengan sikap saling menghormati dan tenggang rasa sebagai wujud kita menghargai keberagaman yang ada di negeri ini.
Terima kasih banyak buat semuanya..........
Salam hormat dari kami.........
Gema Takbir Telah Berkumandang Di Jagat Raya
Alhamdulillah, Segala puja-puji syukur kupanjatkan pada sang maha pencipta yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada kita semua, sehingga sampai detik ini kita masih dalam keadaan sehat lahir maupun batin, Amiens..........
Kami atas nama keluarga besar Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1431H tahun 2010, dengan semangat hari raya qurban ini, kami mengajak kepada sahabat-sahabat untuk terus memperkokoh kerukunan antar umat beragama dengan sikap saling menghormati dan tenggang rasa sebagai wujud kita menghargai keberagaman yang ada di negeri ini.
Terima kasih banyak buat semuanya..........
Salam hormat dari kami.........
Kami atas nama keluarga besar Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com) mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1431H tahun 2010, dengan semangat hari raya qurban ini, kami mengajak kepada sahabat-sahabat untuk terus memperkokoh kerukunan antar umat beragama dengan sikap saling menghormati dan tenggang rasa sebagai wujud kita menghargai keberagaman yang ada di negeri ini.
Terima kasih banyak buat semuanya..........
Salam hormat dari kami.........
Monday, 15 November 2010
Putaran Alam
by: Khoirul Taqwim
Putaran langit hari ini mulai nampak
Terlihat jelas di dinding-dinding kehidupan
Wajah molek menghias raut muka yang lagi kesepian
Sendu batin tetap tegarkan jiwa rasa
Hingga hilang separuh nyawa
Mengagumi keindahan sang primadona alam
Datang sebuah bintang
Lalu dia pergi saat mentari muncul di ufuk timur
Bahkan tak terasa ada yang hilang sebuah kepekatan gelap
Terganti terangnya alam benderang
Namun kembali ada saat terang tiada
Alangkah indanya rotasi alam ini
Tanda dinamisnya kehidupan
Kian hari yang nampak beku di santap zaman
Menarilah alam raya
Dan menyanyilah apa adanya
Saat gumpalan energi yang tersisa masih ada
Alam ini.........
Saksi adanya kehidupan yang kian tergerus
Bersama keadaan yang tak menentu
Sesuai rotasi alam yang tercipta dengan segudang tersimpam di dalamnya
Putaran langit hari ini mulai nampak
Terlihat jelas di dinding-dinding kehidupan
Wajah molek menghias raut muka yang lagi kesepian
Sendu batin tetap tegarkan jiwa rasa
Hingga hilang separuh nyawa
Mengagumi keindahan sang primadona alam
Datang sebuah bintang
Lalu dia pergi saat mentari muncul di ufuk timur
Bahkan tak terasa ada yang hilang sebuah kepekatan gelap
Terganti terangnya alam benderang
Namun kembali ada saat terang tiada
Alangkah indanya rotasi alam ini
Tanda dinamisnya kehidupan
Kian hari yang nampak beku di santap zaman
Menarilah alam raya
Dan menyanyilah apa adanya
Saat gumpalan energi yang tersisa masih ada
Alam ini.........
Saksi adanya kehidupan yang kian tergerus
Bersama keadaan yang tak menentu
Sesuai rotasi alam yang tercipta dengan segudang tersimpam di dalamnya
Putaran Alam
by: Khoirul Taqwim
Putaran langit hari ini mulai nampak
Terlihat jelas di dinding-dinding kehidupan
Wajah molek menghias raut muka yang lagi kesepian
Sendu batin tetap tegarkan jiwa rasa
Hingga hilang separuh nyawa
Mengagumi keindahan sang primadona alam
Datang sebuah bintang
Lalu dia pergi saat mentari muncul di ufuk timur
Bahkan tak terasa ada yang hilang sebuah kepekatan gelap
Terganti terangnya alam benderang
Namun kembali ada saat terang tiada
Alangkah indanya rotasi alam ini
Tanda dinamisnya kehidupan
Kian hari yang nampak beku di santap zaman
Menarilah alam raya
Dan menyanyilah apa adanya
Saat gumpalan energi yang tersisa masih ada
Alam ini.........
Saksi adanya kehidupan yang kian tergerus
Bersama keadaan yang tak menentu
Sesuai rotasi alam yang tercipta dengan segudang tersimpam di dalamnya
Putaran langit hari ini mulai nampak
Terlihat jelas di dinding-dinding kehidupan
Wajah molek menghias raut muka yang lagi kesepian
Sendu batin tetap tegarkan jiwa rasa
Hingga hilang separuh nyawa
Mengagumi keindahan sang primadona alam
Datang sebuah bintang
Lalu dia pergi saat mentari muncul di ufuk timur
Bahkan tak terasa ada yang hilang sebuah kepekatan gelap
Terganti terangnya alam benderang
Namun kembali ada saat terang tiada
Alangkah indanya rotasi alam ini
Tanda dinamisnya kehidupan
Kian hari yang nampak beku di santap zaman
Menarilah alam raya
Dan menyanyilah apa adanya
Saat gumpalan energi yang tersisa masih ada
Alam ini.........
Saksi adanya kehidupan yang kian tergerus
Bersama keadaan yang tak menentu
Sesuai rotasi alam yang tercipta dengan segudang tersimpam di dalamnya
Sunday, 14 November 2010
Masyarakat Tradisional Menjawab Liberal Dari Barat
by: Khoirul Taqwim
Keberadaan masyarakat tradisional kian hari menjadi bahan penghakiman sekelompok yang mengatas namakan diri sebagai paham liberal yang berdalih bahwa yang menjadi penghambat kemajuan masyarakat adalah sifat-sifat yang tidak rasional yang di arahkan pada paham yang tidak sesuai dengan pola pikir mereka yang menganggap segala sesuatu harus di logiskan dengan ide-ide mereka yang cenderung barang impor yang di paksakan.
Sebenarnya kalau berangkat atas nama keadilan bisa saja pandangan itu dapat di terima, tetapi kenyataannya ide liberal yang ada saat ini lebih cenderung mengarah penyudutan terhadap masyarakat tradisional yang dianggap klenik dan tidak masuk akal, padahal kalau kita mau menghormati perbedaan pandangan tradisi sebagai bentuk bagian dari keberagaman yang harus di tempatkan dalam posisi kesamaan, bukan malah penghakiman yang menganggap tradisi masyarakat yang jauh dari rasionalitas barat dianggap menyimpang dari kebenaran akal.
Pembenaran diri tanpa melihat sesuatu yang mengakar tentu akan menyebabkan pola pemikiran yang cenderung parsial, sehingga tidak dapat mencari solusi secara bijak dalam mengambil suatu kesimpulan dan dapat dipastikan yang ada hanya bentuk penghujatan dengan menganggap segala yang ada tidak sesuai dengan rasionalitas , maka akan dianggap konservatif dan kaku.
Kondisi tersebut di anggap keadaan yang harus di luruskan, tetapi tidak melihat itu bagian dari eksistensi keberagaman yang dibangun atas dasar keyakinan suatu golongan masyarakat tertentu yang wajib di hormati keberadaannya.
Sebenarnya telah lama masyarakat tradisional di bungkam dengan Ilmu barat yang cenderung mengarah penghakiman terhadap masyarakat pribumi, bahkan mereka menghakimi sepihak terhadap masyarakat tradisionalis dengan anggapan bahwa masyarakat tradisionalis mempunyai paradigma pemikiran yang konservatif (tertutup), punya pola pandangan yang sempit dan lain sebagainya. padahal mereka lupa bahwa masyarakat tradisionalis lebih mengedepankan kearifan lokal dengan bentuk tepa selira (tenggang rasa) yang diambil dari masyarakat jawa bukan mengambil liberal dan sejenisnya yang cenderung sebagai alat untuk menyudutkan masyarakat pribumi.
Saat ini yang menjadi pertanyaan terbesar adalah kenapa para pemikir barat dan antek-anteknya mempunyai pandangan seperti itu tanpa melihat keakar permasalahan dalam menyikapi masyarakat tradisional yang ada, tidak lain dan tidak bukan mereka mempunyai kepentingan yang terselubung yaitu sumber daya alam itulah incaran mereka dalam menggalakkan ide-ide liberal yang dipaksakan tanpa melihat kondisi masyarakat sebenarnya.
Para pemikir rasional liberal yang seolah-olah sebagai juru penyelamat, padahal itu adalah tipu daya dari bangsa barat dengan mengirim duta-duta pelajar (para peneliti) untuk memperdaya para mahasiswa dengan mengajak kebingkai paradigma pemikirannya yang seolah-olah maju dengan liberal dan sejenisnya, itu adalah kesalahan besar sebab sesungguhnya mereka ingin membuka masyarakat tradisional agar terbuka dan mudah mengeksploitasi sumber daya alam dan akan menjadikan sebagai tempat pembuangan akhir pemikiran barat yang di negaranya sendiri tidak digunakan.
Keberadaan paradigma tradisionalis sebagai bentuk jawaban untuk para pemikir liberal yang katanya sebagai juru penyelamat, tetapi kenyataannya cenderung menghakimi masyarakat pribumi itu sendiri, dengan bahasa menyudutkan jika tidak sesuai dengan rasional para pengusung liberalisme.
Dari tulisan di atas dapat di kerucut dengan kesimpulan bahwa jalan membentuk kebebasan yang di bangun dengan merusak keyakinan masyarakat tradisional melalui pembenaran diri (pencucian otak) atas nama kebebasan ala liberal yang jelas-jelas dari bangsa barat dan sekutunya merupakan proses imperialisme gaya baru yang di bangun atas dasar idiologi mereka yang dipaksakan dengan cara penghakiman eksistensi kearifan lokal yang ada saat ini.
Keberadaan masyarakat tradisional kian hari menjadi bahan penghakiman sekelompok yang mengatas namakan diri sebagai paham liberal yang berdalih bahwa yang menjadi penghambat kemajuan masyarakat adalah sifat-sifat yang tidak rasional yang di arahkan pada paham yang tidak sesuai dengan pola pikir mereka yang menganggap segala sesuatu harus di logiskan dengan ide-ide mereka yang cenderung barang impor yang di paksakan.
Sebenarnya kalau berangkat atas nama keadilan bisa saja pandangan itu dapat di terima, tetapi kenyataannya ide liberal yang ada saat ini lebih cenderung mengarah penyudutan terhadap masyarakat tradisional yang dianggap klenik dan tidak masuk akal, padahal kalau kita mau menghormati perbedaan pandangan tradisi sebagai bentuk bagian dari keberagaman yang harus di tempatkan dalam posisi kesamaan, bukan malah penghakiman yang menganggap tradisi masyarakat yang jauh dari rasionalitas barat dianggap menyimpang dari kebenaran akal.
Pembenaran diri tanpa melihat sesuatu yang mengakar tentu akan menyebabkan pola pemikiran yang cenderung parsial, sehingga tidak dapat mencari solusi secara bijak dalam mengambil suatu kesimpulan dan dapat dipastikan yang ada hanya bentuk penghujatan dengan menganggap segala yang ada tidak sesuai dengan rasionalitas , maka akan dianggap konservatif dan kaku.
Kondisi tersebut di anggap keadaan yang harus di luruskan, tetapi tidak melihat itu bagian dari eksistensi keberagaman yang dibangun atas dasar keyakinan suatu golongan masyarakat tertentu yang wajib di hormati keberadaannya.
Sebenarnya telah lama masyarakat tradisional di bungkam dengan Ilmu barat yang cenderung mengarah penghakiman terhadap masyarakat pribumi, bahkan mereka menghakimi sepihak terhadap masyarakat tradisionalis dengan anggapan bahwa masyarakat tradisionalis mempunyai paradigma pemikiran yang konservatif (tertutup), punya pola pandangan yang sempit dan lain sebagainya. padahal mereka lupa bahwa masyarakat tradisionalis lebih mengedepankan kearifan lokal dengan bentuk tepa selira (tenggang rasa) yang diambil dari masyarakat jawa bukan mengambil liberal dan sejenisnya yang cenderung sebagai alat untuk menyudutkan masyarakat pribumi.
Saat ini yang menjadi pertanyaan terbesar adalah kenapa para pemikir barat dan antek-anteknya mempunyai pandangan seperti itu tanpa melihat keakar permasalahan dalam menyikapi masyarakat tradisional yang ada, tidak lain dan tidak bukan mereka mempunyai kepentingan yang terselubung yaitu sumber daya alam itulah incaran mereka dalam menggalakkan ide-ide liberal yang dipaksakan tanpa melihat kondisi masyarakat sebenarnya.
Para pemikir rasional liberal yang seolah-olah sebagai juru penyelamat, padahal itu adalah tipu daya dari bangsa barat dengan mengirim duta-duta pelajar (para peneliti) untuk memperdaya para mahasiswa dengan mengajak kebingkai paradigma pemikirannya yang seolah-olah maju dengan liberal dan sejenisnya, itu adalah kesalahan besar sebab sesungguhnya mereka ingin membuka masyarakat tradisional agar terbuka dan mudah mengeksploitasi sumber daya alam dan akan menjadikan sebagai tempat pembuangan akhir pemikiran barat yang di negaranya sendiri tidak digunakan.
Keberadaan paradigma tradisionalis sebagai bentuk jawaban untuk para pemikir liberal yang katanya sebagai juru penyelamat, tetapi kenyataannya cenderung menghakimi masyarakat pribumi itu sendiri, dengan bahasa menyudutkan jika tidak sesuai dengan rasional para pengusung liberalisme.
Dari tulisan di atas dapat di kerucut dengan kesimpulan bahwa jalan membentuk kebebasan yang di bangun dengan merusak keyakinan masyarakat tradisional melalui pembenaran diri (pencucian otak) atas nama kebebasan ala liberal yang jelas-jelas dari bangsa barat dan sekutunya merupakan proses imperialisme gaya baru yang di bangun atas dasar idiologi mereka yang dipaksakan dengan cara penghakiman eksistensi kearifan lokal yang ada saat ini.
Petani Sang Alam Hijau
by: Khoirul Taqwim
Saat berjalan awal bulan november
Terlihat di terik panas hitam menyengat
Petani bekerja nan hari penuh keringat
Basahi setiap tarikan nafas yang kadang melelahkan
Namun harus tetap di hadirkan
Dalam setiap kehidupan
Menanam padi ini
Memenuhi kewajiban
Atas panggilan alam
Kian hari sepi di gerus kekuasaan
Sang petani siang itu
Menebar benih-benih kehidupan
Petani......
Sang alam hijau
Indah nan warna
Membuka cakrawala alam
Menambah lautan hijau kehidupan
Oooo....alam
Kau adalah harapan nan selalu ada dalam angan
Keajaiban kesuburan tanah ini
Selalu jadi harapan terdepan
Air hujan adalah jawaban
Saat alam lagi kering di makan zaman
Saat berjalan awal bulan november
Terlihat di terik panas hitam menyengat
Petani bekerja nan hari penuh keringat
Basahi setiap tarikan nafas yang kadang melelahkan
Namun harus tetap di hadirkan
Dalam setiap kehidupan
Menanam padi ini
Memenuhi kewajiban
Atas panggilan alam
Kian hari sepi di gerus kekuasaan
Sang petani siang itu
Menebar benih-benih kehidupan
Petani......
Sang alam hijau
Indah nan warna
Membuka cakrawala alam
Menambah lautan hijau kehidupan
Oooo....alam
Kau adalah harapan nan selalu ada dalam angan
Keajaiban kesuburan tanah ini
Selalu jadi harapan terdepan
Air hujan adalah jawaban
Saat alam lagi kering di makan zaman
Petani Sang Alam Hijau
by: Khoirul Taqwim
Saat berjalan awal bulan november
Terlihat di terik panas hitam menyengat
Petani bekerja nan hari penuh keringat
Basahi setiap tarikan nafas yang kadang melelahkan
Namun harus tetap di hadirkan
Dalam setiap kehidupan
Menanam padi ini
Memenuhi kewajiban
Atas panggilan alam
Kian hari sepi di gerus kekuasaan
Sang petani siang itu
Menebar benih-benih kehidupan
Petani......
Sang alam hijau
Indah nan warna
Membuka cakrawala alam
Menambah lautan hijau kehidupan
Oooo....alam
Kau adalah harapan nan selalu ada dalam angan
Keajaiban kesuburan tanah ini
Selalu jadi harapan terdepan
Air hujan adalah jawaban
Saat alam lagi kering di makan zaman
Saat berjalan awal bulan november
Terlihat di terik panas hitam menyengat
Petani bekerja nan hari penuh keringat
Basahi setiap tarikan nafas yang kadang melelahkan
Namun harus tetap di hadirkan
Dalam setiap kehidupan
Menanam padi ini
Memenuhi kewajiban
Atas panggilan alam
Kian hari sepi di gerus kekuasaan
Sang petani siang itu
Menebar benih-benih kehidupan
Petani......
Sang alam hijau
Indah nan warna
Membuka cakrawala alam
Menambah lautan hijau kehidupan
Oooo....alam
Kau adalah harapan nan selalu ada dalam angan
Keajaiban kesuburan tanah ini
Selalu jadi harapan terdepan
Air hujan adalah jawaban
Saat alam lagi kering di makan zaman
Jiwa Yang Hilang
by: Khoirul Taqwim
Kala itu waktu haus jiwa
Datang dari sebuah bahtera hati
Sampai pudar harapan itu sudah
Di saat kau pilih keagungan famili
Kesucian kan jadi obsesi hasrat
Akhirnya kisah tertutup bersama lembaran cerita batin
lemas tak berdaya tanpa benak membara
Lama hati ini terpaut angan
Melayang menerawang jauh tanpa akal
Batasan sudah tak bertepi ujung
Sekarang tinggal kata hilang yang ada
Keikhlasan harus jadi pembelajaran
Cerita tentang bermasalah ini
Lembaran hati
Kupasrahkan dalam tebaran jiwa
Bersama yang hilang tanpa bekas
Di telan bahasa obsesi murka
Menggelantung dalam mata batin
Tinggal kenangan sudah semua
Jiwa yang hilang
Akankah dapat tumbuh berkembang?....
Tanda tanya' itu meluncur dari celah-celah batin yang kosong
Pertanda rasa yang lagi tak enak badan
Kala itu waktu haus jiwa
Datang dari sebuah bahtera hati
Sampai pudar harapan itu sudah
Di saat kau pilih keagungan famili
Kesucian kan jadi obsesi hasrat
Akhirnya kisah tertutup bersama lembaran cerita batin
lemas tak berdaya tanpa benak membara
Lama hati ini terpaut angan
Melayang menerawang jauh tanpa akal
Batasan sudah tak bertepi ujung
Sekarang tinggal kata hilang yang ada
Keikhlasan harus jadi pembelajaran
Cerita tentang bermasalah ini
Lembaran hati
Kupasrahkan dalam tebaran jiwa
Bersama yang hilang tanpa bekas
Di telan bahasa obsesi murka
Menggelantung dalam mata batin
Tinggal kenangan sudah semua
Jiwa yang hilang
Akankah dapat tumbuh berkembang?....
Tanda tanya' itu meluncur dari celah-celah batin yang kosong
Pertanda rasa yang lagi tak enak badan
Jiwa Yang Hilang
by: Khoirul Taqwim
Kala itu waktu haus jiwa
Datang dari sebuah bahtera hati
Sampai pudar harapan itu sudah
Di saat kau pilih keagungan famili
Kesucian kan jadi obsesi hasrat
Akhirnya kisah tertutup bersama lembaran cerita batin
lemas tak berdaya tanpa benak membara
Lama hati ini terpaut angan
Melayang menerawang jauh tanpa akal
Batasan sudah tak bertepi ujung
Sekarang tinggal kata hilang yang ada
Keikhlasan harus jadi pembelajaran
Cerita tentang bermasalah ini
Lembaran hati
Kupasrahkan dalam tebaran jiwa
Bersama yang hilang tanpa bekas
Di telan bahasa obsesi murka
Menggelantung dalam mata batin
Tinggal kenangan sudah semua
Jiwa yang hilang
Akankah dapat tumbuh berkembang?....
Tanda tanya' itu meluncur dari celah-celah batin yang kosong
Pertanda rasa yang lagi tak enak badan
Kala itu waktu haus jiwa
Datang dari sebuah bahtera hati
Sampai pudar harapan itu sudah
Di saat kau pilih keagungan famili
Kesucian kan jadi obsesi hasrat
Akhirnya kisah tertutup bersama lembaran cerita batin
lemas tak berdaya tanpa benak membara
Lama hati ini terpaut angan
Melayang menerawang jauh tanpa akal
Batasan sudah tak bertepi ujung
Sekarang tinggal kata hilang yang ada
Keikhlasan harus jadi pembelajaran
Cerita tentang bermasalah ini
Lembaran hati
Kupasrahkan dalam tebaran jiwa
Bersama yang hilang tanpa bekas
Di telan bahasa obsesi murka
Menggelantung dalam mata batin
Tinggal kenangan sudah semua
Jiwa yang hilang
Akankah dapat tumbuh berkembang?....
Tanda tanya' itu meluncur dari celah-celah batin yang kosong
Pertanda rasa yang lagi tak enak badan
Saturday, 13 November 2010
Diri Dalam Penghambaan
by: Khoirul Taqwim
Panjang umur syukurilah
Masih dapat hirup nafas segar
Di balik peristiwa kematian yang setiap saat menjadi nyata
Tahukah kamu bahwa jiwamu untuk alam
Penghambaan pada sang pencipta sebagai wujud
Kepasrahan atas diri pada kemuliaan
Selalu ingatlah tentang firman dan sabda
Menjadi tonggak kebenaram sejati
Menuju kemenangan ruh alam semesta
Hingga diri tak menyatu jasad dengan jiwa
Karena yang ada hanya sebatas titipan tak lebih dari itu
Pelajarilah dan berpikirlah
Sejatinya diri dalam keadaan minus
Umur selalu berkurang setiap detik
Hingga tak terasa ajal menjemput
Longgarkan mata batinmu sejenak
Menuju hari sejati yang di janjikan
Diri hanyalah hamba
Menuju penghambaan kesucian
Panjang umur syukurilah
Masih dapat hirup nafas segar
Di balik peristiwa kematian yang setiap saat menjadi nyata
Tahukah kamu bahwa jiwamu untuk alam
Penghambaan pada sang pencipta sebagai wujud
Kepasrahan atas diri pada kemuliaan
Selalu ingatlah tentang firman dan sabda
Menjadi tonggak kebenaram sejati
Menuju kemenangan ruh alam semesta
Hingga diri tak menyatu jasad dengan jiwa
Karena yang ada hanya sebatas titipan tak lebih dari itu
Pelajarilah dan berpikirlah
Sejatinya diri dalam keadaan minus
Umur selalu berkurang setiap detik
Hingga tak terasa ajal menjemput
Longgarkan mata batinmu sejenak
Menuju hari sejati yang di janjikan
Diri hanyalah hamba
Menuju penghambaan kesucian
Diri Dalam Penghambaan
by: Khoirul Taqwim
Panjang umur syukurilah
Masih dapat hirup nafas segar
Di balik peristiwa kematian yang setiap saat menjadi nyata
Tahukah kamu bahwa jiwamu untuk alam
Penghambaan pada sang pencipta sebagai wujud
Kepasrahan atas diri pada kemuliaan
Selalu ingatlah tentang firman dan sabda
Menjadi tonggak kebenaram sejati
Menuju kemenangan ruh alam semesta
Hingga diri tak menyatu jasad dengan jiwa
Karena yang ada hanya sebatas titipan tak lebih dari itu
Pelajarilah dan berpikirlah
Sejatinya diri dalam keadaan minus
Umur selalu berkurang setiap detik
Hingga tak terasa ajal menjemput
Longgarkan mata batinmu sejenak
Menuju hari sejati yang di janjikan
Diri hanyalah hamba
Menuju penghambaan kesucian
Panjang umur syukurilah
Masih dapat hirup nafas segar
Di balik peristiwa kematian yang setiap saat menjadi nyata
Tahukah kamu bahwa jiwamu untuk alam
Penghambaan pada sang pencipta sebagai wujud
Kepasrahan atas diri pada kemuliaan
Selalu ingatlah tentang firman dan sabda
Menjadi tonggak kebenaram sejati
Menuju kemenangan ruh alam semesta
Hingga diri tak menyatu jasad dengan jiwa
Karena yang ada hanya sebatas titipan tak lebih dari itu
Pelajarilah dan berpikirlah
Sejatinya diri dalam keadaan minus
Umur selalu berkurang setiap detik
Hingga tak terasa ajal menjemput
Longgarkan mata batinmu sejenak
Menuju hari sejati yang di janjikan
Diri hanyalah hamba
Menuju penghambaan kesucian
Kerinduan Jiwa
by: Khoirul Taqwim
Kemana kau telah pergi
Diri ini lama menanti tanpa kepastian
Hingga tenggelam duka yang dalam menanti
Tak ada kabar sedikitpun tertoreh lewat bait-bait senandungmu
Semua tinggal kesepian dalam syahdu
Inilah jantung jiwa yang merasakan setiap detik nafas yang telah hilang
Bersama waktu yang telah termakan zaman
Ooo....kerinduan ini sudah dititik nadir
Selama kau tak datang jasad ini bagai hampa
Kering kerontang meyayat jiwa yang sedu
Sedemikian tak terkira rasa
Kehampaan jadi satu ujian bersama
Naskah-naskah cinta yang bergelora
Masuk dalam hasrat yang tak terbendung
Menuju penantian panjang tanpa ujung
Pintu kerinduan terbuka perlahan-lahan
Akhirnya tertutup sudah ditelan putaran arus
Melingkar dalam palung lautan asmara
Sudahlah hingga tutup usia
Kerinduan bualan tulisan yang tak ada keseimbangan
Mimpi-mimpi tertoreh hilang semua
Bersama sajak kerinduan jiwa yang tak bertepi
Kemana kau telah pergi
Diri ini lama menanti tanpa kepastian
Hingga tenggelam duka yang dalam menanti
Tak ada kabar sedikitpun tertoreh lewat bait-bait senandungmu
Semua tinggal kesepian dalam syahdu
Inilah jantung jiwa yang merasakan setiap detik nafas yang telah hilang
Bersama waktu yang telah termakan zaman
Ooo....kerinduan ini sudah dititik nadir
Selama kau tak datang jasad ini bagai hampa
Kering kerontang meyayat jiwa yang sedu
Sedemikian tak terkira rasa
Kehampaan jadi satu ujian bersama
Naskah-naskah cinta yang bergelora
Masuk dalam hasrat yang tak terbendung
Menuju penantian panjang tanpa ujung
Pintu kerinduan terbuka perlahan-lahan
Akhirnya tertutup sudah ditelan putaran arus
Melingkar dalam palung lautan asmara
Sudahlah hingga tutup usia
Kerinduan bualan tulisan yang tak ada keseimbangan
Mimpi-mimpi tertoreh hilang semua
Bersama sajak kerinduan jiwa yang tak bertepi
Kerinduan Jiwa
by: Khoirul Taqwim
Kemana kau telah pergi
Diri ini lama menanti tanpa kepastian
Hingga tenggelam duka yang dalam menanti
Tak ada kabar sedikitpun tertoreh lewat bait-bait senandungmu
Semua tinggal kesepian dalam syahdu
Inilah jantung jiwa yang merasakan setiap detik nafas yang telah hilang
Bersama waktu yang telah termakan zaman
Ooo....kerinduan ini sudah dititik nadir
Selama kau tak datang jasad ini bagai hampa
Kering kerontang meyayat jiwa yang sedu
Sedemikian tak terkira rasa
Kehampaan jadi satu ujian bersama
Naskah-naskah cinta yang bergelora
Masuk dalam hasrat yang tak terbendung
Menuju penantian panjang tanpa ujung
Pintu kerinduan terbuka perlahan-lahan
Akhirnya tertutup sudah ditelan putaran arus
Melingkar dalam palung lautan asmara
Sudahlah hingga tutup usia
Kerinduan bualan tulisan yang tak ada keseimbangan
Mimpi-mimpi tertoreh hilang semua
Bersama sajak kerinduan jiwa yang tak bertepi
Kemana kau telah pergi
Diri ini lama menanti tanpa kepastian
Hingga tenggelam duka yang dalam menanti
Tak ada kabar sedikitpun tertoreh lewat bait-bait senandungmu
Semua tinggal kesepian dalam syahdu
Inilah jantung jiwa yang merasakan setiap detik nafas yang telah hilang
Bersama waktu yang telah termakan zaman
Ooo....kerinduan ini sudah dititik nadir
Selama kau tak datang jasad ini bagai hampa
Kering kerontang meyayat jiwa yang sedu
Sedemikian tak terkira rasa
Kehampaan jadi satu ujian bersama
Naskah-naskah cinta yang bergelora
Masuk dalam hasrat yang tak terbendung
Menuju penantian panjang tanpa ujung
Pintu kerinduan terbuka perlahan-lahan
Akhirnya tertutup sudah ditelan putaran arus
Melingkar dalam palung lautan asmara
Sudahlah hingga tutup usia
Kerinduan bualan tulisan yang tak ada keseimbangan
Mimpi-mimpi tertoreh hilang semua
Bersama sajak kerinduan jiwa yang tak bertepi
JAGAT NUSANTARA
by: Khoirul Taqwim
Hamparan udara melimpah
dijagat raya
Hamparan ilalang tanpa busana
Sapi mengendus
Kuda mengepang
Binatang terbang bersayap
makan bangkai belalang
Dijagat nusantara
Hamparan udara melimpah
dijagat raya
Hamparan ilalang tanpa busana
Sapi mengendus
Kuda mengepang
Binatang terbang bersayap
makan bangkai belalang
Dijagat nusantara
ALAM NELAYANKU
by: Khoirul Taqwim
Pulang pagi senja Menyelinap embun pagi
Berangkat dimalam buta
Menembus gelap malam
Bintang sambut nelayan
Ombak tak henti menghantam perahu mungil
Laut sahabat bergaul
Samudra bahasa agung
Ikan lari tunggang langgang
Nasib nyawa urusan ilahi
Nasib perut tinggal menanti pagi
Alam nelayan paduan kehidupan
Mati hidup jalan alami
Pulang pagi senja Menyelinap embun pagi
Berangkat dimalam buta
Menembus gelap malam
Bintang sambut nelayan
Ombak tak henti menghantam perahu mungil
Laut sahabat bergaul
Samudra bahasa agung
Ikan lari tunggang langgang
Nasib nyawa urusan ilahi
Nasib perut tinggal menanti pagi
Alam nelayan paduan kehidupan
Mati hidup jalan alami
JAGAT NUSANTARA
by: Khoirul Taqwim
Hamparan udara melimpah
dijagat raya
Hamparan ilalang tanpa busana
Sapi mengendus
Kuda mengepang
Binatang terbang bersayap
makan bangkai belalang
Dijagat nusantara
Hamparan udara melimpah
dijagat raya
Hamparan ilalang tanpa busana
Sapi mengendus
Kuda mengepang
Binatang terbang bersayap
makan bangkai belalang
Dijagat nusantara
ALAM NELAYANKU
by: Khoirul Taqwim
Pulang pagi senja Menyelinap embun pagi
Berangkat dimalam buta
Menembus gelap malam
Bintang sambut nelayan
Ombak tak henti menghantam perahu mungil
Laut sahabat bergaul
Samudra bahasa agung
Ikan lari tunggang langgang
Nasib nyawa urusan ilahi
Nasib perut tinggal menanti pagi
Alam nelayan paduan kehidupan
Mati hidup jalan alami
Pulang pagi senja Menyelinap embun pagi
Berangkat dimalam buta
Menembus gelap malam
Bintang sambut nelayan
Ombak tak henti menghantam perahu mungil
Laut sahabat bergaul
Samudra bahasa agung
Ikan lari tunggang langgang
Nasib nyawa urusan ilahi
Nasib perut tinggal menanti pagi
Alam nelayan paduan kehidupan
Mati hidup jalan alami
KAUM DERITA
by: Khoirul Taqwim
Derita tukang becak
Kantong pas beras
Beli rokok sebatang
Ah lumayan….
Nasib wong cilik
Benar digelitik
Derita kuli bangunan
Wajah sendu dimakan zaman
Keringat bercucuran bah banjir kolam
Panas menyengat
Hasil bolong kantong
Susah benar bertahan nyawa
Derita buruh tak kunjung hilang
Nafas sesak kepayang
Tak ubahnya tikus dikejar kucing
Benar gila nasib ini
Siapa yang kuat nafas
Mandi uang bisa mati
Apalagi banjir perut kosong
Bahaya benar ini
Apalagi derita menumpuk langit
Pasti hilang ajal kan kemana
Kaum derita
Miskin
Masih punya secercah nurani
Bantahan hidup dengan bahasa halal
Keringat menjadi banjir tak masalah
Ini budi rasa
Laku kaum derita yang ingat
Lapar darat tak kunjung usai
Jangan salahkan kaum derita
Bendera revolusi berkibar
Angkat senjata
Lawan
Bahasa tepat perjuangan
Derita tukang becak
Kantong pas beras
Beli rokok sebatang
Ah lumayan….
Nasib wong cilik
Benar digelitik
Derita kuli bangunan
Wajah sendu dimakan zaman
Keringat bercucuran bah banjir kolam
Panas menyengat
Hasil bolong kantong
Susah benar bertahan nyawa
Derita buruh tak kunjung hilang
Nafas sesak kepayang
Tak ubahnya tikus dikejar kucing
Benar gila nasib ini
Siapa yang kuat nafas
Mandi uang bisa mati
Apalagi banjir perut kosong
Bahaya benar ini
Apalagi derita menumpuk langit
Pasti hilang ajal kan kemana
Kaum derita
Miskin
Masih punya secercah nurani
Bantahan hidup dengan bahasa halal
Keringat menjadi banjir tak masalah
Ini budi rasa
Laku kaum derita yang ingat
Lapar darat tak kunjung usai
Jangan salahkan kaum derita
Bendera revolusi berkibar
Angkat senjata
Lawan
Bahasa tepat perjuangan
KAUM DERITA
by: Khoirul Taqwim
Derita tukang becak
Kantong pas beras
Beli rokok sebatang
Ah lumayan….
Nasib wong cilik
Benar digelitik
Derita kuli bangunan
Wajah sendu dimakan zaman
Keringat bercucuran bah banjir kolam
Panas menyengat
Hasil bolong kantong
Susah benar bertahan nyawa
Derita buruh tak kunjung hilang
Nafas sesak kepayang
Tak ubahnya tikus dikejar kucing
Benar gila nasib ini
Siapa yang kuat nafas
Mandi uang bisa mati
Apalagi banjir perut kosong
Bahaya benar ini
Apalagi derita menumpuk langit
Pasti hilang ajal kan kemana
Kaum derita
Miskin
Masih punya secercah nurani
Bantahan hidup dengan bahasa halal
Keringat menjadi banjir tak masalah
Ini budi rasa
Laku kaum derita yang ingat
Lapar darat tak kunjung usai
Jangan salahkan kaum derita
Bendera revolusi berkibar
Angkat senjata
Lawan
Bahasa tepat perjuangan
Derita tukang becak
Kantong pas beras
Beli rokok sebatang
Ah lumayan….
Nasib wong cilik
Benar digelitik
Derita kuli bangunan
Wajah sendu dimakan zaman
Keringat bercucuran bah banjir kolam
Panas menyengat
Hasil bolong kantong
Susah benar bertahan nyawa
Derita buruh tak kunjung hilang
Nafas sesak kepayang
Tak ubahnya tikus dikejar kucing
Benar gila nasib ini
Siapa yang kuat nafas
Mandi uang bisa mati
Apalagi banjir perut kosong
Bahaya benar ini
Apalagi derita menumpuk langit
Pasti hilang ajal kan kemana
Kaum derita
Miskin
Masih punya secercah nurani
Bantahan hidup dengan bahasa halal
Keringat menjadi banjir tak masalah
Ini budi rasa
Laku kaum derita yang ingat
Lapar darat tak kunjung usai
Jangan salahkan kaum derita
Bendera revolusi berkibar
Angkat senjata
Lawan
Bahasa tepat perjuangan
BAHASA RASA IDIOM
by: Khoirul Taqwim
Bunga layu dibuang saja
Tak ada arti
Bunga mekar cepat ambil
Kalu perlu paksa dia
Benar kurang asem
Pikiran kotor menyelinap diotak
Idiom bahasa ungkapan
Perumpamaan makna
Masuk dalam benak
Jika menangkap lontaran sajak
Bunga malam
Indah didengar
Barani bayar??..
Uang segudang habis semalam
Jika tak punya lari gelanggang
Sebelum celanamu hilang lenyap
Benar gila zaman
Kaum amburadul
Jagat untung belum kiyamat
Bunga siang mana kudengar
Ayam kampus
Itu yang dicari
Merah delima
Anggun rasanya
Ambil itu ayam
Jual seharga ketupat
Ambil ayam kampus
Jual seharga pejabat
Lari cepat melompat
Sebelum pamong praja menghambat
Bahasa idiom
Enak dirasa
Bahasa idiom
Menyebalkan
Bahasa idiom
Enak dimakna
Sejuta bahasa
Semilyar bahasa
Sejagat luar biasa
Bunga layu dibuang saja
Tak ada arti
Bunga mekar cepat ambil
Kalu perlu paksa dia
Benar kurang asem
Pikiran kotor menyelinap diotak
Idiom bahasa ungkapan
Perumpamaan makna
Masuk dalam benak
Jika menangkap lontaran sajak
Bunga malam
Indah didengar
Barani bayar??..
Uang segudang habis semalam
Jika tak punya lari gelanggang
Sebelum celanamu hilang lenyap
Benar gila zaman
Kaum amburadul
Jagat untung belum kiyamat
Bunga siang mana kudengar
Ayam kampus
Itu yang dicari
Merah delima
Anggun rasanya
Ambil itu ayam
Jual seharga ketupat
Ambil ayam kampus
Jual seharga pejabat
Lari cepat melompat
Sebelum pamong praja menghambat
Bahasa idiom
Enak dirasa
Bahasa idiom
Menyebalkan
Bahasa idiom
Enak dimakna
Sejuta bahasa
Semilyar bahasa
Sejagat luar biasa
MUSIM KAMPANYE
by: Khoirul Taqwim
Kampanye datang menggema
Obral janji sana-sini
Omong kosong bualan hari
Kerjaan pejabat menari lidah
Diskusi kerakyatan makanan ringan senayan
Saat rakyat banjir kelaparan
Kami tak butuh omongan
Pertegas dalam dada
Kami butuh makan
Perutku demo menyelinap tak arti
Jangan bohongi kami
Bahasa tertekan diri
Muak muntah sudah kualami hampir mati
Untung belum kiyamat diri
Kampanye tiba
Slogan kebenaran diagungkan
Bandit dipoles malaikat
Benar gila jagatku
Uang suap sana-sini beli suara
Alhamdulillah
Buat beli rokok sebatang
Ucap hati kecil miskin
Musim kampanye
Pesta pora bandit-bandit
Melayang siap memangsa
Mencengkrama menuju singgasana
Senayan, istana itu tujuan
Tempat berlabuh kandang
Kemenangan dinanti hati jutaan
Kalah tahta
Dukun harus bertindak
Politik diluar rasio
Bukan masalah
Jabatan tak ditangan itu jadi masalah
Orasi dilapangan
Sambut mata jelalatan
Tepuk tangan ruah melimpah
Dada membusung bah perang salib datang
Angkat bicara
Podium adi kuasa
Terdengar bisuk-bisul kebohongan
Tak masalah
Yang penting kursi ditangan
Ajiku aji kemenangan
Cahyoning langit tahta singgasana
Musim kampanye
Jeritan histeris kekalahan
Suka pora kemenangan
Kalah menang itu permainan
Namanya politik
Cari untung itu kebenaran
Kampanye datang menggema
Obral janji sana-sini
Omong kosong bualan hari
Kerjaan pejabat menari lidah
Diskusi kerakyatan makanan ringan senayan
Saat rakyat banjir kelaparan
Kami tak butuh omongan
Pertegas dalam dada
Kami butuh makan
Perutku demo menyelinap tak arti
Jangan bohongi kami
Bahasa tertekan diri
Muak muntah sudah kualami hampir mati
Untung belum kiyamat diri
Kampanye tiba
Slogan kebenaran diagungkan
Bandit dipoles malaikat
Benar gila jagatku
Uang suap sana-sini beli suara
Alhamdulillah
Buat beli rokok sebatang
Ucap hati kecil miskin
Musim kampanye
Pesta pora bandit-bandit
Melayang siap memangsa
Mencengkrama menuju singgasana
Senayan, istana itu tujuan
Tempat berlabuh kandang
Kemenangan dinanti hati jutaan
Kalah tahta
Dukun harus bertindak
Politik diluar rasio
Bukan masalah
Jabatan tak ditangan itu jadi masalah
Orasi dilapangan
Sambut mata jelalatan
Tepuk tangan ruah melimpah
Dada membusung bah perang salib datang
Angkat bicara
Podium adi kuasa
Terdengar bisuk-bisul kebohongan
Tak masalah
Yang penting kursi ditangan
Ajiku aji kemenangan
Cahyoning langit tahta singgasana
Musim kampanye
Jeritan histeris kekalahan
Suka pora kemenangan
Kalah menang itu permainan
Namanya politik
Cari untung itu kebenaran
NELAYAN
by: Khoirul Taqwim
Nelayan sambut malam tiba
Menari dilaut bah air samudra
Menyambut sang pahlawan ombak
Berlari kapal mengejar ikan tak kunjung jua usai
Bulan hampir tenggelam
Keringat malam lepas dahaga
Hilang senyap ditelan udara
Kan kukejar mengisi perut koroncong
Menanti rizki di bah laut meluap
Nelayan sambut malam tiba
Menari dilaut bah air samudra
Menyambut sang pahlawan ombak
Berlari kapal mengejar ikan tak kunjung jua usai
Bulan hampir tenggelam
Keringat malam lepas dahaga
Hilang senyap ditelan udara
Kan kukejar mengisi perut koroncong
Menanti rizki di bah laut meluap
BAHASA RASA IDIOM
by: Khoirul Taqwim
Bunga layu dibuang saja
Tak ada arti
Bunga mekar cepat ambil
Kalu perlu paksa dia
Benar kurang asem
Pikiran kotor menyelinap diotak
Idiom bahasa ungkapan
Perumpamaan makna
Masuk dalam benak
Jika menangkap lontaran sajak
Bunga malam
Indah didengar
Barani bayar??..
Uang segudang habis semalam
Jika tak punya lari gelanggang
Sebelum celanamu hilang lenyap
Benar gila zaman
Kaum amburadul
Jagat untung belum kiyamat
Bunga siang mana kudengar
Ayam kampus
Itu yang dicari
Merah delima
Anggun rasanya
Ambil itu ayam
Jual seharga ketupat
Ambil ayam kampus
Jual seharga pejabat
Lari cepat melompat
Sebelum pamong praja menghambat
Bahasa idiom
Enak dirasa
Bahasa idiom
Menyebalkan
Bahasa idiom
Enak dimakna
Sejuta bahasa
Semilyar bahasa
Sejagat luar biasa
Bunga layu dibuang saja
Tak ada arti
Bunga mekar cepat ambil
Kalu perlu paksa dia
Benar kurang asem
Pikiran kotor menyelinap diotak
Idiom bahasa ungkapan
Perumpamaan makna
Masuk dalam benak
Jika menangkap lontaran sajak
Bunga malam
Indah didengar
Barani bayar??..
Uang segudang habis semalam
Jika tak punya lari gelanggang
Sebelum celanamu hilang lenyap
Benar gila zaman
Kaum amburadul
Jagat untung belum kiyamat
Bunga siang mana kudengar
Ayam kampus
Itu yang dicari
Merah delima
Anggun rasanya
Ambil itu ayam
Jual seharga ketupat
Ambil ayam kampus
Jual seharga pejabat
Lari cepat melompat
Sebelum pamong praja menghambat
Bahasa idiom
Enak dirasa
Bahasa idiom
Menyebalkan
Bahasa idiom
Enak dimakna
Sejuta bahasa
Semilyar bahasa
Sejagat luar biasa
MUSIM KAMPANYE
by: Khoirul Taqwim
Kampanye datang menggema
Obral janji sana-sini
Omong kosong bualan hari
Kerjaan pejabat menari lidah
Diskusi kerakyatan makanan ringan senayan
Saat rakyat banjir kelaparan
Kami tak butuh omongan
Pertegas dalam dada
Kami butuh makan
Perutku demo menyelinap tak arti
Jangan bohongi kami
Bahasa tertekan diri
Muak muntah sudah kualami hampir mati
Untung belum kiyamat diri
Kampanye tiba
Slogan kebenaran diagungkan
Bandit dipoles malaikat
Benar gila jagatku
Uang suap sana-sini beli suara
Alhamdulillah
Buat beli rokok sebatang
Ucap hati kecil miskin
Musim kampanye
Pesta pora bandit-bandit
Melayang siap memangsa
Mencengkrama menuju singgasana
Senayan, istana itu tujuan
Tempat berlabuh kandang
Kemenangan dinanti hati jutaan
Kalah tahta
Dukun harus bertindak
Politik diluar rasio
Bukan masalah
Jabatan tak ditangan itu jadi masalah
Orasi dilapangan
Sambut mata jelalatan
Tepuk tangan ruah melimpah
Dada membusung bah perang salib datang
Angkat bicara
Podium adi kuasa
Terdengar bisuk-bisul kebohongan
Tak masalah
Yang penting kursi ditangan
Ajiku aji kemenangan
Cahyoning langit tahta singgasana
Musim kampanye
Jeritan histeris kekalahan
Suka pora kemenangan
Kalah menang itu permainan
Namanya politik
Cari untung itu kebenaran
Kampanye datang menggema
Obral janji sana-sini
Omong kosong bualan hari
Kerjaan pejabat menari lidah
Diskusi kerakyatan makanan ringan senayan
Saat rakyat banjir kelaparan
Kami tak butuh omongan
Pertegas dalam dada
Kami butuh makan
Perutku demo menyelinap tak arti
Jangan bohongi kami
Bahasa tertekan diri
Muak muntah sudah kualami hampir mati
Untung belum kiyamat diri
Kampanye tiba
Slogan kebenaran diagungkan
Bandit dipoles malaikat
Benar gila jagatku
Uang suap sana-sini beli suara
Alhamdulillah
Buat beli rokok sebatang
Ucap hati kecil miskin
Musim kampanye
Pesta pora bandit-bandit
Melayang siap memangsa
Mencengkrama menuju singgasana
Senayan, istana itu tujuan
Tempat berlabuh kandang
Kemenangan dinanti hati jutaan
Kalah tahta
Dukun harus bertindak
Politik diluar rasio
Bukan masalah
Jabatan tak ditangan itu jadi masalah
Orasi dilapangan
Sambut mata jelalatan
Tepuk tangan ruah melimpah
Dada membusung bah perang salib datang
Angkat bicara
Podium adi kuasa
Terdengar bisuk-bisul kebohongan
Tak masalah
Yang penting kursi ditangan
Ajiku aji kemenangan
Cahyoning langit tahta singgasana
Musim kampanye
Jeritan histeris kekalahan
Suka pora kemenangan
Kalah menang itu permainan
Namanya politik
Cari untung itu kebenaran
NELAYAN
by: Khoirul Taqwim
Nelayan sambut malam tiba
Menari dilaut bah air samudra
Menyambut sang pahlawan ombak
Berlari kapal mengejar ikan tak kunjung jua usai
Bulan hampir tenggelam
Keringat malam lepas dahaga
Hilang senyap ditelan udara
Kan kukejar mengisi perut koroncong
Menanti rizki di bah laut meluap
Nelayan sambut malam tiba
Menari dilaut bah air samudra
Menyambut sang pahlawan ombak
Berlari kapal mengejar ikan tak kunjung jua usai
Bulan hampir tenggelam
Keringat malam lepas dahaga
Hilang senyap ditelan udara
Kan kukejar mengisi perut koroncong
Menanti rizki di bah laut meluap
GEMPA DINEGERI CINTA
by: Khoirul Taqwim
Gempa melanda dinegeri terasingkan
separuh nyawa hilang
gempa melanda dinegeri sang pecinta
seluruh hati diri jadi abu
Terurai air mata
sirat kepiluan
wajah menyimpan
kebekuan sedih mendalam
Darah mengalir
banjir daratan
menutup
keran-keran kehidupan
Pecinta luruh lara
galap jiwa
hampa raga
hati menyayat rasa
Gempa hati
hilang nurani
derita nyeri
menusuk relung dalam
Cimta kesedihan
habis semua waktu
hilang lampau
tunggu dalam gelap tak ada guna
Gempa
sederhana
dikit bahasa
bahaya adanya
Lari gempa
tutup rapat
mengalir
mengayun sekencang cahaya
Gempa cinta
larut pilu
mengais
jalan-jalan nurani
Goyangan
menari
seru seran
gempa panik terjadi
Lari-lari
selamatkan
jiwamu
hatimu selalu
Doter psikis
menanti
menarik
bila sembuh tak kunjung datang
Gempa melanda dinegeri terasingkan
separuh nyawa hilang
gempa melanda dinegeri sang pecinta
seluruh hati diri jadi abu
Terurai air mata
sirat kepiluan
wajah menyimpan
kebekuan sedih mendalam
Darah mengalir
banjir daratan
menutup
keran-keran kehidupan
Pecinta luruh lara
galap jiwa
hampa raga
hati menyayat rasa
Gempa hati
hilang nurani
derita nyeri
menusuk relung dalam
Cimta kesedihan
habis semua waktu
hilang lampau
tunggu dalam gelap tak ada guna
Gempa
sederhana
dikit bahasa
bahaya adanya
Lari gempa
tutup rapat
mengalir
mengayun sekencang cahaya
Gempa cinta
larut pilu
mengais
jalan-jalan nurani
Goyangan
menari
seru seran
gempa panik terjadi
Lari-lari
selamatkan
jiwamu
hatimu selalu
Doter psikis
menanti
menarik
bila sembuh tak kunjung datang
RASA PENGUMUMAN MENTERI
by: Khoirul Taqwim
Jadi menterikah aku??....
Tanya sahabat yang penuh gelisah
Pengumuman cikeas
Hati senang gundah
Hati gundah
Dag dig dug terasa
Pengumuman bentar mulai
Hati terasa di tengah laut tanpa darat
Hati senang
Kantong tebal
Terhormat jabatan
Manteri ada di pundaknya
Kecewa rasa
Nama tak ada
Menteri tak di tangan
Mual jengkel hati dalam
Menteri penuh jabatan
Harapan menteri selalu ada
Menyisakan segudang keinginan
Kehendak presiden menteri apa bukan
Jadi menterikah aku??....
Tanya sahabat yang penuh gelisah
Pengumuman cikeas
Hati senang gundah
Hati gundah
Dag dig dug terasa
Pengumuman bentar mulai
Hati terasa di tengah laut tanpa darat
Hati senang
Kantong tebal
Terhormat jabatan
Manteri ada di pundaknya
Kecewa rasa
Nama tak ada
Menteri tak di tangan
Mual jengkel hati dalam
Menteri penuh jabatan
Harapan menteri selalu ada
Menyisakan segudang keinginan
Kehendak presiden menteri apa bukan
MIMPI PETANI KECIL
by: Khoirul Taqwim
Derita rakyat sesak penuh
Petani kecil hitam mungil
Cangkul sahabat hidup
Panas terik sambut hari petani
Rakyat pekerja
Mengasah jalan hidup
Berlari menggali arah jalan
Tak sampai tujuan mimpi
Hayal petani kecil
Sederhana dalam hati
Makan minum tercukup
Hilang semua dipupus waktu
Mimpi petani kecil
Jadi mimpi kosong
Berganti tak pernah ada
Petani kecil nyata bukan miliknya
Derita rakyat sesak penuh
Petani kecil hitam mungil
Cangkul sahabat hidup
Panas terik sambut hari petani
Rakyat pekerja
Mengasah jalan hidup
Berlari menggali arah jalan
Tak sampai tujuan mimpi
Hayal petani kecil
Sederhana dalam hati
Makan minum tercukup
Hilang semua dipupus waktu
Mimpi petani kecil
Jadi mimpi kosong
Berganti tak pernah ada
Petani kecil nyata bukan miliknya
GEMPA DINEGERI CINTA
by: Khoirul Taqwim
Gempa melanda dinegeri terasingkan
separuh nyawa hilang
gempa melanda dinegeri sang pecinta
seluruh hati diri jadi abu
Terurai air mata
sirat kepiluan
wajah menyimpan
kebekuan sedih mendalam
Darah mengalir
banjir daratan
menutup
keran-keran kehidupan
Pecinta luruh lara
galap jiwa
hampa raga
hati menyayat rasa
Gempa hati
hilang nurani
derita nyeri
menusuk relung dalam
Cimta kesedihan
habis semua waktu
hilang lampau
tunggu dalam gelap tak ada guna
Gempa
sederhana
dikit bahasa
bahaya adanya
Lari gempa
tutup rapat
mengalir
mengayun sekencang cahaya
Gempa cinta
larut pilu
mengais
jalan-jalan nurani
Goyangan
menari
seru seran
gempa panik terjadi
Lari-lari
selamatkan
jiwamu
hatimu selalu
Doter psikis
menanti
menarik
bila sembuh tak kunjung datang
Gempa melanda dinegeri terasingkan
separuh nyawa hilang
gempa melanda dinegeri sang pecinta
seluruh hati diri jadi abu
Terurai air mata
sirat kepiluan
wajah menyimpan
kebekuan sedih mendalam
Darah mengalir
banjir daratan
menutup
keran-keran kehidupan
Pecinta luruh lara
galap jiwa
hampa raga
hati menyayat rasa
Gempa hati
hilang nurani
derita nyeri
menusuk relung dalam
Cimta kesedihan
habis semua waktu
hilang lampau
tunggu dalam gelap tak ada guna
Gempa
sederhana
dikit bahasa
bahaya adanya
Lari gempa
tutup rapat
mengalir
mengayun sekencang cahaya
Gempa cinta
larut pilu
mengais
jalan-jalan nurani
Goyangan
menari
seru seran
gempa panik terjadi
Lari-lari
selamatkan
jiwamu
hatimu selalu
Doter psikis
menanti
menarik
bila sembuh tak kunjung datang
RASA PENGUMUMAN MENTERI
by: Khoirul Taqwim
Jadi menterikah aku??....
Tanya sahabat yang penuh gelisah
Pengumuman cikeas
Hati senang gundah
Hati gundah
Dag dig dug terasa
Pengumuman bentar mulai
Hati terasa di tengah laut tanpa darat
Hati senang
Kantong tebal
Terhormat jabatan
Manteri ada di pundaknya
Kecewa rasa
Nama tak ada
Menteri tak di tangan
Mual jengkel hati dalam
Menteri penuh jabatan
Harapan menteri selalu ada
Menyisakan segudang keinginan
Kehendak presiden menteri apa bukan
Jadi menterikah aku??....
Tanya sahabat yang penuh gelisah
Pengumuman cikeas
Hati senang gundah
Hati gundah
Dag dig dug terasa
Pengumuman bentar mulai
Hati terasa di tengah laut tanpa darat
Hati senang
Kantong tebal
Terhormat jabatan
Manteri ada di pundaknya
Kecewa rasa
Nama tak ada
Menteri tak di tangan
Mual jengkel hati dalam
Menteri penuh jabatan
Harapan menteri selalu ada
Menyisakan segudang keinginan
Kehendak presiden menteri apa bukan
MIMPI PETANI KECIL
by: Khoirul Taqwim
Derita rakyat sesak penuh
Petani kecil hitam mungil
Cangkul sahabat hidup
Panas terik sambut hari petani
Rakyat pekerja
Mengasah jalan hidup
Berlari menggali arah jalan
Tak sampai tujuan mimpi
Hayal petani kecil
Sederhana dalam hati
Makan minum tercukup
Hilang semua dipupus waktu
Mimpi petani kecil
Jadi mimpi kosong
Berganti tak pernah ada
Petani kecil nyata bukan miliknya
Derita rakyat sesak penuh
Petani kecil hitam mungil
Cangkul sahabat hidup
Panas terik sambut hari petani
Rakyat pekerja
Mengasah jalan hidup
Berlari menggali arah jalan
Tak sampai tujuan mimpi
Hayal petani kecil
Sederhana dalam hati
Makan minum tercukup
Hilang semua dipupus waktu
Mimpi petani kecil
Jadi mimpi kosong
Berganti tak pernah ada
Petani kecil nyata bukan miliknya
RENUNGAN
by: Khoirul Taqwim
Malam kelam
gelap mencekam
dinding-dinding syetan
ganasnya malam
Otak-otak buntu
terjadi gerangan
ganasnya benda
rantai-rantai penaklukan
Terhentak hati
suara mendengar
badai gemuruh
topan angin melanda
Masuk hati
sejenak gemetar
santaikan hati
sulit melupa
Usaha malam
keheningannya sudut
gentayangan roh tua
awan-awan kelam
Pagi beranjak
jiwa tenang
kaki melangkah
panjang derita
Malam mencekam
sunyi sudut senja
gemerlap lagi hilang
ditelan mendung buta
Renungkan
saat ini
akan datang
semuanya
Dikala tiba
waktu kan datang
mulailah
geraklah kehidupan
Malam kelam
gelap mencekam
dinding-dinding syetan
ganasnya malam
Otak-otak buntu
terjadi gerangan
ganasnya benda
rantai-rantai penaklukan
Terhentak hati
suara mendengar
badai gemuruh
topan angin melanda
Masuk hati
sejenak gemetar
santaikan hati
sulit melupa
Usaha malam
keheningannya sudut
gentayangan roh tua
awan-awan kelam
Pagi beranjak
jiwa tenang
kaki melangkah
panjang derita
Malam mencekam
sunyi sudut senja
gemerlap lagi hilang
ditelan mendung buta
Renungkan
saat ini
akan datang
semuanya
Dikala tiba
waktu kan datang
mulailah
geraklah kehidupan
CINTA DAN SAHABAT
by: Khoirul Taqwim
Cinta adalah cinta
Sahabat adalah sahabat
Dua bahasa
Beda dan sama
Mantan cinta
Benar ada
Mantan sahabat
Terdengar tak ada
Kasih cinta
Pilihan anda
Kasih sahabat
Kemana saja
Bahasa cinta
Penuh haru
Bahasa sahabat
Sejuk jiwa
Cinta sahabat
Bahaya benar
Sahabat cinta
Gawat terdengar
Lari cinta
Hati terlena
Lari sahabat
Hati dapat
Cinta dan sahabat
Penuh makna
Artiati punya sama
Artiati punya beda
Cinta dan sahabat
Bahasa terangkai
Dua mata rantai
Saling melengkapi
Lakukan
Kerjakan
Hadapi
Kan kau lewati semua
Cinta adalah cinta
Sahabat adalah sahabat
Dua bahasa
Beda dan sama
Mantan cinta
Benar ada
Mantan sahabat
Terdengar tak ada
Kasih cinta
Pilihan anda
Kasih sahabat
Kemana saja
Bahasa cinta
Penuh haru
Bahasa sahabat
Sejuk jiwa
Cinta sahabat
Bahaya benar
Sahabat cinta
Gawat terdengar
Lari cinta
Hati terlena
Lari sahabat
Hati dapat
Cinta dan sahabat
Penuh makna
Artiati punya sama
Artiati punya beda
Cinta dan sahabat
Bahasa terangkai
Dua mata rantai
Saling melengkapi
Lakukan
Kerjakan
Hadapi
Kan kau lewati semua
TUHANKU
by: Khoirul Taqwim
Tuhan dekatkan diriku dalam pelukanmu
hangatkan jiwaku dalam duniamu
sejukkan hatiku lewat bahasamu
kau tempat bersandar dalam hidupku
Tuhan jawaban apa yang harus aku beri
disaat hatiku gundah pilu
kutadahkan tanganku untukmu
namamu begitu indah bagiku
Tuhan kuserahkan seluruh hidupku
ambil nyawaku
ambil seluruh dalam hidupku
kuikhlaskan untukmu
Tuhan aku sujud padamu
pantaskah diri ini menghadapmu
disaat kotor menghampiriku
kuingin dekat dalam nafasmu
Tuhan ku pasrahkan diriku
kuangkat kakiku
tuk lari dalam senyummu
aku ingin selalu dalam lindunganmu
Tuhan aku memohon
bersimpuh lutut
tuk akhiri deritaku
semua kuikhlaskan untukmu tuhan
Tuhan dekatkan diriku dalam pelukanmu
hangatkan jiwaku dalam duniamu
sejukkan hatiku lewat bahasamu
kau tempat bersandar dalam hidupku
Tuhan jawaban apa yang harus aku beri
disaat hatiku gundah pilu
kutadahkan tanganku untukmu
namamu begitu indah bagiku
Tuhan kuserahkan seluruh hidupku
ambil nyawaku
ambil seluruh dalam hidupku
kuikhlaskan untukmu
Tuhan aku sujud padamu
pantaskah diri ini menghadapmu
disaat kotor menghampiriku
kuingin dekat dalam nafasmu
Tuhan ku pasrahkan diriku
kuangkat kakiku
tuk lari dalam senyummu
aku ingin selalu dalam lindunganmu
Tuhan aku memohon
bersimpuh lutut
tuk akhiri deritaku
semua kuikhlaskan untukmu tuhan
KABAR DEMOKRASI
by: Khoirul Taqwim
Demokrasi tong sampah
mendengung ditelinga jutaan rakyat
bersorak ramai
berebut kursi kemegahan
Jabatan adalah tujuan
amanah adalah bongkahan bahasa jalanan
kebenaran terasingkan
penipuan adalah pemenang
Berlari anak kecil
menyambung nyawa kehidupan
pemimpin menuding
sampah berkeliaran ditrotoar
Kelemahan negeri
tertutup
dututupi
broker-broker demokrasi
Slogan demokrasi pejuang
rakyat adalah mlikku
kan kuabdikan hidupku
nyawa adalah taruhanku
Slogan hanya slogan
kenyataan dipinggir jalan
disawah-sawah
semua masih mengharap belas kasihan
Demokrasi tong sampah
menggaung
meraung
tumbuh subur dinegeri
Jalan demokrasi
kesejahteraan
kemakmuran
jutaan manusia mengadah tangan
Kabar demokrasi
warung kopi
pos ronda
berita jutaan telinga
Salam demokrasi
mantabkan
jalankan
roda perbaikan
Demokrasi tong sampah
mendengung ditelinga jutaan rakyat
bersorak ramai
berebut kursi kemegahan
Jabatan adalah tujuan
amanah adalah bongkahan bahasa jalanan
kebenaran terasingkan
penipuan adalah pemenang
Berlari anak kecil
menyambung nyawa kehidupan
pemimpin menuding
sampah berkeliaran ditrotoar
Kelemahan negeri
tertutup
dututupi
broker-broker demokrasi
Slogan demokrasi pejuang
rakyat adalah mlikku
kan kuabdikan hidupku
nyawa adalah taruhanku
Slogan hanya slogan
kenyataan dipinggir jalan
disawah-sawah
semua masih mengharap belas kasihan
Demokrasi tong sampah
menggaung
meraung
tumbuh subur dinegeri
Jalan demokrasi
kesejahteraan
kemakmuran
jutaan manusia mengadah tangan
Kabar demokrasi
warung kopi
pos ronda
berita jutaan telinga
Salam demokrasi
mantabkan
jalankan
roda perbaikan
RENUNGAN
by: Khoirul Taqwim
Malam kelam
gelap mencekam
dinding-dinding syetan
ganasnya malam
Otak-otak buntu
terjadi gerangan
ganasnya benda
rantai-rantai penaklukan
Terhentak hati
suara mendengar
badai gemuruh
topan angin melanda
Masuk hati
sejenak gemetar
santaikan hati
sulit melupa
Usaha malam
keheningannya sudut
gentayangan roh tua
awan-awan kelam
Pagi beranjak
jiwa tenang
kaki melangkah
panjang derita
Malam mencekam
sunyi sudut senja
gemerlap lagi hilang
ditelan mendung buta
Renungkan
saat ini
akan datang
semuanya
Dikala tiba
waktu kan datang
mulailah
geraklah kehidupan
Malam kelam
gelap mencekam
dinding-dinding syetan
ganasnya malam
Otak-otak buntu
terjadi gerangan
ganasnya benda
rantai-rantai penaklukan
Terhentak hati
suara mendengar
badai gemuruh
topan angin melanda
Masuk hati
sejenak gemetar
santaikan hati
sulit melupa
Usaha malam
keheningannya sudut
gentayangan roh tua
awan-awan kelam
Pagi beranjak
jiwa tenang
kaki melangkah
panjang derita
Malam mencekam
sunyi sudut senja
gemerlap lagi hilang
ditelan mendung buta
Renungkan
saat ini
akan datang
semuanya
Dikala tiba
waktu kan datang
mulailah
geraklah kehidupan
CINTA DAN SAHABAT
by: Khoirul Taqwim
Cinta adalah cinta
Sahabat adalah sahabat
Dua bahasa
Beda dan sama
Mantan cinta
Benar ada
Mantan sahabat
Terdengar tak ada
Kasih cinta
Pilihan anda
Kasih sahabat
Kemana saja
Bahasa cinta
Penuh haru
Bahasa sahabat
Sejuk jiwa
Cinta sahabat
Bahaya benar
Sahabat cinta
Gawat terdengar
Lari cinta
Hati terlena
Lari sahabat
Hati dapat
Cinta dan sahabat
Penuh makna
Artiati punya sama
Artiati punya beda
Cinta dan sahabat
Bahasa terangkai
Dua mata rantai
Saling melengkapi
Lakukan
Kerjakan
Hadapi
Kan kau lewati semua
Cinta adalah cinta
Sahabat adalah sahabat
Dua bahasa
Beda dan sama
Mantan cinta
Benar ada
Mantan sahabat
Terdengar tak ada
Kasih cinta
Pilihan anda
Kasih sahabat
Kemana saja
Bahasa cinta
Penuh haru
Bahasa sahabat
Sejuk jiwa
Cinta sahabat
Bahaya benar
Sahabat cinta
Gawat terdengar
Lari cinta
Hati terlena
Lari sahabat
Hati dapat
Cinta dan sahabat
Penuh makna
Artiati punya sama
Artiati punya beda
Cinta dan sahabat
Bahasa terangkai
Dua mata rantai
Saling melengkapi
Lakukan
Kerjakan
Hadapi
Kan kau lewati semua
TUHANKU
by: Khoirul Taqwim
Tuhan dekatkan diriku dalam pelukanmu
hangatkan jiwaku dalam duniamu
sejukkan hatiku lewat bahasamu
kau tempat bersandar dalam hidupku
Tuhan jawaban apa yang harus aku beri
disaat hatiku gundah pilu
kutadahkan tanganku untukmu
namamu begitu indah bagiku
Tuhan kuserahkan seluruh hidupku
ambil nyawaku
ambil seluruh dalam hidupku
kuikhlaskan untukmu
Tuhan aku sujud padamu
pantaskah diri ini menghadapmu
disaat kotor menghampiriku
kuingin dekat dalam nafasmu
Tuhan ku pasrahkan diriku
kuangkat kakiku
tuk lari dalam senyummu
aku ingin selalu dalam lindunganmu
Tuhan aku memohon
bersimpuh lutut
tuk akhiri deritaku
semua kuikhlaskan untukmu tuhan
Tuhan dekatkan diriku dalam pelukanmu
hangatkan jiwaku dalam duniamu
sejukkan hatiku lewat bahasamu
kau tempat bersandar dalam hidupku
Tuhan jawaban apa yang harus aku beri
disaat hatiku gundah pilu
kutadahkan tanganku untukmu
namamu begitu indah bagiku
Tuhan kuserahkan seluruh hidupku
ambil nyawaku
ambil seluruh dalam hidupku
kuikhlaskan untukmu
Tuhan aku sujud padamu
pantaskah diri ini menghadapmu
disaat kotor menghampiriku
kuingin dekat dalam nafasmu
Tuhan ku pasrahkan diriku
kuangkat kakiku
tuk lari dalam senyummu
aku ingin selalu dalam lindunganmu
Tuhan aku memohon
bersimpuh lutut
tuk akhiri deritaku
semua kuikhlaskan untukmu tuhan
KABAR DEMOKRASI
by: Khoirul Taqwim
Demokrasi tong sampah
mendengung ditelinga jutaan rakyat
bersorak ramai
berebut kursi kemegahan
Jabatan adalah tujuan
amanah adalah bongkahan bahasa jalanan
kebenaran terasingkan
penipuan adalah pemenang
Berlari anak kecil
menyambung nyawa kehidupan
pemimpin menuding
sampah berkeliaran ditrotoar
Kelemahan negeri
tertutup
dututupi
broker-broker demokrasi
Slogan demokrasi pejuang
rakyat adalah mlikku
kan kuabdikan hidupku
nyawa adalah taruhanku
Slogan hanya slogan
kenyataan dipinggir jalan
disawah-sawah
semua masih mengharap belas kasihan
Demokrasi tong sampah
menggaung
meraung
tumbuh subur dinegeri
Jalan demokrasi
kesejahteraan
kemakmuran
jutaan manusia mengadah tangan
Kabar demokrasi
warung kopi
pos ronda
berita jutaan telinga
Salam demokrasi
mantabkan
jalankan
roda perbaikan
Demokrasi tong sampah
mendengung ditelinga jutaan rakyat
bersorak ramai
berebut kursi kemegahan
Jabatan adalah tujuan
amanah adalah bongkahan bahasa jalanan
kebenaran terasingkan
penipuan adalah pemenang
Berlari anak kecil
menyambung nyawa kehidupan
pemimpin menuding
sampah berkeliaran ditrotoar
Kelemahan negeri
tertutup
dututupi
broker-broker demokrasi
Slogan demokrasi pejuang
rakyat adalah mlikku
kan kuabdikan hidupku
nyawa adalah taruhanku
Slogan hanya slogan
kenyataan dipinggir jalan
disawah-sawah
semua masih mengharap belas kasihan
Demokrasi tong sampah
menggaung
meraung
tumbuh subur dinegeri
Jalan demokrasi
kesejahteraan
kemakmuran
jutaan manusia mengadah tangan
Kabar demokrasi
warung kopi
pos ronda
berita jutaan telinga
Salam demokrasi
mantabkan
jalankan
roda perbaikan
SANG PAHLAWAN
by: Khoirul Taqwim
Gagah berani di medan perang
Jagat raya sambut lambaian pedang
Jutaan mata tertunduk dalam Do’a-do’a
Sang pahlawan lahir dari perut bumi
Gairah kebencian kedzaliman
Memberontak angkat senjata jalan pilihan
Bendera keberanian ditancapkan membumbung langit
Rebut daulat kemenangan
Jutaan kepala tergerak melawan
Sang pahlawan
Simbol perlawanan
Gagah berani di medan perang
Jagat raya sambut lambaian pedang
Jutaan mata tertunduk dalam Do’a-do’a
Sang pahlawan lahir dari perut bumi
Gairah kebencian kedzaliman
Memberontak angkat senjata jalan pilihan
Bendera keberanian ditancapkan membumbung langit
Rebut daulat kemenangan
Jutaan kepala tergerak melawan
Sang pahlawan
Simbol perlawanan
AKU TAK PERNAH MATI
by: Khoirul Taqwim
Aku tak pernah mati
Walau nafas lepas
Jasad di makan cacing tanah
Lebur mumur jadi abu
Namun pikiranku tetap hidup di jagat raya
Aku tak pernah mati
Aku terus mengudara di alam keabadianku
Tuhan tempatku mengandung
Aku abadi dalam Tuhan
Aku tak pernah mati
Walau ruh jasad tak menyatu
Namun aku bernafas dengan Ilmu abadi
Doa'a-do'aku
Tertoreh untukku
Aku tak pernah mati
Walau nafas lepas
Jasad di makan cacing tanah
Lebur mumur jadi abu
Namun pikiranku tetap hidup di jagat raya
Aku tak pernah mati
Aku terus mengudara di alam keabadianku
Tuhan tempatku mengandung
Aku abadi dalam Tuhan
Aku tak pernah mati
Walau ruh jasad tak menyatu
Namun aku bernafas dengan Ilmu abadi
Doa'a-do'aku
Tertoreh untukku
SEBELUM NAFASKU TERTUTUP
by: Khoirul Taqwim
Sebelum nafasku tertutup
Kubuat karya sebisa melangkah
Walau tak seindah mendung raya
Paling tidak aku menorah bahasa
Kugoreskan pena dengan keyakinanku
Sebagai rasa optimisku memandang hidup
Sebelum nafasku kututup sudah
Kutitip bahasa jiwa yang dalam
Untuk kau jaga karyaku
Sebagai rasa aku pernah mengukir sebuah kata
Walau tak seindah bumi raya
Paling tidak aku pernah berbahasa
Kututup sudah nafasku
Kuakhiri semua cerita yang ada
Tanya’ sebuah karya yang kuwariskan untuk anak jagat raya
Sebelum nafasku tertutup
Kubuat karya sebisa melangkah
Walau tak seindah mendung raya
Paling tidak aku menorah bahasa
Kugoreskan pena dengan keyakinanku
Sebagai rasa optimisku memandang hidup
Sebelum nafasku kututup sudah
Kutitip bahasa jiwa yang dalam
Untuk kau jaga karyaku
Sebagai rasa aku pernah mengukir sebuah kata
Walau tak seindah bumi raya
Paling tidak aku pernah berbahasa
Kututup sudah nafasku
Kuakhiri semua cerita yang ada
Tanya’ sebuah karya yang kuwariskan untuk anak jagat raya
BAHASA MASYARAKAT PINGGIRAN
by: Khoirul Taqwim
Darahku mengalir di jalanan
Keringatku banjir basahi alam
Kering kerontang perutku
Aku haus kebenaran
Jangan kau bodohi aku
Karena aku punya keyakinan
Bahwa pasti kau kan tipu aku
Wahai sang penguasa
Aku masyarakat pinggiran
Air mataku basahi kehidupan
Tak ada yang mau dengar jerit tangisku
Hari ini aku bersuara dengan lantang
Menghadap sang penguasa
Bahwa aku tak tinggal diam
Untuk menyuarakan jeritan masyarakat pinggiran
Aku masyarakat pinggiran
Pasti yang terus kamu kibuli
Bila aku kamu ceramahi
Aku hanya tahu cangkul dan celurit dilenganku
Itu bahasa sehariku
Bila hati sudah tak kuat menahan amarah ini
Pasti kamu tahu apa bahasaku
Celurit cangkul itu bahasa diskusiku
Tuhanku
Izinkan perjuanganku kan terus berkobar di udara
Izinkan aku menulis sebuah makna perlawanan
Aku sebagai masyarakat pinggiran
Bicara tentang rasa ketidak-adilan
Tentang rasa nilai kemanusiaan
Tuhanku
Aku yakin dari hati yang dalam
Sabda dan firmanmu
Selau hadir dalam perjuangan orang yang teraniaya
Darahku mengalir di jalanan
Keringatku banjir basahi alam
Kering kerontang perutku
Aku haus kebenaran
Jangan kau bodohi aku
Karena aku punya keyakinan
Bahwa pasti kau kan tipu aku
Wahai sang penguasa
Aku masyarakat pinggiran
Air mataku basahi kehidupan
Tak ada yang mau dengar jerit tangisku
Hari ini aku bersuara dengan lantang
Menghadap sang penguasa
Bahwa aku tak tinggal diam
Untuk menyuarakan jeritan masyarakat pinggiran
Aku masyarakat pinggiran
Pasti yang terus kamu kibuli
Bila aku kamu ceramahi
Aku hanya tahu cangkul dan celurit dilenganku
Itu bahasa sehariku
Bila hati sudah tak kuat menahan amarah ini
Pasti kamu tahu apa bahasaku
Celurit cangkul itu bahasa diskusiku
Tuhanku
Izinkan perjuanganku kan terus berkobar di udara
Izinkan aku menulis sebuah makna perlawanan
Aku sebagai masyarakat pinggiran
Bicara tentang rasa ketidak-adilan
Tentang rasa nilai kemanusiaan
Tuhanku
Aku yakin dari hati yang dalam
Sabda dan firmanmu
Selau hadir dalam perjuangan orang yang teraniaya
SANG PAHLAWAN
by: Khoirul Taqwim
Gagah berani di medan perang
Jagat raya sambut lambaian pedang
Jutaan mata tertunduk dalam Do’a-do’a
Sang pahlawan lahir dari perut bumi
Gairah kebencian kedzaliman
Memberontak angkat senjata jalan pilihan
Bendera keberanian ditancapkan membumbung langit
Rebut daulat kemenangan
Jutaan kepala tergerak melawan
Sang pahlawan
Simbol perlawanan
Gagah berani di medan perang
Jagat raya sambut lambaian pedang
Jutaan mata tertunduk dalam Do’a-do’a
Sang pahlawan lahir dari perut bumi
Gairah kebencian kedzaliman
Memberontak angkat senjata jalan pilihan
Bendera keberanian ditancapkan membumbung langit
Rebut daulat kemenangan
Jutaan kepala tergerak melawan
Sang pahlawan
Simbol perlawanan
AKU TAK PERNAH MATI
by: Khoirul Taqwim
Aku tak pernah mati
Walau nafas lepas
Jasad di makan cacing tanah
Lebur mumur jadi abu
Namun pikiranku tetap hidup di jagat raya
Aku tak pernah mati
Aku terus mengudara di alam keabadianku
Tuhan tempatku mengandung
Aku abadi dalam Tuhan
Aku tak pernah mati
Walau ruh jasad tak menyatu
Namun aku bernafas dengan Ilmu abadi
Doa'a-do'aku
Tertoreh untukku
Aku tak pernah mati
Walau nafas lepas
Jasad di makan cacing tanah
Lebur mumur jadi abu
Namun pikiranku tetap hidup di jagat raya
Aku tak pernah mati
Aku terus mengudara di alam keabadianku
Tuhan tempatku mengandung
Aku abadi dalam Tuhan
Aku tak pernah mati
Walau ruh jasad tak menyatu
Namun aku bernafas dengan Ilmu abadi
Doa'a-do'aku
Tertoreh untukku
SEBELUM NAFASKU TERTUTUP
by: Khoirul Taqwim
Sebelum nafasku tertutup
Kubuat karya sebisa melangkah
Walau tak seindah mendung raya
Paling tidak aku menorah bahasa
Kugoreskan pena dengan keyakinanku
Sebagai rasa optimisku memandang hidup
Sebelum nafasku kututup sudah
Kutitip bahasa jiwa yang dalam
Untuk kau jaga karyaku
Sebagai rasa aku pernah mengukir sebuah kata
Walau tak seindah bumi raya
Paling tidak aku pernah berbahasa
Kututup sudah nafasku
Kuakhiri semua cerita yang ada
Tanya’ sebuah karya yang kuwariskan untuk anak jagat raya
Sebelum nafasku tertutup
Kubuat karya sebisa melangkah
Walau tak seindah mendung raya
Paling tidak aku menorah bahasa
Kugoreskan pena dengan keyakinanku
Sebagai rasa optimisku memandang hidup
Sebelum nafasku kututup sudah
Kutitip bahasa jiwa yang dalam
Untuk kau jaga karyaku
Sebagai rasa aku pernah mengukir sebuah kata
Walau tak seindah bumi raya
Paling tidak aku pernah berbahasa
Kututup sudah nafasku
Kuakhiri semua cerita yang ada
Tanya’ sebuah karya yang kuwariskan untuk anak jagat raya
BAHASA MASYARAKAT PINGGIRAN
by: Khoirul Taqwim
Darahku mengalir di jalanan
Keringatku banjir basahi alam
Kering kerontang perutku
Aku haus kebenaran
Jangan kau bodohi aku
Karena aku punya keyakinan
Bahwa pasti kau kan tipu aku
Wahai sang penguasa
Aku masyarakat pinggiran
Air mataku basahi kehidupan
Tak ada yang mau dengar jerit tangisku
Hari ini aku bersuara dengan lantang
Menghadap sang penguasa
Bahwa aku tak tinggal diam
Untuk menyuarakan jeritan masyarakat pinggiran
Aku masyarakat pinggiran
Pasti yang terus kamu kibuli
Bila aku kamu ceramahi
Aku hanya tahu cangkul dan celurit dilenganku
Itu bahasa sehariku
Bila hati sudah tak kuat menahan amarah ini
Pasti kamu tahu apa bahasaku
Celurit cangkul itu bahasa diskusiku
Tuhanku
Izinkan perjuanganku kan terus berkobar di udara
Izinkan aku menulis sebuah makna perlawanan
Aku sebagai masyarakat pinggiran
Bicara tentang rasa ketidak-adilan
Tentang rasa nilai kemanusiaan
Tuhanku
Aku yakin dari hati yang dalam
Sabda dan firmanmu
Selau hadir dalam perjuangan orang yang teraniaya
Darahku mengalir di jalanan
Keringatku banjir basahi alam
Kering kerontang perutku
Aku haus kebenaran
Jangan kau bodohi aku
Karena aku punya keyakinan
Bahwa pasti kau kan tipu aku
Wahai sang penguasa
Aku masyarakat pinggiran
Air mataku basahi kehidupan
Tak ada yang mau dengar jerit tangisku
Hari ini aku bersuara dengan lantang
Menghadap sang penguasa
Bahwa aku tak tinggal diam
Untuk menyuarakan jeritan masyarakat pinggiran
Aku masyarakat pinggiran
Pasti yang terus kamu kibuli
Bila aku kamu ceramahi
Aku hanya tahu cangkul dan celurit dilenganku
Itu bahasa sehariku
Bila hati sudah tak kuat menahan amarah ini
Pasti kamu tahu apa bahasaku
Celurit cangkul itu bahasa diskusiku
Tuhanku
Izinkan perjuanganku kan terus berkobar di udara
Izinkan aku menulis sebuah makna perlawanan
Aku sebagai masyarakat pinggiran
Bicara tentang rasa ketidak-adilan
Tentang rasa nilai kemanusiaan
Tuhanku
Aku yakin dari hati yang dalam
Sabda dan firmanmu
Selau hadir dalam perjuangan orang yang teraniaya
SALAM DARI PANTAI BIRU
by: Khoirul Taqwim
Pantai biru membumbung tinggi di angkasa
Pohon rindang indah nan warna alam
Angin sambut ombak samudra
Panas menyengat kulit menghitam
Hilang di terjang pelangi udara
Laut biru
Jantung nyaman terasa
Hati resah hilang seketika
Pandang laut sejauh mata
Diri terasa kecil rasa
Di hadapan laut perkasa
Ini alam luas raya
Terkadang tenang di jiwa
Walau kadang menghanyutkan dalam mata
Laut biru
Tak tentu arah
Warnai malam siang pantai
Iringi angin gelombang sederhana
Laut biru
Aku berkata
Salamku untuk samudra
Dari pantai ujung biru
Pantai biru membumbung tinggi di angkasa
Pohon rindang indah nan warna alam
Angin sambut ombak samudra
Panas menyengat kulit menghitam
Hilang di terjang pelangi udara
Laut biru
Jantung nyaman terasa
Hati resah hilang seketika
Pandang laut sejauh mata
Diri terasa kecil rasa
Di hadapan laut perkasa
Ini alam luas raya
Terkadang tenang di jiwa
Walau kadang menghanyutkan dalam mata
Laut biru
Tak tentu arah
Warnai malam siang pantai
Iringi angin gelombang sederhana
Laut biru
Aku berkata
Salamku untuk samudra
Dari pantai ujung biru
KIYAMAT TIBA
by: Khoirul Taqwim
Hari jum'at kelabu
Manusia tak kira tak nyana
Kiyamat benar ada
Lari tunggang langgang sejauh mata melangkah
Gunung berterbangan di udara
Laut tumpah ruah di jagat raya
Meteor berjatuhan tak terkira
Matahari berbenturan di angkasa
Hancur sudah semua tak tersisa
Dahsyat menggema kiyamat tiba
Benar menggila membuta rasa
Kiyamat tiba
Firman dan sabda
Janji Tuhan pasti ada
Hari jum'at kelabu
Manusia tak kira tak nyana
Kiyamat benar ada
Lari tunggang langgang sejauh mata melangkah
Gunung berterbangan di udara
Laut tumpah ruah di jagat raya
Meteor berjatuhan tak terkira
Matahari berbenturan di angkasa
Hancur sudah semua tak tersisa
Dahsyat menggema kiyamat tiba
Benar menggila membuta rasa
Kiyamat tiba
Firman dan sabda
Janji Tuhan pasti ada
MAKNA BUMI
by: Khoirul Taqwim
Bumi hangat dalam peluk
Kesah penuh makna
Istimewa dalam jiwa
Tentang bumi
Tempat aku lahir
Tempat aku menyatu jiwa dan ruhku
Tutup nafasku akan ditelan tanah
Bumi
Berharga saat membuka mata
Saat aku menutup mata begitu besar nilainya
Bumi hangat dalam peluk
Kesah penuh makna
Istimewa dalam jiwa
Tentang bumi
Tempat aku lahir
Tempat aku menyatu jiwa dan ruhku
Tutup nafasku akan ditelan tanah
Bumi
Berharga saat membuka mata
Saat aku menutup mata begitu besar nilainya
BUNGA MERAH
by: Khoirul Taqwim
Bunga merah disudut taman
Kulihat nan warna cahaya
Kutatap pancaran dengan penuh ketenangan
Sungguh hati ini nampak suka ria yang tak terkira
Bunga merah
Nampak lambaian tangan di udara
Seolah mengajak diri menari di angkasa
Hati sejenak meraba arti
Secercah harapan nan bahagia
Tertoreh bahasa bunga yang kurasa
Bunga merah
Aku tersanjung dalam jantung
Maha dahsyat terucap dalam mata jiwa
Bunga merah disudut taman
Kulihat nan warna cahaya
Kutatap pancaran dengan penuh ketenangan
Sungguh hati ini nampak suka ria yang tak terkira
Bunga merah
Nampak lambaian tangan di udara
Seolah mengajak diri menari di angkasa
Hati sejenak meraba arti
Secercah harapan nan bahagia
Tertoreh bahasa bunga yang kurasa
Bunga merah
Aku tersanjung dalam jantung
Maha dahsyat terucap dalam mata jiwa
SALAM DARI PANTAI BIRU
by: Khoirul Taqwim
Pantai biru membumbung tinggi di angkasa
Pohon rindang indah nan warna alam
Angin sambut ombak samudra
Panas menyengat kulit menghitam
Hilang di terjang pelangi udara
Laut biru
Jantung nyaman terasa
Hati resah hilang seketika
Pandang laut sejauh mata
Diri terasa kecil rasa
Di hadapan laut perkasa
Ini alam luas raya
Terkadang tenang di jiwa
Walau kadang menghanyutkan dalam mata
Laut biru
Tak tentu arah
Warnai malam siang pantai
Iringi angin gelombang sederhana
Laut biru
Aku berkata
Salamku untuk samudra
Dari pantai ujung biru
Pantai biru membumbung tinggi di angkasa
Pohon rindang indah nan warna alam
Angin sambut ombak samudra
Panas menyengat kulit menghitam
Hilang di terjang pelangi udara
Laut biru
Jantung nyaman terasa
Hati resah hilang seketika
Pandang laut sejauh mata
Diri terasa kecil rasa
Di hadapan laut perkasa
Ini alam luas raya
Terkadang tenang di jiwa
Walau kadang menghanyutkan dalam mata
Laut biru
Tak tentu arah
Warnai malam siang pantai
Iringi angin gelombang sederhana
Laut biru
Aku berkata
Salamku untuk samudra
Dari pantai ujung biru
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 2. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes